"Kepergianmu di Musim Panas"

Aku melihatnya tertawa, lebar dan riang tanpa beban ketika Baekhyun menghampirinya. Senyum merekah berbentuk hati itu yang membuatku jatuh hati kepadanya dan terus jatuh hati dari dulu hingga kini. Ketika mata kami bertemu, dia melambaikan tangannya sambil tersenyum simpul.

“Chanyeol, cepat kesini. Baekhyun mengajak kita foto”, ujarnya dari kejauhan. Seperti terkena sihir, kakiku bergerak lebih cepat dari otakku dan hatiku berdegup kencang ketika dia melingkarkan lengannya di leherku.

“Kenapa kau bengong saja disitu? Kau salah makan?” Kyungsoo berbisik di telingaku, dan tentu saja Baekhyun, si telinga besar, mendengarnya dan dia pun tertawa.

“Bukan salah makan, Soo. Tapi salah jatuh cinta.” kata Baekhyun sambil memegang perutnya, menahan ketawa melihat Kyungsoo kebingungan. Aku memukul kepala Baekhyun sekeras-kerasnya, tentu saja Baekhyun, si manipulatif, bersembunyi di balik badan Kyungsoo.

“Sudahlah, Yeol. Ayo kita foto dan kita pergi makan di kafe sebelah. Baekhyun yang traktir.” ujar kyungsoo nyengir. Baekhyun memasang muka memelas. Aku tertawa terbahak-bahak, Kyungsoo tahu bagaimana caranya membuat Baekhyun diam.

Akhirnya beberapa menit setelah adu argumen Kyungsoo dan Baekhyun selesai, Sehun membantu kami bertiga mengambil foto polaroid. Tiga pose kami lakukan, tiga kali aku tidak  beranjak dari samping Kyungsoo. Aku pun mengambil foto dimana Kyungsoo merangkulku dan tersenyum