•No way•

•S L E E P•
Please log in to read the full chapter

Pagi itu double duo yang tak lain dan tak bukan adalah Jisung, Woojin, Seongwoo, dan Guanlin sudah siap duduk di ruang tengah. Tak henti melihat pintu kamar Jihoon yang belum juga terbuka.

"Aku tak sabar melihat wajah Daniel. Seger banget pasti tuh." —Seungwoo.

"Aku ingin mengajak Jihoon hyung main keluar, tapi kalau dia ga bisa jalan...batal deh." —Guanlin.

"Lama banget sih ga keluar-keluar! Perlu digedor kayaknya." —Woojin.

"Oioioi, kenapa kalian mikirnya gitu sih!? Mereka ga akan macem-macem kok. Semoga..." —Jisung.

Akhirnya setelah penantian lama yang kunjung selesai juga, Nielwink keluar dari kamar.

"Gomawo Niel hyung~... Karena bantuan Niel hyung akhirnya aku puas tidur semalam. Maaf sudah membuat tubuh hyung sakit semua. Aku tidak bisa mengontrol diri. Sekali lagi gomawo hyung..."

Daniel mengangguk-angguk pelan sambil mengusap pelan punggung bagian bawahnya.

Setelah percakapan singkat itu, Jihoon pun nyelonong pergi menyibukkan diri di dapur. Laper.

Lalu Daniel? Dia memilih kembali ke kamarnya.

Sebelum ia masuk ke kamar, ia melihat Jisung hyung bersama trio kwek yang entah ada apa tatapan mereka semua mengarah ke Daniel.

"Hyung, pagi ini aku akan tidur saja oke? Tubuhku rasanya sakit semua, bangunkan aku untuk makan siang nanti." Dengan itu Daniel menutup pintu kamarnya.

"Woiwoiwoiwoiwoiwoiwoi...itu tadi apa hyung!!!!"

"No way, Jihoon on top???!!!!"

"Ga mungkin!!!!!!"

<
Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet