•Sh*t•

•S L E E P•
Please log in to read the full chapter

Daniel menurut saja saat ditarik Jihoon menuju kamarnya.

"Bantuan apa Jihoon-ah?"

"Aku akan memberitahunya saat di kamar."

Jangan lupakan empat pasang mata yang masih setia mengikuti Daniel dan Jihoon menuju kamar.

"Hyung... Mereka mau apa ya?"—Guanlin.

"Nado molla!! Mungkinkah...."—Jisung.

"Aku ingin ngintip."—Seongwoo.

"Ikut..."—Woojin.

Belum sempat Daniel dan Jihoon masuk kamar. Jihoon membalikkan badannya dan menatap empat orang itu.

"Daniel hyung akan tidur denganku malam ini. Woojin kau tidur dengan Jisung hyung."

Selesai mendeklarasikan kemauannya, Jihoon dan Daniel masuk. Terdengar bunyi klik kecil, pertanda pintu yang dikunci.

"Aku harap Jihoon hyung bisa berjalan besok pagi." ucap Guanlin sembari berjalan menuju kamarnya sendiri.

"Daniel akan terlihat bugar esok pagi. Pemandangan indah menyambutku besok. Yes!!!" Seongwoo juga masuk kamarnya sendiri.

Sementara Jisung dan Woojin saling menatap daaann...

"."

•••••next chapter•••••
(*´∇`*)

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet