Unnie

My Sunshine Sequel (Seulrene)
Please Subscribe to read the full chapter

 

 

“Jadi kau adalah Bae Joohyun unnie?” tanya Joy dengan mata membulat dan ekspresi tidak percaya.

Ia hanya tidak percaya bahwa seseorang yang selama ini Kang Seulgi ceritakan dengan semangatnya adalah Bae Joohyun unnie yang ternyata adalah Irene yang ada di depannya ini.

“Bagaimana bisa ini terjadi? Tidak dapat dipercaya” Heran Joy sambil memegang kepalanya yang memaksa untuk memikirkan semua yang terjadi.

“Tetapi kenapa? Kenapa saat kalian bertemu tadi. Ia seolah tidak mengingatmu?” tanya Joy yang masih heran dengan semua ini. Ini terlalu membingungkan untuk otaknya yang hanya terisi oleh istilah-istilah kedokteran dan makanan.

“Molla ... itulah yang selalu aku pertanyakan setelah aku bertemu dengannya” jawab Irene dengan sedih. Ini terlalu menyakitkan untuknya.

Menunggu balasan dari sang pujaan hati selama 4 tahun. Dan saat kau menemukannya. Semuanya seperti hanyalah mimpi. Saat-saat bersamanya seperti hanyalah mimpi belaka dan saat ia terbangun. Semuanya sirna seketika.

 

Seketika suasana ruangan tersebut hening selama sepersekian detik dan dibuyarkan oleh perkataan Joy yang membuat Irene membelalakkan matanya.

 

 

“4 tahun yang lalu ... Seulgi kecelakaan.” Kata Joy dengan serius sambil menatap surat yang dipegangnya dengan erat.

 

 

 

Flashback Joy POV

 

Seulgi dan aku berpisah saat setelah kami lulus dari SD. Karena urusan pekerjaan appa. Kami harus pindah ke Seoul dan karena hal tersebutlah aku harus meninggalkan kampung halamanku dan juga meninggalkan Seulgi.

Ia selalu menceritakan ceritanya padaku lewat surat dan telepon umum. Aku tidak tau apa yang ia pikirkan atau apa yang terjadi padanya saat itu.

Yang aku tau hanyalah. Ia selalu menceritakan padaku setiap cerita yang ia punya dengan tawa khas miliknya.

Dan untuk Bae Johyun unnie? Aku hanya mengetahuinya saat kami masih bersama. Dan ekspresinya terlalu jelas untuk ditebak olehku. Karena saat ia menceritakan tentang gadis di balik jendela yang bernama Bae Johyun unnie. Ekspresi yang ia tunjukkan padaku adalah ekspresi paling bahagia yang pernah ia tunjukkan padaku selama ini. Meskipun aku tidak dapat menebak kalau ia sebenarnya memiliki perasaan lebih padanya.

Hari demi hari hingga bulan demi bulan kami selalu berkomunikasi satu sama lain. Hingga Keluargaku memutuskan untuk pindah sekali lagi dan hal itu selalu terulang kembali. Kami selalu berpindah pindah tempat dari tempat satu ke tempat lain untuk membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan ayahku diluar sana. 

Dan sepertinya ia juga pindah entah kemana. Karena suratku tidak pernah terbalas lagi setelah itu.

Aku tidak dapat mengeluh lebih banyak. Karena semua ini juga demi keselamatan semua orang ayah sering pindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, karena hal itulah kami kehilangan kontak satu sama lain.

Aku tidak mendengar tentang kabarnya lagi setelah itu.

 

Hingga aku bertemu dengannya sekali lagi dan itu adalah 4 tahun yang lalu.

 

Saat itu kebetulan ayah meninggalkan dokumen berharganya di rumah. Membuatku terpaksa untuk mengantarkan dokumen tersebut padanya. namun, saat aku berjalan pulang.

Aku bertemu dengannya. Namun dengan keadaannya yang terbaring diatas tempat tidur berjalan dengan tubuhnya bersimbah dengan darah.

Dengan langkah khawatir dan air mata yang sudah membasahi permukaan pipiku. Aku terus mengikutinya. Meyakinkan diriku bahwa apa yang aku lihat ini tidaklah nyata. Kita baru bertemu setelah beberapa tahun. 

Dan takdir yang kejam mempertemukan kita di sebuah rumah sakit dengan bau obat-obatan yang menyengat serta bau amis darah yang menusuk hidungku.

Langkah kakiku berhenti saat seseorang menahanku untuk tidak melangkah lebih jauh lagi. Dengan air mata yang sudah menghalangi penglihatanku. Aku mendongakkan kepalaku dan menatap sebuah papan petunjuk yang bertuliskan ruang operasi.

 

Aku menunggunya di depan ruang operasi dengan tangan gemetaranku serta keringat yang mengucur membasahi dahiku. Saat pikiranku kacau seseorang yang merupakan ibu dan kakak dari Seulgi mendatangiku dengan panik.

“Dimana Seulgi?!” tanya ibunya dengan panik sambil menggoyangkan bahuku dengan keras disertai tangis.

Aku menjawabnya dengan nada pelan bahwa seulgi sedang berada di ruang operasi. Dan seketika itu juga ibunya menangis histeris hingga ia tersungkur ke lantai.

“Anakku ... Seulgi-ah!” tangis ibunya. Aku mencoba untuk menenangkannya saat itu. Namun, beliau tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri.

 

Kami membawa ibunya ke dalam ruangan yang ada di rumah sakit dan membaringkannya di salah satu kasur yang ada disana.

Setelah merawatnya dan membuatnya tenang. Aku memutuskan untuk menunggu operasi seulgi selesai dan duduk di kursi yang ada didekat ruang operasinya. Sedangkan Oppa Seulgi masih mengurus ibunya yang sedang pingsan.

Saat aku tengah duduk disana dalam hening. Kakak laki-lakinya yang sedaritadi diam membisu tanpa mengeluarkan sepatah katapun mendatangiku. Dan mendudukkan dirinya disampingku.

“Apakah kau Sooyoung?” tanya nya yang menatapku dengan senyuman tipis. Dan aku menjawabnya iya.

“Jadi, dia pergi bersamamu?” tanyanya menyelidik.

“Apa maksud, Oppa?” tanyaku bingung dengan pertanyaannya yang menurutku aneh. Aku dan Seulgi sudah lama tidak bertemu. kenapa ia menanyakannya?

“Saat kami dalam perjalanan datang kemari. Polisi menelepon kami dan memberitahukan bahwa Seulgi merupakan korban tabrak lari di sekitar bandara Incheon. Dan Polisi masih berusaha mencari siapa pelakunya. Mereka juga mengatakan akan mengembalikan tasnya yang berisi tiket ke amerika lengkap dengan pakaiannya besok.” Jelas kakak laki-lakinya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
SoneTw_ss
#1
Chapter 6: Aduh nanggung bet
kkuma_yoong #2
Chapter 3: Jadi Seulgi kecelakaan dan separuh ingatannya hilang ??? Poor bear...T.T
BaePolarBear
#3
Chapter 1: Tubuh seulgi dpake orang lain gt?..
jasonds #4
Chapter 1: penasarannnnn
yoongie23 #5
Chapter 1: Seulgi udah meninggal atau apa ?? Kenapa Irene g bisa liat ?? Terus yg d temui Irene tu sapa ?? Please jangan sad ending author ssi...T.T