Letter

My Sunshine Sequel (Seulrene)
Please Subscribe to read the full chapter

 


Mereka sedang memakan makanan yang ada dikantin dalam diam. Entah kenapa suasana yang ada disekitar mereka terlihat sangatlah canggung saat ini. Bahkan joy yang biasanya akan langsung melahap makanannya seketika itu juga. Sekarang masih menatap makanannya dalam diam. Sesekali ia juga menatap irene dan seulgi secara bergantian.

Sedangkan irene terlihat selalu melirik ataupun sesekali menatap seulgi yang tengah makan dengan lahapnya. Tanpa menghiraukan tatapan joy yang menatapnya penuh selidik.


Untuk seulgi? Hmm ... sepertinya ia tidak terlalu memikirkan tentang sekitarnya dan memakan makanannya dengan hikmat.

Menyendok nasi kemudian menyendok kuah kemudian menyumpit telur gulung yang berada di wadahnya secara bergantian dan seperti itu seterusnya.

Karena terlalu asik dengan sesi makannya, akhirnya seulgi membuat sebutir nasi berada di bagian sekitar mulutnya dan hal tersebut tidak lepas dari pandangan irene yang daritadi menatapnya.

Sepertinya hal tersebut membuat sifat natural irene yang peduli akan sekitarnya langsung muncul ke permukaan dan tanpa ia sadari iapun mendekatkan tangannya ke tempat dimana sebutir nasi itu berada dan mengambilnya. Membuat seulgi yang daritadi menikmati sesi makannya langsung terdiam dengan perlakuan irene tersebut.

Dengan mata yang membulat dan kaget. Seulgi menatap irene yang juga memiliki ekspresi yang sama. Namun dengan tambahan pipi yang bersemu merah merona di irene. Karena ia tidak menduga bahwa ia akan melakukannya kepada seulgi.


'dasar bodoh! Kenapa kau melakukannya?' batin irene merutuki dirinya sendiri.


"O-oh ... ma-makasih, irene-ssi" kata seulgi dengan senyumannya yang canggung. Entah kenapa ia selalu merasa canggung apabila didekat irene.

"Hmm" jawab irene dengan menganggukkan kepalanya malu.

"Ekhem!" dehem joy mencari perhatian mereka berdua. Dan benar saja, kedua insan yang ada di depannya tersebut sekarang memusatkan perhatiannya kepadanya.

"Bagaimana kalian bisa saling kenal? Ada hubungan apa kalian sebenarnya?" tanya Joy dengan tatapan penuh selidik.

"Aku dengan irene-ssi?" tanya Seulgi bingung namun tetap menampakkan senyumnya.


"Kita bertemu di kereta saat aku telat dan irene-ssi menolongku. Selesai" jawab Seulgi tersenyum dan kemudian melanjutkan sesi makannya dengan lahap.


"Hanya itu?" tanya Joy penasaran. Karena ia hanya merasa bahwa mereka sudah bertemu sejak lama dan mereka sudah saling mengenal lama. Ia bisa merasakannya dari tatapan yang diberikan irene kepadanya. Tetapi, Seulgi sepertinya tidak berbohong kepadanya.

"Iya, hanya itu" jawab Seulgi enteng. Membuat irene yang daritadi menyimak pembicaraan mereka langsung menatap makanannya sedih.


'Jadi karena ini dia tidak membalas suratku selama 4 tahun ini? Karena ia melupakanku?' batin Irene sedih. Entah kenapa ia jadi sering sekali ingin menumpahkan air matanya akhir-akhir ini. Ia pikir ia akan mendapat kebahagiaan selepas ia pergi dari Amerika dan menginjakkan kakinya di korea. Tetapi ada apa dengan semua ini? Ia hanya mendapat kesedihan dan tangis disini.


"Sepertinya aku sedikit tidak enak badan. Aku pergi dulu" pamit Irene yang kemudian pergi meninggalkan mereka berdua yang menatapnya bingung.

"N-ne" balas Joy bingung. Sedangkan Seulgi yang selalu berpikir positif tersebut membalasnya dengan ceria dan penuh senyuman "Ne, semoga cepat sembuh Irene-ssi"

 

 


Irene POV

Aku berlari menuju toilet dengan air mataku yang aku tahan untuk tidak jatuh. Dengan langkah cepat akhirnya akupun sekarang berada di dalam toilet. Menangis tersedu-sedu disana. Aku hanya berpikir bahwa semua yang aku lakukan adalah percuma.


Untuk apa aku berusaha untuk sembuh dan berusaha untuk pergi ke korea untuk bertemu dengannya apabila akhirnya menjadi seperti ini? Ia melupakanku.


Disaat aku sedang menangisi semuanya. Seseorang menggedor pintuku.

"Apa kau masih lama? Aku tidak bisa menahannya" katanya dengan susah paya.

"N-ne" kataku sambil mengusap air mata yang membasahi permukaan pipiku dan menyudahi tangisanku agar tidak ada orang yang menyadarinya.

Dengan hembusan nafas yang dalam. Akupun keluar dari kotak kecil yang disebut toilet tersebut dan berjalan ke wastafel untuk mencuci tanganku. Dengan mata merah aku melihat wajahku yang kaca yang terpasang di depanku sambil mencuci tanganku.


"Aku terlihat hancur" kataku pahit dan kemudian menertawai diriku sendiri. 


"Haruskah aku juga ikut untuk melupakannya?" tanyaku kepada bayangan diriku sendiri di kaca yang ada didepanku tersebut.


Saat berkutat dengan pikiranku sendiri. Handphoneku tiba-tiba berbunyi menandakan ada seseorang yang meneleponku. Aku mengangkat panggilan tersebut yang ternyata adalah panggilan dari Joy yang bertanya tentang keberadaanku saat ini. Karena kelas akan segera di mulai.

Setelah berbicara dengan Joy. Akupun menenangkan dan mempersiapkan diriku agar saat aku menatap dunia ini. Tidak akan ada yang tau bahwa aku habis menangis.


Aku tidak boleh terlihat lemah.


Aku bukanlah aku yang dulu.

Batinku menyemangati diriku sendiri dan berjalan keluar dari tempat tersebut.

 

 


Author POV

Tanpa irene sadari, Seulgi yang mengenalnya dan memiliki kepingan ingatan tentangnya berada disampingnya. Memandangnya dengan sedih dan ikut menitihkan air matanya.

"Mian" 

Hanya kata maaf yang selalu ia lontarkan setiap kali ia memutuskan untuk mengikuti irene dan berada disisinya. 

Hanya kata maaf yang selalu ia lontarkan setiap kali ia melihat irene nya menangis.

Hanya kata maaf yang selalu ia lontarkan meski ia tau bahwa kata maaf tersebut tidak akan terdengar oleh irene dan tidak akan sampai ke irene.

Ia hanya sebuah kepingan ingatan seulgi tentang irene. 

Ia hanyalah sebuah wujud ingatan yang terpisah dari majikannya.

 

 


Bel berbunyi menandakan bahwa mata kuliah yan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
SoneTw_ss
#1
Chapter 6: Aduh nanggung bet
kkuma_yoong #2
Chapter 3: Jadi Seulgi kecelakaan dan separuh ingatannya hilang ??? Poor bear...T.T
BaePolarBear
#3
Chapter 1: Tubuh seulgi dpake orang lain gt?..
jasonds #4
Chapter 1: penasarannnnn
yoongie23 #5
Chapter 1: Seulgi udah meninggal atau apa ?? Kenapa Irene g bisa liat ?? Terus yg d temui Irene tu sapa ?? Please jangan sad ending author ssi...T.T