Firework

Gdnght

Aku memasuki kamar Taehyun, kamarnya gelap, lampu dimatikan, pencahayaan hanya berasal dari lampu belajar dan screen laptop. Terlihat Taehyun sedang duduk di kursi meja kerjanya yang menghadap ke jendela besar yang menampakan gemerlap malam kota Seoul. Taehyun merokok sambil sesekali memainkan gitarnya dan mencoret-coret buku catatan kecil, sepertinya ia sedang menggarap sebuah lagu. Ia seperti sedang serius hingga tidak menyadari keberadaanku. Baiklah aku tidak akan mengganggunya jadi aku putusan untuk keluar lagi.

"Jessy Lee" panggil Taehyun ketika aku berada di ambang pintu.

"ya?" sahutku, aku berbalik menghadapnya

"mau ke mana?" tanyanya lembut

"aku takut mengganggu mu"

"ani, aku membutuhkanmu"

Aku tersenyum lalu berjalan mendekatinya.

"kau sedang membuat sebuah lagu?"

"ini lagu lama, aku hanya sedikit memperbaikinya"

Taehyun beranjak dari duduknya lalu membuka pintu kaca yang menghadap ke balkon.

"kau tidak suka asap rokok" ucap taehyun, lalu kembali duduk sambil menghisap rokok. Taehyun si pengertian.

"apa judul lagunya?" aku melingkarkan lenganku di lehernya.

"hug me"

"dari judulnya saja terdengar menyedihkan"

Taehyun tertawa kecil, "kau mau dengar?"

Aku mengangguk, Taehyun mematikan rokoknya dan membuangnya ke asbak ia mengambil gitar dan mulai memainkannya.

Every day
Meeting someone
Staying up all night together
Biting a late night cigarette

Just like me
I’m sure you’re lonely
With an empty space
That can’t be filled

We’ve come too far
We can’t go back anymore
That’s what I’m afraid of

Hug me
Hug me

A day passes
I meet someone

I go to sleep and wake up
Then I have no memory

Did I sin?
Am I being painfully punished?
Please take me away now

We’ve come too far
We can’t go back anymore

Hug me
Hug me

I wanna smile too
I wanna stop now
It’s hard

Hug me
Hug me
Hug me

Every day
Meeting someone
Staying up all night together
Biting a late night cigarette

 

"hey! kenapa kau membuat lagu sedepresi ini?, apa kau kekurangan pelukan?, aku bahkan memelukmu setiap hari, apa kau kesepian?, kalau kau kesepian hubungi aku, kita bahkan tinggal satu rumah" Omelku sambil memasang wajah cemberut

Taehyun tertawa kecil lalu meletakan gitarnya. Ia kemudian menarik tubuhku membuatku jatuh ke pangkuannya.

Aku kesal, kenapa dia membuat lagu seperti itu, aku jadi merasa aku adalah pacar yang tidak berguna.

"kau menyebalkan" aku memukul-mukul dadanya

"kan aku sudah bilang ini lagu lama"

Taehyun merapikan rambutku yang berantakan akibat hembusan angin dari luar yang masuk melalui pintu yang terbuka, "ini lagu lain yang aku buat ketika kita putus, jujur saja kejadian itu cukup traumatis untukku"

"aku benci kehilangan sesuatu yang aku suka" lanjutnya

Bahkan ini membuatku lebih sedih, kenapa hatinya sangat lemah?, aku merasa bersalah. Tiba-tiba saja aku menangis.

"Hey stupid kenapa menangis?" Taehyun menghapus air mataku dengan jari-jarinya.

"maaf..." ucapku lirih

Taehyun tersenyum, "yang penting kau tidak akan pergi lagi"

Taehyun mengambil sweater hitam miliknya yang tergantung di gantungan pakaian di samping meja kerjanya, Taehyun membalutkan sweater itu ke tubuhku sepertinya ia tahu udara luar yang masuk dari pintu membuatku kedinginan. Taehyun benar-benar manusia sensitif, aku tersentuh dengan perlakuan gantle-nya.

Aku mencium bibirnya, mencumbunya lembut, taehyun hanya diam.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan, membuatku terkejut aku melepaskan ciumanku. Ternyata suara ledakan itu berasal dari luar, itu kembang api yang besar. Astaga dramatis sekali. Aku dan Taehyun tertawa.

"sepertinya sedang ada pesta kembang api" ucap Taehyun kemudian dengan gerakan kakinya mendorong kursi yang beroda ini ke luar.

Dari balkon kami memandang kembang api yang bermekaran di langit. Entah kenapa rasanya aku ingin mencium Taehyun lagi rasanya yang tadi itu belum puas, jadi aku cium bibir Taehyun lagi, kali ini sedikit agresif, entahlah aku hanya sedang ingin melakukannya, ledakan kembang api yang meletup-leteup, udara yang dingin, langit yang sedikit gerimis, dan perasaan sayangku untuk Taehyun, suasana malam ini sangat mendukung. Taehyun membalas ciumanku, astaga ini membuat pipiku panas, dan semakin lama ciuman kami semakin panas, kepalaku pusing dan perasaanku meledak-ledak seperti kembang api. ah I don't know.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet