Gdnght

Gdnght

Pukul 08.00 pagi di musim gugur, aku duduk di kursi panjang di taman dekat kampus bersama pacarku, Nam Taehyun. pagi itu taman sedang tidak banyak orang kita duduk di bawah pohon maple yang daunnya berguguran, udara hari ini sangat dingin.

"aku percaya kamu bukan orang seperti itu" kataku pada lelaki yang duduk di sampingku, aku sedang kesal karena Taehyun dituduh melakukan percobaan pemerkosaan pada seorang gadis di kelas seni.

Taehyun memandang dalam-dalam mataku kemudian mengusap pipiku, "kau percaya padaku?"

Aku mengangguk, tentu aku percaya pada pacarku. Aku tahu semua hal tentang Nam Taehyun dan dia buka orang seperti yang dikatakan orang-orang itu.

"pulang jam berapa hari ini?" tanya Taehyun

"jam 2 siang" jawabku

"aku akan mengantarmu pulang kita bertemu lagi disini jam 2 ok?"

Aku mengangguk kemudian beranjak dari dudukku, 5 menit lagi aku harus masuk kelas psikologi remaja begitu juga Taehyun yang harus masuk kelas musiknya.

**

Hari sudah menunjukan pukul 14.30 sudah 30 menit aku menunggu tapi Taehyun belum juga muncul.

"mungkin ada kelas tambahan" pikirku.

Aku menunggu Taehyun sambil meminum coklat hangat.

1 jam kemudian Taehyun belum juga muncul, sudah aku hubungi terus menerus tapi tidak ada jawaban.

"Taehyun kau dimana?" pesan terkirim. Aku menunggu balasan Taehyun.

Tidak lama Taehyun pun akhirnya muncul bersama beberapa temannya 2 laki-laki dan 1 perempuan. Sesungguhnya aku benci mereka. Mereka tidak ramah padaku, sepertinya mereka juga tidak suka aku. Tapi aku tidak heran kenapa Taehyun berteman dengan orang-orang ini karena dia juga begitu suka tidak ramah dengan orang-orang yang tidak dekat dengannya.

"jangan menungguku, kau pulang duluan saja aku masih ada urusan" katanya

"tapi kan kamu sudah janji mau mengantarku pulang" kataku kesal

"iya aku tahu tapi aku masih ada urusan"

"aku sudah menunggu lama disini Taehyun.." aku merengek sambil menarik-narik jari-jari tangan Taehyun.

"aku tahu" katanya dingin, dia itu suka berubah-ubah pagi hangat sekarang dingin.

"aku akan menunggu disni sampai kau menjemputku dan mengantarku pulang"

"lakukan saja semaumu yang jelas aku tidak akan mengantarmu pulang" kata Taehyun lalu berlalu begitu saja bersama teman-temannya meninggalkanku disni sendirian.

Entah apa yang ada dipikranku saat itu yang jelas aku benar-benar kesal, aku sama sekali tidak beranjak dari tempat itu, aku menunggunya. Keras kepala memang.

**

Duduk termenung menunggu Taehyun, ternyata waktu sudah menunjukan pukul 11 malam taman sudah sangat sepi hanya aku sendiri disni dan udara sudah semakin dingin, Aku seperti membeku. Sejujurnya saat ini aku sudah mulai takut dan entah perasaanku saja atau memang benar aku mendegar derap langkah kaki yang mendekat ke arahku. aku mengedarkan pandanganku pada seeliling tapi tidak melihat siapa pun.

Suara langkah kaki itu semakin jelas, ini mencekam, aku takut, aku mulai panik, aku menggigit kuku-kuku jariku.

"Taehyun?" panggilku aku berharap yang datang adalah Taehyun tapi perasaanku benar-benar tidak enak.

"akh" jeritku tertahan, tiba-tiba saja dua orang laki-laki datang dari belakang dan langsung mendekapku. mereka bau alkohol, mabuk, dan kehilangan kontrol. Aku takut, Taehyun kau dimana?.

Aku meronta mencoba untuk melepaskan diri, tapi sulit mereka benar-benar mengunci tubuhku dengan tenaga mereka yang sangat kuat aku tidak bisa melawan sedikit pun. Aku takut.. aku meneteskan air mata.

"cantik" kata seseorang diantara mereka lalu dengan kasar meremas payudaraku.

Aku.. kepalaku pusing. aku mencoba berteriak dan tidak bisa mulutku dibekap, tanganku dipegang kuat oleh seseorang dibelakangku dan makiku dikunci oleh orang yang berada dihadapanku yang tadi meremas dadaku.

"Taehyun.. kamu dimana? Taehyun..." teriaku dalam hati. Aku menangis, seseorang dihadapanku ini mencoba melepaskan pakaianu dengan membuka satu persatu kancing kemejaku.

BUK

Sebuah hantaman keras mendarat di kepala si berengsek dihadapanku, ia tersungkur.

"BANG*AT!" Maki seseorang yang sudah memukul kepala si brengsek. Nam Taehyun datang.

Taehyun datang dengan membawa sebuah kayu terlihat Taehyun sedang dalam amarah dan penuh emosi dia berkali-kali memukuli si brengsek. Lalu meludahinya, "Bang*at!" makinya lagi.

Kemudian ia menyerang satu orang lagi terjadi perkelahian cukup sengit yang membuat Taehyun mendapatkan beberapa memar di wajahnya namun akhirnya si brengsek satu lagi tumbang.

Sementara aku.. aku entah kenapa tidak bisa bergerak. Aku.. ah sulit untuk dijelaskan. Aku memandang Taehyun yang berdiri dihadapanku, mata Taehyun yang penuh amarah langsung berubah menjadi sorot lembut ketika matanya bertemu dengan mataku yang penuh dengan ketakutan.

Taehyun mendekatiku dan menyelimuti tubuhku yang setengah terekspos dengan mantel miliknya.

"kajja" Taehyun menarik lenganku tapi entah kenapa aku tidak bisa bergerak, mukin karena masih shock.

Aku meneteskan air mataku lagi, taehyun berlutut dihadapanku dan menghapus air mataku.

Aku melihat genangan air dipelupuk mata Taehyun matanya memerah tapi ia menahan air mata itu keluar, ia mengginggit bibirnya, dan tiba-tiba memeluk tubuhku. Taehyun mencium puncak kepalaku, ku rasa ia sedang menangis.

"ayo pulang" kata Taehyun berbisik di telingaku lalu menggendongku membawaku pulang dengan mobil hitam miliknya.

Di perjalanan kita hanya diam.

**

Taehyun membopongku sampai ke tempat tidur. menyelimutiku dan mencium keningku. Perlakuannya sangat lembut.

"good night" bisiknya

Dari gestur tubuhnya aku tahu ia hendak pergi meninggalkanku, aku tahu bukan meninggalkanku seperti tadi, kali ini dia akan tetap menjagaku di luar kamar. Taehyun hanya tidak ingin mengganggu tidurku. Tapi aku tidak keberatan jika dia mengganggu, aku ingin Taehyun tetap disampingku.

"Jangan pergi.." ucapku, Taehyun diam.

Aku menepuk-nepuk space kosong disampingku, "tidur sini.." Taehyun mengangguk dan lalu berbaring disampingku, aku merebahkan kepalaku di lengannya, Taehyun memeluku membenamkan tubuhku di dadanya dan menyanyikanku sebuah lagu dengan suranya yang lembut dan manis.

 

Suddenly as I followed your growing shadow
I was walking with you inside darkness.
 
As we hold hands until whenever that might be
Just being together makes me cry.
 
As the wind becomes colder, winter comes closer.
Little by little, on this path, comes the season when I had to let you go.
 
As I watch the first snow flowers of this year right now,
In this moment that we share together, I want to give you my all.
Do you know of my heart?
 
I wasn’t always so weak, I’m loving you like this but
that’s all my heart can do.
 
If I was by your side, no matter what the task may be
I feel as if I can do it. I get that feeling.
 
When the wind rattles my window and even the dark night awakens,
I’ll erase even all your painful memories.
With that bright smile.
 
With these white snow flowers falling endlessly,
The sidewalk that we are walking on glows with a bright light,
without even knowing that it’s changed.
 
Have I lived on for someone else?
Wanting to do everything for them, I learned that that was love.
 
If by chance I knew where you were,
I would’ve become a star in the winter sky and shined on you.
 
Even on days when you laugh and sad nights that are damp with tears,
I’ll be by your side always, whenever that may be.
 
As I watch the first snow flowers of this year right now,
In this moment that we share together, I want to give you my all.
Do you know of my heart?
 
Don’t cry, look at me.
All I want to do is be together with you by your side.
I won’t let you go this time.
 
Inside the snow flowers that fill this path and shower on us endlessly,
little by little, small memories are being drawn inside our hearts
Forever by my side you are there.
 
-SNOW FLOWER-
 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet