"I hate myself"

mendengar Taehyunku berkata seperti itu hatiku benar-benar hancur. Aku menepuk-nepuk punggungnya dan untuk beberapa saat aku membiarkan diriku hanyut dipelukannya.

"taehyun..." panggilku manja

"hm..." sahut taehyun

aku melonggarkan pelukanku "lapar..."

"taehyun, aku tadi beli ramen, zuchi, inoake dll, kamu yang masak ya... dan ah! di kulkas juga ada telur dan keju, masak ya.. ya ya ya?"aku memasang memasag wajah memelas

"tidak mau" ucap taehyun sinis

"please..." mohonku

"aku sedang tidak mau melakukan apa pun"

"hmm... laper..."

Taehyun sama seklai tidak menggubris, ia malah menjatuhkan tubuhnya ke sofa lalu memencet tombol remot dan TV pun menyala, menampilkan sebuah tayangan animasi.

aku memasang wajah cemberut lalu duduk di pangkuannya, "sayang please... buatkan aku makanan" pintaku sambil mengelus-ngelus rambut taehyun. Astaga ini menjijikan. aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya, aku tidak pernah menggoda taehyu, kalau saja buka karena sayang aku tidak mau melakukan ini.

Taehyu menatapku dengan tatapan jijik, "kau ini kenapa sih? menggelikan" 

aku tahu ini menggelikan Nam Taehyun!.

"buatkan aku makanan..."

Taehyun menghela nafas, "hah baiklah"

"YES!!!" ucapku kegirangan.

Katanya memasak dapat mengurangi stress aku harap dengan memasak otak taehyun menjadi relax, sedikit meringankan beban pikirannya, dan memberinya kebahagiaan.

***

"masak dengan cinta yaa..." aku duduk di kursi bar dapur yang menghadap ke meja kerja dimana taehyun sedang memasak.

"hm" gumam taehyun cuek

Aku tersenyum, aku tahu taehyun selalu melibatkan perasaan dalam setiap apa yang ia kerjakan. Dia y.

Daebak! ia benar-benar terlihat y saat serius memasak, kau tahu ia seperti dewa atau apalah. Taehyun, dengan kemeja hitam dengan dua kancing atasnya terbuka dan bagian lengan digulung sampai siku, saat ini dengan lincah tanganya sedang memotong-motong zuchini menjadi bentuk stick dengan ukuran 2x5 cm. Rambut dark brown belah duanya sedikit menutupi matanya yang sipit.

diam-diam aku memotretya dari ponselku.

"astaga apa dia benar-benar taehyun si manja dan moody itu?" gumamku dalam hati etika melihat hasil jepretanku, taehyun terlihat y dan manly.

tiba-tiba saja taehyu berkata, "dilarang memotret tanpa izin" membuatku terkejut, aku ketahuan.

"kau harus membayarnya" aku membelalakan mataku, membayar apa maksudnya? cih.

"malam ini tidur di kamarku" taehyun menatap mataku sesaat lalu embali melanjutkan aktivitsnya memasukan semua sayur-sayuran itu ke dalam panci berisi didihan air.

pipiku panas mendengar ucapan taehyun tadi, meski pun kita tinggal berama dan tidur bersama bukan hal yang baru tapi tetap saja mendengar pacarku memintanya langsung membuatku malu, walaupun aku tahu maksud taehyun bukan untuk ke arah seksual hanya sekedar cudling tapi tetap saja ini menyebalkan.

aku menarik nafas dalam-dalam mencoba menenangkan diriku sendiri.