3. After Batle

The Half Blood Prince
Please Subscribe to read the full chapter

Setelah pertempuran berlangsung fajar pun mula menyingsing menampakan cahaya kejinggaan yang sangat cantik.

Chansung tergeletak dipinggir sungai dengan kondisi tidak sadarkan diri. 

Banyak luka disekitar tubuhnya akibat serangan sihir dan juga senjata tajam, mengakibatkan darah murni yang terus mengalir keluar dari tubuhnya.

Tiba-tiba seorang wanita cantik berambut panjang muncul entah darimana dan langsung membawa Chansung pergi.

Dia meletakan tangan Chansung dipundaknya kemudian dengan sekali lompatan dia melompat melewati beberapa batang pohon besar menuju kesebuah rumah mewah yang hanya ada satu-satunya ditengah hutan. 

Dengan ringan wanita tersebut melompati beranda kamar seolah tidak sedang membawa seseorang. 

Kemudian dengan perlahan meletakan Chansung diatas kasur didalam kamar tersebut.

"Lukamu cukup parah, aku akan berusaha mengobatimu sebisaku"

Kemudian wanita cantik tadi mengambil beberapa ramuan obat yang tersimpan disebuah ruangan dirumah tersebut, kemudian memakaikannya pada luka ditubuh Chansung setelah sebelumnya membersihkannya.

"Luka ini hanya bisa disembuhkan dengan sihir, aku harus meminta bantuan" gumam wanita tersebut, kemudian berlalu pergi. 

Sebelum pergi wanita tadi berbalik melihat Chansung.

"Seandainya kau mempunyai seorang mate mungkin tidak akan serumit ini" 

Kemudian dia benar-benar menghilang meninggalkan Chansung yang mulai mengerang kesakitan.

~~~~~~~~~~~

Junsu tidak tahu sekarang dia ada dimana, yang jelas dia berada disebuah gang kecil disudut kota. 

Dia berjalan tertatih merasakan sakit pada setiap tubuhnya akibat serangan sihir Jaebum dan miliknya yang beradu.

Erangan kesakitan tak pernah hilang dari bibirnya setiap kali dia berjalan. 

Darah yang keluar dari salah satu kakinya memperparah keadaannya saat ini.

Pandangannya kini mulai berkunang-kunang. 

Sayup-sayup Junsu mendengar suara beberapa pemuda yang sedang berlari ketakutan disusul suara sirine.

Pandangan nya yang mulai kabur menyulitkannya melihat keadaan sekeliling, tubuhnya mulai kehilangan keseimbangan, diapun jatuh ketanah. 

Sebelum kesadarannya benar- benar hilang dia melihat seseorang mendekatinya.

Entah apa yang dia ucapkan karena sekarang penglihatannya mulai gelap.

~~~~~~~~~~~

Nickhun melangkahkan kakinya menuju rumah sakit ketika ditengan jalan tiba-tiba seseorang mencegahnya.

'Ckiiiiiiit'

bunyi ban yang di rem mendadak menggema ditengah jalan yang sedang sepi.

"Ah sial" 
Umpat Nickhun ketika kepalanya hampir terantuk stir.

Kemudian dia keluar dari mobil untuk melihat siapa yang menghadangnya tadi.

'aneh' batin Nickhun ketika tidak mendapati siapapun disekitar sana. 

Seharusnya tadi ada orang yang menghadangnya, dan Nickhun sangat yakin kalau tadi dia hampir menabrak wanita tersebut. Perasaannya tidak enak.

"selamat malam tuan Horvejkul"

Tanya wanita tersebut yang tiba-tiba sudah ada dibelakang Nickhun.

"siapa kau?"

Tanya Nickhun masih membelakangi wanita tersebut.

"apakah kau sudah melupakan ku tuan?, apa waktu 100 tahun membuatmu kehilangan semua memorimu?"

Tanya nya disertai senyum miring terkesan sinis

"apa maumu?"

"ahhh tidak ada.... hanya merindukan salah satu hyung ku saja" ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Nickhun pun menghela napas kemudian berbalik sambil tersenyum. Dia hapal suara ini, dia juga hapal bau gadis ini. Tanpa ragu diapun merentangkan tangan nya secara tidak langsung menyuruh gadis tadi untuk menghampirinya kemudian memeluknya.

"hyung..... sudah lama kita tidak bertemu"

ucap sang gadis riang dipelukan Nickhun.

"kau mengagetkan ku saja Soeun ah"

"hahaha aku memang sengaja melakukannya, ingin memberimu kejutan hehe"

"dasar, aku tahu kau menemuiku karena kau menginginkan sesuatu, iya kan?"

Wanita yang dipanggil Soeun pun mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan Nickhun.

"kau jahat sekali hyung, kau berbicara seolah-olah aku hanya memanfaatkan mu saja"

"cih, memang kenyataannya seperti itu kok"

Soen melepaskan pelukannya kemudian menatap Nickhun.

"kau benar hyung, aku memang sedang membutuhkan bantuanmu"

"sudah kuduga" 

ucap Nickhun sambil melipat tangannya di dada.

"hyung, aku mempunyai seorang pasien, dia dari kalangan murni sama seperti mu hyung, saat ini dia sedang terluka, dan aku yakin sekarang dia sedang mengerang kesakitan karena pusat sihir sekaligus pusat syarafnya tertutup oleh sihir lain."

Nickhun mengerutkan alisnya.

"Dan yang aku khawatirkan adalah dia bisa lepas kendali karena dia juga kehilangan banyak darah, kau tahu kan hyung kalau para murni sampai lepas kendali? kau bisa membayangkan apa yang akan terjadi kan?"

Nickhun pun menghela napas, kemudian menatap Soeun.

"lalu apa yang kau inginkan dari ku?"

"hyung kan tahu aku hanyalah vampire buatan, jadi aku tidak bisa memakai sihir, aku mohon bantuanmu untuk menyembuhkan nya hyung, setidaknya sampai dia bisa tenang dan tidak lepas kendali"

"Baiklah, aku akan membantumu" 

Soeun pun berteriak senang dan kembali memeluk Nickhun sekilas, setelahnya dia langsung berlari diikuti Nickhun dibelakangnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Disebuah kamar rumah sakit Junho bergerak gelisah dikasurnya. 

Di dalam mimpinya dia melihat seorang namja sedang berteriak kesakitan, air matanya mengalir deras menuruni pipinya. Dia meringkuk ditanah dengan tubuh yang gemetar.

Sakit, hati Junho sakit melihatnya, dia sangat ingin merengkuh tubuh tersebut dalam pelukannya, berharap pelukannya bisa mengurangi rasa sakit yang dialami namja tersebut.

Dengan sedikit ragu Junho mulai melangkah perlahan menuju sang namja. Namun langkah nya tiba-tiba berhenti ketika sebuah suara memanggilnya.

Kemudian Junho merasa ada sesuatu yang menariknya dan semuanya gelap.

Tepat ketika dia membuka mata, yang dia lihat adalah langit-langit kamar rumah sakit dan wajah khawatir Wooyoung.

"Junho yah, gwencana?"

Tanya Wooyoung hampir menangis, kemudian memeluk Junho erat. 

Junho pun membalas pelukan Wooyoung setelah sebelumnya mengangguk memberi tahu Wooyoung kalau dia baik-baik saja.

Tanpa Wooyoung sadari, Junho meneteskan air mata kemudian tertidur di pelukan Wooyoung.

~~~~~~~~

Dilain tempat 

Junsu mulai tersadar dari pingsannya. Hal yang pertama kali dia lihat adalah sebuah langit-langit rumah. Dengan perasaan bingung Junsu mengedarkan pandangannya ke seisi ruangan, pandangannya terpaku pada langit yang mulai menampakan cahaya kejinggaan.

Raut keterkejutan nampak diwajahnya ketika melihat seorang namja yang tertidur disebelahnya dengan posisi duduk.

'tunggu dulu, pemuda?' 

Tanpa fikir panjang Junsu bergegas bangun berniat pergi.

"kau mau kemana?"

Sebuah suara menghentikan Junsu.

"apa begini caramu berterimakasih kepada seseorang yang sudah menolongmu? dengan pergi begitu saja?"

Junsu masih enggan berbalik, tubuhnya membeku, ada perasaan bersalah dihatinya karena sikap kurang sopannya

'tunggu dulu? kenapa aku merasa bersalah?, aku adalah vampire berkasta tinggi dan tidak mungkin aku memiliki perasaan semacam ini' fikir Junsu.

Tanpa disadari Junsu, pemuda tadi memegang pundaknya.

"Gwencana?," tanya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Galangaalpinia
Aaaah maaf banyak typo haha

Comments

You must be logged in to comment
ruellovcr
#1
Chapter 6: AAAAAAAAAAAA gemes banget sama taeckay:( btw ayo kak di up lagi ceritanya sksskj
ruellovcr
#2
Chapter 4: oalaaah jadi junho tuh juga vampire ya, tapi nuneo emang dari awal vampire atau baru berubah pas diserang?
ruellovcr
#3
Chapter 3: jadi disini nichkhun juga vampir murni ya? kalo si junho itu apa dong? BTW ITU TAECKAY GEMESIN BANGET HUHUHU
ruellovcr
#4
Chapter 2: jadi yang bukan manusia itu cuma chansung sama minjun ya? tapi itu tadi nichkhun kenapa deh sksjjsaj aku bingung ueue
Galangaalpinia
#5
Makasih semangatnya kak.... dilanjut kok....
cnnisleal
#6
Chapter 5: aaaahhh gak kerasa bacanya, cepat sekaliii, kuraang author-niiim mau lagiii hehehehe
masih banyak teka-teki tersimpan niiiih, ditunggu lanjutannya ya author-nim, huwaitiing :))
cnnisleal
#7
Chapter 4: setelah menghilang beberapa saat karena beberapa urusal irl yg tak bisa ditinggalkan, saat buka aff udah ada dua chapt lanjutan cerita ini akkkk gak sabar lanjutin bacaaa
soo untuk chapt ini muncul sosok baru lagi niih, siapakah yang mulia ini? dan kenapa dia mengincar junhoo?? hmmm ready for the next chapt :))
Galangaalpinia
#8
Chapter 5: Hallo minna san... maaf, lama update,.proses ngetik sama kesibukan soalnya.....

Gimana untuk chap ini? Maaf kalau kurang romantis, scene fight nya juga kurang, karena saya emang belum bisa bikin scene romantis sama fight, huh susah.....,

Maaf alurnya juga lamma, sengaja supaya dapat feelnya, terua maaf juga kalau banyak kata yang diulang, haduh soalnya bingung.....

Terimakasih kepada semua riders, saran yang membangun sangat ditunggu lho....
Galangaalpinia
#9
Siaaap, lagi proses nih hehehe
Kalel27
#10
Chapter 4: Ditunggu updatenyaa...