1. The Begining

The Half Blood Prince
Please Subscribe to read the full chapter

Terlihat seorang pemuda berambut pirang bermata sipit dan berwajah manis sedang membersihkan meja disebuah cafe.

Terlihat pemuda tersebut beberapa kali melihat jam dipergelangan tangannya, kemudian melihat keluar jendela.

Gelap, karena memang jam di dinding sudah menunjukan pukul 10 malam, kemudian si pemuda manis yang bernama lengkap Lee Junho atau biasa dipanggil Nuneo inipun menghela nafas.

"Kau kenapa Nuneo?"

Tanya seorang namja yang tak kalah manis dengan Junho.

"A aniyo, aku baik-baik saja Wooyoung ah"

Jawab Junho pada namja tersebut yang bernama Wooyoung. 

Wooyoung adalah sahabat lama Junhoo semenjak SMA, mereka mulai mengenal satu sama lain ketika sebuah kejadian yang tidak menyenangkan sedang menimpa Junhoo disekolahnya.

Berkat kejadian tersebut mereka menjadi dekat dan saling membantu satu sama lain. 

Setelah luluspun mereka memutuskan untuk mengambil universitas yang sama meski berbeda jurusan.

Wooyoung mengambil jurusan dance dan Junhoo jurusan vokal. Mereka pernah berjanji kalau mereka akan tampil dalam satu panggung yang sama dengan Junho sebagai main vokalis dan Wooyoung sebagai leader dance.

untuk mencapai impian tersebut tidaklah mudah, apalagi Junho yang seorang yatim piatu harus mandiri untuk membiayai hidupnya dan kuliah nya, dan akhirnya disinilah ia, bekerja sambilan di restoran milik sahabatnya Wooyoung.

'Pluk' 
Suara tepukan tangan seseorang pada punggung mengagetkan Junho dari lamunannya.

"Yah! Udong! Kenapa kau memukulku? Untung saja aku tidak memiliki penyakit jantung, kalau aku punya apa kau mau tanggung jawab hah? Kau bisa membuatku mati mendadak disini!"

Wooyoung hanya tersenyum lebar mendengar celotehan Junhoo, dia sudah sangat sangat kebal dengan suara tinggi tersebut.

"Yah! Kau!" 

Junho pun berniat menggeplak Wooyoung.

Belum sempat Junho menggeplak Wooyoung tiba-tiba suara lonceng berbunyi menandakan ada orang yang memasuki cafe tersebut.

"Cih, orang gila mana yang masuk cafe pada saat mau tutup, membuatku kesal saja"

Ucap Wooyoung sambil cemberut, terkadang Junho heran sebenarnya siapa sih yang maknae disini? Dia atau si anak ayam ini?

"siapa yang kau maksud dengan orang gila" 

ucap seorang namja manis berwajah baby face sambil melipat tangannya di dada. Wooyoung yang sedang cemberutpun terlonjak kaget mendengar suara tersebut yang sudah sangat dia hafal. Secepat kilat diapun berbalik.

"Nickhun hyung...!" 

teriaknya berlari sambil merentangkan tangannya kearah Nickhun.

"aku tidak mau dipeluk olehmu"

ucap Nickhun cemberut sambil memalingkan wajahnya. Wooyoungpun menghentikan langkah nya, 

"wae...?" 

tanya nya sambil memiringkan kepalanya lucu.

" mana ada orang yang menyebut kekasihnya sendiri orang gila, huh"

jawab Nickhun ketus. Wooyoung tersentak kaget dengan ucapan Nickhun, tapi kemudian dia tersenyum

"ahh.... hyung ngi~~, aku kan tidak tahu kalau yang datang itu hyung, ku fikir orang lain hahaha"

jawab Wooyoung sambil menggaruk pipinya yang sebenarnya tidak gatal.

"huh, Molla" 

Nickhun masih ngambek. Wooyoung pun menghela napas, perlahan dia mulai mendekati Nickhun 'tap-tap-tap chu~~'. Wooyoung mencium pipi Nickhun dengan mesra. Junho yang melihat kejadian tersebut segera menutup wajahnya dengan tangan, takut matanya terkontaminasi lebih jauh.

Nickhun yang mendapat ciuman di Pipinya perlahan menurunkan tangannya, dengan cepat dia memegang pinggang Wooyoung kemudian mencium bibirnya 
"emmhh" Wooyoung mendesah tertahan, 

"Yach!! hentikan kalian berdua!"

Ucap Junho berteriak kesal sekaligus malu,diapun masih menutup wajahnya.

"kalau kalian mau bermesraan lakukan saja dirumah! disana kalian bebas melakukan apa saja! 'this and that', asalkan jangan disini! apalagi didepanku!"

Nickhun melepas pagutan dibibir kekasihnya dengan sedikit tidak rela, dia masih ingin merasakan bibir lembut tersebut, tapi benar juga apa yang dikatakan Junho, ini adalah tempat umum.

"hyung apa kau masih marah? apa kau mau memaafkan ku?"

Tanya Wooyoung dengan mata sendu, Nickhun yang melihat mata sendu itupun langsung luluh hatinya, tapi sebuah fikiran jahil melintas diotaknya.

"aku masih marah padamu chagi"

Wooyoung pun makin berkaca-kaca 

"hyung ngi~~ bagaimana caranya agar kau memaafkan ku?"

Gotcha, Wooyoung masuk kedalam perangkap, dalam hati Nickhun sedang tersenyum senang. 

"kau akan tahu nanti"

Jawab Nickhun berbisik seduktif di telinga Wooyoung .

'Bruk!' 
Tiba-tiba sebuah bantal sofa melayang kearah dua namja yang masih berpelukan.

"yach! apa yang kau lakukan Junho" 

teriak mereka kompak sambil memegang kepala masing-masing.

"aku seharusnya yang bertanya! berhenti bermesraan dan cepat pulang" 

teriak Junho emosi.

"wee...? ahh apa kau cemburu Junho ah?" 

tanya Nickhun, kemudian dia sengaja memeluk Wooyoung lebih erat.

"makanya cari pacar sanah!"

lanjutnya.

"Yaaaah!!"

teriak Junho bersiap melemparkan bantal sofa yang kedua, reflek Nickhun pun bersembunyi dibalik punggung Wooyoung meminta perlindungan.

"sudah-sudah, seperti katamu Junho ya, ini sudah malam dan sudah waktunya kita pulang kajja"

ucap Wooyoung sambil menunjukan sebuah kunci yang menggantung di jari telunjuknya. Junho pun kembali menyimpan bantal sofa ke tempatnya, tak lupa bantal yang tadi sempat dilempar Junho pun sudah dikembalikan oleh Wooyoung.

"kajja..."

ajak Wooyoung pada sahabat dan kekasihnya sambil mendorong punggung mereka.

"kau yakin tidak usah aku antar?" 

tanya Nickhun untuk yang kesekian kalinya, dan Junho hanya menggeleng.

"aku tidak mau merepotkan hyung, lagian masih ada bis"

"haah... dasar, kau ini memang keras kepala"

jawab Nickhun, dan junho hanya tersenyum menanggapi ucapan seseorang yang sudah dia anggap Hyungnya ini.

"kalau begitu kami pergi dulu ya Junhoo ya, kalau ada apa-apa cepat hubungi aku"

Ucap Wooyoung sambil masuk ke dalam mobil, tak lupa dia memberikan Junhoo sebuah pelukan sebelumnya. Mobilpun mulai melaju meninggalkan Junho didepan halte bis, memang tadi dia ikut mobil Nickhun, tapi arah pulang mereka tidak searah makanya Junho minta diantar ke halte bis terdekat saja.

"ahh dinginnya"

ucap Junhoo sambil menggosokan kedua tangannya.

'Sreeet'
Terdengar suara dari arah semak-semak, dengan reflek Junho pun melihat ke belakang, perasaannya mulai tidak enak.

'Ah, mungkin cuma angin'
Fikir Junho berusaha mengalihkan firasat buruknya,

'Sreet'
Sekelebat bayangan hitam melintas dibelakang Junho kemudian menghilang.

'Apa itu tadi?'
Fikir Junho, perasaan was was mulai menghampiri
'Aish, kenapa bis nya lama sekali sih?' Perasaannya semakin tidak enak,

'Wuss..'
Angin yang sangat dingin berhembus membuat bulu kuduk Junho meremang, dengan was-was dia terus melihat sekeliling.
Tanpa diketahui Junhoo sesosok makhluk tengah menyeringai dibalik kegelapan, dia terus menat

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Galangaalpinia
Aaaah maaf banyak typo haha

Comments

You must be logged in to comment
ruellovcr
#1
Chapter 6: AAAAAAAAAAAA gemes banget sama taeckay:( btw ayo kak di up lagi ceritanya sksskj
ruellovcr
#2
Chapter 4: oalaaah jadi junho tuh juga vampire ya, tapi nuneo emang dari awal vampire atau baru berubah pas diserang?
ruellovcr
#3
Chapter 3: jadi disini nichkhun juga vampir murni ya? kalo si junho itu apa dong? BTW ITU TAECKAY GEMESIN BANGET HUHUHU
ruellovcr
#4
Chapter 2: jadi yang bukan manusia itu cuma chansung sama minjun ya? tapi itu tadi nichkhun kenapa deh sksjjsaj aku bingung ueue
Galangaalpinia
#5
Makasih semangatnya kak.... dilanjut kok....
cnnisleal
#6
Chapter 5: aaaahhh gak kerasa bacanya, cepat sekaliii, kuraang author-niiim mau lagiii hehehehe
masih banyak teka-teki tersimpan niiiih, ditunggu lanjutannya ya author-nim, huwaitiing :))
cnnisleal
#7
Chapter 4: setelah menghilang beberapa saat karena beberapa urusal irl yg tak bisa ditinggalkan, saat buka aff udah ada dua chapt lanjutan cerita ini akkkk gak sabar lanjutin bacaaa
soo untuk chapt ini muncul sosok baru lagi niih, siapakah yang mulia ini? dan kenapa dia mengincar junhoo?? hmmm ready for the next chapt :))
Galangaalpinia
#8
Chapter 5: Hallo minna san... maaf, lama update,.proses ngetik sama kesibukan soalnya.....

Gimana untuk chap ini? Maaf kalau kurang romantis, scene fight nya juga kurang, karena saya emang belum bisa bikin scene romantis sama fight, huh susah.....,

Maaf alurnya juga lamma, sengaja supaya dapat feelnya, terua maaf juga kalau banyak kata yang diulang, haduh soalnya bingung.....

Terimakasih kepada semua riders, saran yang membangun sangat ditunggu lho....
Galangaalpinia
#9
Siaaap, lagi proses nih hehehe
Kalel27
#10
Chapter 4: Ditunggu updatenyaa...