My Ultimate Omega

Please Subscribe to read further chapters

Description

Langsung Baca Aja yah hehehe 

Foreword

'Ketika dunia sedang berada dalam kegelapan, maka akan lahirlah seorang diantara kalian 7 ksatria dimana salah satu diantaranya adalah seorang ultimate omega yang akan mendampingi sang raja yang akan mengembalikan kedamaian dan cahaya di bumi'

'Sang ultimate omega, dia akan terus menyembunyikan jati dirinya dan hanya sang raja ( matte ) nya yang hanya dapat mengetahui keberadaannya.'

'Dia akan melahirkan sang penerus tahta yang adil dan...'

BRUK !

AW!

Tiba-tiba terdengar suara rintihan dari seseorang.

"SIAPA YANG MELAKUKAN ITU?"
Ucap seorang pria bermata sipit berwajah dingin dan datar.

Tak ada yang menyahut semuanya diam, diam dalam tanda kutip.

"YAKH...! Kenapa kalian malah mengacuhkan ku huh?" 

Pletuk!

Kembali, sebuah benda melayang mengenai kepala pemuda tersebut.

"Kau berisik sekali Jaebum ah!"

Jaebum pemuda sipit yang masih mengerang sambil memegangi kepalanya yang terkena hantaman pulpen menatap tajam sang pelaku.

"Yakh! Itu bukan urusanmu Mark hyung"

"Tentu.... itu takan jadi urusanku kalau saja kau tidak mengganggu orang lain disini"

Kemudian Mark menunjuk kesekitar dengan dagunya. Dan alangkah terkejutnya Jaebum ketika mendapati teman-teman nya sedang menatapnya kesal sekaligus geli.

"Apa lihat lihat?"

Tanya Jaebum ketus kepada Yugyeom, sang maknae yang sekarang sedang menutup mulutnya menahan tawa.

Namun bukannya takut, Yugyeom malah melepaskan tangannya dan tertawa lepas.

"HA HA HA HA HA....."

Jaebum semakin mendelik tajam pada Yugyeom, dengan sangat sadar Jaebum menaikan cakranya yang langsung membuat Yugyeom terdiam.

"Hehehe, mianhae hyung, aku tidak sengaja sungguh!" Ucap Yugyeom sambil mengangkat tangan tanda menyerah.

Bambam sang sahabat yang ada disamping Yugyeom malah kembali terkikik ketika melihat Jaebum menyipitkan mata meskipun cakranya kini sudah kembali stabil.

"Lagian itu salahmu sendiri hyung, kau tahu, kita disini sedang menyelidiki jurus jurus kuno tapi yang kau lakukan malah kembali membaca dongeng tua itu, ini sudah yang ketiga kalinya hyung !,  dan kau masih saja membacanya?"

Ucap sang maknae panjang lebar berusaha membela diri.

"Cih itu bukan urusanmu"

Jaebum yang tadi berada dalam posisi berdiri kini kembali ke sofa tempat dia duduk. Kemudian kembali membaca sejarah kuno yang entah karena apa membuatnya tertarik dan penasaran.

"Kau aneh sekali hyung, biasanya kau tidak terlalu suka membaca buku, apalagi buku sejarah, tapi lihat sekarang.....?" Ucap Jinyoung.

"Aku juga tidak tahu kenapa Jinyoung ah.... rasanya tiba-tiba ingin membacanya, bagaimana pendapat kalian?"

"Apanya?"
Kali ini Bambam yang menyahut.

"Sang Ultimate Omega, apa kalian yakin dia benar benar ada?"

Yang lain hanya saling memandang tanpa berkata. Kemudian saling menggelengkan kepala pertanda tidak tahu.

"Aku rasa itu hanya sebuah dongeng belaka Jaebum ah"

"Kenapa kau berfikir begitu hyung?"

"Karena sudah hampir 100 tahun negeri kita masih dalam keadaan yang sama, kacau, para monster masih terus menyerang tanpa alasan, tapi sampai sekarang dia belum menampakan diri"

"Kalau dia menampakan diri berarti seseorang yang dikatakan sang raja yang akan kembali membawa cahaya juga pasti muncul kan?" 

"Mungkin, karena sang raja yang dikatakan akan membawa cahaya belum ada makanya sang omega juga belum menunjukan wujudnya ya kan?" 

Kali ini Bambam dan Yugyeom yang menyahut.

" jadi kalian percaya legenda itu" 

Youngjae kali ini ikut bicara.

"Yaaa percaya gak percaya sih....hehehe" ucap kedua maknae tersenyum lebar.

Dan Youngjae hanya mendengus mendengar penuturan sang maknae line.

~~~~~~~~
~~~~~~~~~~

Ditempat lain...

"Hah-hah-hah, semoga aku tidak terlambat hah"

Seorang pemuda bertubuh kecil terlihat berlari tergesa gesa menuju suatu tempat, dari pakaian dan peralatan yang dia bawa sepertinya dia ingin mengikuti sesuatu.

"Tu tunggu...!!!" Teriaknya dari kejauhan saat penjaga pintu istana mulai menutup pintunya sedikit demi sedikit.

"Hah-hah-hah, aku salah satu peserta traine, bisakah aku masuk?"

"Apa kau punya buktinya" ucap sang penjaga

Kemudian sipemuda mengeluarkan sebuah kertas berstempel kerajaan. Sang penjaga pun akhirnya mengizinkan dia untuk masuk.

"Haaah hanpir saja...."

Ucapnya mendesah lega setelah beberapa langkah memasuki gerbang.

Sipemuda kemudian menegakkan badannya, kemudian tersenyum melihat pemandangan didepannya, dengan cepat dia menarik tas ransel dipunggungnya mengencangkan ikatan pedangnya kemudian menepuk dadanya.

"Aku siap!" Ucapnya sedikit berteriak, kemudian dengan langkah pasti dia berjalan menuju sebuah bangunan megah didepannya.

~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~

"Hyuuuu~~~~ng...."

"Jaebum hyuuuu~~~~ng..."

Mark dan Jinyoung menggelengkan kepala melihat tingkah maknae mereka, mereka seolah tidak ada rasa takut, padahal yang mereka ganggu adalah leader mereka.

Kalau ini kartun dipastikan terdapat 3siku siku dikepala Jaebum. 

Sedikit menggeram Jaebum menjawab sang maknae

"Apa?"

"Kau mau tetap disini sambil membaca itu atau kau mau ikut kami ke tempat latihan? Hyung?"

"Tempat latihan?"

"Krooom...., kau lupa ya kalau hari ini penerimaan trainee baru?"

"Trainee?" 

"Terserah kalau kau masih mau tetap disini, tapi tanggung sendiri konsekuensinya " kali ini Mark yang berucap kemudian sebuah cahaya muncul disekitar tubuh nya kemudian syat! Cahaya tersebut menghilang. Telefortasi.

"Jangan sampai terlambat hyung!" Ucap Yugyeom sembari berjalan kearah bambam dan yang lain meninggalkan Jaebum yang masih bengong.

"Dadah hyung...., jangan sampai hyungsik hyung memarahimu"

Ucap Yugyeom lagi sambil tersenyum smirk kearah Jaebum kemudian diapun menghilang diikuti yang lain.

"AKH...!!kim Yugyeom pabbo!, kenapa dia tidak memberitahuku sebelumnya! Awas saja kau...."

Jaebun berteriak ketika dia baru mengingat tugas lain yang diserahkan sang kakak tadi pagi dan sialnya dia lupa.

"AKH...!! Pabbo!"

Jaebum pun melakukan telefortasi.

~~~~~~
~~~~~~~~~

'Syut !

Jaebum sampai didepan gerbang sebuah lapangan tempat terkumpulnya trainee baru, dilihatnya sudah banyak yang berbaris dan dilihatnya kawan kawannya sudah berada di posisi masing-masing.

Dengan cepat Jaebum pun berlari tanpa memperhatikan sekitar hingga terjadilah suatu insiden

BRUGH!

AKH !

AW!

Terlihat dua orang saling bertabrakan dan keduanya sama-sama terjatuh hingga salah satu dari keduanya berdiri.

"YAKH! Apa yang kau lakukan eoh!?"

Jackson yang dibentak seperti itu segera melihat sang pelaku peneriakan hingga kedua nya sama sama terkejut dan terdiam.

Keduanya masih diam memandang wajah masing masing tanpa dengan posisi Jaebum berdiri dan Jackson setengah duduk.

DEG !

'Ada apa ini?' Kenapa jantungku tiba-tiba berdetak kencang' inner Jaebum 

Hal yang sama juga terjadi pada Jackson.

'perasaan aneh macam apa ini?' Inner Jackson.

Sampai akhirnya salah seorang diantara mereka buka suara.

"Gwencana?"

Tanya Jaebum, wow ada yang aneh disini, biasanya Jaebum adalah orang yang paling tidak terlalu peduli pada orang lain terlebih orang yang dia anggap salah dan mengganggunya, tapi kenapa sekarang berbeda?  kalimat kalimat pedas yang sudah hampir keluar dari mulut untuk memarahi sang pelaku  penubrukan kini hilang entah kemana, digantikan dengan suara yang tenang dan lembut.

"Gwencana ?"

Tanya nya lagi sembari menyodorkan tangannya berniat membantu Jackson, namun Jackson masih diam memandang Jaebum....

 

 

 

 


Hallo, saya author baru, cerita ini terinspirasi dari berbagai cerita lain, jadi mohon maaf apabila ada beberapa kesamaan, mohon maaf juga banyak typo karena tidak sempat mengeditnya, mohon bantuan dan dukungannya dengan meninggalkan comment dibawah kritik dan saran yang membangun sangant membantu bagi author supaya bisa introspeksi dan menjadi lebih baik.....

 

 

 

Comments

You must be logged in to comment
AriesDestine #1
Chapter 2: Wah....ceritanya menarik.... sayang banget kalo ngga dilanjutin. (*muka sedih).

Btw, aq suka sm ide ceritanya, bikin senyum2 sendiri. Untung pas baca ngga ada orang ntar dikira gila. Lol
Semangat author-nim/kak Para, semoga cerita ini dilanjutkan lagi.