2. New Divisi

My Ultimate Omega
Please Subscribe to read the full chapter

Jackson masih diam memandamg Jaebum. Jaebum yang merasa diacuhkan sedikit berdecak

"Ck! Kau mau menerima uluran tanganku atau tidak?! Cepat! Aku sudah terlambat!"

Jackson pun tersentak dari lamunannya, kemudian dalam sekejap meraih tangan Jaebum yang berniat membantunya.

"Ckckck" jaebum masih saja berdecak kemudian berbalik berniat pergi.

"Tu-tunggu!"

Jaebum pun menghentikan langkahnya tanpa berbalik.

"Terimakasih dan maaf sudah menabrak mu" ucap Jackson

"Tak perlu" 

Dan Jaebum kembali berniat berlari sebelum sebuah suara kembali mengintruksi menghentikan beberapa langkahnya dan hal itu sukses membuatnya hampir terjatuh.

'!' Umpatnya. Kemudian berbalik dengan wajah sedikit kesal, tahukah kalian kalau dia sudah terlambat? Dan bisa dipastikan Sang kakak akan memarahinya dan menghukumnya, mending kalau hukumannya wajar, lah ini....?

Tidak ada yang tahu dibalik kharisma kepemimpinannya, sang kakak adalah orang yang sangat jaaaahiiill pada Jaebum, dia akan berubah manja seperti anak kecil ketika hanya berdua dengannya, MOHON DICATAT KETIKA HANYA BERDUA, kalau ada orang lain dia akan kembali menjadi seorang pemimpin yang so cool dan berkharisma.
'Cih!, sok jaga imej' fikir Jaebum. 
yah hanya pada Jaebum, dan Jaebum sangat membenci itu, tapi mau bagaimana lagi? Dia tetap sayang pada sang kakak.

"APA?" Ucapnya sedikit membentak sambil melihat Jackson.

Jackson yang dibentak seperti itupun terkejut kemudian wajahnya menatap Jaebum kesal.

"Cih!, tidak jadi! Minggir!"

Jackson kembali berjalan melewati Jaebum kali ini menabrakan bahunya pada Jaebum walaupun Jaebum sedikit lebih tinggi darinya. 

Jaebum masih diam ditempat

"What the hell...?"
Ucapnya mengumpat sambil berlari menuju aula utama. Tidak ia hiraukan Jackson yang sama sama menuju tempat tersebut.

Sesampainya di aula Jaebum segera menempati posisi nya disamping Jinyoung,

'DEG!'

'Perasaan ini...' Ucapnya dalam hati, kemudian secara perlahan pandangannya tertuju ketempat singgasana dimana sang kakak berada.

'Glup!' Jaebum menelan ludah ketika dilihatnya sang kakak sedang tersenyum kearahnya. Senyum yang sangat sempurna dan ramah menurut orang lain, tapi tidak bagi Jaebum, dia tahu itu adalah senyuman misterius yang tersimpan sebuah kabar duka dibaliknya bagi Jaebum.

'Mati aku'

Jaebum segera memalingkan wajahnya menghindari tatapan sang kakak sambil berdoa dalam hati 'semoga Tuhan menyelamatkan nya dari sifat jahil sang kakak....' semoga.

~~~~~~~~~~~~

Didalam barisan traine Jackson sedang menelusup melewati beberapa orang yang tubuhnya lebih tinggi darinya. Dia berusaha mencapai sisi depan supaya bisa lebih leluasa mendengarkan instruksi dari sang raja ataupun sang jendral.

'DUK !'

"YAKH !" 

"Ah minhae saya tidak sengaja" ucap Jackson sambil membungkuk pada setiap orang yang dia tabrak ataupun terdorong oleh nya.

Tiba-tiba ada seseorang yang menariknya kemudian membekap mulutnya.

"Eum eum mmmm....???"

Jackson berusaha meronta namun seseorang tersebut menghentikan aksinya.

"Sssstttt....!!!!"

Ucapnya sambil meletakan tangan diatas bibirnya.

"Jangan berisik ! Kau tahu jendral disana sangat tegas, bisa-bisa kita dikeluarkan sebelum kita berhasil menjadi seorang Traine !"

"Ah mianhe..."
Jackson sekali lagi membungkuk meminta maaf.

"Ya sudah kau disini saja bersamaku, eoh ngomong ngomong siapa namamu? Namaku Namjoon, teman-teman ku biasa memanggilku RM atau Rap monster, panggila saja aku RM".

Ucap Namjoon sedikit berbisik. Jackson pun mengangguk dan memperkenalkan diri.

"Namaku Jiaer Wang"

"Oh wow...., namamu susah sekali diucap"

"Panggil saja aku Jackson"

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
AriesDestine #1
Chapter 2: Wah....ceritanya menarik.... sayang banget kalo ngga dilanjutin. (*muka sedih).

Btw, aq suka sm ide ceritanya, bikin senyum2 sendiri. Untung pas baca ngga ada orang ntar dikira gila. Lol
Semangat author-nim/kak Para, semoga cerita ini dilanjutkan lagi.