Pursuit

Dangerous Couple

Setelah berbicara tak jelas akhirnya hyunseung tak mampu menahan rasa kantuknya lagi akibat obat tidur yang suzy semprotkan padanya ia pun akhirnya tertidur

 
"Oppa? Hyunseung oppa?" 
 
Omo! Apa dia mati? Tidak.. Tidak tidak jangan berfikir yang tidak-tidak suzy! Dia hanya tertidur 
 
Lalu suzy kembali melihat botol itu dan segera menelfon sepupunya yaitu yeri untuk memastikan jika obat yang yeri berikan hanyalah obat tidur
 
"Yatuhan bagaimana ini? Yasudah lebih baik aku biarkan saja hyunseung oppa disini, tapi.. Bagaimana jika nanti eomma kemari ? Apa yang harus aku katakan padanya?" 
 
Suzy terkejut ponsel hyunseung berbunyi suzy melihat ponsel hyunseung ternyata panggilan dari seohyun dengan ragu suzy mengangkatnya 
 
"Hyunseung ? Odiga ?" 
 
"Eum.. Unnie ini aku suzy" 
 
"Mwo ?! Kenapa ponsel hyunseung bisa ada padamu ?"
 
"Hyunseung oppa.. Dia sedang.. Tidur" 
 
"Tidur ?! Tidur dimana ?" 
 
"Eum dirumahnya.. Di.. Kamarnya" 
 
"Dikamarnya ?! Kau bohong aku sedang dirumah bibi dan hyunseung tak ada dirumah atau pun dikamarnya , kau sedang dimana ?! Apa yang kau lakukan padanya ?!"
 
"Unnie .. Tenanglah jangan marah-marah seperti itu.. Hyunseung oppa dia.. Dia benar-benar sedang tidur, sungguh" 
 
"Iya tapi dimana ? Kalian sedang dimana ?! Ooohhh suzy-ya ! Kau pasti melakukan sesuatu kan?! Iyakan ?!"
 
"Unnie ! Kau ini kenapa selalu menuduhku yang tidak-tidak ish.. Yasudah unnie ke apartementku saja dan lihat sendiri jika hyunseung oppa memang sedang tidur" 
 
"Apa???! Jadi hyunseung sedang di apartementmu?! Hanya .. Kalian berdua ?!" 
 
"Unnie sudahlaah.. Kemari saja" 
 
"Yasudah tunggu aku akan kesana sekarang!"
 
"Astagaa kenapa wanita ini galak sekali !" Gerutunya pada seohyun 
 
 
Sudah beberapa menit lamanya hyunseung tertidur lelap akibat obat bius yang suzy berikan suzy mulai merasa cemas ia takut malah membunuh hyunseung karena sebelumnya ia tak pernah melakukan hal seperti ini 
 
Bell apartementnya berbunyi ia terkejut dan panik apakah itu eomma ??? 
 
Suzy segera berlari kecil melihat lewat layar monitor kecilnya dan ternyata seohyun ia segera membukanya dan membiarkan seohyun masuk 
 
"Omo hyunseung ?? Kenapa dia tidur disini" seohyun mencoba membangunkan hyunseung yang tertidur dengan posisi duduk disofa dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya namun hyunseung tetap tidak bangun 
 
"Suzy , kenapa dia tidak juga bangun ?" 
 
Suzy menggigit bibir bawahnya dan terlihat cemas 
 
"Suzy, kau tidak melakukan apa pun padanya kan ?" Tanya seohyun dengan wajah curiganya 
 
"Tidak .. Dia tertidur begitu saja" jawabnya 
 
"Hyunseung bangunlah.. Yah !" 
 
"Astaga kenapa dengannya ? Apa dia tidak tidur semalaman ? Kenapa tidurnya lelap sekali" 
 
 
🍂🍂🍂
 
"Hyuna ? Kau .. Kenapa membereskan pakaianmu?" Tanya hani saat melihat hyuna yang sedang memasukkan pakaiannya kedalam tas kopernya 
 
"Ah hani, maaf aku belum memberitahumu, aku .. Ingin menyewa apartement saja" 
 
"Mwo? Kau ingin tinggal di apartement? Tapi kenapa ? Apa kau merasa tidak nyaman disini? Atau kau.. Merasa tersinggung dengan ucapanku? Atau aku menyakitimu ?"
 
"Aniya aniya.. Tidak sama sekali hani,kau itu wanita yang sangat baik .. Aku tidak mau menyusahkanmu dengan terus tinggal disini, aku harus bisa bertahan hidup sendiri" 
 
"Tapi hyuna .. Aku sama sekali tidak merasa disulitkan , justru aku sangat senang dengan kau tinggal disini, aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku sendiri aku juga jadi tidak merasa kesepian" 
 
"Maafkan aku hani, tapi.. Aku tidak terbiasa untuk terus tinggal dirumah orang lain terlalu lama aku sendiri merasa tidak enak, kumohon izinkan aku tinggal di apartement ya ? Aku berjanji akan sering mengunjungimu, dan hubungi aku jika kau membutuhkanku" 
 
"Oia selama ini aku belum menyimpan nomor telfonmu hyuna" 
 
"Ah iya aku lupa , aku memang tidak memegang ponsel ponselku tertinggal di apartementku yang dulu.. Tapi tenanglah aku akan membelinya yang baru jadi kau bisa menghubungiku" 
 
"Ah changkaman" hani segera berlari masuk kedalam kamarnya dan mengambil sesuatu
 
"Ini ambillah dan jangan menolak" hani memberikan uang pada hyuna
 
"Hani tapi kenapa ? Kenapa kau memberikan uang ini padaku?" 
 
"Hyuna .. Aku tidak mau kau tinggal sendiri tanpa membawa uang lebih, pokonya jangan menolaknya jika kau menolaknya aku tak mengizinkanmu pergi kemana pun"
 
"Hani jangan seperti ini kumohon.. Aku masih memegang uang untuk menyewa apartement dan memenuhi kebutuhanku" 
 
"Baiklah kalau begitu ambil uang ini sebagai simpanan tabunganmu, arra ?" 
 
"Hani tapi.."
 
"Hyuna aku sudah katakan jangan menolaknya kan" 
 
"Hani.. Tapi.. Kau" 
 
"Hyuna sudahlah jangan cemaskan aku, aku masih memegang uang tabunganku sendiri .. Lagi pula aku kan tinggal dirumahku sendiri jadi aku tidak perlu membayar uang sewa apa pun dan aku juga masih bekerja , jadi jangan cemaskan aku" 
 
"Baiklah .. Sekali lagi terimakasih banyak , aku tak akan pergi terlalu jauh aku pasti akan sering mengunjungimu" 
 
Mereka pun berpelukan hyuna merasa sedih ia akan berpisah dengan teman yang belum lama dikenalnya namun ia sudah merasa sangat dekat dengan hani bahkan seperti saudara kandungnya sendiri 
 
"Hyuna , jagalah dirimu dan kandunganmu dengan baik" 
 
"Iya hani, kalau begitu aku harus segera membereskan pakaian dan barang-barangku dulu" 
 
"Ne aku akan membantumu" 
 
"Baiklah ayo" 
 
Hani pun mengantarkan hyuna ketempat dimana hyuna akan tinggal seorang diri disebuah apartement yang tidak terlalu besar namun cukup layak untuknya 
 
"Hyuna kau yakin akan tinggal sendiri ? Aku cemas .. Kau kan sering merasa mual dan perutmu sakit bagaimana jika terjadi sesuatu?" 
 
"Aniya .. Percayalah aku akan baik-baik saja" 
 
"Yasudah kalau begitu masuk dan istirahatlah" 
 
"Sampai jumpa hani, terimakasih banyak atas bantuanmu selama ini" 
 
"Ne , tapi besok kau harus tetap masuk bekerja ne besok hari terakhirmu bekerja kan" 
 
"Iya aku ingat, yasudah sampai jumpa hati-hati dijalan" 
 
"Ne annyeong" hani pun menyalakan mobilnya dan pergi dari kawasan apartement itu 
 
Setelah membayar uang muka hyuna pun diberikan kunci kamar apartementnya ia masuk kedalam sebuah kamar yang tidak terlalu besar namun cukup nyaman untuk dirinya 
 
Kurasa aku akan nyaman tinggal disini, kamar ini memang tidak besar tapi ini cukup untukku
 
Maafkan aku hani, aku terpaksa pergi secepatnya dari rumahmu karena aku punya firasat buruk .. Aku merasa akan ada hal buruk yang terjadi dan aku tidak mau kau terlibat dengan masalahku
 
"Baiklah.. Setelah ini aku harus membeli ponsel baru, aku membutuhkannya" 
 
 
🍂🍂🍂
 
"Boss ada yang melihat hyuna bekerja disebuah restoran jepang" 
 
"Restoran jepang? Dia bekerja disana? Hm.. Aku rasa hyuna sudah tidak tinggal bersama hyunseung, bagus .. Mereka pasti sedang bertengkar" 
 
"Dan ada kabar baik lainnya boss, jika ternyata hyunseung akan menikah dengan seorang wanita dan dipastikan wanita itu bukan hyuna" 
 
"Benarkah?? Waw! Ini bagus.. Ini berita yang sangat bagus ! Bawa hyuna kemari secepatnya!" 
 
"Tapi boss.."
 
"Apalagi ?"
 
"Kabarnya saat ini hyuna tengah mengandung" 
 
Choi membulatkan kedua matanya 
"Apa ?!" 
 
Kurang ajar kau hyunseung!!! Kau sudah menghamilinya lalu kau menikah dengan wanita lain !!! Dasar brengsek !
 
"Bawa hyuna kemari secepatnya !" 
 
"Baik boss" 
 
Beberapa anak buah choi langsung mendatangi rumah makan jepang itu dan menanyakan dimana hyuna bahkan mereka membuat keributan membuat cl segera keluar dari ruangannya 
 
"Ada apa ini?" 
 
"Maaf sajangnim tapi para pria ini menanyakan kim hyuna , kami sudah mengatakan pada mereka jika hyuna sudah tidak bekerja disini" jawab salah seorang pelayan disana 
 
Hyuna? Mereka mencari hyuna ? Sebenarnya mereka siapa ? Apa hyuna memiliki masalah dengan para berandalan itu? Fikir bambam ia pun langsung menghubungi hani 
 
"Yoboseo?" 
 
"Hani-ya kau dimana ? Apa kau sedang bersama hyuna ?" 
 
"Aku dirumah , tidak hyuna sudah pindah dia tidak tinggal dirumahku lagi ada apa ?" 
 
"Jinjja ?!" 
 
"Bambam ! Ada apa ? Apa sesuatu terjadi ?!" 
 
"Iya , sekarang direstoran ada beberapa orang pria yang membuat onar mereka mencari hyuna, lebih baik kau katakan pada hyuna jika dia jangan keluar dari tempatnya karena mereka pasti akan mencari hyuna" 
 
"Astaga! Baiklah aku akan segera memberitahunya" 
 
Astaga ! Tapi bagaimana aku menghubunginya hyuna kan tidak memegang ponsel ! Baiklah aku harus kesana sekarang ! 
 
Namun saat hani membuka pintu rumahnya tiba-tiba beberapa orang pria dengan tubuh besar sudah berdiri didepan pintu dengan wajah menyeramkan mereka 
 
"Maaf.. Ka.. Kalian siapa ?" Tanya hani dengan takutnya 
 
"Kami ingin membawa hyuna" 
 
"Tapi.. Ta.. Tapi.. Hyuna .. Dia tidak.. Ada disini" ujarnya dengan terbata-bata 
 
"Menyingkir" tiba-tiba salah seorang dari mereka mendorong hani dan mereka masuk tanpa permisi mencari hyuna kedalam rumah 
 
"Yah ! Kalian tidak bisa masuk begitu saja kedalam rumahku!" 
 
Para pria itu bahkan mendobrak pintu kamar ibunya hani yang dulu adalah kamar hyuna hingga pintunya rusak 
 
"Yah !! Apa yang kalian lakukan ! Sudah kukatakan hyuna tidak ada disini !" 
 
"Dimana dia?!" Tanya salah seorang pria itu dengan sebelah tangannya mencengkram kuat pipi hani dengan sebelah tangannya 
 
"Ah appa!" Ringis hani 
 
"Katakan !" 
 
"Aku.. Aku tidak tau !! Aku tidak mengenalnya!!" 
 
"Jangan bohong !" 
 
"Lihat, aku menemukan ini" tiba-tiba salah seorang dari mereka menemukan kalung yang sering dipakai oleh hyuna yang tak lain adalah pemberian hyunseung waktu dulu 
 
"Ini.. Kalung ini kalung milik hyuna aku sangat ingat" 
 
Hani membulatkan kedua matanya jantungnya berdegup cepat 
 
Astaga apa yang harus aku lakukan?! Yatuhan kumohon tolong aku dan tolong jangan biarkan mereka menemukan hyuna 
 
"Katakan dimana hyuna ?! Pasti kau mengetahui dimana dia sekarang !" 
 
"Tidak tau!" Jawab hani dengan wajahnya yang masih di cengkram kuat 
 
"Jika kau tidak mengatakannya aku akan membunuhmu!" 
 
"Aku sudah katakan aku tidak tau!" 
 
Lalu tiba-tiba saja pria itu mencekik hani hingga wajah hani memerah 
 
"Katakan!!"
 
"Le.. Lepaskan!!! Lepas!!!" 
 
Hani mencoba melepaskan dirinya ia mulai kehabisan nafas dan lehernya terasa sangat sakit lalu ia teringat dengan ucapan hyuna jika terjadi sesuatu padanya tendang saja kemaluan pria itu dan lari secepat mungkin , dengan tenaga yang tersisa hani menendang kemaluan pria itu sekeras mungkin hingga akhirnya ia terlepas dan berlari secepat mungkin menuju mobilnya dengan terbatuk-batuk ia masuk kedalam mobilnya dan segera mengunci mobilnya 
 
"Tangkap dia !!" 
 
"Keluar!! Buka pintunya !" 
 
"Aniya aniya !! Aniya !!!!" Teriak hani dari dalam sambil terus berusaha memasukkan kunci itu agar mobilnya menyala tangannya yang begetar membuatnya kesulitan untuk memasukkan kuncinya 
 
Akhirnya ia berhasil setelah menyalakan mobilnya ia langsung menancap gasnya dan melaju cepat 
 
"Jangan biarkan dia lolos kejar dia !" 
 
Para pria itu pun masuk kedalam Mobil mereka dan mengejar hani 
 
Yatuhan mereka mengejarku !! Aku harus kemana sekarang !!! Aku tidak mungkin pergi ke apartementnya hyuna mereka pasti akan mengetahui tempat tinggal hyuna !
 
Hani menekan berkali-kali klakson mobilnya hingga membuat banyak orang melihat kearah mobilnya ia berharap akan ada yang membantunya ia membuka kaca mobilnya dan tetap melaju cepat 
 
"Kumohon tolong aku ! Siapa pun tolong aku!!! Aku di kejar oleh orang jahat !!" Teriak hani dari dalam mobilnya 
 
Lalu ada seorang pria yang tak lain adalah chanyeol yang sedang berjalan kaki disekitar sana mendengar teriakan hani ia segera menelfon polisi dan masuk kedalam mobilnya untuk mengejar hani 
 
"Aku harus menolong wanita itu!" 
 
 
🍂🍂🍂
 
Hyuna yang sedang merapihkan pakaiannya ia tertegun saat kalung itu tidak ada dilehernya ia segera melihat kedalam tasnya dan kalung itu tidak ada 
 
Astaga , dimana kalungku?! Apa tertinggal dirumah hani? Atau.. Jangan-jangan hilang ?! 
 
"Tidak .. Aku tidak mau kalung itu hilang, aku harus kembali kerumah hani untuk mengambilnya" 
 
Hyuna segera memakai jaket tebalnya karena cuaca malam hari sedang sangat dingin di seoul 
 
Hyuna pergi menuju rumah hani dengan taksi dan hingga ia sampai disana hyuna terkejut melihat pintu rumah hani terbuka 
 
Hani tidak pernah membiarkan pintu rumahnya terbuka seperti ini, apa ada tamu ? 
 
Hyuna mengetuk pintu itu namun tak ada jawaban 
 
"Hani ?" Hyuna pun masuk kedalam rumah ia terkejut melihat keadaan disana yang hancur berantakan pot bunga pecah bahkan bingkai foto yang biasa terpajang rapih diatas meja terjatuh dan pecah 
 
"Hani ?! Hani kau dimana ?!" Hyuna kembali terkejut melihat pintu kamar ibu hani yang rusak seperti ada yang membobolnya
 
Tubuh hyuna seketika bergetar ia khawatir terjadi sesuatu pada hani 
 
Dugaanku benar! Pasti sesuatu yang buruk akan terjadi ! Dan dimana hani sekarang?!! Aku harus mencarinya ! 
 
Hyuna kembali menghampiri taksi tadi
"Ahjussi bisakah aku minta tolong sesuatu? Ini darurat!"
 
"Ada apa agasshi?" 
 
"Bisakah aku yang membawa mobilnya ? Maksudku aku yang menyetir dan ahjussi yang duduk dikursi penumpang kumohon" Hyuna menyatukan kedua tangannya dengan wajah memohonnya 
 
"Maaf agasshi tapi saya tidak bisa melakukannya" 
 
"Ahjussi tolong mengertilah ! Aku harus cepat ! Ini darurat !" 
 
"Maaf agass tapi saya.." 
 
Ahjussi itu terkejut saat hyuna mengeluarkan pistol dari dalam mantel tebalnya 
 
"Maaf saya terpaksa melakukan ini , saya sudah memohon pada anda jadi tolong bantu saya" 
 
"Ba..baik.. Baiklah" ujar ahjussi itu dengan takutnya lalu ia pindah kekursi penumpang dan hyuna yang menyetir 
 
"Ahjussi jangan khawatir aku akan membayarnya nanti ahjussi hanya butuk duduk manis saja" ujar hyuna sambil membenarkan posisinya lalu menancap gas itu dalam-dalam hingga mobil itu melaju sangat cepat 
 
"Astaga agasshi pelan-pelan! Hati-hati ada mobil ! Agasshi awas !" Ahjussi itu benar-benar tidak bisa diam ia terus berteriak ketakutan karena hyuna yang membawa mobilnya dengan sangat cepat ia tau kemana harus mencari hani ia menggunakan telepatinya untuk mengikuti kemana hani pergi dan mengabaikan ahjussi yang terus berteriak disampingnya 
 
 
"Astaga ada masalah apa mereka ? Kenapa mengejar wanita itu?" Gumam chanyeol sambil terus melaju cepat mengikuti mobil anak buah choi yang masih mengejar hani 
 
Namun tiba-tiba saja Mobilnya hampir bertabrakan dengan mobil yang hyuna bawa namun dengan cepat hyuna yang muncul dari arah kanan langsung mengerem mobilnya begitu pun dengan chanyeol hingga menimbulkan suara decitan pada ban mobil mereka akibat gesekan dari ban mobil dan juga aspal 
 
"Astaga agasshi!" 
 
Saat hyuna hendak menancap lagi gas mobilnya ia mengurungkan niatnya karena melihat chanyeol yang keluar dari dalam mobil itu
 
"Maaf apa anda baik-baik saja ?" Tanya chanyeol yang belum mengetahui jika didalam mobil itu adalah hyuna 
 
Hyuna segera keluar dari dalam mobil itu 
"Hyuna ??" 
 
"Chanyeol.. Kau .. Bisakah membantuku???" 
 
"Tapi.. Aku.. Aku sedang mengejar seseorang" 
 
Hyuna terdiam sesaat lalu ia mengetahui siapa wanita yang sedang dikejar chanyeol 
 
"Kita mengejar orang yang sama ! Ayo !" 
 
"Agasshi!! Anda belum membayar!" 
 
Hyuna kembali membalikkan tubuhnya ia lupa membayar sebelum hyuna mengeluarkan uang dari dalam tasnya chanyeol sudah terlebih dahulu memberikan uangnya pada ahjussi itu 
 
"Ayo hyuna!"
 
"Ne" 
 
"Aku yang menyetir" ujar hyuna 
 
"Tapi.. Kau bisa ?" 
 
Hyuna tak menjawab dan langsung duduk dikursi kemudi tak menghiraukan raut cemas chanyeol 
 
Ditengah aksi kejar-kejaran itu tiba-tiba terdengar suara sirine dari mobil polisi 
 
"Apa ?! Polisi ?!" 
 
"Ah ! Akhirnya mereka datang !" Ujar chanyeol 
 
Hyuna yang tetap menyetir melihat ke kaca spion kekiri dan kekanan 
 
"Tapi kenapa ada polisi ?!" 
 
"Aku yang memanggilnya memangnya apa yang bisa aku lakukan ?" 
 
"Kau memang tidak bisa melakukan apa pun" gumam hyuna namun chanyeol mendengarnya 
 
 
🍂🍂🍂
 
"Astaga ! Ada apa dengan restoranku!!" Teriak suzy yang baru tiba di restorannya 
 
Para pegawainya terkejut dengan kehadiran suzy yang tak lain adalah pemilik restoran masakan jepang itu 
 
"Sajangnim.."
 
"Dimana Chaelin?!!" 
 
"Saya disini sajangnim" ujar cl 
 
"Yah ! Ada apa ini?! Kenapa restoranku jadi kacau berantakan seperti ini ?!" 
 
"Maaf sajangnim tapi .. Tadi ada beberapa orang pria yang membuat onar disini" 
 
"Membuat onar ?! Siapa mereka ? Dan mau apa mereka ?! Apa ada yang hilang?! Apa kalian semuanya baik-baik saja ? Ada yang terluka ???!" 
 
"Tidak sajangnim , mereka kemari hanya untuk mencari salah seorang pegawai disini" 
 
"Pegawai ? Nugu?" 
 
"Namanya kim hyuna sajangnim, dia pegawai baru tapi dia sudah keluar kemarin" 
 
"Kim hyuna?" Gumamnya 
 
"Apa aku bisa melihat fotonya ? Apa kau memiliki kontaknya ?" 
 
"Tidak sajangnim , dia tidak memiliki ponsel dan selama ini dia tinggal dengan hani" 
 
"Lalu dimana hani?" 
 
"Hari ini dia tidak ada sift malam sajangnim, besok pagi dia akan kembali bekerja" 
 
Tunggu , aku seperti pernah menyimpan foto hyuna aku ingat aku pernah mengambilnya dari ponsel hyunseung oppa 
 
"Changkaman, apa ini yang bernama kim hyuna ?" Suzy memperlihatkan foto hyuna yang ada di ponselnya 
 
"Iya betul sajangnim dia kim hyuna pegawai yang kemarin sempat bekerja disini"
 
"jadi benar ?! Lalu dimana dia sekarang???" 
 
"Maaf sajangnim saya tidak tau, anda bisa bertanya pada hani langsung" 
 
"Baiklah berikan aku nomor telfonnya" 
 
Cl pun memberikan nomor telfon hani pada suzy dan suzy segera menghubunginya namun hani tak juga mengangkatnya 
 
"Dia tidak mengangkatnya, mungkin karena tidak mengenal nomorku dia tidak mengangkatnya, bisakah kau telfon dia untukku?" 
 
"Baik tentu sajangnim" cl pun segera menelfon hani namun sama saja hani tak mengangkat panggilannya 
 
"Maaf sajangnim tapi hani tidak mengangkat panggilan saya juga" 
 
"Ya ampun.. Apa dia sudah tidur, yasudah kalau begitu besok aku akan mencoba menghubunginya lagi, dan katakan padanya jika hari ini aku mencarinya"
 
"Baik sajangnim"
 
"Hm, cepatlah kalian bereskan semua kekacauan ini sebelum pagi , mengerti?" 
 
"Baik sajangnim" 
 
Ada orang-orang yang mencari hyuna ? Ada masalah apa hyuna dengan orang-orang itu hingga orang-orang itu berbuat onar di restoranku? Pasti ini bukan hal yang baik, aku harus memberitahukan ini pada hyunseung oppa
 
"Ada apa lagi suzy?"
 
"Oppa , ternyata hyuna bekerja di restoranku" 
 
Hyunseung yang sedang duduk dengan memainkan laptopnya langsung berdiri dari duduknya dan jantungnya berdebar cepat ia merasa sangat senang akhirnya ia mengetahui dimana hyuna berada 
 
"Apa ?! Kau yakin?"
 
"Iya , tapi sayangnya.. Dia sudah tidak bekerja direstoranku lagi" 
 
"Apa ? Lalu dimana hyuna sekarang?" 
 
"Entahlah aku tidak tau, pegawaiku pun tidak ada yang tau dimana dia sekarang tapi.. Ada hal yang serius" 
 
"Ada apa ?" 
 
"Saat aku tiba restoranku sudah kacau berantakan dan pegawaiku mengatakan jika tadi ada orang-orang yang datang dan mencari hyuna lalu mereka membuat onar di restoranku" 
 
"Mereka mencari hyuna?!" 
 
"Iya , oppa ? Kenapa ? Apa kau mengenal orang-orang itu?" 
 
"Aku tau siapa mereka, aku yakin pasti mereka" 
 
"Mereka ? Mereka siapa ?" 
 
"Hallo? Hyunseung oppa ?!" Hyunseung langsung memutus panggilannya membuat suzy merasa kesal 
 
"Ishh tidak tau sopan santun!! Tapi tunggu.. Sepertinya ada hal besar yang tidak aku ketahui, hm aku harus mencari tau sebenarnya ada masalah apa dengan mereka dan siapa orang-orang itu.."
 
 
Hyuna semakin mempercepat laju mobilnya hingga akhirnya ia bisa mencegat mobil anak buah choi namun anak buah choi tidak mau kalah mereka tetap melaju cepat dan tidak menghiraukan mobil yang hyuna kendarai dan mereka belum mengetahui jika didalam mobil itu ada hyuna wanita yang mereka cari 
 
"Ini" chanyeol membulatkan kedua matanya saat hyuna mengeluarkan pistol dari dalam mantelnya
 
"Omo !!! Hyuna .. Ini... Apa ini?!!" 
 
"Pistol ! Cepat ambil ini dan tembakkan ke ban mobil mereka !" 
 
"Shireo!! (Tidak/tidak mau) Aku tidak bisa menembak" 
 
"Chanyeol! Ambillah dan tembakkan ke ban mobil mereka ! Palli ! (Cepat!)"
 
Dengan tangan yang bergetar chanyeol mengambil pistol ditangan hyuna dengan sangat hati-hati 
 
"Lalu apa ???" 
 
"Tembakkan pada ban mobil mereka cepat !!!" 
 
Chanyeol pun membuka kaca mobilnya dan mengeluarkan tangannya untuk menembakkan pistol yang dipegangnya namun chanyeol malah menembak kesembarang tempat 
 
"Yah !! Hati-hati !!" Teriak hyuna 
 
"Aku sudah katakan aku tidak pernah memegang senjata !!" 
 
"Yasudah kemarilah kau yang menyetir dan aku akan menembak mobil mereka !" 
 
Dengan hati-hati dan wajah takutnya ia mengembalikan pistol itu pada sang pemilik lalu mereka bertukar posisi chanyeol yang menyetir 
 
"Yah ! Lebih cepat !" Ujar hyuna 
 
"Aku sudah cepat !!" 
 
"Lebih dekat !" Ujar hyuna 
 
Hyuna pun mencoba fokus dan mengarahkan pistolnya untuk menembak ban Mobil anak buah choi hingga akhirnya ia berhasil dan membuat mobil itu sempoyongan dan akhirnya menabrak tembok besar 
 
"Wow !!!! Ini seru ! Kau hebat sekali hyuna !" Ujar chanyeol 
 
"Wah daebak!!! Aku seperti sedang bermain game !!" 
 
Hani terkejut mendengar suara tembakan itu ia pun melihat ke kaca spionnya dan melihat mobil itu sudah tidak mengejarnya hani mengurangi kecepatannya dan perlahan berhenti lalu melihat kebelakang lewat kaca mobilnya 
 
Hyuna ?!! Itu benar hyuna ?!! 
 
Hyuna keluar dari dalam mobil dan membuat para pria itu terkejut 
 
"Hyuna ?!" 
 
"Ya ini aku ! Kalian mencariku kan?! Kalian inginkan aku huh?! Jangan harap akan semudah itu!" 
 
"Bawa dia !" 
 
"Never !" Hyuna pun langsung melawan keempat pria itu seorang diri 
 
"Hyuna ?! Astaga apa yang harus aku lakukan !" Chanyeol pun melihat pistol yang tergeletak di kursi ia pun segera mengambilnya 
 
"Berhenti! Atau aku tembak kalian !" Ujar chanyeol dengan suara besarnya 
 
Akhirnya mereka berhenti berkelahi dan kini tatapan mereka tertuju pada chanyeol , seluruh tubuh chanyeol bergetar hebat ia tak pernah memegang senjata sebelumnya 
 
Hyuna membulatkan kedua matanya saat salah seorang dari anak buah choi hendak memukul chanyeol dari belakang hyuna langsung membuka sebelah sepatunya dan ia lempar kuat kearah anak buah choi yang akan memukul chanyeol dari belakang 
 
"Awas!" Teriak hyuna namun akibat teriakan hyuna itu membuat chanyeol terkejut dan reflek ia menembakkan senjatanya ke atas membuat hyuna bahkan anak buah choi berjongkok dan menutup kuping mereka
 
"Eotteoke" gumam chanyeol dengan tubuhnya yang bergetar 
 
"Chanyeol.. Letakkan senjata itu.. Ayo" ujar hyuna 
 
"Tidak hyuna , aku harus membantumu" 
 
"Ani.. Kau tidak membantuku dengan senjata itu.. Sudah simpan senjata itu dimobil dan pergilah" ujar hyuna dengan hati-hati 
 
Kedua mata chanyeol tak mau diam ia melirik kekiri dan kekanan merasa panik lalu salah seorang anak buah choi berdiri dan reflek membuat chanyeol kembali menembakkan pistolnya ke udara membuat semuanya kembali berjongkok ketakutan 
 
"Omo eoteokke" gumam chanyeol dengan takutnya 
 
Lalu tibalah beberapa mobil polisi dan mereka langsung turun dari mobil mereka dengan mengeluarkan senjata mereka
 
"Angkat tangan !" 
 
Chanyeol terkejut karena para polisi itu malah menjadikan dirinya sasaran para polisi itu 
 
Chanyeol mengangkat kedua tangannya dan membuat semua orang disana ketakutan karena mengira chanyeol akan menembakkan pistolnya
 
"Omo , ani.. ani aku tak akan menembak siapa pun.. Jinjja .. Ini .. Ini kusimpan pistolnya disini" ujar chanyeol dengan hati-hati ia menyimpan pistol itu dibawah dan ia kembali mengangkat kedua tangannya 
 
"Tangkap dia !" Ujar komandan polisi itu 
 
"Mwo ?!" Chanyeol membulatkan matanya saat para polisi itu malah menangkapnya 
 
"Ya ya ya ! Bukan aku ! Bukan aku penjahatnya" 
 
"Tidak ! Lepaskan dia ! Bukan dia yang bersalah tapi mereka !" Ujar hyuna 
 
Hani pun segera keluar dari dalam mobilnya dan berlari ke arah kerumbunan orang disana 
 
"Pak ! Saya yang menjadi korbannya .. Dan yang mengejar saya mereka , orang jahat itu mereka" jelas hani pada para polisi 
 
"Tahan mereka !" Perintah komandan polisi itu pada anak buahnya untuk menahan anak buah choi yang hendak melarikan diri
 
"Lalu kenapa pistol ini bisa berada ditangan anda ?" 
 
"Ini.. Bukan milikku, ini milik mereka dan tadi yang menghubungi kalian adalah saya"jawab chanyeol yang menuduh anak buah choi pemilik pistol itu 
 
"Baiklah, sepertinya terjadi kesalah pahaman disini, kami meminta maaf dan terimakasih karena telah membantu kami, kami permisi" 
 
"Hyuna terimakasih" hani menghambur kepelukan hyuna dan menangis 
 
"Hani kau baik-baik saja ? Apa kau terluka ?" 
 
"Mereka mencekikku" 
 
"Jinjja ?!" 
 
"Iya lihatlah.." Hani memperlihatkan luka dilehernya bekas cekikikan yang kuat dari anak buah choi 
 
"Astaga! Keterlaluan !!" 
 
"Hyuna , tapi mereka itu siapa ? Kenapa mereka mencarimu??"Tanya hani 
 
"Dan kenapa kau memiliki senjata hyuna ?"tanya chanyeol 
 
Hyuna terdiam apa yang harus aku katakan.. Aku tidak boleh mengatakan pada mereka siapa aku sebenarnya
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 25: Makasih thor! Makasih udah buat ending kayak gini T.T
Troubleshipper #2
Lega dkit sih hyuna hyunseung udah kmbali. Tapi feelingku mslh msih bnyak... T.T
Troubleshipper #3
Chapter 19: Trouble.. Trouble.. Mssalah mkin bnyak thor.. Ane bperr T.T
Troubleshipper #4
Chapter 14: Saya yg sakit hati hyunseung mau nikah T.T.
Troubleshipper #5
Chapter 13: Wlwkwk.. Ngakak subuh2 pas baca "kantung" hyuna. Btw, happy birthday unni.
Exquisitely #6
Great Looking Plot~
Troubleshipper #7
Chapter 10: Ah... Author jdi balik ke chap 1 lagi kannn.. Ah chanyeol siapa?? Hahaha..
Troubleshipper #8
Chapter 9: Aku pikir ini chap penuh dgn kesedihan.. Tapi ternyata diluar dugaaan. Emosi reader dibuat naik turun.. Daebak author! Gomawo udh updte..
Troubleshipper #9
Chapter 6: Diawal udah dibuat ketawa pas hyunseung oppa jadi malas karena hukumannya.. Aku sukses banget bayangin wajahnya, hahha.. Tapi diakhir dibuat khawatir juga, ah entahlah thor.. Yg pnting Next.. Hehe
Troubleshipper #10
Chapter 3: Tiap dialog mereka, feel nya dapet bgt.. Ucapan hyunseung terkesan dingin, agak cuek.. Tp syang sama hyuna. Wkwk, aku sok tau..

Smgt thorr..