salahkan hujan

..isn't you, ..is you

Terimakasih untuk salam hangat nya :*

Genre akan terlihat seiring berjalannya cerita. Hehehe.

.

.

“appa, Kyunnie hilang”

Siwon berlari kecil menuju bawah pohon tempat dia meninggalkan Kyuhyun. Sang appa masih mengikutinya.

“Siwon, apa maksudmu dengan Kyuhyun menghilang?!” Appa Cho masih mencoba untuk tidak percaya dengan kesimpulan yang diambilnya dari ucapan Siwon. Kyuhyun menghilang, berarti Kyuhyun tidak berada di tempat yang seharusnya dia berada. ‘Lalu dimana dia sekarang?’ appa Cho sudah sangat panik. “Siwon, apa kamu yakin benar disini?!” dia benar-benar sudah mulai kalang kabut.

“aku yakin, appa. Tadi Kyunnie duduk disini” yakinkan Siwon menunjuk akar yang mencuat tempat Kyuhyun duduk. Airmatanya benar-benar langsung merangsak keluar menghiasi pipi tirusnya. Tanpa menunggu lama isakan mulai terdengar pada anak laki-laki berumur 10 tahun itu.

Sebagai kepala keluarga, sang appa paham tidak seharusnya dia panik. Anak sulung yang dia pahami sangat menyayangi adiknya pasti sudah ketakutan saat ini, maka dari itu dialah yang harus berkepala dingin disini. “tenanglah Siwon, Kyunnie pasti masih disekitar sini. Ayo kita cari sama-sama?” ucapnya menenangkan Siwon, meski harus diakui pikirannya saat ini sudah dipenuhi pikiran negatif tentang Kyuhyun.

Mereka pun mulai berjalan mengikuti jalan setapak, mungkin Kyunnie-mereka mengikuti jalan itu menginat dia masih ingin berjalan-jalan.

“KYUNNIEE..” teriak sang appa sambil menggandeng sang sulung yang masih belum berhenti menangis.

“KYUNNIE..”dengan suara serak khas anak sedang menangis Siwon membantu sang appa memanggil nama adik kesayangan.

Jalan yang mereka lalui semakin mengantarkan mereka masuk ke dalam hutan. Sudah hampir satu jam mereka berjalan, namun nihil -Kyunnie belum menampakkan batang hidungya- padahal langit keabu-abuan mulai ingin merapat di langit atas mereka.

“Siwon, appa akan cari lebih ke dalam. Kamu kembalilah ke truk dan beritahu eomma. Minta eomma untuk mencari bantuan.” Putus sang Appa akhirnya. Siwon langsung mengangguk tanda paham titah sang appa.

“kamu masih ingat jalan kembali, bukan?” tanya sang appa. Jelas dia tidak ingin anaknya yang lain ikut menghilang.

Kembali sang sulung mengangguk pasti dan langsung membalikkan tubuhnya, berlari sekuat tenaga menyusuri kembali jalan setapak yang tadi dia dan appanya lalui menuju truk camping mereka. Dari kejauhan, Siwon yang mulai melihat eomma-nya berjalan bolak balik di dekat truk, semakin mengencangkan larinya. Semakin dekat truk, raut wajah khawatir eommaya semakin jelas terlihat.

“EOMMA..” Siwon langsung berlari menghambur ke pelukan eommanya, mencari kekuatan. Berlari dengan menangis terisak-isak cukup menghabiskan tenaganya. Apa lagi dengan kabar yang dia bawa.

“Siwon, dimana Kyunnie? Dimana Appa?” tanya sang eomma melepaskan Siwon dari pelukannya. Melihat anaknya terus menangis membuat keelisahannya semakin menyeruak, takut jika salah satu pikiran buruk yang sedari tadi menggelautinya ternyata benar.

“Kyunnie hilang..appa saat ini sedang mencarinya..”

Terkejut. Raut yang jelas terlihat di wajah eomma Cho. Dia hanya bisa diam. Anaknya menghilang. Tidak ada kalimat yang bisa menggambarkan perasaan seorang ibu mendengar anaknya menghilang di tengah hutan dengan langit yang mulai menggelap.

“Eomma..” Siwon masih terus menangis terisak-isak, menyadarkan sang eomma dari keterkejutannya.

“Siwon, tunggu disini! Eomma akan cari bantuan” melihat anaknya mengangguk dia langsung mengambil sepedanya dan mengayuhnya sekuat tenaga menuruni jalan menurun pegunungan.

Tangisan Siwon semakin keras, sebanding dengan isakan yang semakin membuat dadanya sesak. Beruntung dia tidak perlu mengucapkan titah dari appa-nya, sang eomma sudah tau apa yang harus dilakukan. Air mata terus menetes dari wajahnya ke tanah tempat dia berpijak, bersama dengan gerimis yang mengikutinya.

Ditatapnya langit yang mulai memberi reaksi buruk. Langit sudah sangat gelap karena mendung dan juga waktu yang sudah menunjukkan sore. Tanpa selang lama hujan deras langsung mengguyur bersama dibarengi dengan bisikan suara Kyuhyun di telinga Siwon ‘wonnie hyung~’. Panggilan yang begitu manis itu, Siwon merindukannya, Siwon tidak ingin kehilangannya. Tanpa menunggu detik selanjutnya berlalu, Siwon langsung berlari kembali menyusuri jalan setapak masuk ke dalam hutan sambil terus meneriaki nama adik tersayangnya.

Hingga dia tiba di salah satu titik jalan dimana jalan didepannya bercabang. Sebuah belokan ke kiri yang sedikit tertutupi dengan pepohonan yang lebih rindang. Keadaan yang bisa saja membuat orang pada umumnya tidak menyadari ada jalan lainnya. Hal ini juga yang tidak disadari dia dan appanya.

“mungkinkah..”

.

.

Flashback on

Kyuhyun masih setia duduk di atas akar pohon yang teduh. Matanya hanya berputar putar melihat pemandangan sekitarnya. Kanan pohon, kiri pohon, depan pohon, belakang pohon. Hanya satu kata yang menggambarkan dirinya saat isi-bosan-.

“HHHOOAMM..” evil manis menguap tanda dia mulai mengantuk, tentu saja karena dia sudah melewatkan jam tidur siangnya. Suara burung dan serangga yang saling bersautan, dengan desiran angin sebagai pengiringnya semakin membuatnya mengantuk. “Huh, hyung lama” dilipatnya kedua tangan di dada dan sekali lagi, mempoutkan bibirnya dengan matanya yang sedikit memerah karena kantuk. Ingin segera dia bertemu dengan kasur.

Kasur dan tidur siang. Keinginan yang semakin mendominasi pikirannya. Kyunnie langsung berdiri dan mulai berjalan ke arah awal dia melakukan kegiatan jalan-jalan.

Kegiatan berjalan dengan mata mengantuk itu akhirnya berhenti di sebuah persipangan jalan. Kyuhyun terdiam beberapa saat sambil mengerjap ngerjapkan mata bonekanya. “yang mana?” tanyanya bermonolog pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba dia teringat kejadian suatu siang dirumahnya. Sebuah kaki kecil sedang berlari menuju meja makan dengan membawa PSP di tangan kanan. Dilihatnya sang eomma sedang sibuk didapur. Sebuah kesempatan, dan si evil itu mulai mengendap-endap untuk mengambil sepotong paha ayam di atas meja dengan tangannya yang sedang tidak membawa barang kesayangannya itu.

‘kyunnie..kalau makan pakai tangan kanan’ sahut sang eomma dari arah dapur saat Kyuhyun akan menggigit paha ayam di tangan kirinya.

“hehehehehe” seringai Kyuhyun setelah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. Dengan yakin, Kyuhyun mulai melangkahkan kakinya memilih jalan ke kanan. Tanpa dia tau, arah yang dipilihnya akan mengantarkan ke bagian hutan yang lebih dalam.

Dengan pikiran yang masih dipenuhi dengan kasur dan tidur siang Kyuhyun terus melangkahkan kakinya. Sedikit jalan tanjakan dan turunan serta terkadang tersandung batu yang ada di tengah-tengah jalan setapak. Hingga langkahnya berhenti setelah dilihatnya alur jalan yang dilaluinya berhenti pada sebuah jurang. Dengan jelas Kyuhyun dapat mendengar suara riak air.

“ah sungai..” kyuhyun langsung membelalakkan mata kelerengnya takjub karena sungai yang ada di depan matanya sekarang sangat berbeda dengan sungai han yang sering didatanginya di hari minggu. Sungai di depannya berada dibawah jurang sekitar tiga meter dibawah. Sungai yang dipenuhi dengan batu berbagai ukuran khas sungai pegunungan. Airnya yang jernih melihatkan sungai itu dangkal. Sangat cocok untuk tempat bermain dia dan hyungnya.

Seketika, pikiran tentang kasur dan tidur siang menguap dari pikirannya. Yang diinginkannya sekarang adalah bermain air.

“tapi bagaimana calanya kyunnie tulun?” Kyuhyun bergidik melihat ke bawah, menyadari cukup tinggi dan curam jika dia memutuskan langsung terjun ke bawah.

‘yey..appa, nanti ajari aku memancing ya?’ Kyuhyun kembali mengingat permintaan sang hyung pada appa. “Pabo. Bagaimana kyunnie bisa lupa. Hyung dan appa bisa memancing disini” kembali Kyuhyun bermonolog pada dirinya sendiri. ‘akan kuberitau appa kalau kyunnie sudah menemukan sungai’ pikirnya salut pada dirinya sendiri. Sudah dibayangkannya nanti kalau appa, eomma dan hyungnya akan memujinya anak pintar karena sudah menemukan harta karun-sungai-

Kyuhyun berbalik dan berjalan. Namun baru satu langkah kakinya sudah kembali terpeleset batu yang berada di dekat jurang. Malaikat manis itu jatuh tengkurap dengan kedua kaki yang sudah terperosok ke jurang. Tak selang lama, matanya sudah mulai berair. “hiks..hiks..eomma..” Kyuhyun tidak berani bergerak. Dia benar-benar takut akan terjatuh. Ketakutannya semakin bertambah ketika hujan deras tiba-tiba mengguyur membuat permukaan tanah semakin licin. “APPA..HUUUEEEEWWWW…HYUNNNGGGG..” teriaknya semakin keras ketika merasa tubuhnya semakin merosok ke bawah.

Flashback off

“hhuuuuwweee….”

Sayup-sayup Siwon mendengar suara tangisan diantara derasnya hujan. Siwon terus berlari dengan airmata yang terus menemaninya. Matanya beradu dengan langit yang sudah gelap untuk mencari alur jalan. Tak hayal dirinya terkadang terjadi karena tersandung batu.  Tidak akan dia bisa memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada peri kecilnya.

Siwon semakin memincingkan matanya untuk meyakinkan dirinya bahwa tak jauh didepannya adalah Kyunnie-nya. Hanya kepala Kyunnie yang terlihat dengan tangan yang sedang mengais-ngais tanah mencari pegangan. Beberapa detik untuk menyadarkan Siwon bahwa Kyuhyun hampir terjatuh ke dalam jurang.

Tanah yang sudah licin karena air hujan tentu bukan pegangan yang kuat. Dan tidak menunggu lama, tangan itu terlepas. Namun beruntung Siwon langsung menangkap kedua tangan itu sebelum Kyuhyun sempat terjatuh.

“Kyu..eeerrrgghh” Siwon mencoba untuk menarik tubuh Kyuhyun dari ujung jurang. Namun, salahkan kembali pada hujan yang terus mengguyur tanah. Bukan tubuh Kyuhyun yang tertarik ke atas, justru tubuh Siwon yang semakin ikut merosot ke jurang. Hingga..

BRUK

Kedua saudara itu akhirnya jatuh ke sungai. Tepatnya di atas sebuah batu berukuran sedang di sungai. Dengan tubuh Siwon yang berada di atas tubuh Kyuhyun.

Siwon yang langsung sadar bahwa dirinya menindih Kyuhyun langsung menyingkir dari batu itu. Siwon berdiri di samping batu itu, memasukkan dirinya di dinginnya sungai yang airnya mulai pasang karena derasnya hujan.

“Kyunnie..kyunnie..” Siwon menepuk-nepuk pipi wajah yang sudah tidak berwarna itu.

“ap..po..” lirih Kyuhyun dengan kesadaran yang hampir hilang. Nafasnya yang tersengal dengan wajah yang menampakkan kesakitan.

Siwon sadar betul apa yang dimaksud sakit oleh adiknya adalah bagian dada. Dielusnya dada Kyuhyun seperti yang sering dilakukan eomma mereka ketika sakit itu melanda. “sa..hiks..kit..hiks..hilang..hiks..lah..” ucap Siwon disela isakannya. Ucapan yang juga sering diucapkan eomma nya untuk menenangkan sang bungsu.

Seiring dengan elusan dada dan matra sang hyung, wajah kesakitan itu sudah mulai menghilang. Siwon sedikit bisa menghembuskan nafasnya diantara dinginnya udara dan air yang sudah mencapai sebatas perutnya. Beruntung sang bungsu berada di atas batu setnggi dada Siwon, sehingga malaikat kecil itu tidak merasakan dinginnya air sungai.

Tubuh Siwon semakin menggigil sedangkan tubuh Kyuhyun sudah tidak menampakkan kesakitan sama sekali. Tanpa gigilan dan tanpa nafas yang tersengal. Tunggu, tidak menggigil di cuaca sedingin ini bukankah hal yang normal.

Raut ketakutan kembali menyeruak. Baru disadarinya tangannya yang sedari tadi terus mengelus dada Kyuhyun tidak merasakan pergerakan nafas sedikitpun.

“Kyu..kyu..bangun..” Siwon langsung menangis dan menepuk-nepuk pipi malaikat kecil dengan wajah sangat pucat itu.

.

.

tbc

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
cezablenk77 #1
Chapter 8: Hwaaa... Good job! Lanjutkan! Di tunggu next chap!
kyuona #2
Chapter 8: Next chapt plisss...
Ini genre brothership kan? Atau bl??
choqyou03 #3
Chapter 8: Ff nya rame bangettt.. Ditunggu lanjutannya yaa ^^
MissT82 #4
Chapter 8: Ternyata siwon masih hidup tetapi dlm keadaan sakit hati yg mendalam..
Kyu harus memberikan penjelasan agar mereka bleh berbaik semula..
Kasihan kyu jika benar jantungnya dr pasaran gelap..sudah la hidup dlm bayangan masa lalu yg pahit, jantung tidak stabil, siwon yg berpura2 tidak mengenalnya..
Tika_choi
#5
Chapter 8: Wah~~ aku gak nyangka Siwon bakal benci sama Kyuhyun secara dia baik gitu kan, aku pikir Siwon klo masih hidup bakal lupa ingatan atau gimana. Tp mengingat dia ditinggalin begitu aja, wajar sih klo dia benci keluarganya dulu.
Tega ya appa mereka, buang 1 anak demi nyelamatin anak yg lain T^T dan juga bikin eomma Siwon dan Siwon sendiri benci sama Kyuhyun yg gak tau apa2 :'(
Jadi trnyata Kyuhyun punya sakit jantung toh, bisa gawat klo trnyata transplantasi jantung Kyuhyun beneran ilegal T^T
Makin penasaran sama ceritanya, aku sih maunya update asap, lama bgt kan klo nunggu Februari T^T tp klo emg kakak gabisa gak apa kok, real life more important^^ Keep writing and Fighting kak ^^9
DesvianaDewi #6
Chapter 8: Omooo... siwon jadi bener2 venci sama kyunnie :( mungkin sakit hati sih iyaa.. tapi kan dia harus coba mendengarkan penjelasan kyu dulu kan bisa :( ayooo kyunnie .. jangan mudah menyerah tuk dapatkan siwon hyungmu lagi nde baby :*

Hmm dan masalah transplatasi jantungnya kenapa? Apa bener ilegal?? Semoga dia bisa jadi penerima donor lagi..

Lanjuuuuttt yaaaa pliiisss aku suka banget sama ff ini ^^ jangan lama2 gehehe...
Nama ffn kamu apa sih?
Maynidit
#7
Chapter 8: Jd siwon msh hidup tp dia benci dg keluarga di masa lalunya. Tp bagaimana kalau dia tau keadaan kyuhyun yg tengah sakit, apa dia akan tetap dg pendiriannya atau malah berubah menjadi hyung kyuhyun yg dulu. Yg selalu menjaga kyuhyun meskipun harus mengkorbankan nyawanya sendiri.
Angela17 #8
Chapter 8: Wah... akun ff nya apa? Iya pake wifi yg gabung dgn cable tv memang gak bs dibuka..
Tp pake provider 2 huruf bisa buka kok...
ratnasparkyu #9
Chapter 8: Siwon benci sama kyu, andwae, siwon salah paham