“ Pintu Ajaib” ,ini sebutan khusus yang aku buat untuk tempat kerja ku yang baru. Terdengar berlebihan? Tentu saja, tapi akan aku jelaskan mengapa aku begitu berlebihan menamainya. Tiga bulan lalu aku memutuskan untuk mencari kerja part time karena aku membutuhkan uang tambahan untuk kelas khusus. Aku, Baby, adalah seorang mahasiswa jurusan bahasa tahun ketiga. Kelas khusus adalah salah satu cara agar aku bisa meningkatkan kemampuan ku,meski orang tua ku sanggup memberikan uang tambahan aku tetap merasa harus melakukan sesuatu supaya keuangan ku tetap stabil dan tidak merepotkan mereka. Suatu hari setelah aku gagal melamar pekerjaan  dibeberapa tempat  secara tidak sengaja aku menemukan sebuah tempat yang tidak biasa, letaknya diujung jalan raya, meski daerahnya adalah daerah yang selalu ramai didatangi oleh anak – anak muda namun tetap saja tempat ini hampir tidak terlihat. Jika dilihat sekilas dari luar kau akan sulit menebak tempat itu tempat apa, kacanya terlihat gelap namun saat kau masuk kau akan terkejut dengan apa yang ada didalamnya. Rasa penasaran ku untuk masuk ke tempat itu sangat besar dan sangat terkejutnya aku ketika aku masuk yang ku lihat ini adalah sebuah kafe ,dinding – dindingnya penuh dengan gambar ruang angkasa seperti langit malam yang penuh bintang masuk kedalam tempat itu, tata lampu pun diatur sedemikian pas sehingga meskipun terang kau tetap merasa seperti ada di angkasa, semua terasa pas dan sempurna buatku.

Kehebatannya pun belum berhenti disitu, aku seperti berada dalam cerita “ Princess Aurora” dimana sang putri tanpa sengaja bertemu dengan pangeran tampan saat sendirian didalam hutan. Ya, sang pangeran, sang waiters yang tampan yang menghampiri ku dan menanyakan pesanan yang ingin ku pesan, dia tersenyum manis menatapku, tatapan matanya terlihat tajam namun terlihat mempesona, suaranya berat namun terasa lembut saat berbicara, tulang pipi yang telihat tegas, semuanya meluluhkan hatiku. AKu jatuh hati padanya,aku bahkan tidak bisa berkata apa – apa. Tujuan ku akhirnya sedikit melenceng karena pertemuan yang tidak terduga ini, aku dengan gilanya melamar pekerjaan di kafe itu karena aku jatuh hati dengan tempat itu dan pastinya dengan sang waiters, aku memberanikan diri mengungkapkan keinginanku seperti sudah ada benang merah yang menarik ku ketempat ini.Aku tidak peduli bahkan tidak berpikir dua kali, aku membiarkan diriku tertarik begitu saja seperti terhisap kedalam black hole.

 Lalu hal yang hebat ternyata belum berakhir,  di hari berikutnya Untuk kedua kalinya aku membuka pintu kafe  yang ternyata bernama “Milky Way” itu, Aku bertemu dengan semua pegawai  kafe yang tidak kalah tampan, baik dan menyenangka. Mereka menyambutku dengan hangat, mereka yang terdiri dari empat orang laki – laki muda yang tampan dan 1 orang gadis cantik terlihat antusias dan dengan mudahnya menerima ku sebagai bagian dari tim kerja.

Ini tidak mungkin? Ini seperti mimpi? Tentu saja! Aku bahkan bisa merasakan hati kecilku pun berteriak histeris.

 “ ini apa?aku mimpi kan??”

“astaga aku sebenarnya ada dimana??”,

“ Astaga aku bisa gila!”

 “ Apakah mereka manusia??” .

Terlalu sempurna untuk memulai karir ku sebagai pekerja part time dan membuatku sedikit cemas karena kesempurnaan ini, bahkan cerita dalam Alice in Wonderland saja masih ada hal – hal yang mengerikan yang ia temui, tapi tidak dengan ini,  aku malah merasa seperti hidup didunia yang baru, itulah sebabnya aku menyebutnya “ Pintu Ajaib”  karena setiap membuka pintu kafe ini aku merasa masuk ke dalam dunia yang baru, aku merasa berbeda, aku menemukan dan belajar hal- hal yang baru, mood ku menjadi sangat bagus, aku begitu bahagia dan bersemangat, aku seperti sudah menemukan impianku selama ini.

Bisa kau bayangkan kalau kau jadi aku,? Aku bahkan merasa lebih beruntung dibandingkan Alice. “ Pintu ajaib" itu adalah pintu ajaib ku memasuki langit yang indah, langit dari galaksi Bima Sakti.