"woaaah, tidak ku sangka Nuna Victoria Qian adalah supermodel terkenal dari China."

Chanyeol mengerjapkan matanya dengan takjub, meneguk soju nya dan tertawa dengan puas.

"Jangan terlalu mabuk, bodoh. Kau menyetir dan mengantar pulang Irene. Kalau kau benar-benar mabuk aku tidak akan membiarkan Irene pulang bersama denganmu."

Decak Amber dengan kesal, meneguk sojunya sedikit dan memukul kepala Chanyel dengan jentikan tangannya.

"Ah, maafkan Chanyeo, Lee unnie. Aku pastikan pulang bersamanya dengan selamat.." sergah Irene dengan tersenyum, meskipun matanya menatap tajam ke arah Chanyeol.

Ketiganya menikmati waktu bersama setelah selesai melakukan photoshoot pertama dengan Victoria. Amber melihat handphone nya, tidak ada tanda-tanda pesan ataupun telfon masuk dari SeoJung. Seperti biasa kekasihnya itu memiliki jadwal syuting yang sangat padat.

Setelah di rasa cukup minum dan makan, Amber berdiri dan menundukkan kepalanya mengucapkan terimakasih di depan dua juniornya itu. Kemudian ia pamit untuk segera pulang.

"Aihssss, Lee Sunbae. Kenapa buru-buru seperti itu? Masih ada waktu beberapa jam sebelum..."

"Ah, tidak Chanyeol..." sela Amber dengan cepat. "aku harus segera pulang ke rumah. Kedua adikku menunggu... aku tidak bisa berlama-lama di sini." Sambungnya dengan cepat. Hal itu di respon maklum oleh Chanyeol dan Irene. Amber kemudian keluar dari tempat itu dan bergegas pulang ke ruamhnya.

Seperti biasa, Amber masuk ke dalam rumahnya sambil membawa beberapa makanan dan snack kecil untuk kedua adiknya. Hal itu di sambut dengan hangat oleh Yonha dan Eunjo.

"Unniee pulaaang~~~" teriak Amber sambil mengangkat kantong belanjaannya.

"waaah, Unnyeei!!!" Eunjo melonjak senang dan memeluk kaki Amber. Yonha kemudian meraih kantong itu dan membawanya ke dapur.

"Unnyie..mabuk..." Sergah Eunjo sambil menutup hidungnya. "Nuna JungSeo akan marah jika unnyie bau soju..." bisik Eunjo dengan hidung tertutup.

"Bahaha.. benarkah? Nuna JungSeo mengatakan hal semacam itu padamu?"

"Hu.uh.." angguk Eunjo dengan cepat. "Nuna mengatakan padaku untuk memberitahunya jika Unnyie pulang dengan bau soju..." lanjut Eunjo dengan sangat lembut.

"aish.. Eunjo... Unnie tidak mabuk.. hanya minum sedikit setelah seharian bekerja..berjanjilah padaku untuk tidak mengatakan hal ini pada nuna.." Pinta Amber dengan tersenyum, kelingkingnya mengkait di kelingking Eunjo.

"tapi...Nuna mengatakan sekalipun Unnyie berbohong hidungnya akan menciumnya dan menghampiri Unnie yang bau sojuuu." Teriak Eunjo sambil menekan hidung Amber, keduanya kemudian tertawa... saling memeluk dan duduk bersama di sofa. Yonha kemudian datang membawa makanan dan menaruhnya di meja makan.

"Lee Unnie, SeoJung Unnie baru saja mengirim pesan padaku. Dia mengatakan untuk memberitahunya jika Lee Unnie sudah pulang" celetuk Yonha sambil mengambil tempat di ruang makan.

"Ohyah? Kenapa dia tidak mengirim pesan sendiri padaku?" sahut Amber mengambil piring dan menaruh makanannya.

"Entahlahh.. SeoJung Unnie tidak mengatakan hal lain, dia hanya ingin memastikan apakah Unnie sudah berada di rumah ." lanjut Yonha sambil menaruh makanan di piring Eunjo.

"Mungkin saja masalah pekerjaan, lupakan saja.. Mari makan.. Kalian harus makan sebelum eomma pulang ke rumah."

Yonha dan Eunjo kemudian mengangguk, menghadap makanan masing-masing dan mulai melahapnya. Amber juga melakukan hal yg sama, makan sambil sesekali mengecek handphonenya yang amsih sepi notif dari kekasihnya itu.

Ada apa dengannya? Kenapa tidak mengirim pesan padaku?

Amber kembali melahap makanannya, memastikan kedua adiknya makan dengan banyak. Beberapa terdengar celetukan canda dari mulut Eunjo, yang mengatakan bahwa Yonha Unnie sudah berkencan.

"Ussssh, Eunjo.. Unnie katakan Unnie tidak berkecan.. hish." Sergah Yonha sambil mencubit pipi adiknya dengan gemas.

"Yonha Unnie sering tersenyum ketika menatap hyung itu...."

"Haishhh. Memangnya aku harus marah ketika bertemu dengan orang? Aku tersenyum pada siapapun, eunjo...ish"

"Bahahahaha siapa pula yang mau dengan Yonha? Ckckckc. Aku kasihan pada anak itu." Celetuk Amber sambil menahan