PBMF 21

Please, be My Fans!
Please Subscribe to read the full chapter

Amber menghirup nafas panjangnya dengan lega.
Deburan ombak pantai yang ia datangi memang tidak banyak berubah. Selalu tenang... bergemuruh dan juga sejuk..
Siapa saja yang akan datang kemari akan merasa bahagia, meski hatinya sedang kalut..
Amber Lee menguap, mengamati kedua adiknya yang tengah menyiapkan piknik kecil bersama Jung SeoJung di bawah pohon kelapa.
Menyenangkan, tidak ada pemandangan yang lebih indah selain melihat senyum Eunjo dan Yonha melebar seperti ini..
Batin Amber dengan tenang, tiba-tiba saja pantai ini mengingatkan dia pada mendiang appanya, Kim Han Eun.

"Appa! Appa! Lihatlah, appa! Mataharinya tenggelam! Lautan memakan matahari, appa!"
gadis kecil berambut panjang itu berlari dengan antusias, menghampiri pria setengah baya yang tengah duduk bersama istrinya, Kim Yonwa.
"Appa! Tidakkah appa melihat matahari tenggelam di sana?" pekik gadis kecil itu dengan takjub, menarik-narik tangan appa nya untuk mendekat ke pesisir pantai.
Laki-laki setengah baya itu tersenyum bangga, menapakkan kakinya mengikuti kemana anak sulungnya itu membawanya pergi.
"Appa melihatnya, Amber..." sergah laki-laki itu dengan cepat.
"Lautan memakan matahari..." lanjutnya sambil memeluk Amber kecil.
"Kemudian ia akan muncul kembali di pagi hari... setelah senja datang... lautan kembali menelan matahari.." bisik lelaki itu sambil mengusap lembut rambut Amber.
"Sama halnya dengan kau, Amber. Tenggelam dalam lautan bukan berarti akhir dari segalanya. Ia tenggelam dengan indah.. jika suatu saat nanti kau menemui keadaan yang menghancurkan hatimu, percayalah... kau tetap mempesona di mata Appa."

Drrrrssss.......

Deburan ombak kembali berputar di pesisir pantai.
Amber menahan kedua matanya untuk tidak menangis, kenangan indahnya bersama Appa tak pernah sekalipun pahit dalam ingatannya.

Terimakasih , Appa. Aku tenggelam dengan indah......

Buk.

"Awwh." Amber mendesis kesakitan, bola pantai baru mengenai kepalanya.
"Ups." SeoJung berpura-pura menutup mulut dengan ekspresi kaget, meskipun Amber tau SeoJung melakukannya dengan sengaja.
"Dimana Yonha dan Eunjo?"

"Pergi memilih seafood untuk makan malam."

"Apa kau gila? Kau melepaskan mereka berdua di..."

"Sssttt..." SeoJung mengarahkan telunjuknya mendekati bibir Amber.

"Mereka di awasi bodyguardku."

"bo..dy..Bodyguard?"

"Yaps...mereka datang mengawasi di sebelah sana..." sahut SeoJung sambil menunjuk mobil hitam terparkir di sebelah barat pantai. Amber membuka mulutnya dengan ekspresi tidak percaya, namun pada akhirnya ia memilih untuk tidak mengatakan apapun.
"Mereka hanya memastikan tidak ada paparazzi yang mengikutiku.." sela SeoJung sembari duduk di samping Amber.
Amber terdiam, kedua matanya sesekali memandang ke arah SeoJung yang memakai bikini...

"Apa kau lihat-lihat, hah?" sergah SeoJung sambil melipat kedua tangannyandi depan Amber.

"Ti...tidak.." Jawab Amber setengah gugup.

"Apa aku terlihat cantik hari ini?" bisik seoJung sambil menaruh dagunya di pundak Amber.

"Seperti biasa..." sahut Amber sambil menjauhkan pundaknya dari dagu SeoJung.

"Ish, sulit kupercaya kau ini..." SeoJung mendesis dengan kesal, sontak ia membuat jarak sedikit jauh dari Amber.
"...apa seperti ini rasanya berkencan dengan hater?" gumam SeoJung sambil memasang wajah kesal.
Amber menahan diri untuk tidak tertawa, perlahan ia kembali mendekati SeoJung.
"Seharusnya kau menyadari...mendapat skandal berpacaran dengan photographer pribadi bisa menghancurkan karirmu..." sahut amber dengan setengah berbisik. SeoJung hanya mencibir tanpa menatap ke arah Amber.

"Ck. Kau ini..." Amber menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian merangkulkan tangan kirinya di leher SeoJung.

Deg.

SeoJung mengerjapkan kedua matanya dengan gugup.

"Meskipun begitu... kau terlihat sangat cantik hari ini... Sulit di percaya..." lanjut Amber sambil menatap ke arah pantai.
SeoJung tersenyum senang, meskipun ia harus mengarahkan beberapa pukulan kecil ke arah Amber.

"SeoJung..."

"Hm?"

"Apa aku bermimpi?"

"Hm? Mimpi?"

Amber hanya mengangguk, tangan kirinya masih merangkul leher SeoJung namun kedua matanya tidak berani menatapnya.

"Sebelum bertemu dengan kau, aku menemui Jung SeoJung dalam mimpi, setiap hari..."

"Kau sudah mengatakannya padaku. Tidak kusangka kita sudah bertemu dalam mimpi mu..."

"yah, nyaris menjadi mimpi buruk." Sela Ambet dengan tawa mengejek.
"Apa-apa an kau!"

Bukk.

Amber tertawa, ia kembali merangkul SeoJung dan menarik nafas...

"Sulit di percaya..."

"Kau tidak percaya bahwa Jung SeoJung adalah kekasihmu?" Tanya SeoJung sambil menatap lembut ke arah Amber.

"Yaps." Angguk amber dengan cepat.
"Sepertinya aku masih bermimpi.. mau kah kau melakukan sesuatu untuk membangunkan aku sekarang?" celetuk Amber sambil membalas tatapan SeoJung, mata dan nafasnya perlahan mulai berat.

"Ide yang bagus." SeoJung tersenyum lebar lalu merubah posisinya lebih dekat dengan Amber.
"Apakah satu ciuman bisa membangunkan mu sekarang?" bisik SeoJung dengan senyum menggoda. Sontak Amber terkejut dan menyeret mundur menjauhi SeoJung.

"Hahaha..dasar payah." tawa SeoJung meledak, sedangkan Amber hanya menghembuskan nafasnya dengan lega.

"Sudah ku katakan pant

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jagga_nim
#1
Chapter 25: Tep ternyata ente punya akun AFF juga? wew baru tau... gegara baca side note mu di part 24 di wattpad
Mellyuz95 #2
Chapter 40: Huuuaa sediiihhhh udahan ajaa

Good story
Mellyuz95 #3
Chapter 3: Anak cowok knp manggil unnie, ya?
Cherrycherry24 #4
I loveee your story about krysber
qarinah #5
Chapter 40:
qarinah #6
Chapter 39: Hihi
qarinah #7
Chapter 38: Itu lebih bagus jung
qarinah #8
Chapter 37: WOW
qarinah #9
Chapter 36: Yonha cantik
qarinah #10
Chapter 35: Astaga