PBMF 22

Please, be My Fans!
Please Subscribe to read the full chapter

Amber tersenyum.
Sembari merapikan kamera dan ranselnya, matanya terus menerus menatap ke arah wanita yang sedari tadi duduk di ruang make-up.
Jung Soojung tengah merapikan rambut sebelum melakukan beberapa photoshoot iklan kosmetik terbarunya.

"Nah, Lee. Untuk pemotretan kali ini memang tidaklah sulit.. cukup ambil gambar SeoJung memakai produk kosmetik ini... ikuti saja kegiatannya di ruang make up." Celetuk Luna yang kemudian pergi menghampiri Chanyeol dan Irene.
"Okay." Amber hanya menggumam, memberikan satu anggukan sambil membaca konsep photoshoot terbarunya.
"Akan kupastikan hasilnya baik." sahut Amber yang kemudian berjalan menghampiri SeoJung di ruang make-up.

"Annyanghaseo" Amber menundukkan kepala, kemudian memberitahu bahwa ia butuh memotret Jung SeoJung untuk keperluanniklan.

"Ah, tentu saja, tentu saja. Ambil gambar terbaik antara aku dengan Nuna.. fufufu... baiklah, apa aku sudah terlihat menarik di kamera mu?" celetuk lelaki setengah baya yang tidak lain adalah make up artist Jung SeoJung.
Amber tersenyum, merasa aneh melihat lelaki yang melenggokkan kepala dan pinggangnya ketika berpose di depan kamera.
Jung Seojung hanya tertawa, ia bisa menangkap raut wajah lucu dari Amber.

"Sudah, tuan. Sangat perfecto!" seru Chanyeol tiba-tiba, kedua tangannya mengepal memberi semangat ke arah laki-laki itu.
Make up artist itu hanya melambaikan tangannya dan berlari ke arah Chanyeol.

"Omo... pemuda ini bisa saja menarik hatiku, Fufufu... apa kau photographernya? nah, tolong buat aku terlihat semenarik mungkin, yah?" celetuknya sambil mengedipkan sebelah matanya, Chanyeol menelan ludah dengan ketakutan, sedangkan Irene menutup mulutnya sambil menahan tawa.

"Ish, Kang Woojin. Kau bisa saja membuat team photographer ku ketakutan. Nah, kembalilah bekerja.. biarkan mereka memgambil gambar seperlunya." sahut SeoJung sambil melotot gemas, hal itu di tanggapi dengan cepat oleh Kang Woojin, make up artist Jung SeoJung yang kemudian berlari menghampirinya.

SeoJung tersenyum, kedua matanya menatap curi pandang ke arah Amber yang juga melempar senyum padanya.
Keduanya tengah berusaha terlihat biasa, namun tatapan dan swnyum yang mereka buat nyaris saja membuat banyak orang bertanya-tanya mengapa mereka melakukannya.

Senyum dan tatapan mata yang penuh arti.

"baiklah.. ini adalah kesepakatan, profesional dalam bekerja. Kau dan aku hanya boleh bersikap seperti sepasang kekasih di luar jam kerja, seperti itu?"

Amber mengangguk, kedua tangannya masih memeluk erat Jung SeoJung.

"Aku hanya akan bersikap seperti ini di luar jam kerja. karena bagiku Jung SeoJung ketika menjadi selebriti tidak se-menarik Jung SooJung yang membawa kedua adikku berlibur bersama..." bisik Amber sambil menenggelamkan wajahnya di pundak SeoJung.
SeoJung menerima hal itu dan mengusap punggung Amber.

"Baiklah, kesepakatan adalah kesepakatan. Aku menerimanya...dan awh!" Jung SeoJung mendesis kesakitan, amber baru saja memberi kissmark kecil di lehernya,
"Omoo... Apa-yang-kau-lakukan, heh." SeoJung mendesis kesal, tangannya sibuk menarik kepala Amber menjauh dari lehernya.
"Besok aku kembali bekerja, apa yang akan di katakan orang2 ketika melihat sesuatu di leherku? Bukankah itu akan menjadi skandal, mr. photographer?" bisik SeoJung sambil terkekeh, hal itu membuat Amber melepaskan dirinya dari leher SeoJung dan menatapnya..
"Ck, sulit di percaya..." gumam Amber sambil menatap ke arah pantai.
"Kau mulai menakutiku dengan skandal ya?" lanjutnya dengan setengah berbisik. Jung SeoJung tertawa, ia hanya menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Biarkan aku melakukannya di bagian yang tidak mungkin kau perlihatkan di depan public."

"Ha? Ne?" SeoJung memasang ekspresi tidak mengerti, namun tiba-tiba saja Amber menarik dirinya untuk duduk di sofa balkon.
SeoJung setengah memekik, kemudian kancing mantelnya perlahan terbuka.

"Biarkan aku melakukannya di bagian yang tidak mungkin kau perlihatkan di depan public..." ulang Amber dengan lebih tenang yang kemudian mendaratkan bibirnya di dada SeoJung.

"Ah.." SeoJung tersenyum, nafas gugupnya perlahan di gantikan dengan usapan lembut yang ia tujukan untuk Amber.
Keduanya terus berpelukan, hingga menyadari dengan sungguh untuk segera kembali ke tempat tidur.

"Na, Dul, Se!"

Cekrek.

SeoJung tersenyum, tiba-tiba saja kedua pipinya merona merah karena malu. Ingatan tentang dini hari itu di balkon penginapan membuat nya terus tersipu.

"Asshhh, Nuna. Kalau kau terus memasang wajah seperti itu hasilnya tidak akan maksimal." Amber berdiri, kedua tangannya menarik dagu SeoJung dan menatapnya.
"Lakukanlah dengan benar, aku mohon kerja samanya."

SeoJung tercekat, kedua matanya mengerjap dengan tidak percaya..

Omo.. tidakkah dia menyadari sedang berhadapan dengan kekasihnya? Sikapnya sama saja seperti dulu, heuh.

SeoJung mendesis kesal, kemudian ia kembali melanjutkan berpose seperti-yang-diinginkan-oleh-photographer-Lee.

Cekrek. Cekrek.

Amber kembali mengangkat kameranya, dengan di bantu oleh Chanyeol ia bisa cepat memngambil gambar seperti yang ia inginkan.
"Sebentar lagi selesai," Gumamnya sambil terus fokus menatap kamera.

SeoJung mengangguk, ia kembali duduk diam dengan Woojin yang masih berkutat dengan make upnya.
Namun tiba-tiba saja kedua mata Seojung menyipit, dari balik kaca ia bisa melihat Irene datang menghampiri Amber dan mengusapmkeringatnya.

Hal biasa yang di lakukan Irene sebagai assisten photographernya.

Pikir SeoJung dengan tenang, meskipun Irene terus saja melakukan hal itu kepada Amber.

"Hei, Irene. Sampai kapan kau akan mengusap keringat Lee Sunbae? Kau pikir aku tidak...." seru Chanyeol dengan sebal, yang kemudian di tanggapi oleh Irene yang menghampirinya lalu mengusap keringatnya dengan kasar.
"Awhhh!" Chanyeol berteriak, namun irene semaki gemas mengusap wajahnya.

Amber menggelengkan kepalanya dengan senyum, meninggalkan kedua teamnya itu dan berjalan ke arah SeoJung.

"Pemotretannya sudah selesai,

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jagga_nim
#1
Chapter 25: Tep ternyata ente punya akun AFF juga? wew baru tau... gegara baca side note mu di part 24 di wattpad
Mellyuz95 #2
Chapter 40: Huuuaa sediiihhhh udahan ajaa

Good story
Mellyuz95 #3
Chapter 3: Anak cowok knp manggil unnie, ya?
Cherrycherry24 #4
I loveee your story about krysber
qarinah #5
Chapter 40:
qarinah #6
Chapter 39: Hihi
qarinah #7
Chapter 38: Itu lebih bagus jung
qarinah #8
Chapter 37: WOW
qarinah #9
Chapter 36: Yonha cantik
qarinah #10
Chapter 35: Astaga