"ku dengar Ailee itu adalah salah satu CEO leader perusahaan fashion ternama di Los Angeles..."

Amber mengernyitkan dahi, kedua matanya menyipit ke arah Chanyeol yang sedaritadi mengoceh tentang Ailee, Jack dan entahlah....

"Tidak kah Lee-sunbae mendengar tentang A-J-S Fashion Fair? Ah, perusahaan itu memproduksi lebih dari 10 macam jenis produk fashion... Dia terkenal karena berasal dari Korea." tambah Chanyeol sambil merapikan kameranya.
Lagi-lagi dahi Amber berkerut, ia mengarahkan wajahnya lebih dekat ke arah Chanyeol.

"yang kau bicarakan itu siapa?"

Chanyeol berhenti merapikan kamera, matanya balas menatap ke arah Amber.

"Lee-sunbae tidak tau bahwa Nuna Jung adalah adik dari CEO A-J-S Fashion?"

Amber menggelengkan kepala, kemudian kedua alisnya terangkat...memberi tanda bahwa aku memang tidak tahu.

"Aihsss, dia adalah Ailee Jung. Kakak dari Nuna Jung SeoJung." jelas Chanyeol sambil mengangkat kameranya.
"Bukankah itu sangat keren? Ku dengar kakak laki-lakinya adalah seorang chef. Tidak begitu terkenal, tapi yah... setidaknya dia punya sesuatu yang bisa di tunjukkan, mengingat kakak dan adiknya adalah orang terkenal."

Amber menarik nafasnya dengan wajah setengah-mengantuk, ia tidak pernah tau sebelumnya bahwa kekasihnya itu memiliki dua kakak.

Mungkin karena aku tidak memiliki banyak waktu untuk bercerita dengannya, aku masih belum tahu banyak tentang seluk beluk keluarganya.
Entahlah... mungkin saja keluarganya adalah keluarga kaya yang jarang berinteraksi dengan orang biasa sepertiku.
Aku tidak yakin bisa mengenal keluarganya dengan baik.

"Oleh karena itu hari ini kita melakukan photoshoot pribadi bersama Nuna Jung dan kedua kakaknya."

Chanyeol menggeliat, ekspresi mengantuk sama-sama terlihat di wajahnya. Amber tertegun, sudah berkali-kali ia memeriksa chat dari Jung SeoJung namun belum juga mendapat balasan darinya
Ia dan teamnya sedari tadi sudah menunggu di studio yang akan ia take untuk mengambil foto SeoJung bersama kedua kakaknya.

Ketika sedang menyiapkan kamera dah peralatannya, tiba-tiba saja Irene datang dengan wajah nyaris menangis.
Kedua matanya memerah, dengan suara parau ia menunjuk Chanyeol untuk menghampirinya. Chanyeol mengangguk, dengan sedikit menunduk ia meminta ijin Amber untuk menemui Irene.
Amber terdiam, sembari menganggukkan kepala ia mengamati dengan seksama apa yg sedang di bicarakan Irene dan Chanyeol. Merasa aneh karena Irene datang dengan raut wajah yang berbeda dari biasanya. Namun tiba-tiba saja kegiatannya itu di hentikan oleh seorang laki-laki berpakaian rapi dengan rambut pirang.

Ia datang dengan raut wajah tergesa-gesa.

"Ah, permisi. Apa kau melihat manager Luna di sini?"

Amber tersadar dari lamunannya, kemudian ia berdiri dan mengamati laki-laki itu dengan seksama.

"Manager Luna? Uh.. Kurasa dia sedang menjemput Nuna Jung SeoJung untuk pemoretan...." sahut Amber perlahan.

"Ah, sial." laki-laki itu mengumpat, kemudian menghempaskan tubuhnya di kursi sofa. Matanya perlahan mengamati Amber yang mengalungkan kamera di lehernya, dengan memakai snapback hitam dan jaket merahnya.
"Apa kau photographernya?" Sahut laki-laki berambut pirang itu dengan penasaran, Amber mengangguk, memberi jawaban iya tanpa mengatakan sesuatu dari mulutnya..
"Ah.. Kudengar adikku memang punya team photorapher sendiri. Tidak kusangka dia memilih photographer tampan sepertimu, ckck. Apakah Seo-ah genit padamu?.." tanya laki-laki itu dengan sedikit kesal,

Amber berdeham, berusaha untuk tidak tertawa dan mengatasi rasa canggungnya... ah, laki-laki ini adalah kakak Jung SeoJung?

"Ah iya, perkenalkan.. aku Jackson Jung. Seo-ah menyuruhku kemari untuk melakukan pemotretan pribadi bersama..." laki-laki itu mengulurkan tangan, Amber membalas uluran tangan itu dengan senyum lebar.
"Annyanghaseo, Saya Amber, Kim Amber Liu. Senang bertemu dengan anda.." balas Amber perlahan. Jackson menganggapi dengan dahi setengah mengernyit, memasang ekspresi tidak mengerti ketika Amber menyebutkan namanya.
"Amb..Amber? Haha, ayolah. Laki-laki setampan kau memiliki nama seperti perempuan...haha.." Jackson sontak tertawa, tangan kanannya menepuk keras pundak Amber.
"Tapi...saya memang perempuan." sahut Amber dengan senyum manisnya.
"Haha..lucu sekali..haha.....eh..." Jackson merubah raut wajahnya menjadi datar. Amber yang melihatnya hanya berusaha untuk menahan tawa.
"Seriously?" Sahut Jackson dengan tatapan terpukau, perlahan ia mulai mengamati Amber dari ujung kaki hingga ujung kepala.
"You are so damn cute!" Teriak Jackson dengan tertawa, "Wait..wait.. apakah itu tattooo?" serunya dengan ekspresi takjub, Amber hanya mengangguk, kemudian ia melepas jaketnya dan menunjukkan beberapa tattoo di tangannya.
"Wowowowo.. kau perempuan ter-keren yang pernah kutemui! Lihatlah, aku juga punya beberapa tattoo di sini..." Jackson terpana, merasa sangat hebat karena bertemu dengan Amber yang menurutnya sangat keren.
Amber hanya tertawa, perlahan suasana antara ia dan Jackson mulai hangat. Seperti