Chapter 1

It's Okay My Love
Please Subscribe to read the full chapter

Title               : It’s Okay My Love                                                                                          

Pairing           : Woogyu (Woohyun x Sunggyu of INFINITE)

Genre             : Angst, Romance, Drama

Length           : chapter 1 of?

Rating            : PG-13

Note               :

Woogyu project berikutnya yeoreobun… Semoga sesuai dengan harapan. Komen dan kritik selalu dinanti…

Kesamaan cerita hanyalah ketidaksengajaan semata. Pernah baca cerita serupa anggap saja nasib.

Warning! Alur cerita membosankan alias gampang ditebak, banyak tipo, cerita nggak mutu, cerita terlalu pendek, bahasa terlalu formal, dll.

 

Don’t like don’t read! Comment is appreciated while no room for bashing!!

The characters here belong to God and their parents.

Finally happy reading and I hope you’ll enjoy it.

 

 

© Davidrd copyrights ©

                                                                                   

 

Seorang pria duduk termenung menatap titik-titik hujan yang membasahi kaca jendela di rumah sakit tempatnya dirawat. Ia adalah seorang atlet sepakbola profesional yang mengalami cedera saat bertanding. Cedera pada kaki kirinya menyebabkan ia harus beristirahat total di rumah sakit selama satu bulan. Hari-harinya yang selalu sibuk dengan latihan dan pertandingan terpaksa harus berubah menjadi hari-hari yang membosankan. Bagaimana tidak bosan? Setiap hari kegiatannya selalu sama. Bangun tidur, melakukan pemeriksaan dokter, minum obat, terbengong atau sesekali menonton televisi, kemudian tidur.

Karena kegiatan yang membosankan itulah, kali ini ia memaksakan diri untuk berjalan-jalan ringan di sekitar rumah sakit. Tapi sial, baru saja ia ingin menghirup udara bebas, hujan pun turun. Dengan perasaan dongkol, pria ini duduk di deretan bangku plastik di ujung lorong.

Tiba-tiba ada sebuah tangan kecil menyodorkan batangan lollipop ke arahnya. Pria ini menolehkan kepalanya dan didapatinya seorang anak kecil berusia sekitar empat tahunan sedang tersenyum manis ke arahnya.

“Untuk ahjussi?” tanya pria itu sambil menunjuk ke arah lollipop yang sedari tadi masih berada di depannya.

“Eung,” dengan polos anak itu menganggukkan kepalanya.

“Gomawo,” pria itu mengambil lollipop dari genggaman si anak,”Geundae, kenapa kau memberikan permenmu kepada ahjussi?” tanya lembut si pria sambil mengelus pelan kepala anak kecil yang sekarang sudah duduk di sampingnya.

“Eomma berkata kalau permen bisa membuat seseorang bahagia,” jawab si anak.

“Hm, begitu ya?”

“Ne. Dari tadi, aku lihat ahjussi sangat murung. Jadi mungkin saja dengan permen ini ahjussi bisa bahagia.”

“Ah, kau memang anak yang baik hati,” si pria tersenyum mendengar jawaban si anak kecil. Ah, anak ini sangat baik hati dan juga lucu. Matanya sipit segaris dan rambutnya hitam legam, sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih pucat. Anak itu mengenakan seragam rumah sakit, jadi berarti anak itu juga pasien di sini. Anak kecil seperti dia sakit apa? Apa hanya demam?

“Siapa namamu?”

“Woogyu,” jawabnya singkat sambil mengayun-ayunkan kakinya yang tidak menyentuh lantai.

“Woogyu?”

“Ne. Nam Woogyu.”

“Ah, nama yang bagus. Oya, kau bisa memanggil ahjussi dengan sebutan Nam ahjussi.”

“Nam ahjussi?”

“Ne. Tapi Woogyuie, kenapa kau di sini?”

“Woogyu sakit, sama seperti ahjussi.”

“Sakit apa?”

“Woogyu tidak tahu nama penyakitnya ahjussi. Tapi kata eomma, Woogyu akan baik-baik saja.”

“Hm, baguslah kalau kau akan baik-baik saja. Tapi, kenapa kau berkeliaran sendirian di sini? Mana eomma?”

“Eomma sedang pergi bekerja. Nanti sore juga eomma akan datang ke sini.”

“Eommamu bekerja? Mana appa mu?”

“Appa?” anak kecil itu menatap tajam ke arah si pria kemudian menunduk,”Woogyu tidak punya appa. Eomma bilang appa meninggal saat Woogyu masih bayi.”

“Oh, maaf kalau begitu Woogyuie. Ahjussi tidak tahu soal itu,” si pria menepuk-nepuk pelan bahu si anak.

“Tapi, walaupun Woogyu tidak punya appa, eomma sangat menyayangi Woogyu,” matanya kembali berbinar ketika membicarakan soal ibunya.

“Beruntungnya kau Woogyuie.”

“Woogyuie, sudah saatnya minum obat sayang,” seorang perawat datang mendekati si anak dan tersenyum manis kepada kedua orang yang sedang berbincang itu.

“Ahjussi, apakah besok Woogyu boleh bermain dengan Nam ahjussi lagi?” kedua tangan kecil Woogyu meraih tangan si pria.

“Tentu saja. Ahjussi akan berada di sini lagi besok,” si pria kembali mengacak-acak rambut Woogyu.

“Asyik, Woogyu punya teman bermain sekarang.”

“Ayo Woogyu, dokter sudah menunggumu di kamar,” si perawat mengulurkan tangannya. Woogyu turun dari kursi yang didudukinya dan menggenggam tangan si perawat kemudian berkata,”Sampai bertemu besok ahjussi!”

“Ne.”

 

© Davidrd copyrights ©

 

Kim Sunggyu membuka pintu kamar rumah sakit dimana anaknya dirawat beberapa bulan ini. Walaupun dia begitu sedih ketika mengetahui bahwa anak semata wayangnya menderita penyakit yang serius, ia tidak bisa menunjukkan ekspresi kesedihannya di depan Woogyu. Ya, Woogyu menderita penyakit gagal hati yang hanya bisa disembuhkan melalui jalan operasi transplantasi hati. Tapi, hingga saat ini belum ada donor yang cocok dengannya. Dokter mengatakan bahwa pendonor bisa berasal dari keluarga, dalam hal ini ayah kandung maupun pendonor yang hatinya cocok dengan pasien.

Dia tidak mungkin menemui ayah kandung Woogyu. Dia tidak tahu apa yang akan ia dapatkan kalau ia berusaha menemui pria itu lagi. Dia sudah melupakan semua kenangan buruknya dan tidak ingin mengingatnya lagi. Walaupun pernah terbersit keinginan untuk menemukan pria itu, tapi pasti semuanya akan sia-sia. Pria itu sudah menyakitinya, begitu juga dengan ibu pria itu.

Setelah memasuki ruangan dilihatnya Woogyu baru saja selesai melakukan pemeriksaan rutin. Anak itu langsung berlari ke dalam pelukan ibunya begitu melihat Sunggyu sudah berdiri di ambang pintu.

“Eomma!”

“Hm,” Sunggyu mengangkat tubuh Woogyu dan membetulkan posisi gendongannya,”Waegurae Gyuie?”

“Eomma, hari ini aku menemukan seorang teman.”

“Teman? Siapa?”

“Nam ahjussi namanya eomma.”

“Hm, ahjussi?”

“Iya eomma. Tadi ahjussi terlihat sangat sedih, jadi Woogyu memberikan permen milik Woogyu kepada ahjussi seperti kata eomma.”

“Wah, anak eomma memang pintar dan baik hati,” Sunggyu mengecup kening sang anak. Dia tidak tahu sampai berapa lama anaknya akan bertahan dengan kondisinya yang terus memburuk.

“Tentu. Woogyu ingin jadi anak baik dan bisa membantu semua orang.”

“Itu bagus sekali sayang.”

                                            

 

© Davidrd copyrights ©

 

Begitulah hari-hari berikutnya Woogyu dan Nam ahjussi bertemu setiap siang untuk bermain bersama. Nam Woohyun atau Nam ahjussi akhirnya tidak merasa suntuk berada di rumah sakit. Atlet sepakbola yang satu ini memang sangat suka dengan anak kecil. Dia selalu saja menginginkan mempunyai seorang anak agar bisa diajaknya bermain bersama, terutama mengajarkan sepakbola kepada anaknya. Tapi, karena masa lalunya yang kelam, ia harus kehilangan istri yang sudah mulai dicintainya.

Sudah dua minggu Woogyu dan Woohyun menjadi teman. Hari ini

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
diniazakee #1
Chapter 7: Aku baru ketemu ff woogyu ini setelah obrak-abrik aff...
Ceritanya keren, walaupun di chapter awal alurnya terlalu cepat, tapi seterusnya aku bisa menikmati ff ini dengan baik. Plus plus dengan gombalan Woohyun >\\\\<
Aku tunggu ff Infinite lainnya, terutama woogyu, dan sungjong (aku gak liat nama dia disini wkwk)
KiwiPrincess #2
Chapter 7: Uwaaahhh kereeeennnn...aku suka bangettttttt...haha..100000000 thumbs up for you XD

Yeay Woogyu mau punya adik.. :p
ruuann
#3
Chapter 7: aaarrrhhh...keren banget thor ceritanya.
perasaan saya benar-benar masuk ke dalam ceritanya.
terima kasih sudah berbagi cerita yang sangat indah ini. ^_^
keep fighting thor...
Riska_Nam
#4
akhhh aku suka banget critanya gyu lucu woohyun sweet
parkdaeun
#5
Chapter 7: Assdgsksla Sunggyu imut banget disini Woohyun sweet banget aaaaa Woogyu juga kawaiii sekali ;-; astaga thor baper aku bacanya(?) paling suka scene dimana woogyu mau nyemangatin papanya aaa <3 thank you sequelnya!
aiai_kimie #6
Chapter 7: Sungguh keluarga idaman. Terharu hiks banget bacanya.
Woohyun sweetnya g O.D .. the best buat author.
Gomawo ff woogyunya warrbyazaaaah.. ;)<3
KimAnHee #7
Chapter 6: Aaaaaahh (lagi -_-) manisnyaaaaaaa..
Woogyu lucu banget sih, pengen kukarungin trus ku jadiin pajangan dikamar :v
Entah knp, pas bca bgian mrs. Mr. Nam dan Jinhee yg lari2 dirumah skit bwt aku pengen ketawa keras..
Autho-nim, makasih utk ff nya dan maaf bru kubaca, tiba2 aku terserang penyakit 'malas nunggu ff chapter' jd aku cuman ngontrol aja smpe ff nya udh complit bru ku baca, maaf yaa~ ^^
Dan, apakah ini ada sequel nya hehehe *garuk tengkuk* oh ya, 'That Should be Mine' sma 'I Like You The Best' nya ditunggu loh thor, nggak lupakan sma dua ff itu *kedip2 mata* kkk~
Aku masih setia menunggu loooohh..
Utk ff nya, aku suka pake banget sma cerita yg bs ngaduk2 perasaan org kek nasi campur(?) buatanmu thor, keren. Semangat utk ff lainnya \^o^/
Aku tw ini kepanjangan hahahahaha
KimAnHee #8
Chapter 5: Aaaaahhh (knp gini smw ya?) *toyor kepala sendiri* :v
Huwaaaaaa selamatkan anakkuuuu *maklum lg kumat :v* aduh itu si nenek sihir ngapain sih pake nyusul kerumah sakit, ntar malah bwt kegaduhan lg, setuju sma Nam appa 'ini tdk bs dibiarkan' makin ngelunjak tu org.....
KimAnHee #9
Chapter 4: Aaaahhh sedih banget pas bagian Woogyu ngehibur pasien lain sementara dirinya juga kesakitan *peluk Woogyu*
Dasar nenek sihir, jahat banget sih jd manusia dikutuk jd kodok baru tw rasa o.O *dipites Woohyun* :v :v
KimAnHee #10
Chapter 3: Aku gak tw Keo itu siapa, tp mereka keren, untung aja Gyu oppa ketemu sama orang baik, lah klo sma org jahat kek nenek sihir *lirik mrs. Nam* kan gawat jdnya o.O
Oke fix, karna ntu anak gak ada bapaknya, biar aku aja yg jd eomma nya o.O :3