Hello, It's Raining

Silent Hello
Please Subscribe to read the full chapter

“Nyebrang apa nunggu di sini?”, tanya Hansol.

“Hah? Umm… di sini kok. Ah, tu angkot gue. Thanks ya!”, kata Dahyun sambil memberhentikan angkot biru. Dia buru-buru naik ke dalam angkot yang Cuma berisi sekitar lima orang. Dahyun bahkan nggak berani buat nengok ke arah Hansol. Dia mengambil handphonenya untuk menelpon Sofia. Sesaat Sofia mengangkat teleponnya, dia langsung ngikik.

“Eh puas lo ye ngerjain gue. Doyan lo ye liat gue nelangsa. Lo nggak tau apa 100 meter dari rumah lo ke gang berasa dari Monas ke Bogor karena kita cuma diem-dieman doang!”, omel Dahyun.

“Loh salah lo dong malah diem-dieman. Kan gue udah bilangin, mumpung di motor sekalian ngobrol!”, ujar Sofia. Dasar anak keras kepala, apa aja bisa dia puter balikin. Pusing deh Dahyun.

“Intinya gue nggak mau ikutin ide gila lo yaaaa Sofia Choi!”, balas Dahyun.

“Gila dari mana sih Hyun, kan…”

“Eh bentar-bentar!”, tukas Dahyun. Dahyun baru nyadar, angkot yang dia taiki nggak menuju arah rumahnya. Harusnya di per empatan tadi angkotnya lurus, eh ini malah belok. Ternyata itu bukan angkot yang seharusnya dia tumpangi.

“Bang kiri bang!”,serunya. Dahyun langsung turun sebelum angkot itu membawanya jauh. Angkot tadi emang sama-sama biru, tapi beda angka, beda jurusan. Bisa-bisa Dahyun diajak muter-muter naik tu angkot.

“Oy Hyun. Lo kenapa?”, teriak Sofia via telepon.

“Gue salah naik angkot! Hampir aja gue kebawa”, jawab Dahyun.

“Hahahhaha lo segitu deg-degannya diboncengin ama Kak Hansol? Selow kali Hyuun”, bisa-bisanya keapesan Dahyun dia bikin bahan cengan.

“Udah gue mau nyebrang dulu ah, ntar lagi ngomongnya!”, tutup Dahyun.

Huh, ini semua karena Sofia nyuruh Hansol nganterin Dahyun tadi. Dia pengen buru-buru cabut karena suasananya masih aja awkward bahkan setelah Dahyun turun dari motor Hansol. Nggak nggak lagi deh dia nebeng sama Hansol. Oh dan nggak bakal dia setuju dengan ide gila Sofia yang jodohin dia dengan Hansol.

                                                                                                                ***

Kehidupan Dahyun setelah insiden boncengan itu berjalan normal seperti biasanya. Dia belum main ke rumah Sofia karena anaknya sibuk nyiapin surprise event buat 5SOS yang mau konser di Jakarta. Iya, seperti ababil pada umumnya, Sofia tergila-gila dengan 5SOS. Which means, Dahyun nggak pernah ketemu Hansol di luar sekolah.

Di sekolah ya kayak kemarin-kemarin aja, Hansol gaul dengan geng anak IPA sedangkan Dahyun mainnya sama anak-anak IPS. Kelas mereka beda lantai. XII IPA 1, kelas Hansol ada di lantai dua dan kelas Dahyun ada di bawah paling ujung. Kalaupun ketemu di kantin Dahyun juga bingung mau nyapa apa nggak. Abis Hansol selalu sama temennya. Kalau nggak disenyumin balik kan malu juga. Maka semua berjalan biasa. Hansol dengan teman-temannya, rumus fisika dan matematikanya, dan eskul basketnya. Sedangkan  Dahyun dengan hapalah sejarah dan eskul madingnya.

Dahyun duduk-duduk di depan kelasnya sambil ngemil Pocky. Setiap istirahat anak-anak cowok nggak kenal angkatan atau jurusan rame-rame main futsal atau basket di lapangan sekolah. Hari ini basket, da

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teayouagain #1
Chapter 17: thank you for making such a good yet hilarious fanfic!; i i look forward for your another work but make sure you write about danon lol
teayouagain #2
Chapter 1: i like this already
Indias331 #3
Chapter 17: Sequel dong harus. Jarang ada yg nulis cerita tentang mereka. So plase keep updating your story.. ?
Indias331 #4
Chapter 16: Noo... jangan pisaah..
Indias331 #5
Chapter 15: Sweet surprise sih ini. Non.. noona gak kuku..
Indias331 #6
Chapter 14: Duh dahyun ngambeknya ngeri ih..
Indias331 #7
Chapter 13: Dahyun bangsad abiis gilak.. haha suka deh sama ceritanya. Ringan dan bikin ngakak.
Indias331 #8
Chapter 12: Lanjuuutt..
Indias331 #9
Chapter 11: Yang galau readernya ini sih.. ?
Indias331 #10
Chapter 10: Udah, tembak aja gih non..