Malam itu juga setelah bertemu dengan minhyuk dia menelfon hoseok. Tapi tidak diangkat mungkin dia sedang latihan. Yoonri memutuskan untuk pergi ke agensi karena dia yakin jika tidak mengangkat telefon pasti dia sedang latihan. Lalu yoonri mengirimkan sms
"Apa kau sedang latihan? Jika kau ada waktu aku ingin berbicara denganmu. Aku tunggu ditangga dekat parkiran".

Sekarang sudah pukul 10, sudah setengah jam lebih yoonri menunggu disana. Diapun mulai kedinginan karena dia lupa bahwa dia masih memakai baju cheers dengan rok pendek dan hanya memakai jaket.
Hoseok sudah selesai berlatih dan saat mengecek ponselnya tiba-tiba dia terkejut melihat sms dr yoonri, sms ini sudah hampir sejam yg lalu apa mungkin dia masih disana. Dia langsung pergi ke tangga untuk mengecek yoonri. Dan teryata gadis keras kepala itu memang masih duduk dengan menyembunyikan tangannya ke saku jaket.

"Apa yang kau lakukan malam2 begini disini dan kau masih memakai baju cheersmu", lalu hosoek melepas jaketnya dan menutupkanya ke kaki yoonri.
"Ada sesuatu yg ingin aku bicarakan"
"Baik bicaralah, kau mau membicarakan tentang minhyuk lagi kan ayo silakan dia teman terbaikmu"
"Aku memang sehabis bertemu dengannya"
"Benar kan, kali ini apalagi yang akan kau ceritakan. Dia yang baik hati selalu ada untukmu sedangkan aku tidak"
"Dengarkan aku dulu!" Yoonri mengatur nafasnya "dia tadi menyatakan perasaannya padaku"
Hoseok tidak percaya dengan apa yg baru saja dia dengan, apa ini hanya mimpi apa ini halusinasinya.
Hoseok mencoba mengendalikan dirinya "lalu kau menerimanya?, dan kau kesini untuk mengakhiri hubungan kita, baiklah aku sudah paham sudah cukup", hosoek beranjak dari duduknya namun yoonri memegang tangan hoseok.
"Tapi aku memilihmu itu sebabnya aku datang kemari!"
Hoseok terdiam akan kata-kata yoonri.
"Apa maksutmu?"
"meskipun dia sangat baik padaku, selalu ada untukku dan aku telah mengenalnya lama tapi itu bukan jaminan bahwa aku juga suka padanya bahkan mencintainya, hubunganku dengannya sudah seperti adik kakak jadi aku mohon jangan salah paham lagi"
"Jadi kau menolaknya?"
"Bukankah sudah jelas"
Hoseok langsung memeluk yoonri dengan erat, "Maafkan aku karena terlalu emosi dan sempat meragukanmu"
"Aku juga minta maaf karena tidak bisa mengerti perasaanmu saat aku dekat dengan teman priaku yg lain"
Hoseok melepaskan pelukannya dan tanpa ragu mencium bibir yoonri dengan lembut lalu semakin dalam, yoonripun membalas ciuman itu. Mungkin itu juga sebagai bentuk luapan rasa rindu mereka yang bahkan tidak mereka rasakan saat mereka sibuk menghadapi masalah mereka kemarin.