The Real Heartbeat

Hesitate
Please Subscribe to read the full chapter

 

Kedua orang yang sedang duduk itu bangkit dan ternyata mereka adalah Amber dan manager Lee!

 

Henry yang melihat Amber disitu langsung menghambur memeluk yeoja berambut pendek itu. 

 

"My stitch.. I miss you.." Henry memeluk Amber sepenuh hati.

 

"Ah snoopy.. I miss you too." Amber tersenyum sambil mendorong pelan bahu Henry.

 

"Kalian ini seperti sudah satu tahun tidak bertemu saja." Manager Lee menggeleng-gelengkan kepala. Kedua manager itu sudah cukup hapal dengan kelakuan Amber dan Henry apabila mereka bertemu.

 

"Kalian ngobrol dulu saja disini, aku dan Manager Lee akan ke ruang accounting di lantai 3. Nanti kami akan kembali untuk menjelaskan schedule kalian berikutnya." Manager Kim berdiri dan berjalan bersisian dengan manager Lee keluar dari ruangan kaca itu. Tapi beberapa saat kemudian kepala manager Lee muncul kembali dari pintu. "Hei, selama kami tinggalkan, kalian jangan bikin skandal ya." Manager Lee tertawa terbahak-bahak melihat Amber mengepalkan tinjunya.

 

"Hey Ambie, kau sudah pulih dari rasa capekmu kan? Kemarin istirahatmu puas?" Henry membuka percakapan sambil mengelus pelan rambut Amber.

 

Amber memutuskan untuk jujur berterus terang kepada Henry. "Hmm, sebenarnya kemarin aku tidak di apartemen terus kok Oppa. Setelah menerima sms darimu, tidak lama kemudian aku diajak pergi oleh N ke cafe salah satu membernya yang baru dibuka. Aku pulang sekitar jam 7 malam karena para member VIXX itu mengajak aku karaokean. Pulang dari sana, rencananya aku mau sms Oppa tp ternyata aku kecapekan dan langsung tertidur. Mian he Oppa, aku tidak mengabarimu." Amber menjawab sambil menunduk.

 

Mata Henry membulat mendengar jawaban Amber, tapi Henry tersenyum bahagia karena Amber berkata jujur sehingga keresahannya sedikit berkurang. "Kasihan stitch-ku tersayang, pasti sekarang kau masih capek ya." Henry mengacak-acak rambut Amber dengan penuh sayang.

 

Amber tertawa melihat reaksi Henry. "Sudahlah Oppa, berhenti bersikap melankolis begitu, dasar perayu wanita. Rambutku jadi berantakan nih." Amber mundur dari dekat Henry dan membenahi rambutnya yang berantakan. Henry yang hafal dengan reaksi malu Amber hanya tersenyum.

 

Amber memasang sikap hendak push-up. "Snoopy, sambil menunggu manager-manager kita, ayo kita bertanding push-up. Yang paling banyak dia pemenangnya, yang kalah harus menggendong pemenangnya sampai tempat parkir mobil."

 

"Boleh juga, ayo kita mulai." Henry bersiap dengan posisi push up di samping Amber.

 

Henry dan Amber sama-sama pernah mengalami latihan militer di acara Real Man, jadi push-up merupakan hal yang biasa bagi mereka. Amber sudah masuk hitungan ke-30, sementara Henry tertinggal 2 hitungan di belakangnya. Kenyataannya fisik Amber memang lebih kuat daripada Henry, dan Henry mengakui itu. Pada hitungan ke-40 Henry menyerah. Sedangkan Amber berhenti di hitungan ke-43. Amber melompat-lompat girang, sementara Henry masih membungkuk memegangi lututnya sambil terengah-engah. 

 

"Kau kalah Snoopy. Nanti gendong aku sampai tempat parkir mobil yaa?" Amber tersenyu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Stefyasan
#1
Chapter 8: Charter 8 : sumpah.... Kapan si Henry dan Amber jadian sih....
Lanjutin lagi chap running man nya thor.... Love yah
mipomipo #2
Chapter 8: kereenn thor,ga sabar ma kelanjutanya
aciica #3
Chapter 8: Uda ga sabar, cinta segitigax henber & Nber....
anggi_tha #4
Chapter 8: Hahaha..... jadi ngebayangin ini real jadi nya :)
Di tunggu next nya
ftmhratna #5
Chapter 7: Hakyeon ga disebutin di chap ini.-. Gimana ya perasaannya(?)
okeyberliu #6
Chapter 7: Awwww.....
Duh... ini kelewat sweet.. bkin senyam senyum sendiri.
Btw gimana nasip hakyeon nih??
loneleo #7
Chapter 7: Terus hakyeon gimana? Penasaran nih..
dewipur
#8
Chapter 7: Henber,,,bikin geregetan,,
adelliaar #9
Chapter 7: henry kapan nyatakan cintanyaaaaa ㅠㅠ