Fake

Hesitate
Please Subscribe to read the full chapter

 

Baru saja Amber hendak membalas sms Henry, ponselnya kembali berbunyi. Kali ini ada telepon masuk yang ternyata dari N!

 

Amber menggeser tanda hijau di ponsel dan menempelkannya di telinga. "Yeoboseyo, Amber imnida."

 

"Yeoboseyo Amber-ssi, ini aku N. Tadi aku ke SM building dan bertemu manager Lee. Kata beliau kau sedang free? Kalau kau tak keberatan, aku mau mengajakmu ke Cafe-nya Ravi yang baru dibuka." Terdengar suara N di seberang sana.

 

"Wah, Ravi punya cafe baru ya? Hmm boleh juga, kita ketemu dimana sebaiknya?" Amber antusias.

 

"Kalau kau tidak keberatan, biar kujemput ke apartemen mu saja. Supaya kau tidak repot naik kendaraan umum." Jawab N

 

Amber meng-iya-kan tawaran N sambil menyebutkan alamat apartemennya. N bilang dia akan datang 1 jam lagi. Amber berpikir cukuplah untuk sedikit siap-siap.

 

Sambil bersiul-siul amber masuk ke kamar mandi dan menyalakan showernya, 45 menit kemudian Amber sudah siap dengan pakaian kemeja kotak-kotak warna biru, skinny jeans dan sepatu hitam ditambah coat panjang. Tak lama berselang bel pintu apartemennya berbunyi. Amber membuka pintu, terlihat N yang berdiri sambil tersenyum. "Annyeong Amber-ssi, sudah siap berangkat?"

 

"Aku sudah siap, kajja kita pergi sekarang." Amber tersenyum. Sebelum mengunci pintu, Amber mencium dua chihuahua kesayangannya jackjack dan gongju. "Mom pergi dulu, kalian jaga rumah dan jadi anak baik oke?" Dibalas dengan gonggongan imut kedua anjing lucu itu.

 

N yang melihat interaksi Amber dengan kedua anjingnya merasa bahwa di balik ke-tomboy-an Amber, dia punya sisi manis dan cute. N berpikir Rasanya ingin juga diperlakukan seperti jackjack dan gongju, bisa dapat ciuman Amber. N menepuk dahinya supaya pikiran itu pergi. Amber rupanya melihat apa yang N lakukan. "Ya, kau kenapa N?"

 

"Hmm, aku cuma sedang berpikir, rasanya pasti bahagia jadi jackjack dan gongju karena punya ibu sebaik dan semanis dirimu." N mengangguk-angguk.

 

Pipi Amber memerah mendengar kata-kata N. "Ah kau bisa saja."

 

N membuka pintu mobilnya untuk Amber dan mempersilahkan yeoja itu masuk. Saat N mulai menstarter mobilnya, terdengar suara ringtone ponsel milik Amber. 

 

-Ambie kau dimana? Kenapa smsku tidak dibalas?-

 

Ah, Amber baru ingat kalau dia belum membalas sms dari Henry. Amber lupa karena tadi sibuk bersiap-siap untuk pergi dengan N. 

 

-Hai Oppa, maaf tadi aku ketiduran jadi blm sempat balas sms. Rasanya hari ini aku akan di rumah saja Oppa, aku capek sekali-

 

Tidak sampai 1 menit, balasan dari Henry sudah datang.

 

-Kalau

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Stefyasan
#1
Chapter 8: Charter 8 : sumpah.... Kapan si Henry dan Amber jadian sih....
Lanjutin lagi chap running man nya thor.... Love yah
mipomipo #2
Chapter 8: kereenn thor,ga sabar ma kelanjutanya
aciica #3
Chapter 8: Uda ga sabar, cinta segitigax henber & Nber....
anggi_tha #4
Chapter 8: Hahaha..... jadi ngebayangin ini real jadi nya :)
Di tunggu next nya
ftmhratna #5
Chapter 7: Hakyeon ga disebutin di chap ini.-. Gimana ya perasaannya(?)
okeyberliu #6
Chapter 7: Awwww.....
Duh... ini kelewat sweet.. bkin senyam senyum sendiri.
Btw gimana nasip hakyeon nih??
loneleo #7
Chapter 7: Terus hakyeon gimana? Penasaran nih..
dewipur
#8
Chapter 7: Henber,,,bikin geregetan,,
adelliaar #9
Chapter 7: henry kapan nyatakan cintanyaaaaa ㅠㅠ