Heartbeat

Hesitate
Please Subscribe to read the full chapter

 

"Kalian akan kami bukakan pintu 15 menit lagi, tapi syaratnya kalian harus keluar dari ruangan itu dengan berpegangan tangan. Kalian mau kan?" kata Henry sambil tertawa.

 

"Apaa?! Aku tidak mau!!" Teriak Amber

 

"Baiklah kalau tidak mau, kalian disitu sampai besok pagi saja, ada kasur kok disitu tapi cuma satu, kalian share aja berdua yaa." Henry berkata riang 

 

Amber dan N berpandangan satu sama lain dengan wajah yang tidak bisa dideskripsikan.

 

Sambil menelan ludah N berkata, "Sepertinya kita harus mengikuti keinginan mereka Amber-ssi, mereka kelihatannya serius mau mengunci kita disini."

 

"Aduh, Henry memang menyebalkan, aku tahu ini pasti ide dia." Geram Amber

"Oke kita turun tangga sekarang kalau begitu." Tambah Amber.

 

Amber turun diikuti N, saat tiba di depan pintu yang tertutup Amber menghela nafas dan meraih tangan N tanpa menyadari perubahan ekspresi N. "Hei Henry, Yewon, bukakan pintunya kami mau keluar nih."

 

"Ahaa, akhirnya menyerah juga ya kalian, sudah pegangan tangan kan? Kami tidak menerima penipuan yaa" kata Henry girang, sedangkan Yewon hanya tertawa sambil menutup mulutnya.

 

Henry memasukkan anak kunci, memutarnya kemudian meraih gagang pintu dan menariknya terbuka. Amber melompat keluar dengan N mengikuti. Tangan mereka berpegangan erat.

 

Henry dan Yewon membelalakan mata mereka. Melihat tangan mereka berpegangan.

 

"Ahh.. kalian cute banget." Yewon nyengir. 

"Jangan dilepas tangannya sampai di meja taman ya" ancam Henry.

 

 

[Adegan 5]

Amber dan N sudah duduk manis menghadap meja taman, Henry sedang mulai memasak daging panggang, sedangkan Yewon di dapur yang ada di dalam rumah untuk menyiapkan nasi. Di meja sudah ada 1 loyang pizza ukuran besar dan beberapa botol minuman soda.

 

"Eh, kalian berdua kan belum saling memperkenalkan diri?" Henry berkata sambil membolak balik daging di panggangan.

 

"Kami sudah sering bertemu di acara2 show sebagai MC kok, untuk apa berkenalan lagi? Kami sudah saling kenal" elak Amber diikuti anggukan kepala N.

 

"Ah, di acara show kan harus pakai script, kalian belum ketemu di luar pekerjaan kan?" Cengir henry.

 

Amber hanya mengibaskan tangannya tanda tidak peduli. Hingga Yewon datang dan duduk di samping henry yang baru saja selesai memanggang daging. Meskipun dagingnya agak gosong, tapi dengan PD Henry bilang rasanya enak. Henry mengambil satu potong daging dengan sumpitnya. "Amber my loved sini aku suapin kamu."

Mata amber membelalak, " OMG Henry, I told you. Do it to your wife first." 

 

Yewon yang juga kaget melihat Henry lebih memilih menyuapkan kepada Amber duluan, terlihat agak cemburu. Sehingga ketika Henry menyuapinya, Yewon menolak. "Tidak usah, aku barusan menyuapkan daging j

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Stefyasan
#1
Chapter 8: Charter 8 : sumpah.... Kapan si Henry dan Amber jadian sih....
Lanjutin lagi chap running man nya thor.... Love yah
mipomipo #2
Chapter 8: kereenn thor,ga sabar ma kelanjutanya
aciica #3
Chapter 8: Uda ga sabar, cinta segitigax henber & Nber....
anggi_tha #4
Chapter 8: Hahaha..... jadi ngebayangin ini real jadi nya :)
Di tunggu next nya
ftmhratna #5
Chapter 7: Hakyeon ga disebutin di chap ini.-. Gimana ya perasaannya(?)
okeyberliu #6
Chapter 7: Awwww.....
Duh... ini kelewat sweet.. bkin senyam senyum sendiri.
Btw gimana nasip hakyeon nih??
loneleo #7
Chapter 7: Terus hakyeon gimana? Penasaran nih..
dewipur
#8
Chapter 7: Henber,,,bikin geregetan,,
adelliaar #9
Chapter 7: henry kapan nyatakan cintanyaaaaa ㅠㅠ