chapter 7

Loving You
Please Subscribe to read the full chapter

-

"Kau ragu aku tidak bisa membiayai hidupmu? Lalu kapan kau siap untuk menikah denganku nuna?" Ucapnya lagi dengan manja. Sehun tetap saja tersenyum. Yoona membalasnya, tapi kemudian ia menyuruh Sehun untuk kembali ke tempat duduknya. Sehun menurut, ia tidak tahu jika Yoona mungkin akan menghancurkan hatinya setelah ini. "Jadi kapan nuna?" Tanyanya lagi.

Yoona menghela nafasnya. "Sehun, dengar..." Yoona melepaskan tangan Sehun yang sejak tadi memegangnya. "Aku minta maaf karena aku tidak akan pernah siap untuk menikah denganmu..." jelasnya singkat, dapat ia lihat laki-laki didepannya ini hanya terdiam, antara bingung, dan... mungkin Sehun menunggu penjelasannya. "Sehun, aku tidak bisa menikah denganmu..." katanya lagi. Yoona tersenyum, namun itu hanya di bibirnya, Sehun melihat tatapan mata Yoona tidak secantik senyumnya. "Kenapa?" Hanya kata itu yang mampu Sehun ucapkan. Lidahnya terlalu kelu untuk mengeluarkan kalimat lainnya. Sehun terlalu shock hingga ia sendiri tidak sadar sejak kapan telapak tangannya dibanjiri keringat dingin.

"Aku akan pindah ke Jepang, dan menikah dengan pengusaha disana karena orang tuaku yang menjodohkan kami."

"Itu artinya kau tidak mencintainya kan nuna?! Kau bisa menolaknya, aku bisa mengatakannya pada orang tuamu!" "Tidak Sehun!" Yoona memotong ucapan Sehun dengan gusarnya. "Kau tidak boleh melakukan hal itu!"

"Kenapa?! Apa nuna mencint--" "Iya. Aku mencintainya." Yoona tersenyum, matanya memerah mungkin setelah ini Yoona akan menangis. Tapi kenyataannya gadis itu sangat tegar, tidak setetes pun air mata yang ia keluarkan. "Nuna berbohong!" "Tidak, aku serius!"

"Tidak bisakah nuna menolaknya?!" Sehun mulai mengepalkan tangannya, ia meremas kotak beludru berwarna hitam dengan kuat hingga tangannya memerah. Yoona menggeleng masih dengan senyum meremehkan, "kau tahu kenapa aku tidak bisa melakukannya?" Yoona kembali bertanya. "Karena kau Sehun! Itu karena kau! Tanyakan pada dirimu!"

"Apa yang sudah kulakukan?! Kita selalu baik-baik saja selama ini!" Bukannya menjawab, kini mereka saling melempar pertanyaan. "Kau masih kecil Sehun, kau selalu menempel padaku, dan kau selalu bersikap manja! Kau tidak dewasa sama sekali, kau tidak bisa membimbingku! Kau terlalu muda untukku!" "Kita hanya berbeda tiga tahun nuna!" "Bagiku itu terlalu jauh!" "IM YOONA!" Akhirnya mereka saling terdiam setelah bentakan Sehun yang juga mengagetkan beberapa pengunjung restoran lainnya. "Aku bisa berubah jika itu alasannya." Sehun berkata serius, tatapan matanya tidak lepas dari Yoona, namun wanita itu mengacuhkannya, "bukan hanya karena itu." Sambung Yoona. Sehun mengerutkan dahinya, "dia pengusaha kaya Sehun, itu alasannya." Ucap Yoona lagi sebelum ia kembali menatap Sehun dengan serius. "Jadi hanya karena dia kaya?! Nuna, jika kau mau menungguku, aku akan benar-benar bekerja keras dan aku bisa menjadi kaya! Kumohon tunggu aku beberapa tahun lagi!" Pinta Sehun dengan mata berkaca-kaca. Tidak ada rasa malu, untuk meminta cinta pertamanya kembali. Itu tidak salah kan? Sehun hanya tidak bisa melepaskan Yoona.

"Itulah alasannya. Kau juga tidak bisa memastikannya bukan? Aku tidak mau menunggumu selama itu, jika kau memang berhasil aku akan ikut bahagia, jika kau gagal," Yoona memejamkan matanya sejenak, lalu melanjutkan kalimatnya, "setidaknya aku telah menolakmu hari ini." Akhirnya Yoona selesai dengan kalimatnya. Ia meminum sedikit air disana, lalu mengambil tasnya dan berdiri, bersiap meninggalkan Sehun dengan berbagai pertanyaan dikepalanya. "Aku pergi." Yoona menepuk pundak Sehun lalu melenggang meninggalkannya.   Sehun hanya tercengang untuk beberapa saat. Tapi ia sadar Yoona sudah tidak disana, dan ia masih butuh penjelasan. Sehun mengejar Yoona hingga diparkiran, menarik tangannya hingga mereka kembali berhadapan. "Jelaskan padaku sekali lagi! Aku yakin kau hanya bercanda. Kau pasti bermain-main dan tidak serius denga
Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
tia93_ss #1
Chapter 2: Waaah..chapter ini diupdate pas ulang tahunku tahun lalu. Hehe OK ignore it.mm..

Entah ya apa yg dirasa Krystal. Aku sih pgnnya dia ga dateng beneran ke Bandara. Aku ga tau bkal tahan apa ga sm farewell nya Kai Krystal. Krystal gt... Seorang dia..aku ngebyangin cry hard, eiyyy... Please DON'T. KaiStal Fighting!!!!!
tia93_ss #2
Chapter 1: Eish...ada yg disembunyiin Kai ini. Apa ya yg Ayahnya Krystal bisikin? Kok aku mencium aroma yg mencurigakan. hahahaha.i don't like it. Knp ga langsung cerita ke Krystal? I could feel his love for Krystal. Cute couple.
rerenqurenz #3
Chapter 7: Lanjuutt eonieee...
Fightingg!