chapter 1

Loving You
Please Subscribe to read the full chapter

 

-Krystal-

Aku terus menyuruhnya untuk bangun tapi Kai oppa tetap saja di tempat tidur, berbaring dengan mimpi indahnya? Tidakkah aku cukup indah untuknya(?)

Kai oppa, gara-gara semalam ia harus mengerjakan laporan, sekarang ia harus membalas dendam akan waktu tidurnya yang hilang itu. 'Hhh~' aku hanya bisa menghela nafas di setiap teriakan penuh cintaku untuknya. Setiap pagi aku selalu datang ke apartemennya hanya untuk sekedar melihat keadaannya, membuatkan atau mungkin membawakan masakan yang kusiapkan dirumah, mengecek dishes-nya, yang aku yakin akan selalu ada piring kotor disana.

Dan... ya tuhan... aku senang sekali jika melihatnya sedang tertidur, lihat wajah polosnya yang tampan itu. Ingin sekali aku mengecup bibirnya yang kissable. Haha apa yang kupikirkan? Tapi saat ini? Tidak! Kai oppa harus bangun karena ayah ibuku akan kemari, dan membicarakan pertemuan keluarga besar. Ini sedikit aneh mengingat pertemuan kami diadakan di pagi hari. Anggap saja meeting, karena setelah ini ayahku harus kembali ke Taiwan. Baiklah. Skip.

-

 

Kai dengan kesal membuka matanya. Ia tahu Krystal tengah menyilangkan tangan sambil menatapnya kesal. Kai tahu, sebentar lagi mereka akan bertengkar. Akhirnya Kai memutuskan untuk bangun dan duduk ditepi ranjang, membalas tatapan keji Krystal. "Kenapa membangunkan aku sekasar itu? Apa kau sudah lelah denganku? Bagaimana jika kita menikah nanti, apa kau akan memakai pisau dapur untuk menikamku agar aku terbangun?" Ucapnya tegas tanpa ada penekanan. Krystal menurunkan kedua tangannya, tapi ia malah berkacak pinggang. "Jika seperti itu bukannya kau malah mati?!" Krystal menjawabnya dengan sedikit sarkastik. "Oppa, kau lupa ini hari apa? Bukankah kau bilang tadi malam akan langsung tidur?" Krystal mengibaskan rambutnya, dan kembali berkacak pinggang. Sebenarnya ia cukup menggoda Kai jika saja hawa pagi mereka tidak sedingin itu. "Ah itu. Aku harus mengerjakan laporan." Jawabnya entang. Nyatanya jawaban itu memicu pertengkaran mereka. Lagi. Dimulai dengan Krystal yang menganggap Kai tidak mementingkan persiapan untuk pernikahan mereka, sampai kebiasaan Kai yang tidak berubah, ia selalu memesan ayam ditengah malam. Itu benar-benar tidak bagus untuk tubuhnya! "Apakah oppa lebih peduli dengan pekerjaan, atau denganku?!" ucap Krystal mulai geram. Kai mendecak, ia sudah bosan calon istrinya mulai membahas hal ini lagi. "Kau tidak mau menjawab?" Krystal memojokkannya dengan pertanyaan yang sebenarnya sangat bodoh bagi Kai. "Kau selalu menanyakan hal itu. Bukankah kau tahu jawabannya?" "Aku tahu keduanya penting, tapi oppa~". "Krystal..." Kai memotong ucapannya sendiri, melihat ekspresi Krystal yang sedikit terkejut. Ya. Tidak biasanya Kai akan memanggil namanya, "dengar, laporan yang kukerjakan semalam adalah tugas ayahmu. Ia ingin aku menyelesaikan pengecekkan tugas para karyawan di kantor ayahmu. Ini juga sebagai syarat jika aku serius ingin menjalin hubungan denganmu. Tunggu. Maksudku tidak hanya denganmu. Mengerti maksudku?" Akhirnya dengan wajah lelah dan suara beratnya Kai menjelaskan panjang lebar, setelah ia lebih banyak diam karena mendengarkan celotehan Krystal di pagi hari.

 

"Benarkah?" Krystal mulai menurunkan nada bicaranya. Antara merasa kasihan karena ayahnya yang terlalu memforsir Kai, dan tentu saja ia bersalah. Kai mengangguk. "Aku bilang akan langsung tidur agar kau tidak cerewet di telpon menyuruhku cepat istirahat. Dan aku sudah menyelesaikan semua tugas laporan lainnya sejak dua hari yang lalu." Krystal hanya diam. "Untukmu..." lanjut Kai. Ia memandangi Krystal yang sudah menurunkan tangannya. Meremas roknya dengan wajah tidak enak. "Sudahlah, kau ini seperti tidak pernah bertengkar denganku saja." "Maaf oppa tadi aku memarahimu, aku tidak tahu jika itu karena ayah." Krystal mengusap wajah Kai dengan dua telapak tangannya. Sedangkan Kai hanya bisa tersenyum dan memegang pinggang Kr

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
tia93_ss #1
Chapter 2: Waaah..chapter ini diupdate pas ulang tahunku tahun lalu. Hehe OK ignore it.mm..

Entah ya apa yg dirasa Krystal. Aku sih pgnnya dia ga dateng beneran ke Bandara. Aku ga tau bkal tahan apa ga sm farewell nya Kai Krystal. Krystal gt... Seorang dia..aku ngebyangin cry hard, eiyyy... Please DON'T. KaiStal Fighting!!!!!
tia93_ss #2
Chapter 1: Eish...ada yg disembunyiin Kai ini. Apa ya yg Ayahnya Krystal bisikin? Kok aku mencium aroma yg mencurigakan. hahahaha.i don't like it. Knp ga langsung cerita ke Krystal? I could feel his love for Krystal. Cute couple.
rerenqurenz #3
Chapter 7: Lanjuutt eonieee...
Fightingg!