Malam harinya, setelah membersihkan diri, Amber menjatuhkan tubuhnya pada ranjang hotel. Min dan Jia teman sekamarnya belum menyudahi dari acara bermain airnya. Gadis satu satunya itu menatap angit atap hotel, otaknya terus berputar mengingat kejadian sore tadi saat dirinya sedang asik bermain air di pantai. Rasanya ia ingin berlari mendekat pada Min Hee dan menjambak rambutnya, ia begitu emosi melihat Kris dan Min Hee berjalan berdua seperti sepasang kekasih. hah... kenapa Amber jadi begini? Ia menjadi sangat menjauh dengan Kris, yah walau bisa  dibilang mereka adalah musuh bebuyutan, tapi didalam permusuhannya tidak pernah Amber merasa sesepi ini. Keduanya saling menjauh satu sama lain. Biasanya jika Amber menjauhi Kris, Kris pasti mencari masalah denganya agar mereka kembali bertengkar, namun kini Kris sama sekali tidak mengganggunya lagi. Berbicara di kelas pun sudah sangat jarang, biasanya Kris selalu meneriaki namanya di kelas tapi kini tidak. Amber juga merasa dirinya menjadi lebih pendiam walau tak jarang dirinya bergurau dengan teman yang lain. Ia merasa ada sesuatu yang hilang entah apa itu, namun Amber sangat merindukan sesuatu yang menghilang itu.

"oh Tuhan !!! ada apa dengan ku?" Ia mengusap wajahnya dengan kedua telapak tanganya.

ting tong

                Suara bel hotel kamar berbunyi, Amber dengan malas bangkit dari posisi terlentangnya di atas kasur, ia berjalan mendekat pada pintu. Dibukanya pintu Hotel berwarna Coklat pekat itu. Tamu yang kini masih berdiri di luar kamar hotel memberikan senyuman kudanya pada si pemilik kamar. Kelopak mata Amber menjadi sayup, ia malas menatap orang yang berada di depanya ini.

"apa?" tanya Amber terkesan judes dan tak suka

"Sonsaeng bilang aku harus mengambil absen kelas" ujarnya

"lalu mengap