Semuanya tidak akan baik-baik saja
Be mine5.
~10 tahun yang lalu~
Yoona sedang berlari-lari di taman.
*vroom vroom*
Yoona membayangkan dirinya sedang berkendara diatas mobil dengan kecepatan penuh.
Dia tenggelam dalam imajinasinya, sampai-sampai dia tidak sadar bahwa dia sedang berlari dengan kecepatan tinggi menuju pada seorang gadis yang sedang bermain di kotak pasir.
*bakk
Yoona secara tidak sengaja menyambar gadis malang itu. Karena benturan yang begitu keras dari Yoona membuat gadis itu jatuh terlentang di atas kotak pasir.
Kaki Yoona lecet karena tergores batu kecil yang berada diantara kotak pasir itu. Yoona menatap lukanya, ingin rasanya dia menangis karena perih luka itu sudah mulai terasa.
Namun seketika rasa ingin menangis Yoona hilang, karena dia mendengar gadis yang dia tabrak menangis sejadi-jadinya.
"Huaaaaa!" Tangis gadis itu.
Yoona pun panik, dia meraih sapu tangan yang berada di saku celananya sambil menghampiri gadis itu.
"Emm, maaf" kata Yoona pelan sambil mengulurkan sapu tangannya. Namun gadis itu tidak mengubris perkataan Yoona, dan terus menangis
"Hey.. berhentilah menangis, kau terlihat sangat jelek dengan wajah tangisanmu itu" kata Yoona sambil membesarkan suaranya.
Gadis kecil itu terdiam- dia menatap Yoona dengan mata yang berkaca-kaca.
Yoona tersenyum kecil pada gadis itu, dia meraih tangan gadis itu lalu memberikan sapu tangannya.
Gadis itu menatap sapu tangan Yoona dengan tatapan kosong sebelum akhirnya dia terisak kembali.
Yoona mengerutkan dahinya, dia menutup telinganya.
"DIAM!! SUARA TANGISANMU MEMBUAT TELINGAKU SAKIT!!" teriak Yoona dengan kencang.
Isakan gadis itu berhenti, dia menatap Yoona namun air mata masih deras bercucuran dari matanya. Mendengar gadis itu berhenti menangis, Yoona tersenyum.
"Nahh begini lebih baik... tapi tunggu dulu" kata Yoona sambil menghampiri gadis itu, dia mengusap air mata gadis itu dengan tangannya.
"Jauh lebih baik" puji Yoona dengan senyum terlebarnya.
"Emm.. terima kasih" bisik gadis itu
Yoona menganggukan kepalanya.
Gadis itu meraih tangan Yoona "tanganmu basah karena air mataku.." kata gadis itu masih dengan volume yang pelan sambil mengusap tangan Yoona dengan sapu tangan yang Yoona berikan padanya tadi.
Keheningan membungkus tempat itu.. Yoona dan gadis itu tidak bertukar kata apa-apa.
"Yapp selesai.." bisik gadis itu
"Emm terima kasih" kata Yoona sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
Gadis itu tidak membalas perkataan Yoona, dia memilih untuk membangun kembali istana pasir yang Yoona rusak tadi.
Yoona masih terpaku berdiri disana, ada sesuatu tentang gadis ini yang menarik perhatiannya.
"Namaku Yoona" kata Yoona sambil menjulurkan tangannya, gadis itu menatap tangan Yoona. Dia menatap tangan Yoona selama beberapa detik, sebelum akhirnya dia meraih tangan Yoona dan menggenggamnya dengan lembut.
"Juhyun.. Seo juhyun" juhyun akhirnya memperkenalkan dirinya pada Yoona sambil tersenyum.
"Woahh.." hanya itu yang bisa keluar dari bibir Yoona, senyuman juhyun seperti menghipnotis dia.
"Mulai sekarang kau akan menjadi temanku" klaim juhyun pada Yoona. Yoona mengerutkan dahinya dan tersenyum lepas setelahnya. Entah dari mana juhyun mendapatkan keberanian itu. Tapi Yoona tak peduli lagi..hanya satu jawaban yang ada dipikirannya.
"Aku sudah menjadi temanmu sekarang" balas Yoona lalu membantu juhyun membangun istana pasir impiannya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun.
Persahabatan Yoona dan Juhyun semakin erat.
7 tahun sudah mereka bersama-sama, Yoona dan Juhyun bagaikan surat dan prangko yang tidak bisa dipisahkan karena selalu ingin bersama.
Hari itu adalah hari ulang tahun Juhyun. Yoona sudah berjanji untuk mengadiri pesta ulang tahun tersebut.
Bermodalkan dengan sepeda tuanya, Yoona pergi ke pesta Juhyun.
Yoona menengok jam tangannya
"Aishh.. aku sudah terlambat" dia pun mengayu sepedanya lebih cepat.
Peluh menetes deras dari dahi Yoona, Namun yang ada dipikirannya hanya- 'bagaimana-cara- untuk-sampai-disana-tepat-waktu'.
Sepeda Yoona melaju dengan kecepatan tinggi.. tiba-tiba ada sekelompok anak sekolah yang ingin menyebrang jalan. Dengan sigap Yoona berhenti mengayu dan menarik rem sepedanya.
Namun sepedanya tidak berhenti..
'Sial! Aku lupa bahwa rem sepeda butut ini telah rusak' gumam Yoona.
Tak ingin menabrak siapa-siapa, Yoona pun memilih untuk menabrakan sepedanya pada tiang terdekat.
*bakk.
Suara tabrakan keras bergema disekitar jalan itu. Yoona terlempar agak jauh dari sepedanya.
Orang-orang mengerumuni tempat itu, didapati mereka Yoona telah tergeletak disana.
"Panggil ambulans..
"Gadis yang malang..
Yoona mendengarkan kepanikan dan simpati dari orang itu-itu.
Kelopak mata Yoona terasa semakin berat..
'Maaf Juhyun.. aku telah mengingkari Janjiku' gumam Yoona lalu menutup matanya.
_________===_______===_________====____
Yoona membuka matanya secara perlahan.. saat matanya terbuka dia disambut oleh pemandangan yang serba putih. Yoona mencium aroma obat-obatan.
'Rumah sakit' benak Yoona, sambil pandangannya menyapu ruangan yang tidak menarik itu.
Comments