STILL

Starring VIXX’s Leo and Apink’s Eunji

Genre AU, Friendship | Ficlet 300+

-

“Kau tidak banyak berubah.”

“Ya masih sama.”

-

                Sudah sekitar satu jam lebih gadis bersurai cokelat kayu itu duduk di sofa dan hanya ditemani secangkir earl grey tea yang semula panas menjadi dingin akibat perubahan suhu oleh ruangan kafe tersebut.

                Sesekali ia melihat, jam tangan mungil yang melingkar di pergelangan tangannya. Kemudian ia meraih ponsel, menyentuh layar poselnya guna membuka pola sandi sebelum akhirnya terbukalah layar utama ponsel tersebut. Bibirnya tiba-tiba menyunggingkan senyuman saat layar ponselnya menunjukkan sebuah foto anak lelaki berumur sekitar enam tahunan yang sedang bermain ayunan, pipi bulatnya menyembul diantara manik hitamnya yang akan mengingatkan tiap orang yang melihatnya pada seekor anak kucing.

                “Maaf,”

                Satu kata terucap dari bibir seorang pria, membangunkan lamunan Eunji tentang masa kecilnya. Ia mendongak, mendapati seorang pria dengan tubuh tinggi berdiri di sebelah sofa tempat ia duduk.

                “Hanya kau yang memakai kemeja putih disini, bukan?” tanya pria itu, manik hitamnya bertemu dengan milik Eunji membuat atmosfer di ruangan itu terasa familier.

                “Jung Taekwoon?” tanya Eunji memastikan.

                Pria tersebut mengangguk, lalu tersenyum tipis. Kemudian duduk di seberang sofa tempat Eunji duduk.

                “Maaf, aku terlambat. Kau harus menunggu lama,”

                Eunji tersenyum. “Tak apa. Mau minum apa?”

                “Latte?” Taekwoon berdeham, “... tanpa sirup.”

                Eunji mengangguk seraya melambaikan tangannya pada pelayan.

                “Latte tanpa sirup, dan vanilla milkshake. Earlgrey tea-ku sudah dingin, terimakasih.” Ujar Eunji meringis pada pelayan tersebut, disambut anggukan disertai senyuman khas ramah dari pelayan itu.

                Setelah jeda beberapa menit. Akhirnya Taekwoon membuka suara.

                “Sekarang kau dimana? Maksudku pekerjaanmu?”

                “Penulis. Dan kau, dokter?” Eunji tersenyum simpul, saat ia menyadari bahwa ada sedikit semburat merah merona di pipi Taekwoon. Hanya sedikit.

                Taekwoon tersadar ia masih mengenakan jas dokternya, kemudian ia langsung melepas jasnya dan menyisakan kemeja hitam polosnya.

                “Kau berubah banyak, Eunji-ya.”

                “Apanya?”

                “Banyak. Gaya bicaramu, rambutmu, tapi tidak dengan senyumanmu.”

                Eunji terkekeh. “Tentu saja, aku sudah dewasa. Tapi tetap saja, Eunji, ya, tetap Eunji,”

                “Dan, lebih cantik dari yang dulu,”

                Eunji tersenyum. Mau tidak mau pipinya merona mendengar pujian dari sahabat kecilnya itu. Kemudian Eunji menyodorkan ponselnya, menunjukkan foto anak lelaki yang sedang bermain ayunan.

                “Dan kau, ternyata kau tidak berubah, masih tetap sama,” tutur Eunji tersenyum lebar.

                “Siapa? Aku?”

                Eunji mengangguk. “Ya masih sama.” Kemudian melanjutkan, “Pipi bulat anak lelaki di foto itu, masih tetap ada sampai sekarang. Masih ada pada pria dihadapanku saat ini.”

                Ya masih.

END