Rain Sound

MOVIES COMPILATION

RAIN SOUND

Starring A-JAX’s Seungyub & f(x)’s Sulli

Genre Friendship | Ficlet 500+ | G

 

GRAB YOUR POPCORN

--ENJOY THE MOVIE--

-

-

Hujan. Lihat! Hujan lagi, kurasa lebih baik kita tetap disini saja,”

“Kau ingin membolos?”

“Bukan, aku hanya ingin tetap bersamamu barang sebentar saja.”

-

-

 

 

                Hujan turun kembali. Mungkin ini sudah ke sekian kalinya hujan turun dengan giat di musim gugur. Membuat daun-daun dari pepohonan jatuh tanpa disuruh. Air hujan yang turun mengenai tanah, membuat aroma khas basah menyeruak—membuat perasaan yang gelisah menjadi lebih tenang dengan hal kecil tersebut. Gadis itu masih duduk bersandar di beranda rumahnya, sembari menadahkan tangannya hanya untuk merasakan air hujan yang mengalir sejuk di telapak tangannya. Ia tersenyum samar.

                Sama seperti salju, bunga sakura, ataupun dedaunan kuning yang jatuh bebas dari asalnya. Hujan pun seperti itu. Dan Jinri menyukainya. Ia menyukai musim gugur. Udaranya, suasananya, dan daun-daun yang berjatuhan tiap beberapa menit sekali. Jinri sesekali menyisir rambutnya dengan jari-jari.

                “Choi Jinri!”

                Suara khas milik seorang pemuda membangunkan Jinri dari imajinasi miliknya yang seringkali muncul apabila suasana hatinya sedang dalam keadaan baik.   

                Jinri tersenyum. Pada pemuda yang mengenakan seragam yang sama dengan dirinya, membawa ransel, dan payung besar di tangan kanannya. Pemuda itu membalas senyuman Jinri.

                “Kau tidak kebasahan, Seungyub?” tanya Jinri seraya berdiri, lalu berjalan mendekati pemuda yang ia panggil Seungyub itu.

                Pemuda itu—Seungyub menggeleng. “Kan sudah pakai ini,” sahutnya menunjuk apa yang sedang ia pegang.

                “Tetap saja seragammu basah, bodoh.” Senyum Jinri mengusap-usap bagian lengan seragam Seungyub.

                Seungyub hanya tersenyum lebar. “Bodoh. Ya, aku adalah si Bodoh yang bisa selalu dekat dengan sang Putri, kan?”

                Perkataannya hanya disambut senyuman menawan milik Jinri. “Ayo, berangkat.”

                “Jinri, kau suka hujan?” tanya Seungyub berusaha memegang erat payung yang melindungi dirinya dan Jinri.

                Jinri mengangguk, lalu tersenyum. “Dan kau?”

                “Tentu, aroma khas tanah yang terkena air hujan itu membuat sensasi yang—Entahlah, sulit untuk kujelaskan,”

                Jinri tertawa kecil seraya menjulurkan lengannya untuk merasakan hujan yang ternyata semakin deras dari sebelumnya. “Lebih baik kita berhenti dulu, disana ada tempat berteduh,”

                Mereka berdua akhirnya melangkah menuju tempat berteduh. Tempat yang tidak terlalu besar diatapi kayu—yang untungnya bersih dan tidak ada air hujan yang menetes dari atapnya. Jinri duduk kemudian diikuti oleh Seungyub yang sedang meletakkan payungnya di bawah.

                Jinri mengeluarkan 2 bungkus permen jahe, ia menyodorkan salah satunya pada Seungyub. Kemudian disambut senyuman oleh pemuda yang kemudian kembali memandangi hujan di depan matanya.

                Jinri memeluk tubuhnya sendiri, dinginnya udara hujan di pagi hari semakin lama membuatnya menggigil. Gadis itu semakin erat memeluk tubuhnya sendiri, wajahnya ia tundukkan kebawah guna mengurangi udara dingin yang sesekali menerpa wajahnya. Tanpa ia sadari, seseorang meletakkan sehelai kain yang agak tebal membuat dirinya sedikit lebih hangat.

                “Bicaralah kalau kau merasa kedinginan,” ucap Seungyub sambil merapatkan kembali kain yang kini membalut tubuh Jinri.

                Jinri tersenyum, lalu ia memandang ke luar dari tempat dimana mereka berteduh. “Hujan. Lihat! Hujan lagi, kurasa lebih baik kita tetap disini saja,”

                Seungyub tersenyum jahil. “Kau ingin membolos?”

                “Bukan, aku hanya ingin tetap bersamamu barang sebentar saja.” Sahut Jinri, “sambil menikmati hujan, suara hujan...”

                “Kau benar. Kapan lagi kita bisa menikmati hujan bersama. Siapa yang tahu kan, kalau-kalau ternyata hari ini hari terakhir kita bersama?”

                Pernyataan pemuda itu disambut anggukan oleh Jinri.

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sapphiref
#1
waited for sulli x seungyub pair~~ and youngji x leo too plishhh make that into one of your ficlet or drabble
NatureAdvertising #2
i see you are starting this fic. fighting! :)