Other Side

WonKyu Day 1013 One Shot Series
Please Subscribe to read the full chapter

Title : Other Side

Pairing/Charas : Wonkyu, Joonmyeon, a bit Yunjae & Chansoo

Genre : Family, Romance, Angst, Drama

Disclaimer : All casts are belong to their self, their respective agency and God

Warning : Un-betaed, Angst, GS, AU, OC, OOC, Sad, Change of Surname, Broken!Wonkyu (perhaps)

( 。・_・。)人(。・_・。 )

“Aku hamil.” ucap wanita manis berusia tak lebih dari 20 tahun itu kepada seorang pria tampan di hadapannya. Pria yang sedari tadi sibuk menulis sesuatu di agendanya, langsung menghentikan kegiatannya dan menengadah, terpengarah dengan kabar yang mendadak tersebut.

“Hamil?!” cekatnya tak tahu harus bersikap seperti apa karena begitu banyak perasaan yang bergumul di dalam dirinya.

Bahagia? Tentu! Dia akan menjadi seorang ayah. Dia akan memiliki buah cintanya dengan wanita yang paling dia cintai.

Kaget? Apalagi! Kekasihnya tiba-tiba saja mengabarkan berita bahagia tersebut seakan mereka sedang membahas cuaca.

Takut? Sedikit. Pria itu tentu saja takut karena biar bagaimana pun kehamilan ini tidak direncanakan sebelumnya. Pria itu yakin bahwa dia selalu menggunakan pengaman ketika bercinta dengan sang kekasih. Namun, dia bisa bilang apa jika Tuhan menggariskan hidupnya harus memiliki salah satu malaikat kecil-Nya. Pria itu hanya bisa berpasrah bahwa semua yang akan terjadi nanti adalah pembelajaran untuknya.

Yang penting sekarang, pria itu harus mulai menyusun prioritasnya. Mulai dari memastikan kandungan sang kekasih seh…

“Aku mau menggugurkannya.”

…at dan menyiapkan…

“Apa?!”

“Aku mau menggugurkannya saja.” Ulang wanita cantik itu.

Dan sang pria hanya terdiam, mengamati wajah kekasih yang begitu datarnya saat mengatakan dia akan menggugurkan darah dagingnya sendiri. Begitu datar sehingga membuat pria itu takut dan asing dengan wanita yang begitu dia puja itu.

.

.

.

Terkadang dia berpikir, mengapa penyesalan selalu datang setelah kesalahan itu terjadi? Mengapa manusia tidak bisa menghindari penyesalan sehingga tidak perlu merasakan sakitnya rasa sesal itu? Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Dia hanya mampu bertanya kenapa pada dirinya sendiri ketika dia melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya. Dia sekarang hanya bisa merasakan rasa sesal, rasa bersalah, rasa pedih karena kesalahan itu. Dia hanya dapat berjalan ke depan, berdoa agar suatu saat dirinya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu dengan mereka yang dia sakiti, agar Tuhan memberikanya cara untuk menebus semua kesalahannya, agar Tuhan memberikan kesempatan baginya untuk meminta maaf kepada pria yang sangat dia cintai dan…

…dan bayi mungil tak berdosa yang dia tinggalkan begitu saja di tangan sang ayah kandung.

Dia berharap suatu saat ada saatnya dia bertatap muka dengan mereka dan meminta maaf dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Dan hal itu yang sekarang dialami secara pribadi oleh Cho Kyuhyun.

.

.

.

Kyuhyun memandang dua sosok yang sedang bersendau gurau di atas sebuah tikar di bawah pohon yang rindang. Dua sosok yang membuat mata coklatnya mengeluarkan cairan bening bernama airmata.

Satu sosok yang akan selalu ada dalam ingatan dan hatinya dan satu sosok yang tak pernah dia lihat namun sosok itu menimbulkan perasaan rindu yang memuncah, meski semua diselimuti dengan perasaan sedih dan bersalah.

Siwonnie… dan… dan… Bayiku! Putri kecilku!!

“Mereka selama ini ada di dekatku dan aku tidak pernah tahu?” gumamnya kepada Yunho yang setia menemani sahabatnya tersebut.

“Siwon-ssi ternyata cukup pintar bersembunyi Kyu.” Ucap Yunho.

“Dan gadis itu?” tanya Kyuhyun memastikan identitasnya walau hati Kyuhyun sudah menjerit kenyataan pahit yang dia ketahui.

“Putrimu.” Dan airmata itu kembali turun dan lebih deras dari sebelumnya. Kyuhyun memejamkan matanya berusaha menutup jalur airmata untuk turun namun apa daya, kekuatannya lebih dasyat daripada Kyuhyun sendiri. Rasa sedih dan pedih itu lebih berkuasa sehingga sanggup memerintahkan sang airmata untuk terus turun. Isakan demi isakan menemani airmata tersebut yang sudah mengalir seperti sungai.

“Putriku… Dia putriku…”

“Choi Joonmyeon.” Ujar Yunho memberi tahu nama lengkap putri Kyuhyun, Joonmyeon.

Yunho meremas bahu Kyuhyun, berusaha memberikan kekuatan kepadanya. Terlebih lagi karena bahu itu semakin bergetar hebat dan pada akhirnya Yunho hanya merasakan udara kosong karena tubuh Kyuhyun sudah merosot jatuh.

Tangisan wanita cantik itu semakin keras meski dia sudah menutup mulutnya dengan salah satu tangannya. Beruntung taman itu cukup ramai sehingga tangisan Kyuhyun tidak terdengar oleh dua sosok yang sangat dia rindukan. Namun ironisnya, justru karena keramaian itulah, Kyuhyun menjadi pusat perhatian sehingga membuat Siwon dan Joonmyeon menoleh ke arah Kyuhyun.

“Ada apa appa?” tanya Joonmyeon karena dia tak bisa melihat penyebab suara orang-orang yang terdengar bersimpati kepada seseorang.

“Entahlah.” Jawab Siwon singkat.

“Mungkin appa sebaiknya memeriksa kesana. Mungkin ada seseorang yang membutuhkan bantuan.” Pinta Joonmyeon. Siwon menatap putri sematawayangnya itu dengan raut wajah khawatir.

“Appa tidak mau meninggalkanmu sendirian sayang.”

“Tidak apa-apa appa. Kyungsoo akan segera kembali. Appa pergilah.” Desak Joonmyeon sambil tersenyum, mencoba meyakinkan sang ayah untuk pergi memeriksa keramaian tersebut.

Siwon tersenyum lalu mengusap rambut Joonmyeon dengan lembut sebelum mengecup pucuk kepala gadis manisnya itu.

“Appa segera kembali. Diam disini ya sayang.”

“Siap appa.” Ujar Joonmyeon sambil mengangkat telapak tangannya dan memberi hormat layaknya prajurit. Siwon tertawa melihat tingkah lucu Joonmyeon dan kembali mengusap rambutnya sebelum akhirnya pergi melihat keadaan ramai yang tak terlalu jauh dari mereka.

Siwon berjalan ke arah beberapa orang yang berdiri memandangi sesuatu. Siwon mencoba melihat apa yang sedang diperhatikan oleh orang-orang tersebut ketika iris hitamnya mengenali satu orang yang sedang memeluk seseorang yang kelihatannya sedang menangis. Siwon tak bisa melihat wajah orang tersebut karena tertutup oleh kedua tangannya.

“Tuan!” ucap Siwon mengenali Yunho dan dengan segera dia menerobos masuk ke dalam lingkarang yang dibuat orang-orang yang lalu lalang tersebut.

“Tuan!” panggil Siwon membuat Yunho menoleh dan sedikit terkejut dengan keberadaan Siwon di hadapannya. Yunho terlihat gugup karena dia tidak mengira Siwon akan menghampiri dia dan Kyuhyun.

“Si… Siwon-ssi…” gagapnya memanggil nama Siwon.

“Anda kenapa? Apa anda membutuhkan bantuan? Ada apa dengan teman anda?” tanya Siwon.

“Aku baik-baik saja, hanya…”

“Si… Siwon… Siwonnie…” lirih Kyuhyun sambil mengangkat wajahnya sehingga Siwon melihat dengan jelas wajah Kyuhyun.

Siwon membeku seketika kala matanya beradu pandang dengan mata basah Kyuhyun. Tidak pernah terbayangkan dalam hidupnya akan bertemu lagi dengan Kyuhyun setelah wanita yang dia cintai itu menyerahkan Joonmyeon ke tangannya lalu pergi meninggalkannya bersama dengan Joonmyeon.

“Siwonnie…” lirih Kyuhyun lagi dan kali ini berusaha menggapai tangan Siwon.

Akan tetapi, Siwon menarik tangannya kemudian langsung berdiri. Siwon masih memandang Kyuhyun yang terlihat kacau. Ada perasaan iba melihat Kyuhyun seperti itu, namun perasaan lain yang berkecamuk di hati Siwon lebih kuat dari rasa ibanya.

Tanpa banyak bicara, Siwon berlalu begitu saja meninggalkan Kyuhyun dan Yunho.

“Siwonnie!!” seru Kyuhyun ikut berdiri dan berusaha mengejar Siwon. Dia berhasil ketika lengan putihnya mencekal lengan Siwon walau langsung dihempaskan oleh pria berlesung pipi itu.

“Jangan sentuh aku.” Tukasnya dingin dan menusuk. Kyuhyun memandang Siwon dengan sendu sambil sesekali menggigit bibirnya, menahan rasa sakit karena penolakan Siwon.

Inikah rasanya ketika aku memcampakanmu Wonnie? Batin Kyuhyun kala dia ingat dia pernah melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Siwon sekarang.

“Kumohon… Dengarkan aku dulu…” mohon Kyuhyun yang justru ditanggapi dengan raut wajah penuh amarah dari Siwon meski pria itu diam seribu bahasa.

“Siwonnie…”

“Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Saya permisi.”

“Siwonnie!”

“Appa.” Suara lembut namun cemas milik Joonmyeon mengalihkan perhatian Kyuhyun dan Siwon. Keduanya memiliki ekspresi yang berbeda ketika melihat Joonmyeon yang dituntun oleh Kyungsoo.

Kyuhyun memandang Joonmyeon dengan raut wajah bahagia dan penuh kerinduan sedangkan Siwon memandang Joonmyeon dengan raut wajah penuh ketakutan. Dia takut jika Joonmyeon tahu siapa Kyuhyun sebenarnya. Siwon takut jika Joonmyeon tahu dirinya berbohong selama ini dengan mengatakan bahwa ummanya sudah meninggal sejak dia lahir dan bukan membuangnya.

“Joon…” belum selesai Kyuhyun memanggil nama Joonmyeon, dia sudah dihentikan oleh Siwon dengan pandangan tajamnya yang seolah mengatakan, ‘berani kau memanggilnya maka aku pastikan kau tidak akan pernah bertemu lagi dengannya’, yang langsung membuat Kyuhyun ciut.

“Joonie, sayang. Kenapa kau kemari?” tanya Siwon setelah memastikan Kyuhyun tidak akan berbuat sesuatu yang dapat menghancurkan seluruh jerih payah Siwon selama ini.

“Appa bicara dengan siapa?” tanya Joonmyeon tidak mengindahkan pertanyaan Siwon. Joonmyeon lebih tertarik dengan siapa sang ayah bicara. Joonmyeon merasa kaget saat dia mendekati sang ayah didampingi oleh Kyungsoo, indera pendengarannya menangkap kekesalan dari Siwon.

Joonmyeon penasaran dengan situasi tersebut karena selama hidupnya, belum pernah Joonmyeon mendengar ayahnya bicara seketus dan sedingin itu kepada seseorang. Jika Siwon marah atau kesal, Joonmyeon selalu mendapati ayahnya diam sehingga mau tidak mau dia atau orang-orang yang bersangkutan akan mencoba mencairkan suasana.

Maka, ketika nada suara sang ayah meninggi, Joonmyeon ingin tahu siapa yang mampu membuat Siwon seperti itu.

“Bukan siapa-siapa sayang.” Jawab Siwon sedikit kikuk karena tiba-tiba ditanya seperti itu oleh Joonmyeon.

“Benarkah? Tapi tadi sepertinya appa sedang kesal dengan seseorang?!” desak Joonmyeon masih belum puas dengan jawaban Siwon. Siwon menghela nafas lalu menatap Kyuhyun lagi yang kali ini menutup mulutnya demi mengikuti keinginan Siwon.

Siwon memandang wanita yang masih sangat cantik itu dengan seksama. Sedikit demi sedikit, amarahnya mereda digantikan dengan kepedihan yang selalu bergelayut di hatinya. Siwon memanglingkan wajahnya dengan raut wajah sendu, berusaha sekuat tenaga menahan airmatanya untuk tidak keluar.

Baginya sudah cukup airmata dia tumpahkan untuk wanita yang akan selalu dia cintai itu meski cintanya tak berbuah manis. Siwon sudah tak ingin dihantui oleh Kyuhyun dengan perasaan takut jika dia bertemu dengannya seperti sekarang ini. Siwon ingin benar-benar hidup tenang bersama dengan Joonmyeon.

Hanya mereka berdua.

“Lho appa? Sedang apa disini? Kyuhyun ahjumma?! Dari tadi ahjumma ada disini?!” pekik Kyungsoo kaget setelah melihat Kyuhyun dan ayahnya yang menyusul Kyuhyun. Kyungsoo baru bisa melihat dengan jelas sosok Kyuhyun karena tadi tubuh Kyuhyun terhalangi tubuh tinggi Siwon.

“Kau mengenal orang yang bicara dengan appaku Kyungie?” tanya Joonmyeon semakin penasaran. Fakta bahwa Kyungsoo mengenal orang yang baru saja berbicang dengan Siwon meski pria itu mengelak membuat Joonmyeon bertanya-tanya hubungan mereka berdua.

“Ya. Joonmyeon, mari aku kenalkan. Ini Kyuhyun ahjumma, sahabat appaku.” Ucap Kyungsoo memperkenalkan Kyuhyun kepada Joonmyeon. Kyungsoo mengarahkan tangan Joonmyeon ke arah Kyuhyun.

Dari tindakan Kyungsoo dan melihat kosong pandangan mata Joonmyeon, Kyuhyun baru menyadari bahwa Joonmyeon buta.

Kali ini Kyuhyun tidak tahu harus merasakan apalagi. Perasaan bersalahnya semakin menumpuk, sedihnya tak terbendung, pedih dan luka di hatinya semakin melebar. Kyuhyun ingin menangis lagi, namun entah kenapa airmatanya kali ini enggan untuk keluar. Mereka seperti tidak mau mengikuti perintah Kyuhyun untuk membuatnya lebih lega dengan menangis. Airmata Kyuhyun berkhianat dan membiarkan tuannya merasakan sesak dan kepedihan yang mendalam karena tak bisa meluapkan rasa itu.

Menyadari dia telah membiarkan satu-satunya buah hati yang begitu indah hilang dari genggamannya, membuat Kyuhyun semakin merasa menjadi seorang ibu yang kejam dengan kebenaran fakta yang tertulis di laporan detektif sewaan Yunho mengenai Joonmyeon. Dia benar-benar bukan manusia jadi wajar jika Siwon membencinya sekarang.

Kyuhyun tidak sanggup menyambut uluran tangan Joonmyeon yang ingin berkenalan dengannya sehingga tangan Joonmyeon menggantung di udara begitu saja. Kyuhyun merasa dirinya hina bersentuhan dengan Joonmyeon walau hatinya berteriak ingin memeluk Joonmyeon seerat mungkin, tidak membiarkan putrinya tersebut pergi lagi darinya.

Namun sikap Kyuhyun itu membuat Kyungsoo merasa heran sekaligus kesal karena mengira Kyuhyun tidak mau berkenalan dengan Joonmyeon karena Joonmyeon adalah gadis buta. Kyungsoo seperti tidak mempedulikan raut wajah Kyuhyun yang terlihat menyedihkan.

“Ahjumma! Kalau ahjumma tidak mau berkenalan dengan Joonie, ahjumma bilang saja!” ketus Kyungsoo yang langsung ditanggapi oleh delikan dan teguran dari Yunho.

“Kyungie! Sopan sedikit!”

“Ck!” decak Kyungsoo kesal lalu menurunkan tangan Joonmyeon.

Joonmyeon sendiri sebenarnya tidak mengerti mengapa Kyuhyun tidak mau menyambut uluran tangannya. Hatinya sedih kala mendengar Kyungsoo mengatakan tuduhannya kepada Kyuhyun. Dalam hatinya, Joonmyeon membenarkan tuduhan Kyungsoo tersebut. Menurutnya, mungkin memang Kyuhyun tidak mau berkenalan dengannya karena dia buta.

Joonmyeon tersenyum miris karena perlakukan Kyuhyun mengingatkan dia akan perilaku semua orang yang mengetahui keterbatasannya. Memang banyak yang membantunya namun tidak sedikit pula yang mempermainkannya karena cacatnya itu.

Siwon sendiri yang melihat senyum miris Joonmyeon merasa sedih dan terluka karena dia paham benar apa yang dipikirkan oleh Joonmyeon. Siwon semakin yakin bahwa Kyuhyun lebih baik tidak berada di antara mereka. Biarlah jika Siwon harus menyimpan rahasia ini seumur hidupnya.

“Joonie.”

“Ya appa?”

“Kita pulang sayang. Sudah hampir malam. Nanti kamu sakit sayang.”

“Sudah hampir malam appa? Kalau begitu ayo pulang. Besok appa bukannya harus masuk pagi sekali. Nanti appa tidak bisa beristirahat dengan baik kalau kita masih disini.”

“Joonie mencemaskan appa?”

“Tentu saja. Hanya appa yang Joonie miliki.”

“Kalau begitu kita pulang sayang. Kyungsoo-ah, terima kasih telah merayakan ulang tahun Joonie bersama kami.”

“Sama-sama Siwon ahjussi. Aku juga senang bisa merayakannya ulang tahun Joonie.”

“Kyungie, sampai bertemu di sekolah ya.”

“Oke. Selamat ulang tahun ke-17 Joonie!”

“Kami pamit Kyungsoo-ah, tuan dan…”

Siwon tidak melanjutkan ucapannya dan memilih menatap Kyuhyun lagi. Siwon ingin memandang wanita berambut ikal itu terakhir kali sebelum dia benar-benar melupakan sosok wanita yang begitu dia cintai. Siwon ingin mematri seluruh keindahan Kyuhyun di dalam benaknya sebelum dia mengatakan selamat tinggal kepada Kyuhyun.

Siwon lalu tersenyum dan mengatakan,

“Selamat tinggal Kyuhyun-ssi.” Lalu berlalu bersama dengan Joonmyeon.

Mendengar ucapan perpisahan dari Siwon membuat Kyuhyun kembali terduduk lemas. Pandangannya kosong, airmata yang akhirnya mengalir kembali dia biarkan membasahi kedua pipinya sampai ke dagu, tangannya beranjak ke dadanya sendiri dan meremasnya.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
pingpongkio #1
Wonnie appa kyuhyun eomma ♡
choiboy #2
Chapter 12: Wahhhhh bagus bngt ff nyaa,,,,,,,
Sedihhhh,,,,,, aku kira suho nua matiii ahhhh ternyata cuman mimpi mommy kyu ajhhh
akhirnya kluarga choi sempurna
TheresiaNatalia #3
bagus ceritanya
kyu_jaena #4
Chapter 1: So sweeeeet.....
Ak pling suka crita" kyk gini.....
Ak jga suka bgian kangin nyritak.in dia waktu sma dulu......
Kece bdai critanya
NanyKyu #5
Chapter 12: Happy ending sih..tp msh gantung thor..boleh g d bwt sequel lg, apapn itu namanya yg penting lanjut sampe wonkyu menikah..pliiiisss...hehe...#NgarepBanget
NanyKyu #6
Chapter 2: Hiks hiks..np sedih gn jdnya..ikutan nangis nih..
NanyKyu #7
Chapter 1: Aiihhh..jagoanku keren bgt..kyknya seru nih..lanjut aahhh..
ELPouu #8
Chapter 12: Yeeeey wonkyu is back, jdi itu hnyaa mimpi kyu?duuuh thor dirimu sufah menegangkan jiwaku heheh
wonkyulegs
#9
Chapter 12: Dikirain joonmyeonnya meninggal beneran
Kianhe #10
Chapter 12: Ah ternyata kyu mimpi tohhhh. Dan endingnya kurang greget >< masa berhenti ditengah jalan sih. Berharap ada saquel wonkyu marriage