Epilog

The Way I Wanted U
Please Subscribe to read the full chapter

THE WAY I WANTED YOU BACK

 

••••

Cinta sejati datang menjemput pasangannya cintanya

Cinta selalu tau kemana dia akan pergi 

Meski ke ujung dunia yang tak terlihat sekalipun

Cinta sejati selalu tau 

◆◆

Dedaunan berjatuhan dari setiap pohon dan berterbangan ditiup angin d musim gugur. Langit yang berwarna hitam menandakan akan segera turun hujan. Namun pada kenyataannya hujan sama sekali tak turun. Dari ujung jalan, sepasang sahabat berbeda gender berjalan menenteng tas masing-masing. Berjalan dalam perbincangan kecil sembari tertawa. Tangan besar sang lelaki mengeratkan syal milik sang wanita yang agak mengendor. Dan perbincangan itu berakhir setelah salah satunya sampai di kediaman.

"Kita bertemu kembali esok" ujar lelaki itu.

"Eum. Oh iya apa kau sudah mendaftarkan diri di balai kota. Apa mau kutemani?" tawar sang wanita.

 

Lelaki itu menggeleng. "Amber, aku tinggal disini sudah hampir tiga tahun, mana mungkin aku tidak tau tempatnya. Lagian, new york itu tidak terlalu kecil" ucapnya dan terkekeh dengan candaan akhirnya membuat sang wanita, amber, juga terkekeh kecil.

 

"Kris…" panggil amber sebelum lelaki itu berbalik pulang. Dan kris, nama lelaki itu berbalik dan sedikit membelai rambut berantakan wanita didepannya.

 

"Hmm…" balasnya singkat.

 

Amber pun berjinjit dan menyentuh wajah kris yang lebih tinggi darinya. "Jangan telat makan. Luna pasti kerepotan mengurusmu"

 

"Hmm… kau tak perlu sekhawatir itu" balas kris dan memeluk amber. Tak berapa lama mereka pun berpisah diakhiri dengan lambaian tangan yang cukup merubah ekspresi wajah mereka. Kris berjalan lurus menuju rumahnya yang berada lima rumah dari kediaman amber. Dan wanita berambut pendek itu pun masuk setelah yoona meneriaki namanya dari dalam.

 

◆◆

 

Amber meletakkan mantel dan syalnya di tempat kemudian merebahkan dirinya di sofa yang menghadap ke perapian. Dari arah dapur terdengan suara yoona yang sedang memasak. Lalu beberapa saat kemudian, suara dari tangga mengalihkan perhatian amber.

 

"Hai sister" -panggil lelaki bersuara lembut ini.

 

"Donghae oppa, pakailah bajumu. Kau terlihat jelek seperti itu" teriak amber yang juga membuat yoona keluar untuk melihat apa yang membuat adik kecilnya itu berteriak.

 

"Yak. Bukannya kau suka eum. Lagian tubuhku ini lumayan bagus kok. Kau kan sudah terbiasa melihatnya" ujar donghae dan memposisikan duduk di sofa yang lain. Sementara yoona kembali masuk ke dapur setelah tau apa yang terjadi. Mereka selalu seperti itu, pikir yoona.

 

"Oppa, aku ini sudah 24 tahun bukan 19 atau 20an. Aku ini sudah menjadi wanita sejati bukan anak tomboy lagi, arra" ucap amber dan memasang wajah serius.

 

Donghae tertawa mendengarnya. "Apa karena lelaki tiang itu kau berubah seperti wanita sejati eum?"

 

Dan pertanyaan itu sukses membuat amber jadi salah tingkah. Tentu saja jawabannya iya. Sejak perkenalan pertama di malam itu, amber seakan tak ingin melepas kris begitu saja. Ada rasa nyaman dan ia merasa susah mengenal lelaki itu cukup lama sebelumnya. Dan setelah lelaki itu juga ikut pindah ke new york sama sepertinya, membuat amber semakin tak bisa melepaskannya. Keintiman mereka saat bersama membuatnya tak mudah untuk menjauhi sahabatnya kini. Ya hanya sahabat. Mereka memulainya dengan pertemanan lalu persahabatan dan … … mungkin naik ke tahap hubungan yang disebut percintaan. Amber sangat menginginkan itu terjadi. Dirinya dan kris menjalin cinta dan memulai status sebagai pasangan kekasih yang saling mencinta. Ugh-- tapi ……

 

"Dia terlihat seperti ya sudah memiliki seorang kekasih. Dia terlihat bahagia setiap hari" balas amber dan nadanya melemah.

 

"Setiap hari? Bukankah setiap hari dia bersamamu?" -donghae menutup ucapannya dan mengacak kasar rambut adiknya kini yang terdiam dan terlihat berpikir serius.

 

Benar juga. Dialah yang setiap hari bersama pemuda itu. Atau mungkin …

 

Kring kring

 

Dering telepon dibelakang amber berbunyi. Dengan menghilangkan sejenak pemikirannya ia mengangkat gagang telepon dan mulai berbicara.

 

"Hallo, keluarga liu disini" -

 

"Oh, hai ambie. Mau keluar malam ini?" -

 

"Aku menunggmu setelah makan malam"

 

"Emm, bagaimana kalau aku mengajakmu makan malam di rumahku? Kau tidak keberatan? Dan yah, aku akan menjemputmu. Berdandanlah yang cantik. Ini makan malam yang spesial bagiku … am, kau masih disana" -

 

Trap. Amber masih disana tapi keadaannya sangat syok, ia terus memegangi dadanya yang terasa penuh saat lelaki itu mengajaknya …… berkencan. Bisakah dibilang berkencan? Tehee xD.

 

"Amber?"

 

"Aku … oh … iya. Aku menunggumu nanti malam, kris"

 

"Baguslah. Sampai jumpa nanti malam"

 

Dan sambungan terputus.

 

"OMG!! Chagiya, amber terkena serangan jantung" teriak donghae yang melihat ekspresi amber seperti habis kena serangan jantung.

 

Dia yang terlihat bahagia bersamamu, tetapi kau tak menyadarinya 

Begitulah cinta yang sesungguhnya menceritakan kisahnya 

Membiarkanmu untuk mencari tahu makna dari setiap perlakuan yang dia lakukan untukmu 

◆◆

 

Tumpukan baju diatas ranjang berserakan hingga ke lantai dasar. Dua orang wanita disana sesekali mengeluarkan lagi dan lagi berbagai gaun dari lemari pakaian milik yang tertua. Gelengan dan gelengan seperti menjadi pelengkap kegiatan kecil ini.

 

"Amber.. amber.. ini pakai yang ini. Ah, ini kepunyaan mama yang dulu kupakai saat berkencan pertama kali dengan donghae oppa" -yoona mengeluarkan mini dress merah muda dengan pita kecil dibelahan dada. Terlihat manis dan juga terkesan natural.

 

"Pakailah. Unnie akan mendandanimu setelah ini" -yoona menyodorkan dress itu. Amber menurut saja. Dan ia juga menyukainya. Meski bekas tapi mungkin banyak kenangan romantis disana. Apalagi dress itu dipakai mama dan kakaknya saat kencan pertama, mungkin keberuntungan akan menurun kepadanya.

 

Selang beberapa menit amber sudah di make-over oleh sang kakak yang memang ahli dalam hal fashion dan tata wajah.

 

"Ambie, kris su--... woah.. kaukah itu adik kecilku? Neomu yeppo" donghae terperangah melihat perubahan amber. Dan ia baru menyadari jika ucapan amber benar adanya, sekarang dia adalah wanita sejati bukan adik tomboynya lagi.

 

"Yak. Aku tau aku cantik. Sudahlah. Nanti oppa jatuh cinta lagi denganku" goda amber dan berjalan mendahului yoona dan donghae.

 

"Oppa, apa amber yang paling cantik?"

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nymphDew88 #1
Chapter 9: Suka sekaliiii... Suka sekali.... Sukaa sekaliii
Rindibooc #2
Chapter 9: ceritanyaaa kereen. sorry baru komen soalnya gue baru baca juga hhe.
Lamonzyfam
#3
BRu bc nih ff,hmm kren.
Walaopon awal ny sdkit bt bnggung,tp mkin di bca mkin kren..
Smga bkal bnyk ff2 krisbermu
krisber_1806 #4
Chapter 9: uuuuuuhhhh so sweet....
keren thor...
di tunggu krisber fic yang baru yaaahhh
SnowVillain
#5
Chapter 9: aku suka authornim di partnya hae oppa bilang amber unnie ku kena serangan jantung..hahhaha..aku suka endingnya authornim, akhirnya krisber tetap bersatu..:') authornim #fighting... :)
hernandaastri
#6
Chapter 9: kyyaaa jdi ngiri X)
so sweet and romance bgt X)
RiskaAzmi #7
Chapter 9: god job author-nim (y)
di tunggu ff yang lainnya :)
ekanorsyafiqah
#8
Chapter 9: Happy ending !!