*6

The Way I Wanted U
Please Subscribe to read the full chapter

SECOND TIME

 

 

••••

 

Suara nyaring buto beramai-ramai membangunkan yifan dari tidurnya dan tangannya secara reflek meraba ke arah sampingnya. Merasa ada yang ganjal, matanya menoleh ke samping dan dugaannya benar. Gadis yang menemaninya tidur semalam sudah bangun lebih awal rupanya. Dan yifan membangunkan dirinya dan berjalan ke arah kamar mandi.

 

 

Tok Tok 

 

 

Seorang gadis masuk membawa nampan makanan dengan menu pancake stroberi. Gadis yang menemani wu yifan tidur malam kemarin. Didengarnya suara gemericik air dan gadis itu tau siapa yang berada disana. Nampan ditangannya ia taruh di atas ranjang. Kelopak matanya menangkup betapa berantakannya ranjang itu. Dirapihkannya dengan telaten setelahnya ia duduk menghadap jendela dan membukanya agar udara sejuk di pagi itu masuk.

 

"Puku?" -yifan menyipitkan matanya melihat gadis didepannya.

 

Gadis itu -puku, melambai ceria lalu menghampirinya. Dengan perbedaan tubuh yang jauh berbeda, membuat puku harus mendongak melihat wajah kris dengan saksama. Ada aura lain yang dirasakan yifan saat tangan kecil puku tiba-tiba menyentuh wajahnya secara perlahan. Darahnya berdesir menimbulkan rasa hangat yang belum pernah ia rasakan. Dan tanpa ia sadari, matanya terhanyut dalam kedamaian yang tersirat dari bola mata puku yang masih menatapnya. Yifan semakin menunduk ,menemui wajah puku dibawahnya. Saat itu pandang keduanya terhenti. Dan yifan semakin mendekatkan wajah mereka yang hanya tinggal beberapa inci lagi. Kelopak mata yifan pun sudah tertutup dengan perlahan.

 

 

 

Hampir menyentuh …

 

 

 

"Tuan yi- Oh, maaf mengganggu …" -luna menginterupsi adegan intim pagi itu. Yifan gelagapan mendapati luna dengan wajah memerahnya. Juga wajah yifan yang merona malu karena telah ketahuan. Dengan canggung, luna menutup pintu kembali.

 

"Luna!!" Teriak puku dan berjalan meninggalkan yifan yang terdiam.

 

Kening pemuda itu berkerut melihat respon puku yang terlihat … biasa saja setelah apa yang akan terjadi jika luna tidak masuk tadi. Apa dia tidak tau sedang apa mereka tadi? Apakah ia juga lupa tentang berciuman?. Kemudian tawa kecil menggelayuti bibirnya. Tidak habis pikir, jika puku benar-benar lupa tentang hal-hal seperti tadi. Pantas saja saat dia sudah memejamkan matanya, puku tidak. Malah gadis itu bersikap seolah-olah tidak akan terjadi apa-apa.

 

"Ah, aku lupa harus ganti baju"

 

◆◆

 

Luna memandangi gadis didepannya yang sedang berbaring memainkan kakinya di udara. Tersenyum dan tertawa sendiri. Sempat dalam pikiran luna, gadis ini mengalami gangguan. Lol. Itu tidak mungkin. Saat pandangan mereka bertemu, terlintas dalam kepala luna tentang kejadian antara tuannya dan juga gadis ini. Kemudian wajahnya kembali merona.

 

"Kenapa wajahmu pink begitu?" -puku duduk bersila dan memperhatikan wajah luna sekali lagi.

 

"Tidak …"

 

Sebelum menjawabnya ,puku kembali bertanya. "Kenapa kau tiba-tiba masuk lalu keluar begitu saja? Apa ada yang aneh di kamar yifan?"

 

Mata luna membulat mendengarnya.

 

"Kau dan tuan yifan menyimpan hubungan ya?" -telunjuk luna mengarah di wajah puku. Bola mata puku melihat telunjuk itu berada, mengakibatkan matanya terlihat juling. Kemudian luna tertawa melihat ekspresi puku sekarang.

 

"Tadi berwarna pink. Lalu melotot. Dan sekarang kau tertawa. Dasar aneh" -ucap puku datar.

 

"Wajahmu lucu" -ujar luna masih dengan tawanya.

 

Cklek

 

"Boleh kupinjam puku sebentar?" -yifan bersuara sepelan mungkin saat mata luna melihat sosoknya dibalik pintu. Dan tentu saja luna mengangguk.

 

"Puku, aku mau tidur dulu. Bisakah kau keluar. Eits … aku mau tidur sendiri" ucap luna sembari mendorong puku agar keluar dari kamarnya. Dan puku mendorong kembali pintu yang sudah tertutup rapat.

 

"Luna!! Kau aneh sekali hari ini. Buka pintunya, aku juga mau tidur. Luna!!" Amber berteriak dengan sekuat tenaga dan juga kembali mencoba mendobrak pintu namun nihil, luna sudah memasang alarm clip-on, agar pintu hanya dapat dibuka oleh suara luna.

 

"Mau menemaniku ke perpustakaan rahasia?"

 

"Eh?"

 

◆◆

 

Ruangan luas dengan dinding berwarna cokelat muda dihiasi ornamen sejenis binatang dan tulisan-tulisan bermakna penting. Dua orang disana duduk sembari membuka lembar perlembar buku dihadapan masing-masing. Suasana yang tenang dan nyaman membuat siapa saja akan betah berlama-lama disini. Karena letaknya yang berada di bawah tanah memungkinkan ruangan ini kedap suara.

 

Satu diantara dua orang yang masuk kembali berkeliling untuk mencari buku yang lainnya. Mengitari lemari-lemari besar menjulang sekalian melihat-lihat apa saja yang ada di ruangan yang katanya rahasia ini. Matanya menyapu bersih dan tak hentinya mengucap kata kagum. Bayangkan saja, meskipun berada di bawah tanah, namun dijendela kita bisa melihat dunia yang berada diatas. Yifan bilang itu namanya 3D effect. Bahkan kita bisa mengganti pemandangan luar yang kita inginkan. Lalu di berbagai sudut dilengkapi dengan lubang kecil masing-masing satu lubang berisi kotak. Ada tombol merah disana, yang bila ditekan akan membuat kotak itu berubah bentuk menjadi tempat tidur, sofa dan alas tebal yang nyaman. Yifan bilang fungsinya sebagai pelengkap saja.

 

"Ini keren!!!"

 

Puku menekan sebuah balok berukuran sedang dan seketika mengeluarkan makanan yang ia pikirkan. Tadi ia memikirkan sup hangat dan muncul lah makanan apa yang ia pikirkan. Kemudian senyum jahilnya terukir. Dalam otaknya ia pikirkan berbagai macam makanan yang pernah ia makan saat di restoran aja

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nymphDew88 #1
Chapter 9: Suka sekaliiii... Suka sekali.... Sukaa sekaliii
Rindibooc #2
Chapter 9: ceritanyaaa kereen. sorry baru komen soalnya gue baru baca juga hhe.
Lamonzyfam
#3
BRu bc nih ff,hmm kren.
Walaopon awal ny sdkit bt bnggung,tp mkin di bca mkin kren..
Smga bkal bnyk ff2 krisbermu
krisber_1806 #4
Chapter 9: uuuuuuhhhh so sweet....
keren thor...
di tunggu krisber fic yang baru yaaahhh
SnowVillain
#5
Chapter 9: aku suka authornim di partnya hae oppa bilang amber unnie ku kena serangan jantung..hahhaha..aku suka endingnya authornim, akhirnya krisber tetap bersatu..:') authornim #fighting... :)
hernandaastri
#6
Chapter 9: kyyaaa jdi ngiri X)
so sweet and romance bgt X)
RiskaAzmi #7
Chapter 9: god job author-nim (y)
di tunggu ff yang lainnya :)
ekanorsyafiqah
#8
Chapter 9: Happy ending !!