*1

The Way I Wanted U
Please Subscribe to read the full chapter

WHO?

••••

 

Pandangan lurus pria bergaris wajah tegas yang sudah menginjak kepala empat ini membuat para pelayan begitu menyeganinya. Deretan panjang para pelayan yang menundukkan kepalanya begitu memperlihatkan betapa terhormatnya pria yang menyandang status sebagai suami, ayah dan presdir Wu Corp, salah satu perusahaan dibidang pertambangan terbesar di cina. Dibelakangnya mengekor sosok wanita yang masih terlihat muda diusianya yang sudah tidak dapat dibilang muda lagi, bersamanya seorang anak lelaki tampan yang digendong pengasuhnya.

 

Mereka memasuki ruang keluarga yang sudah disiapkan sedemikian rupa untuk menyambut ulang tahun pertama sang anak lelaki. Di ruangan besar nan mewah, berkumpulah puluhan anak sebaya sang putera mahkota Wu Corp, bukan sembarang anak pastinya. Kue ulangtahun yang menjulang hampir setinggi kepala sang ayah yang dengan setia menggendong puteranya.

 

"Selamat ulangtahun Yifan.. selamat ulang tahun Yifan.. selamat selamat ulangtahun Wu Yifan"

 

Lagu selamat ulangtahun pun menggema dikala sorak dan tepuk tangan turut membanjiri. Sosok bocah lelaki yang diserukan namanya pun ikut bertepuk tangan dengan menampilkan deretan gigi putih kecilnya. Wajahnya bahagia meski ia masih belum mengerti apa arti dari acara perayaan untuknya itu.

 

"Tiup lilinnya.. tiup lilinnya.. tiup lilinnya sekarang juga"

 

1

 

2

 

3

 

Wushhh~~~

 

Sang ayah dan anak diikuti wanita tadi meniup lilin yang menghiasi kue ulangtahun. Semua kembali bertepuk tangam meriah. Menambah suasana menjadi hangat dan penuh keceriaan.

 

"Semoga  kelak kau menjadi penerus Wu yang hebat, Yifan" doa sang ayah.

 

"Jadilah lelaki yang rendah hati seperti kakekmu dan menjadi pria sejati seperti ayahmu, Yifan sayang" doa sang wanita -ibu.

 

Seolah mengerti apa yang diucapkan orangtuanya, Yifan tersenyum dan tertawa lucu menggemaskan. Semua orang begitu terpesona dengan sosok mungil Yifan. Begitu lucu tampan dan sempurna.

 

 

 

.

.

 

 

10 Tahun kemudian 

 

 

Wu Yifan, benar-benar tumbuh menjadi lelaki sejati. Ia menuruti setiap perintah sang ayah yang mendidiknya begitu sempurna. Merasa tidak terbebani, Yifan rela melakukan apa saja demi ayah dan ibunya. Demi janjinya ketika ulangtahunnya tahun kemarin. Ia akan menjadi penerus Wu yang hebat. Kini diusianya yang ke 11 tahun, Yifan diajak ayahnya ke negara seberang, Korea. Tepatnya di pusat negara korea selatan, Seoul. Yixing Wu, ayah Yifan, mengajarkan anak semata wayangnya itu tentang bisnis yang digeluti Wu Corp. Mungkin mereka akan menetap lama. Bersamaan itu pula Jia Wu, ibu Yifan, ikut menyusul suami dan anaknya karena rindu. Ya, mereka akan menetap di negara orang itu lebih lama. Sampai Yifan benar-benar hebat mengurusi Wu Corp, cabang korea.

 

 

.

.

.

 

7 Tahun kemudian

 

 

"Besok kau harus menetap disana. Ayah sudah mempersiapkan semuanya"

 

"Di pulau terpencil yang ayah ceritakan tempo hari?"

 

"Ibumu akan mengantarmu kesana besok. Ayah akan pergi hari ini untuk mengurus hal kecil di pulau itu. Kau mengerti?"

 

Yifan mengangguk paham.

 

"Semua akan baik-baik saja sayang"

 

"Ayah bilang disana yifan harus memulai hidup baru. Apa maksud ayah, ibu?"

 

Jia mengelus surai anaknya. Memberi ketenangan agar anaknya mau mengikuti perintah suaminya itu.

 

"Yang ibu tau, ini semua demi kebaikanmu sayang. Ayahmu memberikan yang terbaik untukmu"

 

Tapi yifan tau sesuatu yang ayah sembunyikan. Kata-kata ayah terlalu janggal. Batin yifan.

 

 

°°•••°°

 

 

 

Suara bising helikopter yang mendarat di lapangan besar diujung pulau kecil membuat seluruh penghuni yang disiapkan menetap disana berbaris rapih. Menyambut pemilik pulau itu. Armada Island, pulau yang khusus dibuat oleh Kim Group, kolega Wu Corp, sebagai hadiah untuk putera emas Wu Corp, Wu Yifan. Jia dan Yifan turun berdampingan. Mengekor dibelakangnya 10 orang pengawal profesional. Lalu disambut oleh dua buah mobil van besar untuk membawa rombongan itu ke rumah-ralat- istana, yang akan ditinggali oleh Yifan. Jia hanya menemani puteranya selama seminggu. Setelahnya yifan akan tinggal bersama 50 orang lainnya dan mengurusi pulau yang sah menjadi miliknya.

 

 

Yixing datang setelah makan malam. Wajahnya terlihat letih namun tak pernah menghilangkan senyum manisnya. Meski sudah berumur, senyuman yixing masih bisa dibilang manis karena lesung pipinya itu tetap setia menonjol.

 

 

"Ayah akan pulang besok. Bersenang-senanglah disini bersama ibu"

 

"Tetap saja sebentar. Ibu akan pulang lagi ke cina" rengek yifan manja.

 

"Yak. Kau ini sudah dewasa. Jangan mengeluarkan suara imut seperti anak kecil" ledek yixing.

 

"Ayah...." yifan semakin merengek manja.

 

"Ayah akan bawakan gadis-gadis untukmu. Kau senang?"

 

Yifan menggeleng keras.

 

"Lebih baik ayah bawakan yifan kerjaan kantor saja atau ibu tinggal disini bersama yifan"

 

"Tidak keduanya. Kau harus memulai hidup ba

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nymphDew88 #1
Chapter 9: Suka sekaliiii... Suka sekali.... Sukaa sekaliii
Rindibooc #2
Chapter 9: ceritanyaaa kereen. sorry baru komen soalnya gue baru baca juga hhe.
Lamonzyfam
#3
BRu bc nih ff,hmm kren.
Walaopon awal ny sdkit bt bnggung,tp mkin di bca mkin kren..
Smga bkal bnyk ff2 krisbermu
krisber_1806 #4
Chapter 9: uuuuuuhhhh so sweet....
keren thor...
di tunggu krisber fic yang baru yaaahhh
SnowVillain
#5
Chapter 9: aku suka authornim di partnya hae oppa bilang amber unnie ku kena serangan jantung..hahhaha..aku suka endingnya authornim, akhirnya krisber tetap bersatu..:') authornim #fighting... :)
hernandaastri
#6
Chapter 9: kyyaaa jdi ngiri X)
so sweet and romance bgt X)
RiskaAzmi #7
Chapter 9: god job author-nim (y)
di tunggu ff yang lainnya :)
ekanorsyafiqah
#8
Chapter 9: Happy ending !!