Chapter 8

Chouzetsu no Hogosha (Amazing Guardian)
Please log in to read the full chapter

Other Character: EXO’s Huang Zitao (Yeoja), Infinite’s Jang Dongwoo (Namja), Guest /?

Chapter 8


Pagi ini lapangan olahraga dipenuhi murid-murid kelas 2-C. Para namja bermain sepak bola di lapangan outdoor dan para yeoja bermain basket di lapangan indoor yang ada di gedung olahraga.

Joonmyeon bersama beberapa teman yeoja-nya duduk di sisi lapangan basket, menunggu giliran kelompoknya bertanding. Hari ini, kebetulan Tao satu kelompok dengan Joonmyeon. Yeoja tinggi dan berambut sebahu, yang selalu bersemangat itu, adalah salah satu teman Joonmyeon yang sering sekali mengirim permohonan pada Guardian.

“Oh Princess Kim, bahkan saat memakai seragam olahraga saja, kau terlihat sangat cantik.” Tao memujinya blak-blakan.

“Gomawo Tao-ya.” Joonmyeon memamerkan senyum anggunnya.

Tao langsung saja memeluk yeoja itu. “Aigoo, Princess satu ini memang sangat manis!!”

“Kyaaa… Yifan keren sekali!” Suara anak-anak yeoja lain terdengar tidak jauh dari situ.

“Sudah pintar, tampan, jago olahraga lagi! Benar-benar pangeran yang sempurna!”

“Beruntung sekali punya pangeran setampan dia di kelas kita!”

“Hei, hei! Kalian kenapa malah teriak-teriak di sana?!” Goo songsaenim, guru olahraga, terlihat kesal karena sebagian anak yeoja kelas 2-C tak mengindahkan perintahnya untuk tetap berada di dalam gedung olahraga. “Apa belum cukup kalian melihat Yifan di dalam kelas? Sekarang cepat main basket sana!”

“Aishh… Goo saenim…” Mereka langsung merengek.

“Kalau di kelas kan kita tidak bisa melihat Yifan main sepak bola.”

“Sekali ini saja, saenim!”

Joonmyeon dan Tao yang melihat tingkah teman-teman mereka cuma bisa merasa prihatin pada Goo songsaenim, yang sepertinya kerepotan menghadapi anak-anak yeoja itu.

“Susah juga ya punya namjachingu yang populer,” ucap Tao sambil menatap Joonmyeon iba. “Apa kau tak cemburu?”

Joonmyeon kaget dengan ucapan Tao itu. Perasaan kesal menyerangnya. ‘Kenapa aku harus cemburu? Yang benar saja!’

“Sepertinya kau salah paham, Tao-ya.” Joonmyeon tersenyum lembut. Ya, ya, ya. Seperti biasa… aktingnya sebagai yeoja super anggun memang mengerikan. “Aku tidak pernah berpacaran dengan Yifan.”

“Aigoo Princess Kim. Kenapa masih ditutupi, sih?” Tao malah terkikik. “Tapi benar juga. Princess Kim kan tidak kalah populer, pantas saja kau tidak cemburu. Pasti sudah terbiasa ya?”

Di dalam hati, Joonmyeon sudah kesal setengah mati. ‘Kenapa Tao tak mau mendengar kata-kataku sih? Aku kan sudah bilang tidak berpacaran!’ Namun, lagi-lagi ia menunjukkan ekspresi yang berbeda dengan kata hatinya. Yeoja itu justru menatap Tao lembut. “Aku tidak menutupi apa-apa. Karena aku memang tidak berpacaran dengan Yifan.”

Mendengar nada serius dari ucapan Joonmyeon, Tao jadi bingung. Ia mengerutkan kening. “Tapi, semua orang di sekolah ini menganggap kalian berpacaran kok.” Dia langsung menggaruk kepala. “Kalau kau tidak berpacaran sama Yifan ge, kenapa dia selalu bilang begitu?”

Joonmyeon sama sekali tak mengerti ucapan Tao. “Apa maksudmu?”

“Princess benar-benar tidak tahu apa-apa ya?” Tao terheran-heran saat mendapati sinar mata Joonmyeon yang terlihat bingung. “Baiklah, sebelum itu aku ingin bertanya lebih dulu. Tolong jawab jujur, Princess pasti sering sekali di tembak namja kan?”

Joonmyeon dengan polosnya langsung mengangguk. Kali ini dia sungguh tak mengerti arah pembicaraan Tao.

“Lalu, apa kata-kata yang kau ucapkan saat menolak mereka?”

“Aku masih tidak mau berpacaran.”

Tao mengangkat sebelah alisnya, sedikit tak percaya. “Cuma itu saja?”

Joonmyeon spontan menganggukkan kepala, jujur. “Memang mau bilang apa lagi?”

“Hahahahaha…” Tao tak bisa menahan tawa. Sekarang, rasanya ia bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi. ‘Kalau begini, aku jadi prihatin juga melihat Yifan ge.’

“Princess Kim, aku punya informasi yang menarik.” Tao tiba-tiba tersenyum jahil. “Kau tahu tidak apa yang selalu diucapkan Yifan ge saat menolak yeoja yang menyatakan cinta padanya?”

Joonmyeon otomatis menggeleng. ‘Kenapa juga aku harus tahu masalah seperti itu? Tao ini aneh-aneh saja…’

“Eh?” Ia tiba-tiba menyadari sesuatu. “Kau tadi bilang selalu? Memang kau tahu apa yang Yifan ucapkan saat…”

“Hal itu sudah jadi rahasia umum.” Tao langsung memotong kalimatnya. “Aku malah heran karena Princess sama sekali tidak tahu. Padahal, ini kan ada hubungannya denganmu.”

“Apa maksudmu?”

“Sunbae, teman seangkatan, atau hoobae-ku di klub atletik sering membicarakannya. Kata mereka, Yifan ge selalu menggunakan satu kalimat yang sama untuk menolak yeoja-yeoja yang menyatakan cinta padanya. Bukan kalimat biasa, karena kata-kata yang diucapkannya sungguh membuat semua yeoja menyerah detik itu juga!”

Joonmyeon penasaran mendengar cerita Tao. “Memang, kalimat apa yang Yifan ucapkan?”

Tao tersenyum kecil sesaat, lalu menatap Joonmyeon penuh arti. “Wo keneng hui shi yi fan, danshi jun mian.” Ia sengaja merendahkan suaranya agar terdengar seperti suara namja. “Keren sekali, kan?” Tao terlihat heboh sendiri setelah mengatakannya.

Sebaliknya, Joonmyeon justru memiringkan kepala. Sebuah tanda tanya besar seolah tergambar di wajah cantiknya. ‘Konyol sekali… apa maksudnya itu?? Apa Wufan sedang membuat teka-teki?’

Melihat Joonmyeon yang cuma menatapnya dengan ekspresi kosong, Tao langsung menepuk-nepuk pundak yeoja itu. “Princess Kim benar-benar tak paham ya? Coba dengarkan lagi kalimatku baik-baik.” Tao lalu berdehem sekali. “Wo keneng hui shi yi fan, danshi jun mian.” Kali ini, dia menekan intonasinya saat mengucapkan yi fan dan jun mian.

Joonmyeon mengerjapkan mata dua kali, lalu detik berikutnya, ia membelalakkan mata lebar-lebar. Tanpa sadar yeoja itu bahkan menelan ludah sambil meremas kedua tangannya sendiri.

“Iri deh, Princess benar-benar dicintai ya?” Tao lalu menjerit pelan, terlihat malu sendiri.

Joonmyeon tak menanggapi perkataan Tao. Ia justru menarik napas sekali, dan tiba-tiba berdiri. “Mian. Aku mau ke toilet sebentar.”

“Arrayo.” Tao masih tersenyum saat memandang punggung Joonmyeon yang semakin jauh. ‘Wah, Princess Kim malu-malu. Neomu kyeowo! Hahaha, aku sudah menjadi cupid bagi pasangan paling hebat di sekolah ini!’ soraknya dalam hati.

Tap. Tap. Tap.

Langkah kaki Joonmyeon semakin lebar. Wajah tenang dan anggunnya benar-benar berubah. Kerutan di dahinya menunjukkan kalau dia sedang menahan sesuatu yang akan meledak.

“Wufan benar-benar kurang ajar! Bagaimana bisa dia melakukan ini di belakangku!” Joonmyeon menggeram. “Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja!”

Ternyata, perkiraan Tao tadi terbukti salah total. Joonmyeon bukannya malu-malu, ia justru marah besar. Langkah kakinya semakin cepat menuju lapangan outdoor, tempat para namja kelas 2-C bermain sepak bola. Joonmyeon memilih jalan memutar melalui pintu samping agar tak terlihat mencolok. Kalau dia nekat mendatangi Yifan dari pintu gedung olahraga di tengah kerumunan teman-teman yeoja-nya, suasana pasti jadi lebih tidak terkendali.

Joonmyeon memutuskan untuk berdiri di sisi lapangan. Seorang diri, ia memperhatikan teman-teman namja sekelasnya sedang asyik bermain sepak bola. Sialnya, Jongin dan Sehun juga sedang bermain, jadi Joonmyeon tidak bisa minta tolong untuk memanggilkan sahabat kecilnya itu. Ia masih berdiri diam tanpa berniat memanggil Yifan, namun pandangan matanya terus mengikuti gerak-gerik namja itu.

Hingga beberapa menit kemudian, Yifan tanpa sengaja melihat sosok Joonmyeon di pojok lapangan. Pandangan mereka bertubrukkan dari jarak yang lumayan jauh, mungkin sekitar 6 meter. Gerakan Yifan saat akan menendang bola pun mendadak terhenti. Meski dari jarak sejauh itu, tatapan Joonmyeon dan ekspresi serius yang tertuju padanya begitu jelas terlihat. Yifan bahkan langsung menyadari bahwa Joonmyeon memang sedang menunggunya.

“Mianhamnida. Tolong gantikan aku sebentar.” Yifan bicara pada salah satu teman namja di sampingnya.

“Hei Yifan!” Teman-temannya yang lain langsung menatap namja itu dengan pandangan bingung. “Lagi seru-serunya kok malah pergi?”

Namun rentetan kalimat protes mereka sontak terputus saat melihat Yifan berjalan meninggalkan lapangan. Tanpa ada yang memerintah, permainan sepak bola pun terhenti. Semua mata mengikuti Yifan yang menghampiri seorang yeoja, yang sepertinya sudah sejak tadi berdiri di sana.

“Itu Princess Kim!” Salah satu namja bersorak, dan mendadak saja, suasana di lapangan semakin ramai. Jongin dan Sehun yang ada di sana cuma bisa memandang heran dari kejauhan.

“Ada apa dengan mereka? Jarang-jarang Princess mau menunggu Wufan saat jam olahraga seperti ini,” bisik Jongin pada Sehun yang berdiri di sampingnya.

“Kau tidak lihat ekspresi Joon noona? Dia seperti siap memakan orang saja. Pasti ada sesuatu yang buruk.” Meski orang-orang melihat Joonmyeon sebagai Princess yang anggun, namun tidak begitu dengan Sehun. Ia bahkan menunjukkan wajah ngeri. “Semoga saja Wufan hyung bisa mengatasinya.”

“Ternyata gosip itu benar ya? Mereka berdua memang benar-benar berpacaran!”

“Tentu saja kan? Kalau tidak, mana mungkin Princess Kim sampai mau menunggunya seperti itu!”

“Kalau lawannya Yifan, kita sudah tidak punya harapan lagi!”

“Dunia memang tidak adil!”

Suara ratapan putus asa para namja di sekitar Sehun dan Jongin sontak membuat keduanya tertegun. Me

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ephemeral24
2412 streak #1
Chapter 8: awwww it was just getting to the part we've all been waiting for! POOR YIFAN HUHUHU Jun wake up???
and also the introduction of a black guardian???
so sad that it's the last of the available chapters...

still, thank you for this authornim!
ephemeral24
2412 streak #2
Chapter 7: JUST GET TOGETHER YOU TWO! UGHHHHH
awwwww... how sweet of Jun to make Leerang realize that she needs to be confident and needs to love herself first... really nice!
ephemeral24
2412 streak #3
Chapter 6: OH YIFANNNNNN WHAT DO WE DO WITH YOU
Sehun, that was rude! a rejection is not bad, but the way he did it was really mean! Jun just wants to teach Sehun a lesson
ephemeral24
2412 streak #4
Chapter 5: damn, Yifan is down baddddddd
Jun is really intelligent and deductive and so perfect to be the leader of Guardians!!!
ephemeral24
2412 streak #5
Chapter 4: wow, i have no words at how elaborate this whole thing is, even if I'm a bit confused... bravo authornim!
ephemeral24
2412 streak #6
Chapter 3: wow, this request is bigger in scale than the first one... it's so well thought of and elaborate i would've been doubtful if only one student pulled it off... turns out it was a group of students and a teacher even? interesting!!!

can't wait to find out what happens next!
ephemeral24
2412 streak #7
Chapter 2: okay, first of all! COOLEST GUARDIANS!
they do their job right and they have the right leader for it! Jun is incredibly analytical and discerning to have figured it out from the letter alone! and yet they still staged the whole operation to let the two realize their mistakes and to change the way they live from then on... they really deserve that guardians title

but what's more interesting is how Yifan deduces everything not from facts but from Jun's face, to be able to read what's on the other's mind perfectly... idk man, if that's not love idk what is!!!

ps. why do they always scream Guardian Time lmao
ephemeral24
2412 streak #8
Chapter 1: interesting... this secret group the SC has is very interesting! also, Jun's shift in personality LOL well someone has to keep the others in check! if not her, no one will lol
ChiminCake #9
Chapter 8: Note : thanks to readers-nim for read my fanfic and big thanks for your comment and subscribers.

Bukankah ini remake dari judul yang sama. Kenapa kamu menyebut ini ff kamu?
Rasanay tidak benar kali kamu menyebut ini ff kamu. Kamunkan cuma remake tidak bis amenyebut ini ff kamu.
churaphica #10
Chapter 8: penasaran sm black guardian???