Treasure [ Chapter 3 ]

Treasure [ Chapter 1 ]

Huwaaa imajinasiku jalan terus jadi aku putuskan untuk lanjutkan lagi. Mau aku buat lebih panjang dari biasanya supaya reader-nim lebih puas hohoho~ happy reading!

 

Author POV

Seunghyun dan Bom menyusuri jalan setapak dalam diam. Sesekali Bom berhenti karena kelelahan membawa barang bawaannya yang cukup banyak. Sementara Seunghyun terus berjalan tanpa peduli sedikit pun. Terus berulang seperti itu, sehingga Bom tertinggal di belakang dan tidak tahu apa yang sudah Seunghyun temukan di ujung jalan.

"Heh, aneh! Cepat sedikit! Aku sudah menemukan gubuknya!"

Bom dengan tergopoh-gopoh berlari menghampiri Seunghyun.

"Wah, iya! Tapi betul ini gubuk yang dimaksud? Kalau salah, kita harus mencari lagi. Aku sudah lelah." Bom duduk di tanah dengan tas yang ditaruh seenaknya. Seunghyun menghembuskan nafas melihat kelakuan Bom yang jelas-jelas aneh buatnya.

"Lihat sekelilingmu. Tidak ada gubuk lain. Pasti yang ini." Seunghyun mengetuk pintu gubuk tersebut. "Annyeong!"

Pintu gubuk terbuka. Terlihat sepasang suami-istri yang umurnya tak terlalu tua, namun tak muda pula. Mereka memakai hanbok yang serasi. Mereka tersenyum lebar pada Seunghyun dan Bom. Bom langsung bangkit dari duduknya dan berdiri di samping Seunghyun.

"Annyeonghaseyo." Seunghyun dan Bom membungkuk bersamaan. Pasangan tersebut kembali tersenyum.

"Selamat datang di gubuk kami. Namaku Yang Hyunsuk. Dan ini istriku, Yang Eunjoo. Mari masuk." Hyunsuk memperkenalkan diri lalu membuka pintu gubuknya lebar-lebar. Eunjoo dengan cekatan membantu membawa barang bawaan Bom sehingga membuat Bom gelagapan.

"AH! Biar aku membawanya sendiri, Eunjoo-ssi! Tidak perlu repot-repot!" Bom mencoba menarik kembali tas yang dibawa Eunjoo namun tidak berhasil.

"Tidak masalah. Kau tamuku, dan kau pasti lelah bukan?" Eunjoo tersenyum -lagi- dan mendahului Bom dan Seunghyun memasuki gubuk.

***

Bom POV

Kami berhasil menemukan gubuk sesuai yang diperintahkan kertas misi!~ pemilik gubuk itu bernama Yang Hyunsuk dan Yang Eunjoo, sepasang suami istri yang terlihat sangat serasi. Ditambah hanbok yang mereka gunakan. Selain itu, Eunjoo-ssi sangat baik padaku. Dia membawakan bawaanku ke dalam gubuknya meski aku sudah bersikeras mau membawanya sendiri. 

"Akhirnya ada yang mau bantu kamu. Soalnya mereka belum tahu kalau kamu aneh." Seunghyun berbisik ketika kami memasuki gubuk. Dasar menyebalkan!

"Silahkan duduk." Hyunsuk-ssi mempersilahkan kami untuk duduk. Aku dan Seunghyun duduk berhadapan dengan mereka.

"Siapa namamu?" Hyunsuk-ssi bertanya pada Seunghyun.

"Ah, nae. Namaku Choi Seunghyun. Dan dia..."

"Yeojachingunya Seunghyun-ssi ya? Kalian sangat serasi, lho. Betul tidak, yeobo?" Eunjoo-ssi memotong kalimat Seunghyun yang disambut dengan anggukan dari Hyunsuk-ssi. Apa-apaan?! Aku dan Seunghyun saling berpandangan. Mata Seunghyun menatapku tajam seolah-olah berkata kau-yang-urus-aku-tidak-mau-tahu.

"Ah, bukan." aku tersenyum dipaksakan. "namaku Park Bom. Kami hanya teman, kok. Betul tidak, Seunghyun?" aku mencubit punggung Seunghyun dari belakang. Rasakan! Seunghyun mengangguk dengan senyum yang juga dipaksakan.

"Baiklah. Kalian pencari harta karun itu, kan?" wajah Hyunsuk-ssi tiba-tiba berubah menjadi serius. Ah, jadi di simulator ini kami jadi pemburu harta karun! Keren~ "apa tujuan kalian mencari harta karun itu?"

"Keterpaksaan." Seunghyun langsung menjawab dengan raut muka yang tidak kalah serius dengan Hyunsuk-ssi.

"Umm kalau aku...aku ingin membantu seseorang melanjutkan hidupnya. Ya, begitu! Membantu orang!" aku kebingungan mencari kata yang mewakili. Aku tidak mungkin langsung mengatakan 'membantu Choi Seunghyun melunasi hutang'. Bisa-bisa Seunghyun mencincangku dengan pedang yang tertempel di dinding gubuk.

"Kalian menginap di sini saja ya? Hanya semalam. Kami harus mencari peta untuk kalian di tumpukan itu." Eunjoo-ssi menunjuk tumpukan kertas di pojok ruangan. "untuk makan malam, aku akan memasaknya. Namun untuk kamar, mianhaeyo. Kalian harus berbagi kamar bersama. Tidak apa-apa kan?

EEEEHH?!

***

"Bibimbap buatan Eunjoo-ssi enak, ya. Kalau minta sarapan nanti begitu lagi boleh tidak, ya?" aku berbicara sambil menarik selimutku.

"Jangan ditarik, dasar wanita aneh! Aku jadi tidak dapat selimutnya! Sudah tahu dingin." Seunghyun kembali menarik selimut ke arahnya.

Seperti yang dikatakan Eunjoo-ssi, kami berbagi kamar malam ini. Bahkan jauh lebih parah. Kami berbagi alas tidur. Berbagi bantal. Berbagi selimut. Kami tidur saling memunggungi -karena aku pasti kaget kalau bangun nanti lihat wajah Seunghyun-. Seunghyun awalnya ingin tidur di ruang keluarga, namun Hyunsuk-ssi mengetahuinya dan menyuruhnya kembali ke kamar.

"Kau jangan berpikir yang aneh-aneh ya, wanita aneh. Pagi-pagi aku akan langsung bangun dan meninggalkan kamu di sini supaya aku mencari hartanya sendiri. Tidak dengan kamu."

"Dasar mesum! Siapa yang berpikir yang aneh-aneh?! Ya sudah, sana pergi. Hyunsuk-ssi pasti melarang kamu pergi kalau cuma sendirian. Kita kan datang ke sini bersama-sama."

"Sudah, aku mengantuk. Selamat malam. Mimpi buruk ya."

***

T.O.P POV

Jam berapa ini? Dingin sekali. Kutarik selimut sampai menutupi leherku. Hangatnya. He, tunggu dulu. Kenapa si wanita aneh itu tidak menarik kembali selimutnya? Tadi malam saja kami berebutan selimut. Aku langsung bangun dan tak melihat wanita aneh itu. Sialan! Dia bangun lebih awal dariku! Aku langsung berlari keluar kamar.

"Hai sleepyhead. Katanya mau bangun lebih awal..." Bom mencibirku sambil memakan bubur. Aduh, sialan! Bahkan aku belum mandi sedangkan dia sudah bersih. Wangi parfumnya tercium kemana-mana.

"Selamat pagi, Seunghyun-ssi. Bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak tidak?" Eunjoo-ssi keluar dari dapur.

"Ah, selamat pagi. Ya, cukup nyenyak. Terimakasih." aku tersenyum dan menghampiri Bom yang sedang asik sarapan.

"Hih, mandi dulu sana, dasar jorok! Kalau pagi jorok, kalau malam kau mesum ya! Tidak punya sisi baik sama sekali!"

"Malas." aku mengambil semangkuk bubur dan mulai memakannya. Eunjoo-ssi sepertinya pandai memasak. Masakannya sangat enak.

"Selamat pagi. Aku sudah menemukan peta untuk kalian." Hyunsuk-ssi menghampiri kami. Kami langsung menghentikan sarapan kami.

"Ikuti saja petanya. Ada dua kunci, silahkan ambil salah satu." aku langsung mengambil kunci berwarna perak.

"Hanya satu kunci yang dapat membuka peti harta karunnya." aku saling berpandangan dengan Bom. Kunci ini menentukan siapa pemenangnya. Kalau tidak aku, sudah pasti Park Bom si wanita aneh. Kuambil petanya. Terlihat tulisan misi selanjutnya yang harus kami lakukan di atas peta.

Selamat! Kalian telah berhasil melakukan misi pertama. Ikuti petanya. Jika kalian memerlukan kendaraan, pakai kendaraan yang kalian temukan selama perjalanan. Semoga sukses! 

 

To be continued...

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
lalita25 #1
Chapter 6: Yaampun endingnya kocak abis =)))))
Menghibur banget :D
Mm, boleh kasih beberapa komentar? Maaf ya kalo kesannya sombong bin sotoy, hehe.
Pas di awal kayaknya gak dijelasin dongwook bisa utang banyak gitu gmn caranya, sebagai adik yg baik, harusnya tabi menyelidiki dulu baru bayar utang.
Bagian perjalanannya kurang seru, harus banyakin baca percy jackson biar makin jos bikin cerita genre kyk gini. Krn scene banyak terjadi di perjalanan, mungkin cerita pas perjalannya bisa dibikin lebih rinci. Jadi biar kesannya gak lompat langsung gitu, ada prosesnya.
Scene romantisnya udah dapet bgt loh, aku senyum senyum creepy pas baca =)) jgn2 kamu di dunia nyata orangnya romantis ya? Makannya kalo nyeritain adegan romantis dapet bgt.

Overall, ceritanya kece abis. Tiap chapter selalu nagih buat mencet "next". Good job authornim :)
lalita25 #2
Chapter 1: Interesting plot! Yaampun aku ngerasa aneh komen pake bahasa padahal biasanya pake bahasa inggris ><
Bagus ceritanya, lanjuuut ke chapter selanjutnya :D
ToshiFumi
#3
Kenapa chapter satu diletak di foreword? O.O
aestigmatism
#4
Chapter 6: wkakakak endingnya seru+kocak abis author! ampe ketawa2 sendiri XD good job good job~

next fanfic ya thor :DD
auroramikaela #5
Chapter 6: EndingNy kocak bin ajaib author......hahahahahaha
Good job....

Ditunggu cerita yg LaenNy.... Semangat....
auroramikaela #6
Chapter 5: Ayooooo udah mulai ada rasa ya.....hehehehe
aestigmatism
#7
Chapter 5: omg TOP meluk Bom selama Bom tidur?! btw author-nim, nae yeojachinguga doeejullae artinya apa? maaf gaterlalu ngerti bhs korea ㅡㅡ)"
aestigmatism
#8
Chapter 4: wkwkwk Bom mah emg udah cantik kalo didandanin pasti makin cantik :DD
auroramikaela #9
Chapter 4: Aduh Park Bom keceplosan deh..... heheheheheh
aestigmatism
#10
Chapter 3: sosweetnya TOP XDD update soon update soon!!! :))