BREATH

BREATH
Please Subscribe to read the full chapter

A/N: first story... semoga tidak mengecewakan... ^^ comment ne? Komen kritik saran masukan penting banget lho buat saya ^^ thanks semua ^^ subbie and comment ok??? Enjoy our Kray~ <3

 

BREATH

Yuka

 

Kris terbangun dengan pening yang teramat sangat di kepalanya. Matanya terasa berat untuk terbuka meski ia sudah sepenuhnya sadar. Dengan sedikit helaan nafas, dia berusaha membangunkan tubuhnya dan bersandar di sisi belakang tempat tidurnya. Setelah berhasil terduduk, rasa pening itu justru semakin gencar menyerang kepalanya. Dia memegangi kepalanya seraya melirik jam kecil di meja samping tempat tidurnya.

Sudah jam 8 pagi. Jika tidak cepat, dia akan terlambat pergi bekerja hari ini.

Dengan sedikit memaksa, dia beranjak dari tempat tidurnya.

Cuurrr…

Suara cipratan air yang membasahi tubuh sempurnanya memberi sensasi dingin bercampur segar. Kris mendongak, memejamkan mata merasakan setiap tetes bulir air yang menuruni wajahnya. Setelah 30 menit dia keluar dari kamar mandi. Dengan sebuah handuk putih terkalung di lehernya, dia membuka lemari hanya untuk mengambil sebuah kemeja putih. Dipakainya kemeja itu lalu berjalan keluar dan mengambil seragam direkturnya. Sesekali diliriknya arloji di pergelangan tangannya.

Jam 09.05 pagi. Good… terlambat.

~**~

“Udah sarapan Xing?” suara lelaki yang sedang mengetik sesuatu di laptopnya itu memenuhi ruangan dapur. Dia duduk di meja makan dengan kacamata hitam besar di matanya, celana pendek selutut, kaos oblong khas bangun tidur, dan rambut yang masih acak-acakan, tapi sudah minum kopi hangat di pagi hari.

Lelaki yang dipanggil hanya menoleh ke arah lelaki berkaca mata itu, “Udah tuh… udah mandi malah. Kamu mandi gih Lu… bau tahu?” katanya mengaduk cappuccino hangat yang sudah ada di cangkir.

Menyipitkan matanya, lelaki yang dipanggil Lu itu meletakkan cangkirnya dengan sedikit sebal, “Biarin. Lagian ke kantor bisa kapan aja.” Katanya lalu melanjutkan mengetik.

“Terserah kamu ajalah…”

Zhang Yixing, lelaki berusia 23 tahun itu bekerja di sebagai desainer interior bangunan yang kantornya berpusat di Beijing. Bulan-bulan ini ia akan menikmati waktunya di Seoul karena sebuah proyek dari kantor sepupunya, Luhan. Hari ini dia –dan Luhan seharusnya- harus ke kantor bersama untuk membahas mengenai desain gedung barunya, meski kalau mau jujur, Yixing lebih memilih untuk tidur lagi karena kelelahan setelah melalui perjalanan kemarin.

“Eh iya, Xing… kita kerjasama sama perusahaannya Chanyeol lho.” Kata Luhan menatap Yixing sambil membenarkan kacamatanya.

Yixing menoleh, “Hm?”

“Itu si adik sepupunya Kris. Kamu inget Kris kan?”

“Inget lah… kemarin kita ketemu.”

Hmph!!!

Luhan menyeka bibirnya saat latte itu menyembul keluar saking kagetnya, “Apa?”

Yixing mendudukkan dirinya di depan Luhan sambil menyantap roti panggangnya, “Iya. Kenapa?”

“Nggak percaya aja… setelah semua yang dia bilang ke kamu. Aneh.”

Yixing mengaduk cappuccino-nya, “Terus?”

“Emang dia tahu pas kamu pergi ke Beijing waktu itu?”

“Tahu kok. Malah ditanyain kapan baliknya.” Luhan menatap sepupunya tak percaya, “Aneh. Bener-bener aneh.” Katanya. Yixing menyunggingkan senyumnya.

“Udahlah… mandi gih!” suruh Yixing dan Luhan lagi-lagi mengerutkan keningnya tapi tak urung berdiri dan melangkah menuju kamar mandi.

Yixing terdiam sembari menatap cairan cappuccino-nya.

~**~

Sesaat setelah cappuccino hangat itu sampai di mejanya, Kris mengalihkan pandangannya dari beberapa kertas yang harus dia tanda tangani ke cappuccinonya. Menyesap kopi di pagi hari mungkin bisa membuatnya lebih rileks.

Tiba-tiba saat dia menyesap kopinya, pintu ruangannya terbuka menampakkan sosok jangkung yang begitu dikenalnya. Park Chanyeol. Anak dari adik ayahnya itu berjalan santai ke arah sepupunya yang menatapnya sedikit jengah. Setelah sampai di depan Kris, dia tersenyum lebar memamerkan barisan giginya. Kris mengernyit.

“Apa?” tanya Kris akhirnya.

Chanyeol hanya tersenyum dan mendudukkan dirinya di kursi depan Kris. Rambutnya yang hitam kelam sudah makin panjang dan Kris baru menyadarinya. Chanyeol berdehem kecil lalu memulai pembicaraan, “Mengenai proyek cabang baru yang mau dibuka di Beijing itu Kris, gue udah coba buat kerjasama sama Luhan. Lo kenal dia kan? Itu lho sepupunya Yixing. Nggak mungkin lo lupa kan? Nggak mungkin ah…” kata Chanyeol yang hanya dibalas dengan tatapan datar Kris.

“Gue inget kok. Oh gitu… ya baguslah. Terus gimana lagi?”

“Tinggal urus dekorasi gedung aja kok…” kata Chanyeol sambil tersenyum lebar. Memang, perusahaan dua saudara sepupu itu akan membuka cabang baru ke Beijing.

Kris mengangguk-anggukkan kepalanya.

“Hari ini sih dia mau dateng, harusnya sama Yixing.”

“Maksudnya?”

Chanyeol menggaruk tengkuknya, “Hehe.. gue lupa bilang… yang desain interior gedung kita itu kan Yixing.” Katanya membuat Kris mengedipkan matanya beberapa kali mengingat kata-kata Yixing waktu itu.

 

“Oh… ada perusahaan yang ingin aku untuk buat desain interior buat gedungnya.”

~**~

Luhan dan Yixing berjalan sejajar memasuki gedung besar di tengah kota Seoul tak jauh dari kantor Luhan. Mereka sudah ada janji untuk bertemu dengan Park Chanyeol dalam... 5 menit lagi. Yixing menatap Luhan yang sedang menelpon seseorang. Kedengarannya seperti suara Chanyeol.

“Harus naik ke atas nih. Katanya di ruangannya Kris.” Kata Luhan setelah menutup teleponnya.

Kris…

Yixing mengangguk berusaha mengusir rasa yang mengganjal di hatinya. Berusaha sebiasa mungkin. Anggap saja mereka tidak saling kenal. Huft…

Jantung Kris sedikit berdebar tak karuan saat mengetahui Yixing akan datang dengan Luhan hari itu. Chanyeol malah sibuk bersantai-santai di sofa yang jauh dari tempat duduk Kris. Oke Kris… bersikaplah biasa saja. Tidak akan terjadi apa-apa… anggap saja kalian tidak kenal.

Lalu pintu terbuka dan Chanyeol segera bangun dan merapikan dasinya menyambut kedatangan dua orang itu.

Kris menatap mereka sesekali lau kembali ke layar laptopnya, lalu ke arah mereka lagi dan…

“Jadi mulai dari mana?”

Empat orang pria itu duduk berhadapan di sofa dengan beberapa kertas di atas mejanya. Park Chanyeol sedari tadi sibuk mengenai kerja sama perusahaannya dengan Luhan sedangkan Kris hanya mendengarkan sembari sesekali membaca dokumen-dokumen yang terkait dengan kerja sama mereka. Yixing sibuk dengan kertas, penggaris, dan pensilnya. Sibuk membuat gambar.

“Jadi gitu… gue sih oke-oke aja. Kalau bisa kita langsung rapat besar beberapa divisi.” Kata Chanyeol dan yang lain mengangguk.

“Rapatnya jangan cepet-cepetlah… kalau bisa ya… seminggu lagi. Kasihan Yixing kan masih harus bikin desainnya.” Kata Luhan dan Yixing mengangguk dengan pensil bertengger di telinga kanannya.

“Oke. Jadi rapatnya tanggal 26 besok. Gue

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xingiefan #1
Chapter 5: Entah baca ff tentang CLBK itu jadi kangen ama kris #baper ceritanya
KikyKikuk #2
Chapter 4: Duuhhh ending part 4 jahanam bgt bikin penasaran'y!
Klo gue jd kris mah,yg ada gak bakalan gue biarin yixing tdr smaleman
*ketawa yadong*
Update lg yak thor,ditunggu :*
lay9095 #3
Chapter 5: will wait :) good luck yaaa
ReiSama #4
Happy New Year Yuka-Chan~ Readers~ Xingmi~ dan EXO-L~..!!
akhirnya tahun 2014 terlewati.. sini-siniii... Xingmi dan EXO-L aku pelukkk... *BIG HUG*
++Tahun Baru, Semangat Baru, Harapan Baru++

Yuka-Chan~.. aku tunggu update kelanjutannya..^^
Semangat!!
^_^
~♥~
Clovexo
#5
Chapter 4: yifannya clbk ke yixing.. cinta lama brlom kelar.. pake gengsi lagi
Julianeka
#6
Chapter 4: Aduh yifan kalau masih suka bilang aja kenapa sih! Jangan nyesel aja kalau yixing sama yang lain.
chamii704 #7
Chapter 4: Akuilah kris...akuilah...
Smoga hub'a mkin baik...
Next chap ditunggu..
ReiSama #8
Chapter 4: Uwaaahhhh Yuka-chan~.... kenapa tbc?!!..kenapa bersambung??!! lagi seru-serunya niiiihhhh.... XD kekekekeee....
pengen tau reaksi Chanyeol n Luhan saat tau Kris-Yixing berpelukan dalam tidur... ha ha haaa...
i'm soooo excited to read more! ^_^
makasiii uda updateee... dan ditunggu buat Chapter selanjutnyaaaa~..
Semangat!
~♥~
lovelybones98
#9
Such a great story !
Clovexo
#10
Chapter 3: yaaaaah... update dong... penasaran nihh