Open Eye

The Way I Love You

******

"lelaaaaahhhhhhnyyaa..." kai langsung membaringkan  tubuhnya pada sofa tak jauh dari tempatnya meninggalkan piring kotornya tadi.

Tuk!

"aiishhhh!! Appooo!!" satu pukulan medarat tepat di atas kepalanya,  kai -atau Jongin- langsung mengusap usap pucuk kepalanya yang terasa panas sambil mendelik tak terima pada si pelaku, tapi sehun hanya mengedikan kepalanya seraya menunjukkan alasannya melakukan itu pada kai..
Kai mengalihkan pandangannya seakan mengerti maksud sehun dan mendapati tatapan tajam dari seseorang yang kini berdiri mematung dekat meja makan sambil membawa loyang panas,

"hehehe.." seperti memang sudah kebiasaan, kai tau benar apa yang terjadi, dan beranjak dari tempatnya untunk mencuci piring kotor miliknya ke dapur.

"tidakkah kejadian tempo hari membuatmu sedikit terketuk Jongin?" buka pemilik tatapan menusuk tadi -kyungsoo- sarkaktis.

"yaa.. Seharusnya kau sadar Jongin" suara berat Chanyeol menimpali, sambil merangkul bahu kyungso dari belakang, yang maksud sebenarnya adalah mengambil kue kering yang baru saja matang di loyang di tangan kyungsoo

Yang di sindir hanya diam saja, tetap fokus pada pekerjaannya, atau sebenarnya pikirannya melayang pada kejadian beberapa hari yang lalu.

"seharusnya.. Kau itu pergi ke kuil untuk bertaubat" celetuk Chanyeol lagi sambil memasukkan kue yang ke empat kedalam mulutnya.

Kyungsoo langsung memandang dengan tatapan tak kalah menusuknya dari yang tadi pada raksasa di sampingnya, entah karna ucapan makhluk itu atau kuenya yang semakin berkurang.

Chanyeol yang menyadarinya menghentikan aktivitas makannya dengan efek slow motion dan menelan kue di mulutnya dengan susah payah.
Baekhyn di sudut ruangan yang melihat kejadian itu tertawa terpingkal pingkal karna ekspresi innocent Chanyeol yang seakan tertangkap basah mencuri.

"aku tidak sedang bercanda Chanyeol " kyungsoo langsung mengamankan kuenya, memasukkannya kedalam toples dan membawanya ke lemari pendingin di dapur. Bicara masih tanpa ekspresi.

" lho? Kau pikir aku bercanda? Dia memang seharusnya ke kuil, menghabiskan sisa hidupnya yang seharusnya sudah berakhir beberapa hari yang lalu dengan berbuat kebaikan"

Si maknae tao kini malah memukul mukul punggung sehun saking tak bisa lagi menahan tawanya.

"hey zi tao! Apa yang kau tertawakan?" kris yang merasa tidurnya terganggu langsung protes.

Tao langsung membungkam mulutnya. Si panda ini memang menganggap mr. Galaxy itu kakaknya sendiri, itu kenapa dia selalu menuruti perintah kris walaupun kadang tetap protes lebih dulu.

"mianhae.." ucap kai tak jelas, -lebih terdengar seperti gumaman-.
Kai meletakkan piringnya  yang kini telah bersih ke dalam rak piring dan berjalan ke kamarnya. Mengistirahatkan kepalanya yang terasa berat.

"ha Ha  ha , kalian sudah membuat mood Jongin buruk, rasakan" ledek chen sambil kemudian masuk ke kamarnya juga.

"hhhhh~" hela kyungsoo dan Chanyeol frustasi.
 

 

***__ flashback__***



Tao masih tak bergerak didepan kotak berisi serangga di hadapannya, air mata sudah akan tumpah dari matanya.

" Zi Tao!!!! Cepat lakukan!!!" teriak kris frustasi.

"tao..!!!!" kai yang masih di dalam akuarium raksasa mulai panik, air sudah mencapai dagunya.

"tao!! Aku mohon!! Cepat ambil.kuncinya!!" suara berat Chanyeol menambah kesan kepanikan di sana, semua tim, kecuali tim Tao, Kai, Xiumin , Luhan dan Brian -setiap tim terdapat satu orang staff trainee-  telah menyelesaikan tantangannya.
Bagian terakhir adalah mengambil kunci akuarium raksasa pada kotak terakhir yang adalah giliran Tao untuk melakukannya..

"aku tidak bisa" suara Tao bergetar, air matanya sudah mengalir mulus di pipinya.


"aaaahhhh!!! Apa iniii!!! Hentikan airnya!!! Hentikan!!" teriak Baekhyun kepada staff di sana, tapi tak satupun dari mereka yang menggubrisnya..

Chanyeol mengacak rambutnya frustasi, dia berlari menghampiri Tao dan memasukkan tangannya begitu saja ke dalam kotak penuh dengan serangga menjijikkan untuk menemukan kunci. persetan dengan peraturan game konyol ini.

"Jongin!!! Bertahanlah !!" kyungsoo yang berbeda kelompok dengan mereka pun tak perduli, menghampiri aquarium raksasa dan menyentuhnya, memandang kai yang susah payah berjinjit dan mendongak untuk bernafas.

"apa yang kalian lakukan!!!! Kalian mau membunuhnya huh?!!" mata suho sudah memerah, dia benar benar marah. Tapi lagi lagi tak ada yang bergerak.

"kkkaii ... Kkkaiiiiii...!!!!" sehun menangis,  memukul mukul sisi aquarium berharap itu akan pecah. Tao sudah tersungkur meratapi dirinya sendiri yang begitu penakut.. Cih..!!! memuakkan.

"ini!!" teriak Chanyeol seraya mengangkat apa yang di dapatnya, memberikan sedikit harapan.
Chanyeol berlari secepat kilat sampai seutas tali melilit kakinya, membuatnya terjatuh dengan keras,.itu jebakan terakhir pada game ini.

"aahhh!!! Sial.." Chanyeol meringis, kakinya terkilir dan terlalu sakit untuk bangkit. Chanyeol melempar kunci itu kearah member lainnya, Lay berlari untuk mengambilnya, tak perduli dengan licinya lapangan berumput itu, dan lebih tak perduli lagi dengan kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi jika dia tidak berhati hati dan mungkin terjatuh.

Lay memberikan kunci pada Luhan, dengan tergesa gesa Luhan mencoba membuka aquarium terkutuk itu.

"Jongin..!! Tetap sadar Jongin!!!!..." Xiumin mengetuk sisi kaca aquarium. Menjaga kesadaran kai.

Air sudah hampir memenuhi aquarium, tak ada celah lagi untuk kai mencuri nafas.

"aku tidak bisaa!!!" Luhan frustasi, kini chen mengambil alih kuncinya, mencoba untu membuka aquarium itu,
Tangannya bergetar, keringat mengucur deras di pelipisnya.
"AAHHHHH!!!!!!!... Kenapa tanganku tidak mau diam!! ahhhh... apa iinniii!!!"

Kris merebut kunci dari tangan chen, mencoba membukanya, dengan tenang, air matanya sudah mengalir tanpa henti.

"JONGINN!!!!!! Aaahhhhh!! Jongin!!! " seru panik Xiumin membuat konsentrasi terpusat pada kai yang tidak lagi bergerak, pada pose indahnya di dalam  aquarium penuh air itu.

Pandangan kris buram, kepalanya berat, airmata yang berusaha di tahannya menggenang memenuhi matanya membuat pandangannya semakin kabur. Dia sudah kehilangan konsentrasi sampai ketika sadar, kunci sudah tidak ada padanya.

"menjauhlah, begitu pintu terbuka, raih Jongin. Hati hati pada dorongan airnya. Jangan sampai kehilangan  Keseimbangan"

Semua member terpaku, tapi tetap menurut juga, dengan menahan tangis mereka menjauh dari aquarium. Tepat saat pintu aquarium itu terbuka, kai meluncur berbarengan dengan air di dalam aquarium itu.

Dengan sigap para member meraih kai, membaringkannya di sisi lapangan yang kering. Kai tidak bergerak, wajahnya pacat dan dingin. Terlihat begitu damai dan.. Tampan.


Chanyeol dan kris yang bajunya ikut basah karna membopong kai terlihat sangat shock.

"airnya dingin sekali." seakan menjawab tatapan para member dengan ekspresinya Chanyeolpun buka suara .
 

"sebentar.."

Mereka menjauh dari tubuh kai dan memperhatikan apa yang di lakukan Gadis itu, gadis yang sama dengan yang membuka kunci aquarium.


Gadis itu mendekatkan wajahnya pada wajah kai. Pandangannya memperhatikan dengan jelas hidung dan mulut kai yang tertutup. Menampilkan wajah tenang namun tetap terkesan serius.
Dia terduduk di sisi kanan kai, sejajar dengan kepala kai.
Tangan kirinya di letakkan di atas dada basah kai. Kemudian wajahnya yang tadi mengamati hidung dan mulut kai beralih ke dada yang tadi di seutuhnya, mendekatkan telinganya, sedangkan tangannya mulai memegang pergelangan tangan kai, merasakan denyut yang di carinya. Seakan tersentak, air mukanya berubah. kini ada tambahan ekspresi panik di sana.
Gadis itu membenarkan posisi duduknya seperti semula.
Dia mulai meletakkan tangan kanannya pada dahi kai, dan jari telunjuk juga jari tengah tangan kirinya pada dagu kai, mendorongnya sehingga kepala kai mendongak, lalu membuka mulut kai dengan ibu jari tangan kirinya, tetap menjaga posisi kepala kai untuk mendongak.
Kemudian dia mulai menghitung dengan aksen aneh,

begitu hitungannya mencapai angka lima,..
Kai mulai terbatuk dam memuntahkan air yang menyumbat jalur nafasnya...

 

***___flashback end___**

Kai menggeliat di kasur empuknya, sedikit berguling dan bangkit duduk. Pandangannya beralih pada jendela kamar, dan memutuskan untuk membuka jendela itu, berdiri di sisinya dan membiarkan angin malam menerpa wajahnya. Teringat kembali apa yang dilihatnya saat pertama kali membuka mata kala itu.


***___flashback___**
 

"jong inn!!!..." semua member mendekat kearah kai, mengerubunginya seolah kai adalah makanan hangat yang baru saja di keluarkan dari oven saat musim dingin.

Perasaan seperti segala beban yang ada menghilang, terangkat begitu saja membuat senyum lega para member mengembang.

"kau baik baik saja?" Xiumin membantu kai untuk duduk.

Kai terlihat menatap member bergantian, mempelajari air muka mereka. Nafasnya masih tersengal sengal.

"wajah kalian kenapa? Kenapa ekspresi kalian jelek sekali? Hahaha.. Kalian jelek.." celoteh pertama yang tidak ada manis manisya dari kai itu justru membuat para member semakin lega. Yah.. Ini masih kai.
 

Di sisi lain, sisi yang terabaikan berhembus pula nafas lega.
Raut panik itu hilang, berganti kekesalan yang bergemuruh di dadanya. Test macam apa ini!
Melangkahkan kakinya yang basah menjauh. Dan kembali kepada staff lainnya.

"tunggu..  Tunggu dulu.." suara berat Chanyeol menyadarkan semua, bahwa masih ada yang seharusnya mereka perhatikan, bukan hanya kai.

Gadis itu menghentikan langkahnya, terpaku beberapa detik dan kemudian berbalik menghadap sumber suara.

"terimakasih... Terimakasih banyak" Chanyeol menyunggingkan senyum khasnya, seraya membungkuk sopan sebagai respon atas rasa terimakasih yang begitu besar, member yang lain mengikutinya. Tersadar atas segala yang dilakukan gadis itu.

Kai hanya terdiam, nafasnya mulai kembali teratur,  menatap gadis berambut hitam pendek itu dengan tatapan tak mengerti .

Gadis itu membalas membungkuk, dengan anggun dan segala hormat.

"dia yang menyelamatkan mu Jongin, karna dialah.. Kau masih bisa bernafas sekarang" bisik Luhan tanpa mengalihkan pandangannya pada gadis itu.

Kai terlihat terkejut lalu sekonyong konyong berusaha bangkit, sehun di sampingnya langsung membantunya, si coklat ini memang sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
 
"Gomawo.." kai membungkuk, hanya sedikit karna badannya terasa remuk semua bahkan dia berpikir mungkin kuku kuku jari kakinya juga terkilir.

Gadis itu tersenyum. Manis sekali..
Kemudian dengan gerakan tak kalah anggun dengan yang tadi, dia membalas membungkuk..

"sama sama"

Gadis itu berbalik dan menghampiri staff  trainee yang hanya berkerumun memandangnya takjub atau.. takut. Karna ya.. , gadis itu tidak menampilkan mimik ramah sama sekali saat berjalan kembali.

"HEY!!!... Namamuuu ..!! Bisa ku tau siapa namamu??!!..."


***___Flashback end___***


Blam ..

"sudah larut Jongin" suara kyungsoo dan dentuman pintu kamar yang ditutup seakan sebuah peringatan untuk kai. diapun berjalan gontai ke tempat tidurnya, sisi sebelah kanan kyungsoo.. menggeliat sedikit dan menarik selimut yang di pakai kyungsoo untuk menutupi dirinya sendiri.
kyungsoo hanya menghela nafas malas dan bangkit mengambil selimut lainnya di lemari.

"jangan marah.. aku dan Chanyeol hanya bercanda"

"hmmm .. aku tau hyung."

  -   -----------........------------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
alida_ajeomin
hi!! guys...!! thanks sudahmembaca.. semoga kalian suka^^

Comments

You must be logged in to comment
amusuk
#1
Chapter 1: penasaran~ :3
oh ya, tolong pakai tag "indonesian" dong, biar lebih rame ^_^