Luhan soccer match
We Got Married~o~o~
@Pudong International Airport
Sunday terlihat sudah turun dari pesawat yang membawanya ke Shanghai , ia lalu menaiki shuttle bus untuk sampai di bangunan bandara , penampilannya terlihat sangat trendy dengan kembalinya warna hitam di rambutnya , ia mengenakan sebuah sweater bergambar menara eiffel serta hotpants coklat pastel , di telinganya terpasang earphone berwarna ungu yang menyambung ke ponselnya , nampaknya ia tengah mendengarkan sesuatu di ponselnya , kacamata hitam pun tak luput bertengger di hidungnya
"yeobseyo , oppa !!"
"..."
"ne , aku telah mendarat dengan selamat"
"..."
"oppa sudah berada di depan bandara ??"
"..."
"okay , aku akan mengambil bagasi terlebih dahulu lalu langsung keluar"
"..."
"nee , annyeong"
Oh ternyata ia tengah menelpon seseorang lewat earphonenya , ia kemudian melepas earphonenya dan menaruhnya rapi ke dalam tasnya , setelah sampai di bangunan bandara , sunday segera turun untuk mengambil barang barang yang ia masukan ke dalam bagasi pesawat , 1 buah koper berukuran kecil berwarna merah muda
Sunday Pov
PD : siapa yang kau telfon saat itu ??
SUNDAY : Manager luhan oppa
Sunday Pov end
Setelah mengambil koper miliknya , sunday melangkah sambil menyeret kopernya keluar bandara untuk menemui manager luhan yang katanya sudah sampai di depan pintu bandara , sesampainya di luar dapat dilihat manager luhan tengah memegang sebuah ipad bertuliskan nama hangul sunday
"annyeonghaseyo oppa" sapa sunday sambil sedikit membungkukkan badannya
"ne annyeonghaseyo , welcome to shanghai"
"ahaha ne , khamshamida oppa"
"apa kau ingin langsung kesana saja ??" tanya manager luhan
"ne , tentu saja"
Manager luhan pun membantu sunday membawa koper ke dalam mobil van exo m , di dalam van , sunday kembali membuka ponselnya dan mengetik beberapa angka di layar ponselnya , kemudian mengklik pilihan loud speaker di ponselnya
"yeobseyo" suara seorang namja terdengar di ponsel milik sunday
"oppa"
"oh day-ah , waeyo ??"
"aku sudah sampai di shanghai , sekarang aku tengah menuju kesana"
"jeongmalyo ??"
"ne"
"geurae , aku akan menunggumu di ruang tunggu nee"
"ne"
"sudah dulu ne , annyeong"
"ne nyeong"
PIP
Setelahnya sunday kembali mematikan ponselnya , ia memilih memperhatikan jalanan yang sekarang ia lalui , ia juga sedikit menyenderkan punggungnya ke jok di belakangnya
~o~o~
[ Shanghai Hongkou Soccer Stadium ]
Sunday melangkah semangat setelah ia turun dari van , ia tidak membawa kopernya masuk ke dalam stadium , ia meninggalkannya di dalam van , setelah mencari cukup lama , akhirnya ia menemukan luhan yang tengah mengipas wajahnya dengan sebuah kipas hello kitty berwarna pink (?)
"lulu oppa" panggil sunday
"oh annyeong ~ akhirnya kau datang juga"
"nee , woah meostjin" puji sunday sambil memperhatikan baju pesepak bola yang luhan kenakan
"kau akan menontonku darimana ??" tanya luhan sambil menarik sunday untuk duduk di salah satu bangku panjang dari kayu
"hm , di tribun paliiiing atas dan yang paliing sepi"
"yak wae ? nanti kau tidak bisa melihatku dengan jelas jika dari jauh seperti itu" protes luhan
"aku akan menggunakan ini untuk melihatmu" sunday menunjukkan teropong kecil berwarna biru yang mempunyai 2 lensa dan pegangan berwarna hitam
"geurae"
"fighting ne untuk pertandingannya" ucap sunday sambil mengepal tangannya ke arah luhan
"nee"
~o~o~
Sunday telah terduduk manis di bangku tribun paling atas seperti apa yang ia bicarakan pada luhan , kanan kirinya lenggang di karenakan orang orang lebih memilih tempat duduk di depan agar dapat melihat lebih jelas pertandingan yang akan berlangsung , sunday juga sudah memegang teropongnya dan mengarahkannya ke lapangan
STUDIO
Minhyuk BTOB : woah pasti akan sangat seru disana , aah senangnya bisa menonton langsung
MC Kim : ne , pasti akan sangat seru jika menontonnya secara live
STUDIO
Sementara luhan tengah mempersiapkan dirinya seperti melakukan pemanasan dasar dan merengangkan otot yang kaku , ia juga terlihat berbincang bincang dengan pesepak bola lainnya yang termasuk ke dalam timnya , setelah cukup lama mempersiapkan semuanya , pertandingan pun di mulai , namun luhan belum dapat giliran untuk bermain di lapangan , sampai akhirnya pertukaran pemain , luhan pun masuk ke lapangan dan mulai berbaur dengan pemain lain , di sudut lain sunday langsung memfokuskan teropongnya ke arah lapangan di saat ia melihat luhan sudah ada di lapangan
Sunday pov
PD : bagaimana pendapatmu tentang luhan saat itu ??
SUNDAY : hmm ... *berpikir* ia terlihat tampan dan juga manly , yah walaupun dengan rambut orange menyalanya , ia tetap terlihat keren di mataku
Sunday pov end
"aish kenapa tidak gol sih !" protes sunday saat luhan tidak berhasil mencetak angka di lapangan , ia mempout bibirnya kesal
Seusai pertandingan (ini author gatau bener atau salah waktunya) luhan beserta member exo m menampilkan lagu wolf dan history di tengah lapangan dengan sebuah papan hitam besar yang memuat mereka ber enam , penampilan mereka masih terlihat energic dan cool walaupun hujan telah mengguyur tubuh mereka , sunday yang tengah berteduh di bawah sebuah payung hanya bisa memandang dengan raut wajah khawatir , karena ia tahu luhan sangat gampang terserang flu
STUDIO
Minhyuk : sepertinya sunday sunbaenim sangat khawatir pada luhan yang tengah berhujan hujan ria (?)
MC Park : ne , bisa di lihat dari raut wajah yang ia tunjukkan
MC Kim : siapa yang tidak khawatir bila suaminya tengah hujan hujan-an , apalagi kalau sampai sakit nantinya
STUDIO
Seusai exo m tampil , sunday keluar dari tribun menuju ke ruang tunggu luhan beserta member lain , ia sempat menunggu member berganti baju terlebih dahulu baru ia masuk ke dalam , saat masuk terlihat luhan tengah menyenderkan punggungnya ke sofa dengan menutup wajahnya dengan handuk putih , sunday mendekat ke arah luhan dan menarik handuk yang menempel di wajah luhan
"oppa .. gwechana ??" tanya sunday
"hm ?? nee gwechanayo"
"ige , tadi aku ambilkan coklat panas untukmu" sunday menyerahkan se cup coklat panas kehadapan luhan
"gomawoyo" luhan sedikit mengacak acak rambut sunday , ia mulai mengesap cairan coklat ke dalam mulutnya
"oppa... apa kita tidak usah saja keliling shanghai ?? oppa pasti kelelahan"
"andwae , aku telah berjanji akan mengajakmu keliling shanghai hari ini , lagipula aku sehat kok"
"tapi..."
"sstt sudah tak apa , kita sehabis ini keliling shanghai arra ??"
"hmm geuraeyo"
Luhan Pov
PD : apa kau senang sunday memperhatikanmu ??
LUHAN : tentu saja aku sangat senang … ia sangat peduli sekali saat itu
Luhan Pov end
~o~o~
Luhan dan sunday memutuskan menaiki taxi untuk berkeliling kota shanghai , mereka berniat untuk mengisi perut mereka terlebih dahulu karena mereka sama sekali belum makan siang tadi
"oppa , dimana tempat makan yang enak ??" tanya sunday
"di yunaan road food street , disana semua makanan yang ingin kau coba pasti ada"
"jinjjayo ??"
"eum"
"wwoaah"
"memang apa yang ingin kau coba ??"
"hmm shanghai bing .. dan sup shanghai"
"kau belum pernah mencobanya ??" sunday menggeleng gelengkan kepalanya
"geurae , nanti kau harus coba kedua itu , keduanya sangatlah enak" ucap luhan
"eum aku tahu , aku sering mendengar changmin oppa bicara seperti itu namun tidak pernah membelikannya untukku"
"haha , maka dari itu aku akan membelikannya untukmu , okey ??"
"ne"
Setelah perjalanan yang cukup lama , mereka akhirnya sampai di yunaan road food street , saat mereka tengah berjalan dengan tangan bertautan , banyak fans atau orang sekitar yang memotret mereka entah itu menggunakan kamera ponsel ataupun kamera dslr , luhan dan sunday hanya dapat tersenyum melihat reaksi orang orang di sekitar mereka di saat idola mereka lewat
"oppa , aku ingin mencoba itu" sunday menunjuk salah satu stan penjual di jalanan yang menjual tanghulu atau yang biasa kita sebut sate manisan , 1 tusuk berisikan 5 buah segar yang dicelupkan ke dalam
caramel
"tanghulu ??"
"nee , aku pernah mencobanya di beijing"
"okay , kita beli"
Luhan dan sunday pun menghampiri stan tadi , sang paman penjual langsung menyapa mereka dengan logat shanghai yang kental , yang disambut ramah oleh luhan dan sunday , setelahnya sunday terlihat memilih milih beberapa sate permen yang sudah di bungkus rapih dan diberdirikan di sebuah papan permen , ia mengambil 2 tangkai permen untuknya dan luhan
"oppa , yang ini saja" ucap sunday
"Shūshu, wǒmen mǎile 2 běn" luhan berbicara dengan bahasa mandarin pada sang paman penjual dan menyerahkan 10 yuan
"xie xie"
Luhan dan sunday melanjutkan jalan jalan mereka sambil menikmati tanghulu di tangan mereka , rasa manis dari caramel serta segarnya rasa buah berpadu menjadi satu di mulut mereka , 10 menit kemudian mereka telah sampai di depan sebuah restaurant yang cukup besar di banding yang mereka lihat sepanjang perjalanan , mereka masuk ke dalam restaurant chinese tersebut , mereka mengambil tempat duduk di lantai 2 agar lebih lenggang , seorang pelayan membawakan 2 buku menu untuk mereka berdua
"eum kau ingin makan sup saja ??" tanya luhan
"annio , aku ingin nasi goreng shanghai juga"
"geurae , hm kami pesan 1 nasi goreng , 2 sup , 1 gou tie ( sejenis dumpling berisikan daging atau sayuran) , 1 xiao long bao dan 2 ice tea" ucap luhan kepada pelayan dengan bahasa mandarin tentunya
"huuh bagophayo" gerutu sunday
"aigoooo ~ padahal kau baru saja menghabiskan tanghulu milikmu"
"heheh , tapikan itu hanya buah buahan saja"
"ne ne aku tahu kau lapar , tunggu saja sebentar lagi"
STUDIO
MC Park : aku ingin mencoba manisan yang mereka beli , sepertinya enak
Minhyuk : ne nado...
STUDIO
20 Menit kemudian ...
Pesanan mereka telah sampai dan sudah memenuhi meja di hadapan mereka , uap dari krakat bambu masih mengepul di karenakan masih panasnya suhu di dalam krakat bambu tersebut , saat dibuka terdapat 5 xiao long bao yang masih panas dan terlihat mengkilat , luhan mengambil sumpit dan mengambil xiao long bao dengan pelan pelan dan mencelupkannya ke cuka hitam , lalu menaruhnya di sebuah sendok bubur , kuah beku di dalamnya langsung meleleh keluar
"uoh maa" ucap sunday setelah luhan menyuapkan xiao long bao padanya
"kau harus menaruhnya dulu ke sendok bubur , kalau langsung memakannya , bisa tumpah ke bajumu" terang luhan
"ooh arraseo" sunday pun mempraktekkannya sendiri dan menyuapkannya pada luhan
"kau harus coba ini , aaaa" luhan mengarahkan sumpitnya yang telah mengapit sebuah guo tie berisikan daging ayam
"hmm rasanya seperti dumpling korea , tapi ini di goreng"
"sepertinya kau harus mencoba masakan china lebih banyak lagi , nanti akan ku ajak kau makan hot pot , itu sangat enak"
"yaksokhe ??"
"nee yaksok"
~o~o~
Setelah menikmati masakan shanghai tadi , luhan mengajak sunday ke menara oriental pearl , melihat pemandangan kota shanghai dari atas sana , sunday sibuk memfoto foto kota shanghai dari atas sana sedangkan luhan hanya melihat ke sekeliling saja
"kapan kita ke hotel ?? aku mengantuk" ucap sunday
"sekarang saja"
Mereka pun turun ke bawah dan bergegas menuju ke hotel yang akan mereka tempati , lama di perjalanan akhirnya mereka sampai di Hotel Marriot Shanghai , mereka memesan 2 kamar untuk 1 malam saja , kamarnya pun bersebelahan , sehingga mudah untuk mampir (?)
"gomawo untuk hari ini ~ jaljayo" ucap sunday sesaat sebelum masuk kamarnya
"nee jaljayo"
END Chapter 7
Preview Chapter 8
"BEIJINGGG" seru sunday setelah sampai di bandara beijing
Luhan dan sunday sampai di starbucks cafe untuk menunggu ibunda dari luhan , sampai ada seorang yeoja paruh baya menghampiri mereka dan luhan langsung berdiri untuk memeluk yeoja itu , sunday juga ikut berdiri dan menyapa ibu luhan , ibu luhan terlihat senang melihat sunday dan langsung memeluknya pelan ....
Comments