chap 7

I’M YOUR MAN, KING!

I’M YOUR MAN, KING!

 

 

Pairing:

Yunjae

Disclaimer:

Semua karakter milik Tuhan dan milik mereka sendiri.. maxy cuma minjem nama… ide cerita murni dari pemikiran maxy dan ini semua hanya fiksi… ^_^

Genre:

Comedy, Romance, action, genre bisa bertambah sewaktu-waktu..^^

Warning :

Fiction, , Yunjae, khayalan tingkat tinggi, absurd… bagi yang kurang berkenan, silahkan klick back…maxy cinta damai.. ^^

Cast:

YunJae

YooSuMin

Dan nama-nama lain yang akan muncul sewaktu-waktu

.


Teman-teman, terimakasih banyak atas supportnya selama ini... Jongmal gomawoyo.. review teman-teman sangat berarti bagi maxy.. tak akan ada maxy yang seperti ini tanpa masukan dan saran dari teman-teman...  maxy sayang teman-teman semua... #deep bow n kiss

bluvyunjaeIchiroBabyBlueCherryakiramiaJoeGQ2minAkaKuroshiHanmieIchiro

Dan ANNYEONG NEW READERS.. Welcome to the junggle... hehehehe.. hope you like my fict.. #hug

Yuk dah langsung aja...

Note: Tetep sama seperti chap sebelum-sebelumnya yaitu jangan baca cepet-cepet, baca sesuai EYD yang maxy berikan.. biar lebih nendang rasanya... ehehehhe #hanya saran.. tanpa ada unsur pemaksaan ^_^

Enjoy this chap, guys... HAPPY READING... n hope u like it... :)

Don’t forget ripiu ne.. ^.^

Satu kata dari teman-teman sangat berharga bagi maxy.. ehehehe

I love u... ^.^


 

Preview:

 

Raja mendekat dan memegang bahu Yunho bangga, “Karena kau telah lulus dalam semua tes dan kau telah menandatangani persetujuan untuk segera menikah dengan Jaejoong, maka bersiaplah untuk semua prosesi pernikahan satu minggu lagi”

 

DANGGG

 

Jadi ini semua ulah raja?

 

Raja merekayasa semua ini?

 

Dan dokumen yang ditandatangani Yunho tadi bukan persetujuan penyerahan Jung, tapi persetujuan menikah?

 

Benarkah?

 

Yunho menoleh ke arah musuh yang tadi tumbang karena ia tembak, mereka semua bangkit dan tersenyum. Beberapa diantara mereka terkena tembakan di kaki tapi bagi yang tertembak di dada, mereka selamat karena mereka telah mengenakan rompi anti peluru.

 

Sungguh Yunho tak menyangka jika semua ini adalah ulah raja.

 

Yunho shock

 

Yoochun melotot

 

Jaejoong melongo

 

Anak buah Jung bertanya-tanya.

 

Tapi

 

Raja tertawa

 

Ratu tersenyum

 

Junsu mengangguk senang

 

Changmin bernafas lega

 

.

.

.

.

 

Part 7

 

.

.

.

 

RAJA TELAH MENEMUKAN MENANTU IDAMANNYA

 

HWANGTAEJA KOREA AKAN SEGERA MENIKAH

 

ROYAL WEDDING KELUARGA KERAJAAN AKAN TERJADI DALAM WAKTU DEKAT

 

Berbagai tajuk berita muncul di media cetak maupun elektronik beberapa jam setelah Yunho dinyatakan lulus dalam tes menjadi menantu kerajaan.

 

Bagaimana itu bisa terjadi?

 

 

Setelah Yunho berhasil menyelesaikan semua rangkaian tes dari raja, raja segera mengumumkan berita bahagia ini melalui juru bicara kerajaan.

 

“Selamat malam, seluruh warga Korea. Saya Yoo Jae Suk, selaku juru bicara kerajaan telah diberi wewenang untuk menyampaikan berita bahagia kepada seluruh warga korea. Yang Mulia Kim akan segera menyelenggarakan pernikahan untuk hwangtaeja Kim Jaejoong dalam waktu dekat. Untuk itu, kami selaku pihak kerajaan ingin membagi kabar bahagia ini dan sekaligus meminta doa restu kepada seluruh warga Korea.” Yoo Jae Suk memberikan jeda sejenak.

 

“Secara langsung raja dan keluarga kerajaan akan melakukan konfrensi pers bersama dengan calon pendamping hwangtaeja Kim Jaejoong dalam waktu dekat. Untuk itu, sekali lagi kami meminta doa restu kepada seluruh warga Korea agar kebahagiaan yang kami rasakan bisa dirasakan oleh kita semua. Amin” Yoo Jae Suk mengakhiri pidatonya dengan memberikan salam dan membungkuk hormat kepada seluruh warga Korea.

 

Ya... setidaknya cuplikan itulah yang memenuhi pemberitaan baik cetak maupun elektronik di negara Korea dan bahkan beberapa negara yang menjalin kerjasama dengan Korea.

 

Sungguh berita ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, selama ini raja tak pernah mengumumkan kedekatan hwangtaeja Kim Jaejoong dengan wanita manapun. Lalu sekarang, tiba-tiba raja mengumumkan berita pernikahan Kim Jaejoong melalui juru bicaranya. Bahkan rakyat juga tak tahu kapan seleksi calon pendamping hwangtaeja dibuka..

 

Tidak seperti pernikahan putra mahkota sebelumnya yang selalu diselenggarakan secara terbuka mulai dari pemberitahuan beberapa kandidat calon pendamping, tes, hingga pernikahan berlangsung.. semua itu diketahui oleh rakyat tanpa tertinggal sedikitpun karena event seperti ini adalah sebuah hajatan besar bagi negara korea yang sangat ditunggu-tunggu rakyatnya.

 

Tapi tidak untuk kali ini. Rakyat bahkan tak tahu jika hwangtaeja memiliki kekasih, apalagi calon pendampingnya telah melewati tes. Sungguh rakyat benar-benar tak tahu sama sekali.

 

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa semua terjadi begitu cepat dan mendadak? Banyak pertanyaan mencuat dibenak masyarakat korea.

 

Memang untuk pernikahan hwangtaeja kali ini berbeda dengan yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya. Hanya dokter dan petinggi kerajaan yang terlibat dalam rencana pernikahan ini. Semua ini dilakukan dengan sengaja oleh raja setelah berdiskusi dengan penasehat kerajaan dan petinggi kerajaan lainnya mengingat keistimewaan yang dimiliki oleh hwangtaeja.

 

Dan beginilah sekarang, ketika berita pernikahan hwangtaeja di umumkan.

 

Bagai gula yang dikerumuni semut, setelah pidato Yoo Jae Suk, kerajaan seolah tak pernah sepi dari serbuan para pencari berita. Mereka sangat penasaran, siapakah orang yang akan menjadi pendamping putra mahkota.

 

Hanya saja semua pencari berita tersebut harus menelan pil pahit karena mereka tak berhasil menjumpai keluarga kerajaan karena sekarang mereka masih berlibur di Pulau Jeju. Namun, meski begitu... puluhan pencari berita masih setia menunggu di sekitar kerajaan untuk mencari berita yang mereka inginkan.

 

.

 

Di tempat lain.

.

 

“Woaahhh, hyung.... daebak... kau benar-benar akan menikah sebentar lagi” ucap Junsu sembari menunjukkan tabletnya kepada Jaejoong. Berita pernikahan Jaejoong, telah tersebar luas di internet.

 

 

Jaejoong hanya diam, tak menanggapi kehebohan Junsu. Jujur saja, ia masih kesal dengan Junsu karena kerjasamanya dengan raja.

 

Junsu mulai membuka beberapa file video yang ada di tabletnya, “Kau tahu betapa kerennya Yunho hyung saat melakukan semua itu. Semua terekam di CCTV yang diletakkan dimana-mana hyung... lihatlah... appa memantau kalian sejak awal... appa benar-benar sudah menyiapkan ini dengan sangat detail.. aku kira Yunho hyung akan gagal mengingat semua rintangan ini sangat berat tapi ternyata Yunho hyung benar-benar orang hebat.. dia menghabisi semua suruhan appa dengan sangat menawan... bahkan appa selalu mengeluarkan pujiannya ketika melihat Yunho hyung beraksi... lihatlah... dia terlihat tampan disetiap aksinya... aigooo... kakak iparku benar-benar keren.” Junsu terus mengoceh sambil melihat rekaman CCTV yang diperolehnya dari mentri pertahanan kerajaan.

 

Meskipun Junsu bersikap sangat heboh namun Jaejoong nampak tetap diam dan tak merespon.

 

Junsu menoleh ke arah Jaejoong yang terlihat tak berminat, “Hyung... kau tahu, jika kau memiliki anak dengannya, pasti ini akan menjadi master piece korea...” puji Junsu yang masih belum menyerah untuk mengajak bicara Jaejoong.

 

Jaejoong tetap diam tak menanggapi, ia bahkan tak melirik video yang disodorkan Junsu, meski sebenarnya ia sangat ingin melihat aksi Yunho.

 

Merasa diabaikan, Junsu menyenggol pundak Jaejoong, “hyung...” rajuk Junsu

 

“Ck...” Jaejoong hanya berdecak sambil menunjukkan wajah yang masih terlihat marah.

 

“Kau masih marah padaku?” tanya Junsu polos

 

Jaejoong diam

 

“Hyung... jangan begitu... bicaralah padaku...”

 

Jaejoong masih diam

 

“Jae hyung....”

 

Jaejoong menatap kesal ke arah Junsu

 

“Mianhe, hyung... Aku tak bermaksud menyembunyikannya darimu... tapi appa memintaku untuk tetap diam.. dia tak ingin rencana yang sudah disusunnya dengan pemikiran matang itu akan sia-sia” gumam Junsu yang cukup takut karena mendapat tatapan mematikan dari Jaejoong

 

 

Jaejoong masih menatap tajam

 

“Hyung...” rajuk Junsu sekali lagi

 

“YAHHHH...!” Teriak Jaejoong yang mau tak mau membuat Junsu sedikit terperanjat

 

“Jae hyung...”

 

“Bisakah setidaknya kau memberitahuku jika semua ini hanya bagian dari test appa? Apa kau mau membuatku mati muda? Aku sungguh mengkhawatirkan kalian... kenapa kalian mempermainkanku seperti ini? Apa semua ini lucu dimata kalian?” Marah Jaejoong sambil mencubit pipi Junsu keras

 

“AWWW... AWWW.. Appo hyung... aku hanya menuruti semua kata appa...” rintih Junsu

 

“Dan kau membiarkanku hingga mendapat luka seperti ini? Apa kalian tahu jika ini terasa begitu menyiksa?” Suara Jaejoong meninggi sambil menunjuk kakinya yang diperban

 

BRAKKK

 

Jaejoong melemparkan kruk yang sedari tadi dibuatnya untuk membantu berjalan

 

Junsu melojak kaget, ia tahu jika hyungnya benar-benar marah sekarang. Dengan segera Junsu mendekat ke arah kruk yang terlempar di lantai, ia mengambilnya dan memberikan kepada Jaejoong dengan memasang wajah polosnya.

 

Jaejoong menatap tajam ke arah Junsu namun kemudian ia menghembuskan nafas beratnya, “DAMN! Jika tahu semua ini adalah ulah kalian, aku tak akan repot-repot mengejar kalian waktu itu. Dan yang pasti aku tak akan berakhir dengan kruk sialan ini” Jaejoong terus mengomel kesal, ia memijit kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing.

 

Junsu terdiam, ia tak mampu berkata apa-apa. Ia memang merasa kasihan dengan kondisi Jaejoong sekarang. Pergelangan kakinya sedikit retak sehingga kemana-mana harus dibantu dengan kruk. Benar-benar terlihat menyedihkan.

 

Sekali lagi Jaejoong menghembuskan nafas beratnya. “Aigooo... aku rasa kalian terlalu berlebihan..  Tes macam apa ini? Kalian benar-benar membuatku  gila” Jaejoong menghempaskan tubuhnya di sofa. Ia masih kesal dengan semua yang terjadi.

 

 

Tak ada yang menyangka jika raja telah mempersiapkan semuanya sampai sejauh ini. Meski semua yang terluka dalam kejadian di pabrik tadi langsung dibawa menuju bungalow kerajaan dan mendapat perawatan terbaik dari puluhan dokter terbaik Korea tapi tetap saja Jaejoong kesal.

 

Terlebih lagi, setelah kepulangannya dari pabrik... raja seolah mendominasi Yunho.

 

Mendominasi?

 

Ya....

 

Setelah kepulangan semua orang dari pabrik, raja membuat perayaan keberhasilan Yunho. Perayaan itu dibuat dengan benar-benar meriah meski semua dipersiapkan secara mendadak.

 

Raja mengadakan pesta jamuan makan malam di halaman bungalow kerajaan. Semua orang terlibat dalam kemeriahan suasana, termasuk pengawal dan anak buah Jung.. semua berkumpul menjadi satu tanpa ada pembeda. Dan semenjak itu, raja selalu menggandeng dan seolah menahan Yunho untuk tetap bersamanya.

 

Sungguh raja benar-benar menyukai Yunho. Sepanjang acara, Yunho selalu menjadi bahan pembicaraan raja, raja selalu memuji kehebatan Yunho dan yang paling penting adalah Yunho tak pernah berada jauh dari raja. Raja selalu meminta Yunho untuk menemaninya untuk dikenalkan kepada beberapa mentri kerajaan yang berada di Jeju karena terlibat dalam test. Inilah yang membuat Jaejoong mempoutkan bibirnya sepanjang acara. Ia bahkan belum sempat berbicara dengan Yunho, Raja benar-benar mendominasi Yunho dan ini benar-benar membuat Jaejoong kesal.

 

Jujur saja, Jaejoong sedikit (?) khawatir dengan keadaan Yunho. Sepanjang acara, Jaejoong diam-diam mengamati Yunho. Ia melihat ada luka di sudut bibir Yunho yang nampak begitu perih dan pipi yang terlihat sedikit lebam. Bahkan Jaejoong sangat yakin jika ada banyak luka lain di tubuh Yunho karena ia melihat Yunho sesekali meringis seolah sedang menahan sakit.

 

Semua yang Jaejoong lihat benar-benar membuat hatinya sedikit (?)  tak tenang, namun apalah daya.. ia bahkan tak ada kesempatan untuk sekedar bertegur sapa dengan Yunho.. terlebih dengan kaki yang di perban dan membawa kruk seperti ini.. benar-benar ruang geraknya terbatasi.

 

Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Ia harus kembali ke kamarnya dan mengistirahatkan kakinya yang terasa mulai kesemutan. Dengan tertatih Jaejoong menyangga tubuhnya pada sebuah kruk yang setia menemaninya.

 

Setelah susah payah, iapun sampai dikamar. Ia segera meluruskan kakinya dan tak lama setelah itu, Junsu masuk kekamarnya dan heboh menunjukkan berita pernikahannya.

 

Dan beginilah sekarang, Junsu harus menerima nasibnya yang sedari tadi dicubit dan dipukul Jaejoong.

 

“Hyung.. berhentilah.. ini sakit sekali... appo hyung....” rengek Junsu yang semakin kesakitan.. kulit putih mulusnya berubah menjadi kemerahan akibat pukulan dan cubitan keras yang diberikan oleh Jaejoong.

 

“Appo... hmmm.. appoo katamu? Lalu bagaimana dengan kakiku ini? Hmmm?? Bagaimana dengan orang-orang yang luka-luka? Bagaimana dengan Yoochun dan Changmin? Bagaimana dengan Yunho? mmm?” Jaejoong mengomel sambil terus memukul Junsu

 

“Awww... Yah... YAH... HYUNG PANTATKU... APPO”

 

“Baru seperti ini kau bilang appo? Ini bahkan tak ada secuil dari kesakitan yang dirasakan Yunho. Kau tahu bagaimana ia sangat mengkhawatirkan kalian? Kau tahu bagaimana cemasnya dia ketika tahu kalian diculik? Kau tahu seberapa besar usahanya untuk menyelamatkan kalian? Huh? Ia bahkan rela mengiba dan menyerahkan semuanya demi kalian... Tapi apa ini? Kalian mempermainkannya? kenapa harus bercanda seperti ini? apa semua ini lucu? Huh?” mendadak Jaejoong tak bisa berhenti mengomel sambil tangan yang terus memukul tubuh dan pantat Junsu.

 

Junsu mendadak melongo melihat hyungnya mengomel seperti itu. Semakin Jaejoong mengomel, semakin terlihat bahwa Jaejoong mencemaskan Yunho. Bukankah dulu ia pernah mengatakan bahwa semua hanya permainan dan berharap Yunho akan gagal pada tes yang diberikan raja? Bukankah Jaejoong tak menyukai Yunho? Lalu kenapa ia malah marah seperti itu ketika tes yang diberikan raja benar-benar berat?

 

“Aku bahkan tak mengerti apa yang ada di otaknya hingga ia rela melepaskan semuanya demi kalian... kalau tahu begini, lebih baik aku biarkan kalian diculik saja” ucap Jaejoong yang masih mengomel

 

Junsu masih menatap Jaejoong tak percaya

 

“Kenapa menatapku seperti itu?” tanya Jaejoong yang mulai berhenti memukul junsu

 

“Hyung...” Gumam Junsu ragu

 

“Wae?” sahut Jaejoong masih dengan nada juteknya

 

Junsu mengernyitkan keningnya

 

PLETAKKK

 

“YAH... kau benar-benar membuatku darah tinggi.. bicaralah kalau ingin bicara.. jangan menatapku dengan tatapan menggelikan seperti itu.." omel Jaejoong sekali lagi sambil memukul kepala Junsu

 

Junsu meringis kesakitan, tapi kemudian ia menyuarakan pendapatnya. “Sepertinya kau mencintai Yunho hyung”

 

DEG

 

1 detik

 

2 detik

 

PLAAKKKKKK

 

“AWWWWW...”

 

“Berhentilah berbicara seenak bokongmu”

 

“Aku hanya mengatakan pendapatku hyung... kau terlihat begitu mencemaskannya... bahkan kau sempat menangis untuknya saat di pabrik tadi... dan sekarang kau membelanya seperti itu.. bukankah itu menunjukkan bahwa kau mencintainya?” Junsu memberikan alasan yang masuk akal

 

CRAAPPP

 

Semua yang dikatakan Junsu sepertinya memang benar.

 

“Aiisshhhh.. berhentilah berbicara.. suaramu membuat telingaku berdengung” elak Jaejoong yang kemudian berdiri

 

KRACK

 

“AWWW... kakiku... YAH.. AWWW... AIISSSHhhhh... DAMN IT...!” Jaejoong berteriak dan mengumpat dengan begitu fasih ketika merasakan nyeri di kakinya. Ia lupa jika kakinya sedang sakit, ia malah berdiri begitu saja tanpa menggunakan kruk. Alhasil, kakinya terasa sangat nyeri.

 

Junsu sontak tertawa melihat tingkah hyungnya. Kamar Jaejoong yang tenang mendadak menjadi sangat gaduh.

.

.

.

“Kau tidak tidur hyung?” ucap Yoochun yang sudah mulai mematikan lampu dikamar dan menggantinya dengan menyalakan lampu meja yang lebih temaram.

 

Malam ini Yoochun dan Changmin tidur di kamar yang semula diperuntukkan untuk Yunho. Untung saja kamar ini sangatlah luas dan memiliki 2 tempat tidur dengan salah satu tempat tidur berukuran lebih besar dari tempat tidur yang lain.

 

Yunho menoleh sekilas ke arah Yoochun yang berjalan mendekatinya.. iapun tersenyum, “Tidurlah dulu.. aku ingin mencari angin segar sebentar... menemani raja berjam-jam membuatku gerah” ucap Yunho disusul dengan tawa kecil

 

Yoochunpun ikut tertawa, ia tahu betul bahwa Yunho sedaritadi tak pernah jauh dari raja dan ratu. Sepertinya tak butuh waktu lama bagi Yunho untuk menjadikannya sebagai menantu kesayangan raja dan ratu mengingat apa yang telah Yunho lakukan.

 

Belum sempat Yunho keluar kamar, pintu kamar tiba-tiba terbuka keras

 

BRAAKKKK

 

Changmin masuk kedalam kamar dengan memasang wajah cemberut. Jelas hal itu membuat Yoochun dan Yunho bertanya-tanya.

 

“Wae Changmina?” tanya Yunho

 

“Hyung... leherku ini menyiksaku” keluh Changmin sambil menunjuk lehernya

 

Ya, leher Changmin sedang diperban karena luka gores yang diterimanya dan harus mendapat beberapa jahitan. Tentunya itu membuatnya susah menelan makanan. Alhasil, ia hanya bisa menelan ludah selama jamuan makan malam yang di gelar raja tadi.

 

 

Yoochun dan Yunho terkikik, “Bersabarlah dulu... mungkin 4 hari lagi sudah mendingan” ucap Yunho sambil menepuk pelan kepala Changmin

 

Changmin mempoutkan bibirnya, “Aku tak menyangka jika raja benar-benar gila... bagaimana bisa ia menyusun test seperti ini? Dan sialnya aku hampir tertipu dengan ulahnya... ini benar-benar gila... Aku rasa kelakuan Jae hyung berasal dari appanya.. bukankah menurut kalian mereka sama-sama gila? Aigoooo.. aku tak menyangka jika pemimpin negara ini punya darah mafia..  bahkan aku yang benar-benar mafia saja tidak pernah berfikir bahwa raja bisa melakukan hal seperti itu.. mereka benar-benar gila...” gerutu Changmin sambil merebahkan tubuhnya ke tempat tidur dengan kasar

 

Yunho dan Yoochun yang semula terbengong mendengar ucapan Changmin kemudian tertawa

 

“Yah.. kau bisa dihukum karena berkata buruk tentang raja” ucap Yoochun sambil tertawa

 

“Aku tak peduli... raja tak akan berani menyentuhku...” ucap Changmin cuek sambil menggerakkan kepalanya mencoba mencari posisi tidur yang nyaman.

 

PLUKK

 

Sebuah bantal menghantam tubuh Changmin

 

“Kau terlalu percaya diri” celoteh Yoochun

 

Changmin hanya tertawa renyah, “Kalian pasti kaget kalau tahu tawaran yang diberikan raja kepadaku” ucap Changmin dalam hati

 

BRUKKK

 

“YAH.. YOOCHUNA...!! bergeserlah sedikit... kau menghimpitku!” Protes Changmin ketika Yoochun merebahkan diri disampingnya.

 

“Kau tahu betapa aku mengagumimu, Changmina... kau membela Jung dengan sangat keren di pabrik tadi.. Aigoo... Jung benar-benar bangga telah memilikimu...” ucap Yoochun menggoda Changmin

 

PLAKKK

 

“YAAHHHH... berhenti menggangguku.. singkirkan tanganmu dari pipiku... AWWW... kenapa mencubit pipiku... aigooo... kau menyebalkan sekali” gerutu Changmin sambil menangkis tangan Yoochun yang sedang menggodanya.

 

“Changmina...”

 

“NOOOO...! DON’T TOUCH ME...!  Yunho hyung... tolong singkirkan si jidat lebar ini, hyung!” teriak Changmin meminta pertolongan.

 

Yunho hanya mengangkat tangannya sambil tersenyum, “Urusi urusan kalian sendiri” ucapnya kemudian keluar ruangan

 

“ANDWEEEE.. YAH.. YOOCHUNA... LEHERKU... HYAAAA” teriak Changmin terdengar sampai luar ruangan.

 

Yunho berjalan menjauhi kamar dengan senyum mengembang. Kedua orang yang sedang bertengkar didalam adalah orang yang sangat penting bagi Yunho. Yoochun benar, Jung bangga memiliki orang seperti Changmin. Tidak akan ada Jung yang sekarang tanpa bantuan Yoochun dan Changmin. Itulah sebabnya Yunho berani menyerahkan segalanya hanya untuk menyelamatkan mereka. Toh kalaupun mereka benar-benar harus kehilangan Jung, tapi Yunho yakin mereka akan bisa membangunnya lagi asalkan ada Yoochun dan Changmin. Changmin dan Yoochun mungkin berpikir jika Jung akan baik-baik saja tanpa mereka, tapi tahukah mereka jika Jung tak akan menjadi Jung jika tanpa mereka?

.

.

.

.

PERNIKAHAN MENDADAK PUTRA MAHKOTA MENIMBULKAN BANYAK TANYA

 

MENDADAKNYA PERNIKAHAN PUTRA MAHKOTA , APAKAH ADA KAITANNYA DENGAN KEHAMILAN PASANGANNYA?

 

“MWOYA?! Aigooo.. bagaimana bisa mereka berspekulasi seperti itu? Mana mungkin q menghamili pasanganku jika yang seharusnya hamil adalah aku? Lagipula membayangkan aku menghamili pasanganku.."

 

DEG

 

Mendadak Jaejoong terdiam, pikirannya sedang memikirkan hal absurd sekarang..

 

Sontak Jaejoong menggeleng, "anni..anni..tidak... ini mengerikan.. hanya dengan membayangkan dia hamil membuat bulu kudukku berdiri.. aigooo.. ini gila.." Jaejoong terus menggeleng, mencoba menghilangkan pikiran absurdnya yang cukup mengerikan.

 

Jaejoong membuka kembali ponselnya dan tak lama kemudian ia mematikan ponselnya dengan kasar dan segera memasukkannya kedalam saku.. semakin melihat berita tentangnya di internet, semakin membuatnya kesal.. "aisshh jinja.. ini mengesalkan sekali... bagaimana bisa mereka membicarakan hwangtaeja seperti itu...  ckk... aiisshhhhh...” Jaejoong terus menggerutu sambil mengacak rambutnya yang tak gatal. Ia kemudian memposisikan  duduknya supaya nyaman.

 

Jaejoong menyandarkan punggungnya dikursi taman.. ya, setelah digoda Junsu terus menerus ia memilih untuk keluar kamar dan mencari udara segar. Dan kemudian ia memutuskan untuk duduk di salah satu bangku taman di bungalow kerajaan. Suasana sepi, semua telah istirahat karena waktu memang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

 

Mata Jaejoong memandang jauh ke depan.. memikirkan segala sesuatu yang terjadi secara cepat dan mengejutkan dalam hidupnya akhir-akhir ini.

 

Hembusan angin malam menerpa

 

Dingin

 

Jaejoong mengusap lengannya untuk sedikit memberi kehangatan, “Aigooo.. kenapa aku tadi lupa membawa jaket.. ini semua gara-gara si duckbutt itu.. aissshhhh” Lagi-lagi Jaejoong menggerutu, ingin ia kembali dan mengambil jaket tapi ia malas untuk berjalan.

 

 

TAP

 

SRAKK

 

DEG

 

Sebuah sweater menyampir di bahu Jaejoong.

 

Jaejoong menoleh

 

“Kenapa ceroboh sekali, keluar kamar tanpa memakai jaket” ucap namja yang baru datang itu kemudian duduk disebelah Jaejoong.

 

“Yunhoya...” gumam Jaejoong tak percaya. Sosok yang sempat hadir di imajinasi liarnya tadi duduk disampingnya. Belum lagi, semerbak aroma maskulin Yunho yang berasal dari jaket yang sedang berada dibahunya menari-nari di hidung Jaejoong. Entah kenapa mencium aroma Yunho membuat jantung Jaejoong berdetak tak karuan.

 

“Kau selalu melihatku seolah sedang melihat hantu. Wae? Apa aku semenakutkan itu?” canda Yunho ketika melihat wajah kaget Jaejoong. Ucapan Yunho bukannya tanpa alasan, kemarin saat ia baru sampai di bungalow kerajaan, Jaejoong juga menatapnya seperti ini.

 

“Ah Mianhe” mendadak Jaejoong salah tingkah dan segera mengalihkan pandangannya

 

Yunho tersenyum melihat tingkah Jaejoong

 

Jaejoong menoleh ke arah berlawanan dari Yunho dengan mulut yang terus berkomat-kamit merutuki dirinya sendiri yang terlihat begitu salah tingkah.

 

Hening

 

Yunho diam, matanya memandang ke langit malam yang menunjukkan beberapa bintang.

 

Jaejoong perlahan melirik Yunho namun langsung mengalihkan pandangannya karena entah mengapa melihat Yunho membuat jantungnya serasa ingin copot. Jantungnya berdegup dengan sangat kencang. ‘Apakah ia sakit jantung? Atau apa mungkin yang dikatakan Junsu benar? Apa mungkin dia mencintai Yunho? Secepat itu? Benarkah? Omo.. omo’ heboh Jaejoong dalam hati.

 

Jaejoong memegang dadanya yang terus berdegup kencang. Dan sekali lagi Jaejoong melirik Yunho

 

DEG

 

BLUSSHHH

 

Pipi Jaejoong memerah dengan sendirinya ketika lirikan yang kedua ini berpapasan dengan mata Yunho yang sedang menatapnya.

 

Mata Yunho bertemu pandang dengan mata Jaejoong

 

Degupan jantung Jaejoong semakin menggila. Entah apa yang terjadi, semenjak ia tahu ketika telah salah menilai Yunho dan semenjak kejadian penyelamatan Yunho yang memang begitu mengesankan membuat tubuh Jaejoong bereaksi tak seperti biasanya ketika bertemu dengan Yunho. Apa tubuhnya sudah mulai konslet? -.-‘

 

“Kenapa belum tidur?” tanya Yunho memecah keheningan

 

Suara husky Yunho melemaskan tulang dan persendiannya. Sungguh, bibirnya terasa kelu.. ia tak pernah seperti ini sebelumnya. “aku belum mengantuk” jawab Jaejoong berusaha tenang

 

Hening kembali

 

Canggung

 

“Mmmm... Yun”

 

“Ne?”

 

“meskipun ini terasa sedikit terlambat, tapi aku harus tetap mengatakannya...” ucap Jaejoong pelan

 

Yunho mengerutkan keningnya

 

“Gomawo”

 

Yunho sedikit kaget dengan kata yang keluar dari mulut Jaejoong. Bukankah selama ini Jaejoong selalu bersikap jutek kepadanya?

 

“Dan Mianhe” ucap Jaejoong tulus

 

Yunho menatap Jaejoong lekat

 

“Gomawo karena telah menolong kami dan mianhe untuk semua ulah appa” ucap Jaejoong yang kemudian tersenyum. Jaejoong mengatakan semuanya dengan tulus. Ia merasa tak enak hati kepada Yunho, setelah semua rencana yang Yunho buat hanyalah untuk melawan kegilaan appanya.

 

Yunhopun tersenyum, “Aku juga tak menyangka jika ini adalah test yang harus aku lalui. Aku benar-benar tak menduganya sama sekali”

 

“Jangankan kau, bahkan aku saja juga tak menduga jika akan seperti ini test yang direncanakan appa. He’s a crazy father with so many crazy idea” ucap Jaejoong dengan nada yang terdengar kesal

 

Yunho tertawa mendengar ucapan Jaejoong. Sungguh, mulut dengan kebiasaan ceplas ceplosnya benar-benar menjadi masalah tersendiri karena ia adalah seorang hwangtaeja. Tapi justru karena itulah, Yunho sangat tertarik dengan Jaejoong.

 

Suasana tak secanggung tadi. Jaejoong sudah bisa mengontrol degupan jantungnya yang sempat menggila. Dan tawa sudah menghiasi bibir keduanya.

 

“Apa kau baik-baik saja?” Pertanyaan yang tak bisa Jaejoong tanyakan sedari tadi akhirnya keluar juga.

 

Yunho mengangguk, “Seperti yang aku janjikan padamu bahwa aku akan baik-baik saja.. bukankah aku pulang dengan selamat?” canda Yunho

 

Jaejoong tersenyum, sejenak ia teringat janji yang Yunho ucapkan di mobil sebelum ia mulai beraksi. “Appa benar-benar membuatku gila” lagi-lagi Jaejoong menggerutu kesal. Jujur saja, sampai sekarang ia masih kesal jika teringat kejadian penculikan jadi-jadian itu.

 

Yunho tersenyum, “Bagaimana dengan kakimu?”

 

“Cukup untuk menyiksaku beberapa hari kedepan” keluh Jaejoong

 

Yunho tertawa mendengar ucapan Jaejoong.

 

“Kau tahu kruk ini benar-benar membuatku seperti orang tak berguna” Jaejoong terus menggerutu

 

“Segeralah sembuh jika tak ingin aku gendong di pernikahan kita nanti” goda Yunho

 

“Aigooo.. bisakah kau tidak menjelaskan detailnya? Mendengar kata menikah saja sudah membuatku pusing, apalagi harus membayangkan kau gendong di saat pernikahan nanti. Aiisshhhh... kenapa hidupku benar-benar kacau sekarang?” keluh Jaejoong yang di akhiri dengan menghembuskan nafas beratnya.

 

Yunho tersenyum, “Apa menikah benar-benar membuatmu sefrustasi itu?”

 

“Apa kau kira dengan wajah seperti ini aku terlihat bahagia?”

 

Yunho tertawa, “Meski begitu kita harus tetap menikah”

 

“Aigooo... Yunhoya.. jangan mengulangi kata itu berulang kali”

 

“Kata yang mana? Menikah?” Goda Yunho

 

“YAH!”

 

“Kenapa dengan kata menikah?”

 

“Omo.. omo.. kau mengulanginya lagi?”

 

“Menikah?”

 

“YAH.. JUNG YUNHO!”

 

Yunho tertawa sedangkan Jaejoong mempoutkan bibirnya kesal. Meski keren, tapi Yunho tetap saja menyebalkan.

 

“Apa kau tak merasa jika semua ini terlalu cepat?” gumam Jaejoong sambil memandang Yunho

 

Yunhopun memandang Jaejoong lekat

 

“Aku bahkan tak menyangka jika pertemuan kita akan berakhir seperti ini. Ini benar-benar lucu.. aku merasa hidupku mempermainkanku... aigooo... ini begitu menggelikan” ucap Jaejoong diakhiri dengan senyuman

 

Yunhopun tersenyum. Benar apa yang dikatakan Jaejoong, hidupnya benar-benar menggelikan. Memang bukan hanya Jaejoong yang merasakan semua ini terjadi begitu cepat, Yunhopun juga merasakan hal yang sama. Berat memang, jika hal besar yang terjadi pada hidupmu datang dan harus dilewati dengan sangat cepat.

 

Mungkin akan berbeda ceritanya jika Yunho dan Jaejoong adalah sepasang kekasih yang memang sudah saling mencintai dari awal. Mungkin keduanya tidak akan sesulit ini untuk memutuskan menikah. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Yunho dan Jaejoong bertemu karena tidak sengaja dan harus terlibat dalam kejadian-kejadian konyol lainnya hingga akhirnya harus menikah.

 

“Apa kau percaya takdir?”

 

“Kenapa?”

 

Jaejoong tersenyum, “Selama ini aku tak merasa pernah merasakan takdir. Tapi mungkin ini yang disebut takdir.”

 

Yunho memandang Jaejoong yang hendak melanjutkan kalimatnya.

 

“Ini benar-benar menggelikan. Kau tahu sendiri bahwa aku adalah putra mahkota yang selalu berulah. Mungkin Tuhan sengaja mempertemukanku denganmu untuk menghukumku” ucap Jaejoong diakhiri senyum kecil

 

Yunho tersenyum, “Aku rasa itu sebuah pujian untukku”

 

Jaejoong tertawa, “Aku bisa memujimu lebih buruk dari itu” sahut Jaejoong

 

Kedua namja yang duduk dalam satu kursi inipun tertawa. Kenyamanan dirasakan keduanya, entah disadari atau tidak, secara perlahan mereka semakin dekat satu sama lain.

 

“Selama ini aku tak pernah peduli dengan jabatanku ini. Ini membebaniku.. aku terus berulah sebagai pelampiasan keadaanku. Menjadi hwangtaeja sangatlah membosankan. Hidup penuh aturan dan larangan. Benar-benar tak nyaman. Entah kenapa aku tak bisa seperti Junsu yang lebih bertanggung jawab atas posisinya. Aku selalu bermain-main dengan kekuasaan yang aku miliki. Hingga aku bertemu denganmu.” Ucap Jaejoong kemudian menatap Yunho

 

“Bukankah kau menjadi lebih liar setelah bertemu denganku? Aku bahkan mengajakmu balap liar malam itu” ucap Yunho sambil tersenyum

 

Jaejoong tertawa, “Itulah mengapa Tuhan mempertemukan kita... kita akan menjadi rekan yang cocok dalam berbuat onar”

 

Yunhopun tertawa, ini adalah percakapan terbaik mereka berdua dalam sejarah pertemuan mereka. Baru kali ini mereka berdua berbicara tanpa bertengkar.

 

“Mungkin terdengar lucu.. tapi entah mengapa semua terasa berubah dalam waktu sesingkat ini. Kau tahu, kau membuatku menyadari satu hal.” Jaejoong menatap mata Yunho, “Keluarga adalah segalanya. Kau rela menyerahkan segalanya demi menyelamatkan Changmin, Yoochun, dan keluarga kerajaan. Entahlah, meski kau menyebalkan tapi mungkin kau bukan orang yang terlalu buruk” lanjut Jaejoong jujur.

 

Yunho terhenyak dengan ucapan Jaejoong

 

“Aigooo... sepertinya otakku benar-benar konslet karena sekarang aku bisa memujimu” ucap Jaejoong lemudian terkikik.

 

Yunho tersenyum

 

“Sepertinya kenakalanku sudah hampir mendekati batasnya ” Keluh Jaejoong

 

“Aku tak menyangka jika kenakalanmu ada batasnya” canda Yunho yang sontak membuat Jaejoong mempoutkan bibirnya

 

Yunhopun terkikik

 

“Ei.. Yunho!”

 

“mmm?”

 

“Apa kau mencintaiku?”

 

“Mungkin”

 

“Kalau hanya mungkin jangan menikahiku”

 

“Aku akan mencintaimu”

 

“Akan bukan jaminan”

 

“Aku pasti mencintaimu”

 

Jaejoong terkikik, “Kau sungguh persisten sekali”

 

“Harus seperti itu untuk mendapatkanmu”

 

Jaejoong tersenyum, “Kau benar.. ya sudahlah.. kita menikah saja” ucap Jaejoong enteng

 

Yunho tertawa, “Aigooo... bisakah kita membahas pernikahan dengan sedikit serius?”

 

“Kau kira aku tak serius?”

 

“Kita lebih mirip seperti orang berdebat”

 

Jaejoong terkikik, “Kalau berdebat, itu berarti aku serius... sudahlah jangan banyak protes.. sebelum aku berubah pikiran”

 

Yunho tertawa, “ne hwangtaeja” ucap Yunho sok serius

 

“Terimakasih, Jung” ucap Jaejoong yang juga sok serius namun kemudian terkikik

 

Sungguh kedua orang ini sepertinya memang memiliki banyak kecocokan.

 

Hening

 

“Jae”

 

“mmm?”

 

“Marry me..”

 

DEG

 

Jantung Jaejoong yang sudah tenang mendadak kembali marathon. Namun ia hanya diam, memandang Yunho yang sedang memandangnya.

 

“Mungkin kau benar, ini memang terasa cepat... tapi aku rasa ini juga bukan ide buruk. Menikah dengan namja sepertimu jauh lebih menarik daripada dengan yang lainnya. Setidaknya aku lebih suka namja yang susah diatur daripada namja penurut” ucap Yunho disusul dengan tawa khasnya.

 

Jaejoong mencibirkan bibirnya, “Apa kau tahu arti ucapanmu itu? Menikah denganku sangatlah berat. Biaya hidupku sangat mahal” ucap Jaejoong santai

 

“I give my all, My King”

 

Jaejoong tertawa, “Kau benar-benar bermulut manis”

 

Yunhopun tertawa, “Setidaknya percayalah pada ucapanku kali ini.. aku sedang berusaha serius” ucap Yunho yang sebenarnya juga menahan tawa

 

“Wajah seriusmu terlihat begitu menggelikan. Tak perlu seserius itu”

 

“Eeeiiii... Aku harus serius sekarang... Meski kita memang harus menikah, tapi setidaknya aku tak melewatkan satu step sebelumnya”

 

“Apa?”

 

“Melamarmu”

 

DEG

 

“Apa kau sebut ini melamar?”

 

“Aku akan memperbaikinya setelah tiba di Seoul nanti. Aku mengucapkannya terlebih dahulu... untuk cincin dan bunganya menyusul saat nanti kita tiba di Seoul”

 

Jaejoong sontak tertawa disusul dengan Yunho yang memberikan senyum lebarnya.

 

“So, will you marry me?”

 

“Aigoo ini benar-benar gila” meskipun kata seperti itu keluar dari mulut Jaejoong, tapi ia benar-benar blushing sekarang, pipinya memerah dan entah kenapa hatinya terasa berbunga-bunga. Lamaran Yunho memang terlihat tak romantis tapi entah mengapa Jaejoong merasa sangat senang.

 

“Kau harus bertanggungjawab karena telah membuatku mengorbankan kenakalan dan kebebasanku” ucap Jaejoong sambil terkikik

 

Yunho menatap Jaejoong lekat, ‘Andai kau tahu apa yang aku korbankan demi pernikahan ini, Jae’ ucap Yunho dalam hati. “Tentu saja, kau tak akan menyesal karena menikah denganku” ucap Yunho mantap.

 

“Oke.. oke... baiklah... Aku rasa menikah denganmu bukan ide yang terlalu buruk. Kita bisa melakukan ide gila bersama.” ucap Jaejoong kemudian

 

Keduanyapun tertawa

 

Jaejoong sudah memilih dan ia akan menikah dengan Yunho. Meski di awal ia sangat menentang, tapi setelah ia tahu perjuangan Yunho, iapun tersadar telah salah menilai Yunho. Seperti yang pernah ia pikirkan sebelumnya bahwa Yunho bukanlah orang yang buruk untuk dijadikan pendamping. Tampan, kaya, bertanggung jawab, dan y setidaknya ia akan memiliki pendamping seperti itu. Bukankah itu sesuatu yang tidak buruk?

 

Lagipula Jaejoong ingin menepati janjinya kepada Yunho, bukankah malam itu Yunho pernah berkata bahwa ia akan mundur dan menjauhinya jika ia gagal dalam test dan akan meminta Jaejoong untuk segera menikah jika lulus test. Dan sekarang Jaejoong menepati janjinya. Meski Jaejoong belum tahu banyak tentang Yunho, tapi setidaknya ia menyadari satu hal bahwa sepertinya (?) ia mulai menyukai Yunho. Dan ini adalah bekal baginya untuk mengenal Yunho lebih jauh lagi.

.

.

.

.

Iringan mobil kerajaan memasuki istana. Raja, ratu, hwangateja Jaejoong dan hwangtaeja Junsu telah memasuki istana.

 

Puluhan wartawan mulai mengabadikan kedatangan keluarga kerajaan dari pulau Jeju.

 

Jaejoong dan Junsu langsung memasuki kediaman masng-masing, begitu juga dengan raja dan ratu.

 

Juru bicara kerajaan menguumkan bahwa jumpa pers akan diadakan malam nanti. Sehingga puluhan wartawan terpaksa kembali menunggu demi mendapatkan berita yang mereka inginkan.

 

Beberapa mentri dan petinggi kerajaan termasuk dokter kerajaan dan penasehat raja berkumpul di balai agung. Mereka mengadakan rapat mendadak, khusus untuk membahas perihal pernikahan Jaejoong dan jumpa pers yang beberapa jam akan dilakukan.

 

Sementara itu di tempat lain

 

Yunho, Yoochun dan Changmin memasuki kediaman mereka di Gwangju. Semua anak buah Jung menunduk hormat melihat kedatangan pemimpin mereka.

 

Yunho segera melepaskan kemejanya dan mandi. Sedangkan Yoochun dan Changmin masih harus berkutat untuk mempersiapkan kedatangan Yunho menuju istana.

 

30 menit berlalu

 

“Hyung... pesawat pribadi sudah siap”

 

“Ne..” ucap Yunho sambil memakai kemejanya.

 

Ya, Yunho memang harus memakai pesawat pribadi menuju Seoul jika tidak ingin terlambat dalam acara jumpa pers. Membutuhkan waktu hampir 5 jam jika menggunakan mobil tapi jika menggunakan pesawat, perjalanan akan sampai kurang dari 1 jam.

 

“Tuan Yoon sedang merencanakan pertemuan relasi Jung untuk mengumumkan pernikahanmu, hyung..”

 

“Ne.. baguslah... katakan kepada Tuan Yoon bahwa aku menyerahkan semua urusan itu kepadanya.”

 

“Ne, hyung”

 

“Dan ingat, aku tidak menerima penolakan dari siapapun.. semua harus menyetujui pernikahanku ini.. kondisikan semua agar sesuai dengan keinginanku”

 

“Ne, hyung aku mengerti” ucap Changmin kemudian keluar ruangan.

 

“Yoochuna”

 

“Ne, hyung”

 

“Cari beberapa orang untuk mengawasi Jaejoong dari jauh. Aku tak mau Jaejoong dijadikan sasaran kelompok Choi ketika mereka tahu bahwa aku akan menikah dengannya”

 

“Bukankah Jae hyung sudah memiliki pengawal pribadi?”

 

“Kita berjaga-jaga untuk kemungkinan terburuk”

 

Yoochun sedikit terhenyak, ternyata Yunho sudah memikirkan sampai sejauh ini. Begitu berartikah Jaejoong bagi Yunho? Sudah lama Yoochun tak melihat Yunho seprotektif ini. Bahkan terhadap dirinya sendiri, Yunho tak memberikan pengamanan lebih. Benarkah Yunho yang dulu telah kembali? Banyak pertanyaan berkecamuk di pikiran Yoochun

 

“Yoochuna!” panggil Yunho ketika tak mendengar sahutan dari Yoochun

 

“Ah.. ne.. mianhe.. Aku mengerti hyung.. aku akan segera meminta beberapa orang mengawasi Jae hyung”

 

“Bayar mereka dengan biaya tinggi, jangan sampai tugas mereka terbongkar oleh orang lain. Kalau sampai mereka tak berhasil melindugi Jaejoong, maka aku sendiri yang akan menghabisi mereka”

 

“Ne hyung.. akan aku pastikan mereka mengerti tugasnya dengan baik”

 

“Segera laksanakan dan jangan sampai membuat Jaejoong curiga”

 

“Ne.. aku mengerti”

 

.

.

.

Puluhan wartawan berada di aula kerajaan. Ya, semua menanti jumpa pers yang beberapa menit lagi akan di gelar.

 

Jaejoong nampak sedikit cemas ketika ia tak melihat kedatangan Yunho, padahal jumpa pers akan dilangsungkan 30 menit lagi.

 

“kau belum mendapat kabar darinya?” tanya raja yang sudah berpakaian lengkap dengan baretnya

 

“Belum, appa... mungkin sebentar lagi akan sampai”

 

“Junsuya”

 

“Ne, appa”

 

“Suruh mentri pertahanan segera ke aula bersama dokter kerajaan”

 

“Ne, aku mengerti appa” ucap Junsu segera melaksanakan perintah appanya.

 

Nampak kesibukan di istana. Wajar karena ini adalah moment penting. Ini adalah kali pertama korea akan menikahkan putra mahkotanya dengan namja. Benar-benar kehadiran Jaejoong akan merubah sejarah Korea. Oleh karena itu, semua harus dipersiapkan dengan matang.

 

BRAK

 

“Mianhe.. aku terlambat” ucap Yunho yang baru datang, diiringi dengan Yoochun dan Changmin.

 

Jaejoong melihat Yunho yang nampak sangat tampan dengan balutan jas lengkap dengan atributnya. Sungguh Yunho benar-benar memiliki tubuh yang proporsional.

 

“Baiklah, kita segera menuju ke aula” putus raja kemudian.

 

Raja berjalan menuju aula kerajaan diiringi dengan ratu, Jaejoong, Junsu, Yunho, Changmin, Yoochun dan beberapa orang pengawal.

 

10 menit kemudian raja dan rombongannya sampai

 

Yoochun dan Changmin masuk melalui pintu yang berbeda, sedangkan Raja, Ratu, Jaejoong, Junsu, dan Yunho masuk melalui pintu utama dan segera duduk di kursi agung.

 

KLAPP

 

KLIKK

 

CLAAPPP

 

Suara kamera bersahutan dengan lampu blits yang membuat ruangan menjadi semakin ramai dan semakin terang.

 

Raja dan ratu tersenyum dan menyapa para hadirin dengan melambaikan salah satu tangannya. Begitu juga dengan Jaejoong, Junsu, dan Yunho.

 

CLAPP

 

KLAPP

 

CLICK

 

CLAAAPPP

 

Blits dan suara kamera semakin riuh bersahutan

 

Tak lama kemudian, semuanya tenang.

 

Tapi itupun tak berlangsung lama, karena kemudian muncullah bisikan-bisikan dari para awak media. Tentu saja, mereka tak melihat yeoja cantik, calon pendamping Jaejoong. Malah yang mereka lihat adalah Jung Yunho, pemimpin kelompok dagang wilayah timur. Apakah calon Jaejoong masih kerabat dengan Jung? Berbagai pertanyaan muncul.

 

Pembawa acara telah memulai acara. Semua hening mendengarkan dengan seksama. Hingga tiba saatnya raja memberikan pidatonya.

 

 

“Para hadirin yang datang dan seluruh warga Korea yang saya cintai. Hari ini saya, raja Korea, Kim Jong Il akan menyampaikan berita bahagia kepada seluruh masyarakat Korea. Hwangtaeja Kim Jaejoong akan segera melangsungkan pernikahannya minggu depan dengan Jung Yunho, pemimpin kelompok dagang wilayah Timur”

 

Riuh wartawan langsung memenuhi ruangan. Bagaimana tidak, putra mahkota negara mereka akan menikah dengan namja, meskipun pernikahan seperti ini sah di negara mereka tapi akan beda ceritanya jika putra mahkota yang akan melakukannya. Lalu bagaimana dengan penerus kerajaan? Benar-benar ruangan riuh oleh ajuan pertanyaan dari para wartawan.

 

“Keputusan ini telah diambil setelah melalui tahapan yang selama ini dilakukan oleh calon pendamping putra mahkota sebelum-sebelumnya. Pemilihan Jung Yunho sebagai pendamping putra mahkota telah melalui rapat dan diskusi para petinggi kerajaan, selain itu Jung Yunho juga sudah melalui masa tes yang meski sedikit berbeda dengan calon-calon pendamping putra mahkota yang pernah ada” Lanjut raja mengabaikan riuh para wartawan yang mengajukan pertanyaan.

 

“Tentunya pernikahan ini diambil dengan berbagai pertimbangan. Semua ini dilakukan demi kebaikan Korea dan kelangsungan keluarga kerajaan. Putra mahkota harus memiliki keturunan dan ini adalah cara yang harus ditempuh.” Raja memberikan jeda

 

Yunho nampak kaget. Namun ia masih bisa mengendalikan diri untuk tak langsung meminta penjelasan kepada Jaejoong mengingat ini di depan publik. Tapi Yunho benar-benar tak tahu, apa maksud memiliki keturunan tapi harus menikah dengan sesama namja?

 

“Untuk penjelasan lebih detail, dokter kerajaan didampingi dengan mentri pertahanan negara akan menjelaskannya. Dan saya, secara pribadi meminta restu kepada seluruh warga korea agar pernikahan hwangtaeja Kim Jaejoong dapat berjalan dengan lancar dan menjadi kebahagiaan korea dan kita bersama.” Raja menyudahi pidatonya.

 

Tak lama setelah itu, dokter kerajaan menjelaskan perihal keistimewaan hwangtaeja Jaejoong disertai dengan bukti-bukti ilmiah. Serta mentri pertahanan memberikan penjelasan mengenai bagaimana kepemimpinan kerajaan kedepannya setelah pernikahan ini.

 

Semua memandang tak percaya, riuh pertanyaan yang diberikan puluhan wartawan sekarang tak terdengar lagi.

 

Lengang

 

Antara percaya dan tidak percaya.

 

Semua benar-benar terdiam.

 

Yunho juga terdiam tak percaya.

 

Bahkan seluruh Korea terdiam tak percaya.

.

.

.

“Lalu sekarang, kau memandang jijik kepadaku?”

 

Yunho tersenyum, matanya memandang mata Jaejoong lekat. “3 hari yang lalu aku mengatakan aku tertarik kepadamu, 2 hari yang lalu aku mengatakan aku menyukaimu, kemarin aku mengatakan aku akan mencintaimu dan sekarang aku mengatakan bahwa aku mencintaimu”

 

DEG

 

BLUSSHHH

 

“Sungguh, kau benar-benar membuatku tak bisa lagi berpaling darimu, Kim Jaejoong”

 

Jaejoong mendengus, “Hentikan omong kosongmu”

 

Yunho tertawa, “Setidaknya aku tahu siapa yang harus menjadi uke sekarang”

 

“MWO?”

 

Mendadak Yunho terdiam karena ia keceplosan.

 

“Kau sempat berpikir bahwa aku melakukan ‘itu’ kepadamu? Dengan tubuhmu yang seperti ini?” Jaejoong bertanya tak percaya

 

Yunho menggigit bibir bawahnya. Ia tak tahu harus menjawab apa.

 

“YAH! Jawab aku, Jung!”

 

Yunho menggaruk kepalanya yang tak gatal, “Ah. Mmm.. begini.. Changmin dan Yoochun sempat mengira bahwa aku... mmm” sedikit ragu Yunho melanjutkan kalimatnya, “Bahwa aku yang akan menjadi uke dalam hubungan kita”

 

1 detik

 

2 detik

 

3 detik

 

“MMFFTTT.... BWAHAHAHAHAHAHA” Jaejoong tertawa lepas, imajinasinya tentang kehamilan Yunho yang sempat muncul dibenaknya beberapa waktu yang lalu kembali muncul dan sukses membuatnya tak bisa berhenti untuk tertawa.

 

Pipi Yunho memerah sempurna

 

“Aigooo... aku benar-benar tak menyangka jika pemimpin Jung seperti ini.. Ahahahahah... Omo.. omo.. perutku sakit... ” ucap Jaejoong disela tawanya yang tak kunjung berhenti.

 

Jaejoong benar-benar tak menyangka jika Yunho sempat memiliki pikiran seperti itu. Memang keduanya namja, tapi bukankah Yunho terlihat lebih maskulin daripada Jaejoong? Lalu kenapa Changmin dan Yoochun bisa memikirkan hal seperti itu. Ini benar-benar menggelikan.

 

TAP

 

SRAKK

 

DEG

 

Yunho memegang pergelangan tangan Jaejoong membuat tawa Jaejoong terhenti seketika.

 

Mata Yunho menatap lekat mata Jaejoong

 

“Y..Yah... Kenapa menatapku seperti itu?”

 

Yunho menyeringai, “Aku ingin segera membuktikan bahwa ucapan dokter kerajaan benar” goda Yunho

 

“YAH! Dasar namja ert” Jaejoong nampak gugup. Siapa suruh menertawakan mafia Jung.

 

“Atau kita bisa membuktikannya sekarang” Yunho terus menggoda sambil mendekatkan bibirnya, “Bukankah disini sepi? Lagipula mereka tak akan berani melarang kita.. toh sebentar lagi kita menikah” lanjut Yunho semakin memojokkan.

 

BLUSSHH

 

Pipi Jaejoong memerah sempurna

 

Bibir Yunho semakin mendekat, hembusan nafas dari hidung Yunho menerpa wajah Jaejoong. Jelas, ini membuat tubuh Jaejoong bereaksi.

 

Jaejoong memejamkan matanya ketika ia melihat bibir Yunho yang mulai mendekat

 

Hening

 

“MMmmfffttt” Yunho menahan tawa dan memukul kening Jaejoong

 

Jaejoong membelalakkan matanya kaget.

 

“Apa yang kau pikirkan? Apa kau pikir aku akan menciummu?” tanya Yunho sambil tersenyum puas, ia sukses menggoda Jaejoong.

 

Jaejoong hanya memandang bingung

 

“Perlu kau tahu, bahwa aku tak akan puas hanya dengan ciuman... dan kau, hwangtaeja Kim Jaejoong, harus tetap ‘utuh’ sebelum seluruh prosesi pernikahan selesai dilaksanakan. Bukankah seperti itu pesan raja dan ratu?”

 

DANGGGG

 

Sial.. kenapa Jaejoong tak mengingat pesan appanya sama sekali. Ia benar-benar malu sekarang. Aigoo... pasti pipinya sudah semerah kepiting rebus sekarang

 

Jaejoong mempoutkan bibirnya sambil mendorong tubuh Yunho, “Kha.. pulanglah.. sudah malam.. dan ingat besok siang kau harus disini.. kita harus fitting baju... dan ingat... jangan sampai telat” lanjut Jaejoong mengalihkan pembicaraan.

 

Yunho tersenyum, “Ne, my King”

 

“Berhenti  memanggilku seperti itu”

 

“Ne...” Yunho memberi jeda sejenak, “My King” lanjut Yunho

 

“YAH! JUNG YUNHO!” Teriak Jaejoong kesal sedangkan Yunho hanya bisa tertawa sambil keluar dari kediaman Jaejoong dengan senyum yang mengembang sempurna. Sepertinya hubungan mereka sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat.

.

.

.

.

BRAAAKKK

 

“DAMN” Teriak namja paruh baya sambil menggebrak meja ruangannya

 

“Tuan Choi, kita harus segera bertindak”

 

Pemimpin kelompok dagang wilayah barat itupun menggertakkan giginya. Berita yang baru saja didengarnya benar-benar diluar dugaannya. Ia tak memprediksi sama sekali jika Yunho akan menikah dengan putra mahkota. Ini jelas berarti bahwa melawan Jung sekarang sama saja dengan melawan kerajaan. Bagaimana semua ini bisa terjadi tanpa ia ketahui sama sekali? Sungguh, menghancurkan Jung menjadi semakin sulit sekarang.

 

“ARGGGGHHHH...!” Teriak Choi seperti orang kesurupan

 

Semua anak buah Choi terdiam

 

“Darah Jung benar-benar melekat di dirimu dengan sempurna.... Kita lihat saja, apakah senyum indahmu itu akan bertahan lama. Ahahahahhaa” ucap Choi diakhiri tawa menyeramkan.

 

“Geure.. lanjutkan pernikahanmu, anak muda... dan aku disini akan menanti waktu yang tepat untuk membuat perhitungan.” Ucap Choi dengan nafas memburu seperti orang yang sedang menahan amarah.

 

Tak ada yang bersuara

 

Semua anak buah Choi diam

 

Lebih tepatnya mereka sedikit ketakutan

 

“YAH... KAU... KEMARI!”

 

“Ne.. tuan Choi”

 

“Siapkan mobilku.. aku akan menemui istriku”

 

“Ne.. tuan” ucap anak buah Choi kemudian keluar ruangan

 

Dengan tangan yang masih menggenggam diatas meja, Choipun bergumam, “Kita lihat, siapa yang akan bertahan. Kau atau aku, keponakanku!” ucapnya sambil tersenyum sinis

.

.

.

.

 

TRANG...

 

CRINGGG..

 

TOTEETTT.. TOTTEEEETTT

 

Perayaan pernikahan Jaejoong dan Yunho berlangsung dengan sangat meriah. Berbagai kesenian tradisional Korea di pentaskan untuk merayakan royal wedding ini. Arak-arakan juga dilakukan selama 4 jam penuh. Warga masyarakat sangat antusias dengan pernikahan langka ini.

 

Banyak para gadis yang terpaksa harus gigit jari ketika melihat 2 orang tampan yang sedang diarak di depan mereka tak bisa mereka miliki. Poor them

 

Tak hanya itu, puluhan duta besar dan pemimpin dari berbagai negara yang menjaling kerjasama dengan pihak kerajaan Korea juga hadir untuk memberikan selamat.

 

Royal Wedding Yunho dan Jaejoong benar-benar sangat megah dan meriah.

 

Pantas saja, pernikahan dua kekuatan besar korea ini dari segi manapun sangatlah menguntungkan kedua belah pihak bahkan negara. Dari segi politik, kerajaan Korea sangatlah diuntungkan dengan bergabungnya Jung menjadi keluarga kerajaan. Kelompok dagang wilayah timur terkenal dengan bisnis yang sangat tangguh dan disegani pihak asing. Tentunya dengan bergabungnya kelompok Jung, maka pihak kerajaan akan sangat terbantu terutama masalah kerjasama dengan pihak asing.

 

Tak hanya itu, ketampanan Jung dipadu dengan kecantikan (?) Jaejoong akan menjadi master piece Korea. Penggabungan dua orang yang mendekati sempurna ini diprediksi banyak orang akan menghasilkan penerus korea yang tangguh.

 

Yoochun dan Changmin serta ratusan anak buah Jung tersenyum bahagia melihat pernikahan pemimpin mereka. Tak hanya itu, Semua warga berdoa untuk kesejahteraan kerajaan.

 

Tak terasa Yoochun menitikkan air mata, ia berharap jika Yunho dan Jaejoong akan berbahagia selamanya. Meski ia tahu, Jung akan mempertaruhkan semuanya setelah ini tapi ia akan tetap berada membela Yunho apapaun yang terjadi. Sungguh melihat Yunho akhir-akhir ini membuat Yoochun sering berpikir jika Yunho sudah mulai kembali ke Yunho yang dulu. Dan ini membuat Yoochun senang, karena keinginan Appa Jung sepertinya semakin mendekati kenyataan.

 

Hal yang sama dirasakan Changmin. Ia berdoa supaya Yunho dan Jaejoong benar-benar akan bahagia selamanya. Sungguh ia merasa sangat senang melihat Yunho berbahagia seperti sekarang ini. Apapun yang dihadapi Jung dikemudian hari, akan menjadi tanggung jawabnya juga. Ia akan melindungi Jung sekuat yang ia bisa seperti janjinya pada appa Jung.

 

Tiba-tiba

 

SRAAKK

 

Changmin menoleh, headset di telinganya melaporkan sesuatu.

 

Changmin mendekati Yoochun dan membisikkan beberapa kalimat.

 

Yoochun mengangguk dan segera menjauhi kerumunan.

 

.

.

.

 

“Aigooo... ini melelahkan sekali” keluh Jaejoong sambil merebahkan dirinya di tempat tidur. Maklum saja, mulai dari pagi hingga sekarang, pukul 11 malam, ia dan Yunho tanpa henti melaksanakan perayaan pernikahan mereka. Dan besok pagi hingga 6 hari kedepan mereka harus melakukan hal yang sama. Jadwal perayaan pernikahan mereka sudah terjadwal selama 1 minggu. Ini benar-benar event besar negara Korea.

 

Yunho mulai melepaskan baju kerajaan yang terlihat berat dan rumit karena memiliki berbagai macam atribut yang harus dikenakan. Meski di awal Yunho sedikit terlihat kaku memakai baju tersebut, tapi setelah seharian ia memakai baju yang hampir sama membuatnya mulai terbiasa.

 

Jaejoong memandang Yunho yang sedikit kerepotan melepas bajunya. Iapun tersenyum, sungguh di matanya Yunho nampak sebagai namja yang sangat gagah dan semakin tampan, terlebih dengan baju kerajaan seperti itu.

 

“Ck..” Yunho mulai berdecak, ia mulai kehilangan kesabaran dengan bajunya.

 

Jaejoong mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur, “Butuh bantuan?”

 

Yunho menoleh dan tersenyum, “Kalau kau tak lelah, bisakah kau bantu aku melepas semua ini. Ini membuatku gerah” keluh Yunho

 

Jaejoong tersenyum, “Kemarilah”

 

Yunho berjalan mendekati Jaejoong, ia berdiri tepat didepan Jaejoong. Tangan Jaejoong perlahan mulai melepaskan selempang, dan disusul melepaskan berbagai macam atribut lainnya yang menempel di baju Yunho. Jaejoong terlihat sangat mahir melakukannya, tentu saja... ia memakai baju seperti itu sudah lebih dari 25 tahun.

 

Yunho memandang Jaejoong yang sedang membantunya dengan telaten, tak terasa pipinya bersemu merah. Jika seperti ini, Jaejoong terlihat sangat manis. Tanpa teriakan, tanpa perdebatan, benar-benar terlihat sangat mempesona.

 

Yunho hendak mengelus rambut Jaejoong ketika tiba-tiba pintu kamar Jaejoong terketuk.

 

TOK

 

TOK

 

Sejenak Jaejoong menghentikan aktivitasnya dan Yunho urung melakukan keinginannya.

 

“Masuklah” ucap Jaejoong sambil memandang ke arah pintu

 

2 orang dayang kerajaan masuk dengan menundukkan kepalanya.

 

“Hamba mohon maaf karena telah mengganggu. Hamba mengantarkan baju ganti ini, putra mahkota” Ucap salah satu dayang tersebut

 

“Ne, letakkan saja di meja... kali ini aku akan memakainya sendiri, untuk baju ini aku akan melepasnya sendiri. Besok pagi kalian ambil saja di meja biasanya” perintah Jaejoong dengan sangat fasih

 

“Ne, hwangtaeja... kalau begitu, kami permisi” pamit 2 dayang kerajaan yang biasa membantu Jaejoong tersebut.

 

Jaejoong mengangguk dan tersenyum

 

Tak lama kemudian pintu tertutup

 

Jaejoong kembali membantu Yunho melepaskan baju kerajaan yang cukup rumit itu.

 

Diam

 

Hening

 

Hanya hembusan nafas Jaejoong yang menerpa leher Yunho. Jarak yang terlalu dekat tanpa disadari keduanya membuat jantung keduanya berdetak tak karuan.

 

“mmm.. Jae”

 

“Ne?”

 

“Apa, setiap hari pelayan-pelayan itu membantumu memakai pakaian seperti ini?”

 

Jaejoong tersenyum, “Tidak setiap hari... tapi saat event tertentu saja, terlebih ketika aku harus memakai pakaian kerajaan seperti ini... tapi sudah beberapa tahun belakangan aku memakai pakaian kerajaanku sendiri. Entah kenapa aku terkadang merasakan tatapan aneh dari mereka”

 

Yunho terkikik, “Tatapan aneh?”

 

Jaejoong mengangguk, “Mereka terlihat lapar saat melihatku” jawab Jaejoong sambil terkikik

 

Yunho tertawa

 

Jaejoong sudah berhasil melepaskan baju atas Yunho, tinggal kemeja putih yang masih tersisa, “Jja.. sudah selesai.. selebihnya lanjutkan sendiri” ucap Jaejoong yang kemudian hendak beranjak dari tempatnya.

 

SRAAKKK

 

TAP

 

BRUK

 

DEG

 

Yunho memegang pergelangan tangan Jaejoong dan merebahkannya di atas tempat tidur. Yunho berada diatas tubuh Jaejoong dan menghimpitnya.

 

“Apa yang kau lakukan?” ucap Jaejoong mencoba tenang

 

“Aku cemburu”

 

“Eh?”

 

“Dayang itu menyentuh tubuhmu”

 

“Eiii.. kau bahkan sudah  memberikan puluhan kissmark ditubuhku sebelum mengenalku” jawab Jaejoong enteng

 

“That’s different!”

 

“What’s different?!”

 

CUP

 

“YAH!” Jaejoong berteriak ketika Yunho mencium bibirnya dengan tiba-tiba

 

Yunho menyeringai, “Aku menginginkanmu”

 

Jaejoong berdecak, “Kau gila? Apa kau tak capek setelah seharian melakukan kegiatan? Bahkan aku belum mandi dan berganti baju... menyingkirlah... kau membuatku semakin gerah” ucap Jaejoong mencoba menggeser tubuh Yunho. jujur saja, ia merasa sangat gerah, entah karena efek baju atau karena efek Yunho.

 

SRAKKK

 

Yunho memegang tangan Jaejoong, menghalanginya supaya tak pergi “Aku benar-benar menginginkanmu”

 

Jaejoong tertawa tak percaya, “Aigoo... Sepertinya aku mulai menyesal karena telah menikah denganmu” keluh Jaejoong.

 

Yunho memandang Jaejoong tajam

 

“Yah.. Jung Yunho... kenapa kau tak romantis sekali... ini malam pertama kita... bersikaplah lebih lembut kepadaku”

 

Yunho tersenyum namun menggeleng, “Bukan seperti itu yang akan membuatmu puas”

 

“MWO?”

 

Yunho menyeringai

 

Jaejoong tersenyum tak percaya, “Seharusnya aku tahu dari awal jika aku menikahi beruang mesum sepertimu” ucap Jaejoong yang kemudian berhenti meronta.

 

Lebih tepatnya,

 

PASRAH

 

Ya.. Jaejoong pasrah... Toh cepat ataupun lambat ia dan Yunho memang harus melakukannya bukan?

 

Yunhopun tersenyum melihat Jaejoong yang berhenti meronta. Iapun mulai menekatkan bibirnya pada bibir Jaejoong.

.

.

.

“Nghhh...” Jaejoong mulai mendesah ketika Yunho mencium lehernya

 

Yunho mulai menggigit leher putih Jaejoong. Lidahnya dan giginya bergantian memberikan kenikmatan pada diri Jaejoong. Beberapa kissmark tercipta sempurna disana, terlihat sangat kontras dengan leher mulus Jaejoong.

 

“Angghhh... mmppphhh...” Jaejoong terus mendesah

 

Yunho tersenyum, ia baru menyadari jika suara desahan Jaejoong begitu indah.

 

Jaejoong mulai meremas rambut Yunho, matanya terpejam dengan nafas yang mulai tersengal. Ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk diungkapkan.

 

“Yun... nggh.. bajukuhhh” ucap Jaejoong disela desahannya. Tentu saja Jaejoong mengingatkan... Asal kalian tahu, Jaejoong masih mengenakan baju kerajaan yang sama dengan baju yang dipakai Yunho tadi hanya berbeda warna saja. Yunho memakai hitam dan Jaejoong memakai putih. Jika tadi Yunho kesulitan membuka bajunya, bagaimana dengan baju Jaejoong sekarang? Disaat kondisi sudah memanas seperti ini, sangat tidak lucu jika harus terhenti karena Yunho tak bisa melepas baju Jaejoong.

 

Yunho terdiam sejenak

 

SRAAKKKK

 

CRAAAAAKKKKKKKKK

 

 

“MWOYA!!! YAH... KAU GILA JUNG YUNHO!” Teriak Jaejoong histeris ketika Yunho merobek baju kerajaan yang berbuat dari kain sutra pilihan itu.

 

“Aku tak ada waktu untuk menunggumu melepas semua atribut merepotkan ini”

 

Jaejoong hanya bisa tercengang, sungguh ia benar-benar terkesima dengan kekuatan Yunho.. baju itu dirancang khusus dan didesain sangat kuat. Kenapa Yunho bisa merobeknya dengan sangat mudah? Sesaat ia teringat saat Yunho juga merobek celana jeansya waktu menyelamatkannya malam itu.

 

DEG

 

Jika baju dan celananya saja bisa robek dengan mudah, bagaimana nasib holenya setelah ini.

 

Mendadak Jaejoong kembali meronta.. sungguh ia menjadi tidak siap sekarang!

 

“Yun...”

 

“Aku tidak menerima penolakan”

 

“ANDWEEEEEEEEEEEEEE!” Jaejoong berteriak memecahkan keheningan malam.

 

.

.

.

.

TBC

.

.


Annyeong...  jangan mimisan dulu.. NC-nya bukan di chap ini.. xixixixixi #ketawa evil digebukin readers

Sebelumnya maxy mau minta maaf karena baru bisa update.. sungguh, maxy sangat sibuk di real life.. jongmal mianhe.. #deep bow

Yunjae moment sudah dibanyakin... Seneng kan? Uda pada blushing belum? hehehehe

Oiya, maxy minta doa kepada teman semua agar maxy bisa segera lulus kuliah.. akhir bulan ini maxy rencana mo ujian.. doakan sukses ya teman-teman. Jika sukses ujian, maka maxy akan lancar bikin ff lagi... hehehehe #dasar emang dasar otak yadong.

Sesungguhnya maxy ingin meluangkan banyak waktu untuk buat ff seperti dulu.. Tapi kondisi maxy sekarang tidak memungkinkan untuk itu. So, maxy mo selesein ujian dulu, abis itu kita pesta pora di dunia per ep-ep an, karena maxy ada rencana untuk keluarin ep ep baru lagi.. tapi abis ujian... pokoknya abis ujian n revisi maxy akan pesta pora..  xixixixi

Ada yang setuju dengan maxy? Bagi yang setuju peluk maxy.... hohohoohoho

Maxy ijin mau haitus sebentar... dan semoga teman-teman masih setia menunggu karya maxy..  ^.^ #puppy eyes

Numpang promosi: Oiya, beberapa waktu lalu maxy keluarin oneshoot baru di ffn berjudul IN ACTION... bagi teman-teman yang belum baca, jika berminat, silahkan mampir ke ffn... maxy buat beberapa oneshoot yang memang hanya maxy publish di ffn... maxy akan sangat senang jika teman-teman bisa mampir disana dan memberikan sepatah atau dua patah kata pada karya maxy.. ^_^

Akhir kata, sekian dari maxy dan jangan lupa review plus doa untuk maxy ne... I Love u guys.. #peluk sayang dari maxy untuk teman-teman semua.  

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sopikyu #1
Apdet lanjutannya disini jg donk chingu. Uda baca lanjutannya sih tapi diFfn.
first_rose #2
Chapter 11: maxy, please update..... aq udh nunggu sampe 2015 ini.... pengen tau lanjutannya... maxy g papa kan? semangat ya maxy...
cahyayuuki #3
Chapter 11: changmin anaknya Choi?
klo bner og bisa kesasar ampe ke Jung?
jadi penasaran kelajutan ceritanya,
minamikz #4
Chapter 11: Mianhae baru komen di chap ini,,,, soalnya diriku baru saja menggeluti dunia asianfanfics,,,, ehehehehe...... ceritanya seru,,,, bikin penasaran,,,, juga bikin deg - degan,,,, ditunggu yah chap2 lanjutannya,,, :)
Princessradith #5
Chapter 11: Omaygot.. Changmin ternyataaaaa.......
Jae nampakny susah utk membenci bear nya..
Semoga kasus yg menjerat yunho akam semakin jelasss.. Kasian kan pasangan pengantin baru ga bisa mesra-mesraan..
thejokerqueen #6
Chapter 11: sumpah, ini slh 1 fanfic yunjae trbaik yg prnah saya baca di dunia asianfanfic! smangat trus nulisnya ya maxy! situ emng the best author dech! :*
bluvyunjae #7
Chapter 11: emang changmin anak dr choi y???ko manggil appa???
jgn2 yg disembunyiin dr yunho n yochun ttg ini???
BabyBlueCherry #8
Chapter 11: Yunho hati2 dong! kasian Jae kalau sampe terjadi sesuatu sama dirimu.
Jaejoong kamu harus percaya Yunho dalam situatasi apapun juga kalau kamu nggak mau kehilangan Yunho.

appa ?!! jd bos'y kelompok Choi adalah appa'y Changmin ?!!!
what's going on actually ?

thanks for the update Maxy :)
update soon ?
AkaKuroshi #9
Chapter 11: maaaak
apa apaan ituuu? choi? appa nya Changmin?
oh my to the god!
thor author...plis updateee soooon
penasaran iniiih ><