chap 4

I’M YOUR MAN, KING!

I’M YOUR MAN, KING!

 

 

Pairing:

Yunjae

 

Disclaimer:

Semua karakter milik Tuhan dan milik mereka sendiri.. maxy cuma minjem nama… ide cerita murni dari pemikiran maxy dan ini semua hanya fiksi… ^_^

 

Rated:

M

 

Genre:

Comedy, Romance, action, genre bisa bertambah sewaktu-waktu..^^

 

Cast:

YunJae

YooSuMin

Dan nama-nama lain yang akan muncul sewaktu-waktu

 

Warning :

1. Fiction, , Yunjae, khayalan tingkat tinggi, absurd, sarana penghilang stress… Sekali lagi maxy ingatkan... jika ff ini bermula dari ide gila, GJ, maksa sana sini dan khayalan tingkat tinggi jadi pasti akan somplak, koplak dan absurd meski masih memiliki kadar ketegangan dengan level medium... jika ada yang keberatan, silahkan click back, tapi bagi temen-temen yang suka... yuk kita somplak dan koplak bersama... hohohohoho ..... *O*

 

2. Membaca fict ini dapat menyebabkan anda tersenyum, terkikik, dan tertawa berkepanjangan... tidak disarankan untuk membaca ditempat umum karena akan ketawa ketiwi sendiri, tidak disarankan untuk membaca tengah malam karena takut dikira kunti... dan jika anda tak bisa berhenti tertawa, siapkan lakban untuk menghentikan tawa anda... terimakasih... haahahahaha (maxy kumat... ^_^)

 

Saran:

Jangan baca cepat-cepat, chap ini akan bercerita cukup banyak tentang kasus Choi dan Jung yang sempat disinggung di chap 1, kalau baca cepet takutnya pada bingung...hehehe

 

.

.

 

Deep bow untuk teman-teman yang sudah bersedia membaca dan memberikan review.

JoeGQ2min: baru sakit juga? O.O ini nih yang namanya sehati... sakit aja barengan... xixixixixi.. sekarang masih tuing-tuing nih kepala... kalo natap layar laptop kelamaan juga tuing-tuing... haduuhhhh... maxyyyy   tepaarrrrrrrr.... T_T ... JoeGQ2min: HELP ME... SOS... maxy butuh bantuan untuk lanjutin cerita yang FFF... ide macet... bebeb... hweeee... T_T

akiramia: omo... baru sakit juga? wuaahhhh.... banyak yang sehati sama maxy... xixixixi .... akiramia : HELP ME... SOS... maxy butuh bantuan, ide untuk FFF mendadak ngilang... maxy butuh semedi, cari wejangan.. tapi waktunya masih belum sempet... hweeee.... T_T

hoshikuro: Jaema balas dendam tapi abis ini pusing sendiri... xixixixixi

fukada_kyoko78: sudah dilanjut... happy reading... hope u like it... ^_^

BabyBlueCherry: KYAAAAAAAAA.... Aku sudah update... #nari GJ... xxixixixixi semoga suka sama cerita maxy..

.

.

Sudah membaca warning?  bagi yang sudah, Yuk mari cap cus...

Happy reading and don’t forget to give your lovely review... love u... muach... *.*

 

.

.

.

.

.

.

 

Preview:

“Appa menginginkanku untuk segera menikah? Geure... aku akan segera menikah... aku sudah menemukan pendampingku!” ucap Jaejoong lantang.

 

Raja dan ratu nampak kaget, mengingat beberapa hari yang lalu Jaejoong kekeh mengatakan bahwa ia tak punya kekasih dan belum menemukan pendamping yang cocok.

 

“Apa kau serius kali ini, putra mahkota?” tanya ratu

 

Jaejoong mengangguk dan tersenyum, “Lebih dari serius aku memilihnya umma. Aku tahu jika dia harus melewati semua ujian dari appa jadi sekarang aku akan menyerahkan semua keputusan pada appa.”

 

“Kau tahu ini bukan main-main...”

 

“Aku tahu appa... maka dari itu aku memilih dia. Aku yakin dia bisa melewati semua ujian dari appa”

 

Raja mengangguk, “baiklah kalau itu yang kau inginkan... segera bawa dia menemui appa”

 

Jaejoong tersenyum, “Dia disampingku sekarang” ucap Jaejoong sambil menepuk lengan Yunho, “Dia pemimpin kelompok dagang wilayah timur, Jung Yunho... dia yang akan menjadi pendampingku”

 

“MWOOOOOO?!” Yunho sontak melotot sedangkan Jaejoong tersenyum dengan imutnya.

 

.

 

.

 

Part 4

.

.

.

 

“Kau gila.... bagaimana bisa kau mengatakan bahwa aku akan menikah denganmu tanpa memberitahuku terlebih dahulu?” protes Yunho sambil mengikuti Jaejoong yang berjalan menuju kediamannya.

 

“Bukankah kau bilang menyukaiku dan ingin menjadikanku pacarmu?”

 

“Iya... tapi bukan dengan menikah denganmu”

 

“Berarti kau tak serius denganku!”

 

“Bukan begitu maksudku”

 

“Lalu?”

 

“Tidak semudah itu memutuskan untuk langsung menikah”

 

“Jadi, menurutmu kita harus bagaimana? Berpacaran terlebih dahulu?”

 

“Jae...sungguh ini”

 

“Geure... kalau itu maumu... kita pacaran sekarang.. beres kan?” ucap Jaejoong memotong ucapan Yunho begitu saja

 

“Aiiissshhhhh...” Yunho tak mampu berkata apa-apa, ia terlihat sangat frustasi sekarang.

 

Jaejoong hanya bisa tersenyum melihat Yunho yang frustasi. ‘Kena kau sekarang? Siapa suruh mencari masalah denganku... kau akan kesulitan menjalani rintangan dari appa... kau akan menyerah sebelum benar-benar menjadi pendampingku...  dan appa akan berhenti mengomeliku untuk mencari pendamping, setidaknya untuk sementara waktu ini... ahahahahha... kau sangat cerdas Kim Jaejoong’ bangga Jaejoong kepada dirinya sendiri sambil tertawa dalam hati.

 

.

.

.

 

“MWOOO... Kau akan menikah dengan hwangtaeja Kim Jae Joong?” teriak Changmin dengan suara melengking.

 

“Hyung... kau bercanda kan?”

 

Yunho hanya tersenyum pasi, tanda bahwa ini serius.

 

“Apa tidak bisa dibatalkan hyung?”

 

“Apa kau mau melihatku mati dengan cepat?” Yunho balik bertanya. Tentu saja, melawan perintah raja sama dengan mengantarkan nyawa

 

Ketiga namja ini diam

 

Dan ketiga namja ini menghela nafas berat bersama

 

Tiba-tiba mereka merasakan stress berjamaah

 

“Aigooo... bagaimana bisa jadi seperti ini hyung? Ini sudah terlalu jauh... Bukankah dia namja? Bagaimana raja bisa menyetujui hal ini? Benar-benar tidak masuk akal” Yoochun mencoba memberikan pemikiran realistis.

 

“Aku juga tidak tahu dengan hal itu. Semua terjadi begitu cepat, Jaejoong mengatakan bahwa aku calon pendampingnya”

 

“Aku tak menyangka jika hwangtaeja ternyata gila” sahut Changmin asal membuat Yunho dan Yoochun terkikik.

 

“Dan parahnya, raja langsung memintaku untuk kesana besok sore”

 

“untuk?”

 

“Entahlah.... Tapi yang jelas, ada hal yang ingin dibicarakan kepadaku”

 

“ini benar-benar tak masuk akal” Changmin tetap sulit mempercayai apa yang terjadi.

 

“Selain itu, aku juga harus menjalani beberapa test terlebih dahulu?”

 

“MWOYAAA...TEST?” Jantung Yoochun dan Changmin hendak meloncat sekarang juga.

 

Yunho mengangguk

 

“Kau tahu apa tesnya?”

 

Yunho menggeleng, “Tapi yang jelas, raja tak ingin aku membocorkan berita ini kepada siapapun sebelum raja memberikan pengumuman sendiri”

 

“Hyung... apa kau yakin tak sedang berhalusinasi? Raja menyetujui hubungan kalian?”

 

“Menurutmu?”

 

“Oh MAAANNNNN...” Changmin tak mampu lagi berkata apapun. Ini nyata...

 

“Bagaimana bisa raja menyetujui hubungan kalian? Bukankah hwangtaeja harus memiliki keturunan? Meskipun pernikahan seperti ini dibolehkan di negara kita, tapi sungguh jika ini menyangkut hwangtaeja maka ini juga menyangkut masa depan dan kelangsungan kerajaan... tapi kenapa ini malah disetujui raja? Ini bukan hal yang bisa dijadikan main-main... apa yang sebenarnya terjadi dengan raja dan hwangtaeja?” Yoochun terus mencoba berpikir realistis.

 

Semua diam, berpikir.

 

“Kau tidak mungkin bisa hamil kan hyung?” tiba-tiba pertanyaan Changmin meluncur begitu saja

 

Sontak Yunho melotot, “Kau gila?”

 

“Aku tak sanggup membayangkan perut sixpack sempurnamu itu membuncit” ucap Changmin yang membuat dirinya dan Yoochun terkikik

 

Yunho hanya bisa berdecak, memang mulut dan pikiran Changmin sesekali perlu disumbat... pikirannya terlalu liar dan mulutnya terlalu fasih untuk mengeluarkan kata-kata gila.

 

“Eh sebentar,” ucap Changmin tiba-tiba... “Apa ini berarti bahwa ada yang disembunyikan oleh pihak kerajaan mengenai kondisi hwangtaeja.. Selama ini kan berita tentang hwangtaeja seperti ditutup-tutupi. Apa ada hubungannya dengan hal ini?” Changmin mulai berpikir.

 

Ketiga namja yang berada dalam satu ruangan itu kembali diam. Berkutat dengan pikirannya masing-masing.

 

Tak lama kemudian terdengar suara Changmin menahan tawa.

 

“Hmmmffftttt...”

 

Yunho dan Yoochun memandang Changmin penuh tanya.

 

“Wae?”

 

“Hyung, mianhe”

 

Yunho mengerutkan dahinya

 

“Pikiranku tentangmu menggila sesaat”

 

“Pikiran gila apalagi yang muncul di otakmu itu?”

 

“Kau serius ingin mendengarnya?”

 

“Kau mau main-main denganku?” Yunho nampak penasaran dengan isi kepala Changmin.

 

Changmin berusaha menahan tawa untuk mulai bercerita, “Begini hyung, kau akan menikah dengan hwangtaeja... kau namja... begitupun dia... kalian berdua namja yang keren, meski hwangtaeja terlihat lebih cantik.. tapi sungguh kalian berdua nampak tangguh.” Changmin memberikan jeda disela penjelasannya, sesekali ia tertawa kecil.

 

Yunho dan Yoochun masih setia menunggu Changmin melanjutkan cerita.

 

“Yang membuatku tak bisa berhenti tertawa adalah... siapa yang bakal jadi uke diantara kalian? Aku tak bisa membayangkan hwangtaeja harus mendesah di bawah Yunho hyung... tapi aku lebih tak bisa membayangkan jika hwangtaeja harus menembus hole Yunho hyung... ini benar-benar menggelikan... ahahahahhaaa....” Changmin tak bisa lagi menahan tawanya.

 

1 detik

 

2 detik

 

PLETAAKKKKK

 

“AWWWW”

 

Asbak di depan Yunho mendarat dengan sempurna di kepala Changmin, membuat Changmin berteriak kesakitan. Meski rasa sakit ia rasakan di kepalanya, namun tetap saja Changmin tak bisa berhenti tertawa, pikirannya terlalu sayang untuk tak ditertawakan.

 

Yunho melirik Yoochun yang ternyata sedang menggembungkan pipinya dan menutup mulutnya. Jelas sekali bahwa ia sedang menahan tawa, hanya saja Yoochun masih sayang kepalanya.. jika ia tak mau vas bunga didekat Yunho melayang juga ke kepalanya, maka ia harus mencoba menahan tawa. Meski itu sangat sulit.

 

Sungguh mulut Changmin memang tak ada lampu merahnya, terus saja mengeluarkan kata-kata fenomenal tanpa ada filternya.

 

Aigoo... -.-‘

 

Yoochun berjalan mendekati Changmin yang tak bisa berhenti tertawa, mata Changmin hingga berair karena terus tertawa.

 

“Apa kau tak membayangkannya juga, Yoochuna?” Gumam Changmin disela usahanya untuk berhenti tertawa.

 

Yoochun mendekatkan bibirnya di dekat telinga Changmin. “Jujur saja...” Yoochun sedikit ragu untuk mengatakannya, matanya melirik Yunho yang ternyata juga sedang menatapnya. Tapi Yoochun tak bisa untuk tak mengatakan apa yang sedang dipikirkan.

 

“Jujur saja, iya.. Changmina... dan ini benar-benar menggelikan” lanjut Yoochun sambil menahan tawa

 

“BWAHAHAHAHAHAHHAHAHAHHA” bukannya berhenti tertawa tapi Changmin malah semakin terbahak-bahak, hingga perutnya terasa sakit.

 

“YAAHHHH... KALIAANNNNNN” Teriak Yunho geram melihat tingkah kedua orang yang paling dekat dengan dirinya ini.

 

.

.

.

.

 

“Kau yakin kalau itu hwangtaeja?”

 

“Ne.. Tuan Choi... hamba sangat yakin.. hwangtaeja berada didalam mobil Jung Yunho”

 

Choi Ji Won, pemimpin kelompok Choi nampak sedang memikirkan sesuatu, “Apa sebenarnya hubungan mereka berdua?” gumamnya.

 

“Beberapa orang kita juga melaporkan bahwa kemarin malam Jung Yunho juga ke istana untuk menemui raja” imbuh anak buah Choi.

 

Jemari namja paruh baya itu nampak mengetuk-ketuk pelan meja kayunya. Mencoba berpikir keras.

 

Tiba-tiba

 

Salah seorang anak buahnya berlari tergopoh-gopoh memasuki ruangannya, “Tuan Gawat!” teriak namja itu.

 

“Wae?”

 

Namja kepercayaan Choi itupun mendekat, membisikkan sesuatu. Tak lama kemudian Mr. Choi membelalakkan matanya. Ia sangat tak percaya terhadap apa yang baru saja di dengar.

 

“Kau yakin dengan informasi ini?”

 

“Hamba sangat yakin Tuan Choi”

 

“Bagaimana bisa ini terjadi.... ARGGHHHH” teriak namja paruh baya itu sangat emosi.

 

“Lalu, bagaimana dengan tindakan kita selanjutnya, Tuan Choi? Apakah masih sama seperti rencana semula?”

 

“Jangan! Kita harus punya siasat lain”

 

Anak buah Mr. Choipun mengangguk dan diam, menunggu instruksi selanjutnya.

 

“Mulai sekarang awasi gerak-gerik hwangtaeja... dan segera berikan infromasinya kepadaku tanpa kurang sedikitpun... tapi ingat, kau harus berhati-hati sekarang... jangan sampai menimbulkan kecurigaan pihak kerajaan... aku tak mau hubungan kita dengan kerajaan semakin kacau.”

 

“Ne.. tuan...”

 

“Untuk sementara kita atur siasat dulu... biarkan Jung sok pintar itu melenggang bebas sekarang... tak akan kubiarkan anak kemarin sore itu menang melawanku... aku yang harus memiliki semuanya... bukan dia.... kita akan atur siasat lagi.... kalau perlu, kita bisa gunakan hwangtaeja sebagai umpan... tapi semua harus diperhitungkan dengan matang. Jadi jangan bertindak sebelum aku perintah”

 

“Ne... hamba mengerti”

 

.

.

.

 

Raja menikmati makan siangnya dengan tak nyaman, ia hanya makan sedikit dan langsung meninggalkan ruangan begitu saja. Raja berjalan menuju halaman belakang kediamannya. Matanya memandang jauh kedepan, ingatannya beberapa tahun lalu menyeruak.

 

FLASHBACK

 

11 tahun yang lalu di kediaman raja.

 

“Yang Mulia.. setelah saya lakukan pengecekan berkali-kali hasilnya tetap sama. Kasus seperti ini memang jarang ditemukan tapi tak menutup kemungkinan untuk terjadi. Ini adalah keistimewaan, Yang Mulia” Ucap Dokter kerajaan pelan tapi cukup membuat raja dan ratu terduduk lemas.

 

.

.

 

“Dia akan merubah sejarah korea” gumam raja

 

“Yang mulia”

 

“Aku sudah mempersiapkan semuanya, kalian adalah keluargaku yang berharga... aku membutuhkanmu untuk tetap disisiku”

 

“Hamba akan selalu mendampingi yang mulia”

.

FLASHBACK END

.

.

 

“Yang Mulia..” panggil ratu membuyarkan lamunan Raja.

 

Raja menoleh dan ia tersenyum.

 

“Apa makanan hari ini kurang sesuai?” tanya Ratu dengan lembut. Sebenarnya ratu tahu, bukan itu yang membuat Raja tak berselera makan siang ini. Pasti ini ada kaitannya dengan pernyataan Jaejoong kemarin malam.

 

Raja menggeleng dan tersenyum. Iapun kemudian duduk di kursi yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Begitupun ratu yang kemudian duduk di sebelah raja.

 

Raja memandang jauh ke depan, nampak sedang memikirkan sesuatu.

 

Ratu hanya memadang raja dalam diam, ia yakin jika sebentar lagi raja pasti akan bercerita. Hidup bersama selama hampir 30 tahun membuat ratu sudah hafal dengan kebiasaan raja.

 

“Aku tak menyangka jika ternyata ini sudah saatnya” ucap raja pelan

 

Ratu tersenyum dan mengangguk, “Tak terasa waktu berlalu begitu cepat”

 

Rajapun tersenyum dan memegang tangan ratu, “Aku harap dia bisa memegang tanggung jawab besar ini”

 

“Dia putra kita yang kuat, aku yakin dia bisa melakukannya...”

 

“Kau benar... dia anak yang kuat” raja memuji Jaejoong. Sebenarnya bukannya raja tak tahu alasan dibalik kenakalan Jaejoong, mungkin itu semua hanya pelampiasan karena keadaannya. Jaejoong berusaha menjadi namja yang tangguh untuk membentengi dirinya sendiri.

 

“Meski terkadang dia merepotkan tapi dia benar-benar putraku yang tangguh” Puji raja sekali lagi, sikap raja ini membuat ratu tertawa kecil.

 

“Wae?”

 

“Sungguh, melihatnya yang sekarang membuat hamba teringat masa muda Yang Mulia” ucap ratu disela tawanya.

 

Rajapun ikut tertawa kecil, “Kau benar... dulu aku juga suka membangkang. Tapi semua berubah saat bertemu denganmu” ucap Raja sambil memegang pipi ratu.

 

Wajah ratu memerah, “Yang Mulia...”

 

“Aku sungguh beruntung memilikimu.. tetaplah disisiku... kau adalah kekuatanku...” ucap raja sambil memandang teduh wajah ibu negara itu.

 

“Ne... Yang mulia” ucap Ratu sambil menunduk, malu.

 

.

.

.

.

Yunho, Yoochun dan Changmin sedang berada di dalam ruang kerja Yunho. Mereka bertiga terlibat dalam pembicaraan yang serius.

 

“Tapi, masalahnya bukan hanya itu Yoochuna” ucap Changmin menginterupsi penjelasan Yoochun. “Track list kelompok kita selama 5 tahun terakhir juga menjadi masalah... Kita melakukan penyelundupan, penyekapan bahkan pembunuhan... Jung yang sekarang bukan seperti Jung yang dulu... kita bukan hanya kelompok dagang tapi kita juga mafia. Meski kerjasama kita dengan kerajaan masih baik-baik saja sampai sekarang, tapi jika kasus ini terungkap kita akan menjadi musuh kerajaan. Kita bisa dihukum mati seperti kelompok mafia yang tertangkap sebelumnya... aigooo... ini gila...” jelas Changmin panjang lebar.

 

Yoochun mengangguk-angguk kecil, menyetujui ucapan Changmin. “Kita memang seharusnya menjaga jarak dengan pihak kerajaan, terlebih penyelidikan mereka tentang kasus penculikan dan pembunuhan juga belum ditutup. Ini akan sangat berbahaya untuk kita, terlebih jika penyelidikan itu membuktikan bahwa kita terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan tersebut”.

 

Yunho hanya diam mendengarkan ucapan Changmin dan Yoochun, sebenarnya bukannya ia tak tahu resiko hubungannya dengan Jaejoong. Ia bahkan sudah memikirkannya dari kemarin, sejak Jaejoong dengan lantangnya mengatakan kepada raja bahwa ia adalah calon pendampingnya, semua resiko itu sudah terpikir secara gamblang dibenak Yunho.

 

Memang tak bisa dipungkiri jika sampai saat ini hanya Jaejoong yang mampu membuat Yunho tertarik, oleh karena itu ia berani mengungkapkan rasa tertariknya kepada Jaejoong. Tapi ia tak menyangka jika sikapnya memperoleh respon sampai sejauh ini dalam waktu yang sangat cepat. Yunho memang tak main-main tapi setidaknya ia butuh waktu sampai ia siap dengan semuanya. Masih banyak hal yang harus ia selesaikan. Masih ada dendam yang belum terselesaikan. Tapi sekarang semua sudah terjadi. Siapkah dia? Yunho hanya bisa memandang jauh ke luar jendela, memikirkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

 

Yoochun dan Changmin memandang Yunho yang hanya diam.

 

Tak lama kemudian Yunho tersenyum.

 

Yoochun dan Changmin mengangkat kedua alisnya.

 

“Hyung” panggil Changmin

 

“mmm?” Yunho hanya menjawab dengan bergumam

 

“Apa kau benar-benar menyukainya?”

 

Yunho tersenyum, “Mungkin”

 

“Secepat itu?”

 

“Banyak hal yang membuatku tertarik kepadanya”

 

“Banyak hal? Kau bahkan baru bertemu dengannya kemarin”

 

“Tapi itu cukup untuk membuatku menyukainya”

 

“Menyukainya bukan berarti mencintainya”

 

“Aku akan mencintainya secepatnya”

 

“Jadi kau akan melanjutkan semua ini?”

 

“Tidak ada jalan lain... Menyerah adalah hal yang paling aku hindari. Jadi yang bisa aku lakukan adalah menjalaninya dengan memberikan usaha yang terbaik. Masa depanku adalah apa yang aku lakukan sekarang. Kalau aku menyerah sekarang, berarti aku pecundang di masa depan.”

 

Changmin dan Yoochun tersenyum mendengar ucapan Yunho. Memang terkadang tindakan Yunho terlalu ekstreem tapi bukankah semua tindakan memiliki resikonya masing-masing? Bukan resiko yang harus dipermasalahkan, tapi bagaimana cara menyikapi resiko itulah yang paling penting.

 

Yoochun kemudian menginterupsi, “Hyung”

 

Yunho memandang Yoochun.

 

“Apapun yang kau pilih hyung, aku akan tetap mendukungmu”

 

Yunho nampak terkejut dengan ucapan Yoochun, begitu juga dengan Changmin.

 

Yoochun tersenyum, “Aku tahu, pasti ada alasan dibalik semua tindakan yang kau pilih. Aku mempercayaimu, dan dapat aku pastikan kalau aku akan bersamamu hingga akhir... Mati denganmu jauh lebih terhormat daripada mati ditanganmu” canda Yoochun

 

Yunho tertawa, “Kau sadar atas ucapanmu?”

 

“YES.. SIR” Ucap Yoochun tegas, seperti tentara.. kemudian ia tertawa kecil.

 

Yunhopun tertawa.

 

“Heii.. kalian akan bertindak tanpaku?” Changmin mengiterupsi

 

“Bukankah kau tak setuju tadi?”

 

“Kapan aku bilang tak setuju, hyung?”

 

“Lalu?”

 

“Jangan tinggalkan aku sendiri.... Count me in... pleaseee... i love u, hyung... i love u too Yoochuna... and i’ll love him” Changmin merajuk

 

“Him?”

 

“Hwangtaeja... siapa lagi... kalau dia jadi pendampingmu, bukankah dia jadi hyungku juga?” ucap Changmin sambil mengangkat kedua tangannya, tanda minta persetujuan.

 

Yoochun dan Yunhopun tertawa, begitu juga dengan Changmin.. Sungguh hubungan diantara ketiga namja tanpa ikatan darah ini sudah seperti keluarga, saling melindungi dan saling menyayangi.

.

.

.

.

“Hyung, aku dengar kau sudah menemukan calonmu?”

 

“Kau dengar dari umma dan appa?”

 

“Eiiii... seluruh petinggi istana sedang ramai memperbincangkannya sejak rapat tadi pagi”

 

“Benarkah?”

 

“tentu saja...! Appa sedang mendiskusikan masalah ini dengan dokter kerajaan, penasehat raja dan beberapa mentri... kau sedang jadi topik hangat, Hyung”

 

“Mereka memang paling pandai bergosip” kekeh Jaejoong santai.

 

“Apa dia benar kelompok dagang dari timur? Apa Jung Yunho itu? Aku dengar dia sangat tampan. Apa itu benar?”

 

“Junsuya... tak bisakah kau bertanya satu-satu?”

 

Junsu tersenyum, “Aku hanya terlalu penasaran, hyung... Ternyata tipemu seperti Jung itu? Pantas saja selama ini kau tak pernah cocok dengan bule-bule itu... apa dia benar-benar tampan dan y, hyung?”

 

“Kau tahu bahwa Jung Yunho adalah pemimpin kelompok Jung?”

 

“Eiiiii... tentu saja hyung... semua warga korea tahu itu.. jangan bilang kalau kau tak tahu?”

 

Jaejoong terdiam

 

“Aigooooo..... dia sangat terkenal hyung. Muda, tampan, y, dan kaya... sangat memukau” ucap Junsu dengan mata berbinar

 

“usap air liurmu... kau ini menjijikkan sekali” ejek Jaejoong yang entah mengapa merasa iritasi ketika mendengar dongsaengnya yang mengatakan kelebihan Yunho. Tentu saja iritasi karena Jaejoong merasa semua yang dikatakan Junsu adalah benar adanya.

 

“Tapi sayangnya aku belum pernah bertemu langsung dengannya, aku hanya melihatnya di televisi dan majalah-majalah bisnis... Dia terlihat tampan, dia juga sangat mirip dengan Mr. Jung.... aigooo... aku tak menyangka jika Jung Yunho akan menjadi kakak iparku” ucap Junsu sambil terkikik

 

Jaejoong memberikan deathglarenya

 

“Kau tadi mengatakan ia mirip Mr. Jung?”

 

“Ne.. appa dari Jung Yunho.”

 

“Sekarang dia dimana?”

 

“Meninggal hyung, jangan bilang kalau kau tak tahu juga?”

 

“Meninggal? Jinja?” Jaejoong tak bisa menutupi keterkejutannya. Sepertinya semua tentang Yunho membuat Jaejoong terkejut. Maklum saja, ia tak tahu apa-apa, dulu ia sangat cuek dengan berita di korea dan parahnya ia baru kembali ke korea 1 bulan yang lalu... jelas kalau ia tak tahu apa-apa.

 

Junsu mengangguk, “Dia sudah meninggal 5 tahun yang lalu... setelah itu kepemimpinan di ambil alih oleh Yunho. Tapi semenjak itu, kelompok dagang Jung semakin tertutup.”

 

“Maksudnya?” Jaejoong semakin penasaran.

 

“Hubungan bilateral antara kelompok Jung dengan kerajaan hanya diwakili oleh Mr. Yoon. Dulu Mr. Yoon mendampingi Mr. Jung tapi sekarang semua diwakilkan kepada Mr. Yoon. Jung Yunho tak pernah datang ke kerajaan. Tapi memang semenjak dipimpin oleh Yunho, kelompok dagang Jung semakin berkembang pesat. Semakin berkembang dibanding saat di pimpin oleh Mr. Jung... Padahal dulu saja mereka sudah sangat hebat. Mereka memiliki perusahaan-perusahaan besar di wilayah timur, tidak hanya itu, kebijakan raja 20 tahun yang lalu yang membagi wilayah dagang kedalam 2 kelompok yaitu barat dan timur, menjadikan Jung pemimpin kelompok dagang wilayah timur”

 

“Mereka memimpin karena memiliki banyak perusahaan?”

 

“Tepat sekali, jauh sebelum ada kebijakan pembagian wilayah dagang itu, Jung sudah memiliki banyak perusahaan besar. Tapi bukan hanya itu saja, Mr. Jung memang sangat disegani banyak pebisnis... dia sangat cekatan, cerdas terlebih lagi, dia juga berkharisma... hubungannya dengan kerajaan juga terkenal baik, dia terkenal sebagai pebisnis bersih... beberapa pemimpin perusahaan wilayah timur dengan tangan terbuka menyerahkan kepemimpinan kelompok dagang kepada Mr. Jung”

 

Jaejoong terdiam, pantas saja kediaman Yunho sangat besar dan megah... ternyata dia memang benar-benar keluarga konglomerat.

 

“Tapi hubungan kelompok barat dan timur kurang harmonis.”

 

“Wae?”

 

“Setelah pembagian wilayah kekuasaan 20 tahun lalu itu... 10 tahun kemudian, entah apa yang terjadi, banyak sekali pemimpin perusahaan yang berada di wilayah timur beralih ke pihak barat... kerajaan sempat meminta penjelasan dari Mr. Jung, tapi yang membuat kaget adalah pernyataan Mr. Jung yang menyatakan bahwa dia rela melepaskan beberapa perusahaan dibawahnya untuk berpindah ke kelompok barat.. dia rela anggota kelompok timur berkurang asal kestabilan perekonomian negara tetap terjaga... Hampir 10 tahun pendapatan kelompok Jung merosot karena hanya bertahan dengan beberapa perusahaan saja. Untung saja untuk pertambangan masih dipegang Jung sehingga mereka masih bisa bertahan.. belum lagi sikap cerdas mereka untuk memilih bekerja sama dengan pihak luar negeri.. sedikit banyak membantu hubungan negeri ini dengan negara lain...”

 

“Sepenting itukah peran kelompok Jung bagi negara?”

 

Junsu mengangguk

 

“Dia juga meminta kerajaan untuk membiarkan kasus itu, dia bahkan berani menjamin jika perekonomian negara tak stabil akibat berpindahnya beberapa perusahaan dari wilayah timur ke wilayah barat maka ia sendiri yang akan menarik kembali perusahaan-perusahaan yang berpindah itu.”

 

 

“Sebaik itukah Mr.Jung?”

 

Junsu tersenyum dan mengangguk, “Bahkan gosipnya... dia bahkan rela memberikan istrinya kepada pemimpin kelompok Choi”

 

“MWOYA...”

 

“Tapi ini masih gosip, hyung... tak ada yang tahu ini nyata atau tidak... kabarnya istri Mr. Jung direbut oleh Mr. Choi.. gosip ini terdengar santer sekali”

 

“Dia tetap diam saja?”

 

Junsu kembali mengangguk, “itulah sebabnya semua meragukan kabar itu nyata atau tidak... jika nyata, bagaimana mungkin Mr. Jung tetap diam saja tapi jika kabar itu tak nyata, bagaimana bisa muncul gosip seperti itu”

 

Jaejoong terlihat kaget mendengar cerita Junsu.

 

“Dan hubungan kedua kelompok ini semakin parah ketika Mr. Jung meninggal 5 tahun lalu”

 

“Apa ada hubungan antara kematian Mr. Jung dengan kelompok Choi?”

 

Junsu mengangguk, “Mr. Jung meninggal dalam kecelakaan mobil sesaat setelah ia bertemu dengan pemimpin kelompok Choi”

 

“OMO” hanya kata itu yang keluar dari mulut Jaejoong. Ia tak menyangka jika Jung serumit ini.

 

“Tapi semua perlahan kembali setelah Yunho memimpin kelompok Jung..”

 

“Maksudnya?”

 

“Selama 4 tahun terakhir, Jung menguasai pasar perdagangan negara ini. Mereka merambah bisnis perhiasan dan elektronik, bukan hanya itu, mereka semakin banyak bekerja sama dengan perusahaan asing plus perusahaan yang dulu sempat berpindah ke kelompok barat sekarang kembali lagi ke kelompok timur.”

 

“Kau sepertinya tahu banyak tentang mereka?”

 

“Bukankah itu juga ada di dalam dokumen perekonomian negara.. ini revolusi ekonomi negara kita hyung... peraturan kontroversial aboji untuk membuat serikat dagang menjadi 2 group yaitu barat dan timur 20 tahun lalu itu serta perkembangan perekonomian negara 10 tahun terakhir tertera jelas di buku itu... jangan bilang kau belum membacanya?”

 

“Buku itu terlalu tebal untuk dibaca.. tulisan-tulisan itu sudah menari-nari dimataku bahkan ketika aku masih membaca halaman pertama” ucap Jaejoong santai

 

“Bukankah halaman pertama hanya bertuliskan judul buku?”

 

“Tetap saja aku sudah pusing meski hanya membaca judulnya saja”

 

“Aigooo...” Junsu hanya bisa mengeluh melihat sikap hyungnya yang tak berubah.

 

 

Dibandingkan dengan Jaejoong, Junsu memang lebih serius belajar ketatanegaraan. Berada di lingkungan kerajaan terus menerus membuat Junsu benar-benar mencerminkan seorang putra raja, berbeda dengan Jaejoong.

 

 

“Eh, Junsuya...”

 

“mmm?”

 

“Apa Yunho sama sekali belum pernah ke kerajaan sebelumnya? Benar-benar belum pernah?” Jaejoong masih penasaran dengan namja satu itu.

 

Junsu tersenyum dan menggeleng, “Belum pernah sama sekali”

 

“Appa tak pernah mengundangnya ke acara kerajaan?”:

 

“Sering, tapi selalu Mr. Yoon yang datang di setiap acara tersebut”

 

Jaejoog nampak sedang berpikir.

 

“Kau benar-benar tak tahu sama sekali tentang Jung dan Yunho?”

 

Jaejoong menggeleng, Junsu tak bisa menutupi keterkejutannya.

 

“Lalu bagaimana bisa hyung memutuskan untuk menikah dengannya?”

 

“Aku hanya ingin mengerjainya saja”

 

“EEEEHH?”

 

“Dia telah kurang ajar kepadaku”

 

“Maksudnya?”

 

“Dia menorehkan ini kepadaku” ucap Jaejoong sambil membuka sedikit kerah bajunya. Beberapa kissmark d bahu Jaejoong terlihat. “Dan masih ada banyak disini dan sini” ucap Jaejoong sambil menunjuk dada dan perutnya.

 

“MWOYA?” Junsu semakin terkejut, “Bagaimana bisa?”

 

“Aku pingsan dan semua terjadi begitu saja... aku benar-benar tak ingat apa yang telah terjadi”

 

“Apa dia melakukan hal yang lebih dari ini? Maksudku, Apa dia juga memperkosamu?”

 

PLETAAKKK

 

Pukulan ringan sukses mendarat dikening Junsu, “Pertanyaanmu mengerikan sekali”

 

“Aku hanya memastikan... kau harus hati-hati hyung... Apa holemu terasa sakit?”

 

“YAHHH... tentu saja tidak.. berhenti berpikir aneh-aneh” protes Jaejoong yang membuat Junsu terkikik.

 

“Aku tak menyangka jika Jung Yunho tertarik dengan namja”

 

“Dan parahnya, dia juga membuatku terlibat dalam balap liar kemarin malam”

 

“Jadi kasus balap liar kemarin itu kau, hyung? Yang memporak-porandakan trotoar dan meresahkan warga itu?” Junsu semakin tak percaya

 

Jaejoong mengangguk

 

“Pantas saja kasusnya langsung ditutup begitu saja”

 

Jaejoong terseyum, “Itu semua gara-gara namja gila itu... entah apa yang terjadi dan apa yang telah ia lakukan, yang jelas dia dikejar-kejar banyak orang...”

 

“Sekarang memang sedang marak penculikan dan pembunuhan hyung, kasusnya menimpa beberapa pemimpin perusahaan... beberapa kasus penculikan pemimpin perusahaan berakhir dengan penemuan mayatnya.. kerajaan masih mencoba menyelidiki kasus ini... tapi ini terlihat sangat sulit... sudah hampir lima tahun kasus ini bergulir tapi belum menemui titik terang... mungkin Yunho adalah target berikutnya”

 

“Segenting itukah?”

 

“Aigooo hyung... mulai sekarang seriuslah mengurusi masalah negeri ini”

 

“Kau mulai menceramahiku?”

 

Junsu tersenyum, “hanya mengingatkan”

 

“Bahkan kalau boleh, aku ingin bertukar tempat denganmu!”

 

“Hei... kau sudah berada di posisi yang tepat... kau terlahir menjadi orang hebat hyung”

 

Jaejoong tersenyum, “Kau memang sangat pandai bicara”

 

“Aku hanya menirumu” Goda Junsu yang mendapat senyuman dari Jaejoong. “Eh, kau belum menjawab pertanyaanku, hyung”

 

“Yang mana?”

 

“Apa Jung Yunho sangat tampan?” tanya Junsu sekali lagi, ia masih penasaran.

 

Jaejoong nampak berpikir, padahal tanpa memikirkannyapun ia sudah menyetujui kalau Yunho tampan, tapi harga dirinya terlalu tinggi untuk langsung mengatakannya. “mmmmm..... mungkin saja... tapi aku rasa dia biasa saja” jawab Jaejoong berbohong.

 

“Benarkah? Dia nampak tampan di majalah dan TV” gumam Junsu

 

“Entah tampan atau tidak tapi yang jelas dia gila”

 

“Gila?”

 

“Tentu saja... dia kekeh memintaku untuk menjadi kekasihnya. Padahal aku dan dia baru bertemu pertama kalinya”

 

Junsu hanya memasang wajah bengongnya, “Dia memintamu menjadi kekasihnya?”

 

Jaejoong mengangguk.

 

“Dan kau malah memperkenalkannya kepada appa sebagai calon pendampingmu?”

 

“Aku hanya mengerjainya saja... This is a game... Aku hanya ingin memberi pelajaran kepadanya. Aku rasa dia akan menyerah ketika melalui serangkaian test dari appa... And I’ll win this game..” ucap Jaejoong dengan mata berbinar

 

“Kalau ternyata tidak?”

 

“Aissh tidak mungkin..”

 

“Asal kau tahu hyung, dia pasti lulus di tes pertama.”

 

“EEHH?”

 

“Di test yang pertama, Appa akan menyeleksi calon pendampingmu dari silsilah keluarganya. Jung Yunho jelas sudah memenuhi kriteria itu, dia berasal dari keluarga terhormat, kaya, dia namja yang hebat belum lagi dia juga tampan. Dari segi fisik dan silsilah keluarganya yang seperti itu, aku yakin 100% bahwa dia akan lolos di test yang pertama.”

 

Jaejoong nampak terbengong sekarang, “Kau tahu tentang kriteria penyeleksian appa?”

 

“Tentu saja.. akan ada 3 step... step yang pertama masalah silsilah keluarganya... step yang kedua masalah skillnya dan step ketiga masalah kesetiaannya”

 

“Kau tahu hal itu darimana?”

 

“Appa, hyung... siapa lagi... Appa bahkan sempat meminta pendapatku saat menentukan kriteria-kriteria itu” jawab Junsu santai

 

“YAAHHHH... Kenapa kau tak mengatakan kepadaku?” Mendadak Jaejoong mulai panik

 

“Kau tak pernah bertanya kepadaku, hyung” jawab Junsu polos

 

“OH GOD” Jaejoong semakin panik.

 

“Tapi kriteria step kedua agak sulit dilalui, hyung” Junsu mencoba menghibur

 

“Apa?”

 

“Dia harus pandai.. bukan hanya pandai dalam berpikir dan bernegosiasi tapi ia juga harus pandai beladiri dan menggunakan senjata berapi... Bagaimanapun juga appa ingin pendampingmu nanti bisa diajak diskusi demi kemajuan negara dan yang terpenting dia juga bisa melindungimu.. Aku rasa step yang ini cukup sulit. Iya kan hyung?” tanya Junsu polos

 

Pertanyaan Junsu tak mampu Jaejoong jawab

 

Sulit?

 

Ingatan Jaejoong menyeruak tentang bagaimana kecakapan Yunho dalam memimpin Jung, bagaimana keahlian beladiri Yunho, menumbangkan puluhan lawan hanya dengan dua tangannya. Belum lagi kemampuan menembak Yunho yang sangat akurat. Apakah step dua benar-benar sulit buat Yunho? Sepertinya tidak... Mendadak kepala Jaejoong pusing... bagaimana bisa ia tak tahu sama sekali tentang hal ini.

 

“ANDWEEEEEEEEEEEEEEEEE” Teriak Jaejoong membuat Junsu bingung

 

Lagi-lagi tindakan isengya membuat Jaejoong harus repot sendiri.

 

.

.

.

.

.

END

.

 

Eh Salah

.

 

TBC

 

ehehehhehehe

 

=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.==.====.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=

 

TET TOOTTT TEEETTT TOOOOTTTT #Tiup trompet

 

Maxy dataaannngggg dengan cepat.... senangkah? Atau malah bosan ama maxy? hehehhe

Yunpa mafia istimewa sedangkan Jaema hwagtaeja istimewa. Mereka memiliki keistimewaan  masing-masing... O.O

Tapi lagi-lagi, sang hwangtaeja harus kena batunya.... xixixixixi

Jaejoong tak menyadari jika perbuatan isengnya malah akan melibatkan dirinya dalam sebuah keadaan yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Hingga nanti dia akan mengakui kepada Yunho bahwa dia telah... eits..eits...eitsss.... #tutup mulut.... waaahhhh gawat nih, mulut maxy ampir keceplosan..  hoohohohoho....  >.<

Sudah jelaskah sekarang? Sudah ada yang bisa menebak kemana arah cerita ini?

Sudah ya... ya sudah kalau begitu end sampai disini saja... hihihhihihihihihi

Meskipun konfliknya sedikit rumit tapi maxy akan berusaha untuk mengemasnya seringan mungkin.

Yunjae moment? Next part.. ^_^

Angst? No...!! Maxy masih belum sanggup bikin angst. Lagipula maxy lebih suka bikin yang humor... bikin hati maxy seneng.. hehehhe

 

So,

 

TBC OR END?

Review pleaseee... ^_^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sopikyu #1
Apdet lanjutannya disini jg donk chingu. Uda baca lanjutannya sih tapi diFfn.
first_rose #2
Chapter 11: maxy, please update..... aq udh nunggu sampe 2015 ini.... pengen tau lanjutannya... maxy g papa kan? semangat ya maxy...
cahyayuuki #3
Chapter 11: changmin anaknya Choi?
klo bner og bisa kesasar ampe ke Jung?
jadi penasaran kelajutan ceritanya,
minamikz #4
Chapter 11: Mianhae baru komen di chap ini,,,, soalnya diriku baru saja menggeluti dunia asianfanfics,,,, ehehehehe...... ceritanya seru,,,, bikin penasaran,,,, juga bikin deg - degan,,,, ditunggu yah chap2 lanjutannya,,, :)
Princessradith #5
Chapter 11: Omaygot.. Changmin ternyataaaaa.......
Jae nampakny susah utk membenci bear nya..
Semoga kasus yg menjerat yunho akam semakin jelasss.. Kasian kan pasangan pengantin baru ga bisa mesra-mesraan..
thejokerqueen #6
Chapter 11: sumpah, ini slh 1 fanfic yunjae trbaik yg prnah saya baca di dunia asianfanfic! smangat trus nulisnya ya maxy! situ emng the best author dech! :*
bluvyunjae #7
Chapter 11: emang changmin anak dr choi y???ko manggil appa???
jgn2 yg disembunyiin dr yunho n yochun ttg ini???
BabyBlueCherry #8
Chapter 11: Yunho hati2 dong! kasian Jae kalau sampe terjadi sesuatu sama dirimu.
Jaejoong kamu harus percaya Yunho dalam situatasi apapun juga kalau kamu nggak mau kehilangan Yunho.

appa ?!! jd bos'y kelompok Choi adalah appa'y Changmin ?!!!
what's going on actually ?

thanks for the update Maxy :)
update soon ?
AkaKuroshi #9
Chapter 11: maaaak
apa apaan ituuu? choi? appa nya Changmin?
oh my to the god!
thor author...plis updateee soooon
penasaran iniiih ><