Aku Harus Jujur

Akhirnya Ku Menemukanmu

 

Pairing: KrisHun, HunHan

 

Okkeee...

abis dengerin lagu  nya FT Island yang I Dont Know How to Love 

tiba-tiba muncul niat buat nulis chapter KrisHun di tambah kehadiran Luhan, jadi HunHan

nyambung gak nyambung sambungin aja ya... kkk

warning

bahasa nya masih berantakan seberantakan tata tulisnya, karena saya bukan orang sastra ._.

 

HAPPY READ ING !!!!!!

^_^

 

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kris dan Sehun memutuskan untuk merahasiakan status hubungan mereka di sekolah, dan bertingkah layaknya seperti sahabat biasa, bahkan mereka memilih untuk berpisah tempat duduk.

Keduanya merupakan siswa yang diidolakan di sekolahnya, Kris dengan kemapuan bermain Basket selalu dikelilingi wanita-wanita cantik dan seksi di sekolahnya. Sedangkan Sehun, dengan skill dance nya mampu memikat semua siswa dan siswi di sekolah.

Kris menjabat sebagai Ketua Tim Basket di sekolahnya dan Sehun mewakili sekolahnya mengikuti setiap perlombaan yang diadakan, kadang menari sendiri, kadang bersama dengan tim dance sekolahnya.

Kesibukan yang terjadi di antara kedua nya membuat waktu pacaran mereka menjadi berkurang, di sekolah hanya untuk keperluan belajar, jika sudah berkumpul bersama tim masing-masing keduanya akan larut dalam kesibukan kedua tim mereka.

Tepat hari ulang tahun Kris, Sehun yang tidak memiliki jadwal latihan dan perform dengan segala yang sudah dipersiapkan untuk memberikannya kejutan.

Hari ini Kris ada pertandingan melawan sekolah yang menjadi saingan terberatnya, ia sudah mengatakan pada Sehun untuk menonton pertandingan itu, tapi Sehun menolaknya, ia beralasan bahwa ia harus berlatih dance untuk pertujukan akhir tahun sekolahnya. Untuk alasan itu, Kris tidak bisa menolaknya, walaupun sebenarnya ia ingin, karena pertandingannya hari ini sangat dibutuhkan semangat dari Sehun, tapi mau bagaimana lagi kalau sudah menyangkut hobi masing-masing, tidak boleh ada yang protes.

Beruntung Kris bersama tim nya bisa memenangkan pertandingan hari ini walau skor yang dicetak beda tipis, setidaknya kekesalannya sedikit menghilang, hanya saja setelah pertandingan selesai, Kris tidak dapat menghubungi Sehun, ia ingin merayakan keberhasilannya memenangkan pertandingan hari ini, setelah ia merayakan bersama tim basketnya.

Ketika sampai di rumah, Kris melihat ke jendela Sehun yang terletak di lantai 2 rumahnya. Lampu kamarnya mati, pasti dia kecapean latihan hari ini batin Kris sebelum memasuki rumahnya.

“Mom… aku pulang…” sapa Kris sebelum menutup pintu.

“Bagaimana pertandingannya? Berikan jawaban terbaik untuk mom mu ini sayang?” dipeluknya sang anak yang terlihat kecapean itu, ia hanya membalas dengan senyum bahagianya, dan sang ibu pun tau arti di balik senyumnya itu, “Baiklah… segera mandi dan istirahat,,, biar seger…” lanjut sang ibu yang memegang kedua pipi anaknya.

Kris dengan lelahnya memasuki kamar setelah mandi dan berganti pakaian. Ia terlelap dalam tidurnya.

Setelah memastikan lampu di kamar Kris mati, Sehun dengan semua yang sudah disiapkannya tadi siang bergegas menuju rumah kekasihnya yang terletak di sebrang rumahnya.

Rumah Kris jam 11

“Auntie… Sehun mau ngasih kejutan buat Kris nanti malam, bolehkan?” tanya Sehun ketika duduk bersama sang calon mertua kris’ mom.

“Apa yang sudah kamu rencanakan hunie?” tanya Nyonya Wu

“Ada deeehh… rahasia dong… hehehe… aku ingin membuat kue ulang tahun untuknya dan beberapa kejutan kecil lainnya, karena hari ini dia ada pertandingan basket antar sekolah”

dddrrrttttt

Getaran dari HP sehun, mengganggu obrolan keduanya, “Ohhh auntie… Kris menelepon,”

“Angkatlah”

“Hallooo” jawab sehun

“Hun,,, kamu dimana? Sebentar lagi pertandingan mulai,,, aku tidak melihatmu di gedung ini”

“Kris… aku ada latihan siang ini, kamu lupa, bulan depan ada pertunjukkan akhir tahun”

“oh… Baiklah kalau begitu… Selamat latihan, jangan lupa makan siang” pesan Kris

“Oke” singkat, mampu membuat Kris mendengus kesal dan kecewa karena Sehun degnan sengaja tidak memberikan ucapan yang mampu membuatnya semangat hari ini. Tapi bukan Kris namanya jika dia segampang itu menyerah hanya karena Sehun tidak memberikannya semangat dalam pertandingan FINAL ini. Jelas hatinya kesal, sangat kesal, tapi dia juga gak mau kalah dari lawan terberatnya ini, karena kalau sampai dia kalah, dia akan malu, malu karena tidak bisa membawa tim nya menang melawan musuh terbesarnya.

“Kau ini… bagaimana kalau dia gak konsen ke pertandingan nanti?” Ibu Kris bertanya setelah Sehun mengakhiri percakapannya dengan Kris.

“Tenang saja Auntie… Sehun yakin, Kris pasti menang kok… percaya deh sama Sehun” Sehun memastikan. “kalau gitu aku akan membeli bahan-bahan untuk kue, nanti malam aku kembali ke sini ya auntie” sehun memeluk wanita cantik itu sebelum pulang.

Kue dengan lapisan coklat dan tulisan “Happy Birthday my Prince Kris Wu” sudah jadi

Kado sudah terbungkus rapi

Sekarang saat nya pura-pura tidur

Sehun melihat jam di tangan nya, jam 9, sebentar lagi dia pulang, batin sehun lalu mematikan Lampu di kamarnya. Dia melihat Kris sudah sampai di depan gerbang rumahnya, dan melihat ke arah kamar Sehun yang gelap, Sehun yang berada di ruang tengan hanya terkikik melihat kekecewaan yang terpasang di wajah Kris. Setelah memastikan Kris sudah tidur, 30 menit Sehun menunggu dan Nyonya Wu mengirimkannya pesan mengatakan bahwa Kris sudah terlelap. Maka Sehun bersiap-siap dengan semua barang-barangnya. Dibantu oleh sang mertua auntienya, ia mempersiapkan segalanya yang ia butuhkan, memasang lilin berangka 13 itu, lalu bergegas ke kamar sang kekasih bersama kedua orang tua Kris. Kris memang tidak pernah mengunci pintu kalau tidur, dan itu memudahkan mereka yang sudah siap dengan kejutan, ketika sampai di pinggir tempat tidur, Ayah Kris, Tuan Wu, menyalakan lilin di atas api itu sehingga kamar menjadi bercahaya.

HAPPY BIRTHDAY TO YOU…

HAPPY BIRTHDAY TO YOU…

HAPPY BIRTHDAY…

HAPPY BIRTHDAY…

HAPPY BIRTHDAY TO KRIS…

Si pemilik kamar yang silau akan adanya cahaya dan masih belum terkumpul nyawanya bangun dengan raut muka bingung, tapi setelah ia melihat 3 orang yang di sayangnya, dibantu cahaya dari lilin, kris langsung tersenyum. “Mom… Dad… dan… Sehuuuuuuuunnn…” dia berteriak

“Bangun lah,,, ntar keburu leleh nih lilinnya,,,” perintah sang ayah yang diikuti dengan anggukan oleh kris, tapi ia hanya duduk bersender di ranjangnya, kepala nya masih pusing karena tiba-tiba saja melihat cahaya yang berasal dari lilin, ia segera meniupnya, tapi…

“Make a wish dulu dong sayang, buruburu amat sih” sindir mamahnya, Sehun hanya tersenyum melihat sikap Kris itu. Setelah selesai make a wish akhirnya ia meniup 2 lilin di atas kue yang dipegang Sehun, Kris langsung meniup lilin itu, dan lampu di samping meja Kris pun akhirnya menyala setelah lilin itu padam.

Potongan kue pertama diberikan Kris kepada Sehun, lalu mama dan papanya. Mr. dan Mrs. Wu tau hubungan antara Kris dan Sehun, mereka tidak pernah melarangnya, selagi itu tidak mengganggu kegiatan sekolah dan prestasi masing-masing. Selesai acara suap-suapan, kedua orang tua Kris pamit keluar dan membiarkan anak-anak itu menghabiskan waktu berdua.

“Kau yang menyiapkan semua ini?” tanya Kris

“Tidak… Auntie yang membantuku menyiapkan semua ini, hhehe” sanggah sehun lalu meletakkan kado yang dibawanya di sebelah Kris.

“Untukku?”

“Bukan… buat tetangga lo sana” Sehun mulai kesal

“Ih ngambek, harusnya kan aku yang ngambek tau, kamu bohong, katanya hari ini latihan, aku pulang liat kamar kamu malah udah mati lampunya, hhuuffftttt” kris ngedumel

“Eh… kalau aku nonton kamu, nanti gak keburu bikin kue sama ngebungkus itu dong” jawab Sehun sambil menunjuk kotak di sebelah kris, maksud hati sih ngasih kode gitu buat kris tapi dia telat nagkepnya, butuh 10 menit buat kris setelah adu kekesalan dengan Sehun, untuk membuka kadonya.

“Wuiiihhh… jersey lagi… warna merah pula, makasih Hunniiiiieeeeee (*dibaca Hani) sayang…” jerit kris berlari menghampiri Sehun yang tengah berdiri di samping ranjangnya, Kris memeluk erat Sehun, sangat erat membuat tubuh kurus itu hampir tidak bisa menarik napas, sampai akhirnya Sehun mencubit lengan Kris baru kris bisa melepaskan pelukannya.

Sehun menginap di rumah Kris malam itu, menghabiskan waktu berdua dengan mengobrol sampai akhirnya mereka tertidur dan dibangunkan oleh Ny Wu agar mereka bersiap-siap berangkat ke sekolah.

Menyebalkan batin Kris. Dia baru saja menikmati waktu berdua bersama Sehun tapi harus menerima kenyataan bahwa mereka akan kembali ke sekolah menjadi Kris dan Sehun yang menjadi sepasang sahabat bukan pacaran.

Kris tidak ada jadwal pertandingan sampai akhir tahun, beda dengan Sehun yang hampir setiap hari waktunya dihabiskan dengan tim dance nya untuk pertunjukkan akhir tahun sekolah mereka. Sampai di hari minggu Sehun hanya memberi waktu 3 jam untuk kencan mereka, dan itu digunakan sebisanya oleh Kris sampai dia mengantarkan Sehun ke sekolah untuk berlatih.

“Minum air putih yang banyak, aku tidak ingin kau kecapean, nanti badanmu semakin kurus Hunnie” pinta Sehun.

“Aku juga tau itu kris, kalau haus ya aku pasti minum, kamu tenang saja, ini sudah kurang dari 2 minggu sebelum hari H jadi aku harus berlatih lebih keras, kamu harus menonton aku nanti”

“Akan ku pikirkan itu nanti Hunnie,” Jelas saja kris tidak berbohong, Kris tidak pernah melewatkan satu pertunjukan/show yang diikuti sehun, bagaimanapun caranya dia akan berada di antara penonton untuk melihat bakat dan hasil kerja keras kekasihnya itu.

Muaachhh

Ciuman hangat yang mendarat di bibir kris, singkat, tapi mampu menyadarkannya yang sejka tadi melamun, tidak mendengar Sehun yang sudah berpamitan dan ingin masuk ke gerbang sekolah.

“Aku harus masuk, dan kau harus pulang, jangan melamun terus” pamit Sehun lalu meninggalkan Kris yang diam membeku (dengan hati senang, tentunya). Setelah tak melihat Sehun, Kris pun bergegas pulang.

.

.

.

Pertunjukan dalam rangka hari ulang tahun sekolah yang selalu dirayakan setiap akhir tahun sudah tiba, dengan tatanan panggung mewah, ala-ala konser artis internasional di aula sekolah, menghadirkan hampir 2000 pengunjung 500 siswa sekolah tersebut dengan 1500 undangan untuk orang tua maupun guru dan keluarganya.

Tiba saatnya Sehun dengan tim dancenya untuk menari, dengan gerakan yang anggun, mampu membuat pengunjung berdecak kagum melihat tariannya. Kris akui Sehun memang pandai menciptakan gerakan-gerakan tari, dan kini ia tunjukkan dalam acara tahunan sekolahnya ini. Sehun terlihat cantik di atas panggung, kedua orang tuanya dan orang tua Kris pun tak henti-hentinya memuji Sehun termasuk Kris.

Sebelum acara berakhir dan pengunjung hendak bersiap-siap meninggalkan tempat duduknya, tiba-tiba saja MC mengatakan bahwa ada persembahan terakhir dari tim Modern Dance, dan pengunjung menghentikan niat mereka untuk berdiri. Karena hari ini, hanya tim Modern Dance yang membuat kagum para pengunjung yang hadir.

“Woooaaahh… Sehun… dia berduet sama siapa itu Kris, wajahnya juga cantik sama kaya Sehun” Kris yang belum pernah melihat teman duet sehun itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia juga tidak tau. Sekali lagi, hari ini Sehun mampu memikat hati ribuan pengunjung yang datang, tarian yang berlangsung selama 2 menit itu juga menjadi akhir dari acara ulang tahun sekolah mereka.

.

.

.

“Sehun…. Kau benar-benar ya!!!!!!! Aku akui kemampuan menarimu semakin hari semakin baik,,, aku bangga jadi pacar kamu” Kris memeluk Sehun yang baru keluar dari kamar mandi

“Kris… aku baru selesai mandi udah wangi, kamu yang belum mandi malah dateng-dateng langsung meluk aku” protes Sehun.

“Upzzz Sorry…” Ucap Kris seraya melepaskan pelukannya “Abisnya semalam aku nungguin kamu pulang, tapi kamu nya langsung masuk ke rumah” lanjutnya dengan wajah sedih. Semalam Kris menunggu Sehun pulang, tapi saat Sehun tiba di depan rumahnya, ia menyadari sepasang mata sedang memerhatikannya, tapi ia terlalu capek untuk menanggapi orang tersebut. Sehun memasuki rumahnya supaya dia bisa membersihkan badannya yang kelelahan sebelum tidur.

“Kris… pulanglah aku lelah… Bisakah kau mengerti aku? Kita kan libur panjang nanti, masih ada waktu buat jalan”

Kris tidak bisa melawan Sehun, karena ia tau bagaimana lelahnya Sehun akhir-akhir ini berlatih untuk pertunjukan yang memang berhasil, tidak sia-sia ia berlatih selama ini. Akhirnya ia memutuskan untuk menghabiskan hari minggunya di rumah.

.

.

.

11 Januari

Tepat 2 tahun hubungan KrisHun berjalan, waktu berjalan sangat cepat. Kris dan Sehun berjanji akan menghabiskan hari ini di luar, nonton, makan dan pergi ke taman tempat biasa mereka mojok.

1 jam

2 jam

3 jam

Hari sudah menjelang malam, tapi Sehun belum juga datang ke Taman Kota, mungkinkah dia lupa? Tapi kan dia yang punya rencana untuk bertemu di sini setiap tanggal 11 januari Kris mulai khawatir. Dia berusaha menghubungi Sehun, tapi masih ponselnya tetap tidak aktif. Akhirnya Kris memutuskan untuk pergi dari taman, dia berniat untuk pulang ke rumah, sesampainya di ujung jalan dia melihat Sehun berdiri di depan gerbang rumahnya bersiap masuk ke dalam mobil bersama… Luhan?

Kris berlari menghampiri mobil itu sebelum Sehun masuk, “Hunnie tunggu” cegah kris yang kini memegang tangan Sehun.

“Siapa dia sehun?” Luhan bertanya

“Ada apa Kris?” tanya Sehun yang agak kesal “Dia tetangga depan rumahku, Lu” Sehun menjelaskan pada Luhan

“Ada apa? Tetangga depan rumah?” Kris bingung “Gue ini pacarnya Sehun” Kris membentak Luhan seraya membuat pria itu berjalan mundur menjauh darinya.

“Kris!!!!!” Sehun mulai naik darah, ditariknya Luhan agar mendekat dengannya, “Jangan bentak-bentak Luhan, dia itu pacar gue sekarang!” protesnya

Kris hanya bisa memelototi Luhan, ditatapnya Sehun tak percaya, “Maksudnya? Hari ini kan…………”

“Hari ini kita P U T U S !!!” Sehun melanjutkan kata-kata Kris “Gue udah nemu orang yang bisa ngertiin gue, nemenin gue kapanpun gue butuhin, jadi mulai sekarang Lo gue END!” lanjutnya menunjuk ke arah dia dan Kris.

Buru-buru Sehun menarik Luhan agar masuk ke dalam mobil meninggalkan Kris berdiri mematung di depan gerbang rumahnya.

Perkataan Sehun malam itu benar-benar menusuk mampu membuat luka di hatinya, dia harus merelakan (lagi) kepergian orang yang disayanginya, Hyoyeon dan kini Sehun. Tidak ada lagi tempat baginya untuk mengobrol, berbagi mainan, nonton atau apapun itu dengan orang yang seumuran dengannya. Tidak ada lagi yang bisa memberinya semangat saat dia bermain basket. Dan tidak ada lagi orang yang akan berjalan di sampingnya ketika menuju halte bis atau pulang dari sekolah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

~ to be continue ~

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
HyobabeHyo
#1
Chapter 4: ah.. Kris-Eunhyuk-Hyoyeon-Kai !! cinta segi empat? ._. aku nggak sabar lihat kelanjutannya ^^
gogohyora
#2
Chapter 3: Aduh Kris datang lagi ke kehidupan Hyo!
gogohyora
#3
Chapter 2: HAHAHAHAGA NGAKAK!/? Lanjut thor!
Ditunggu HyoKris momentnya :D
pristy99 #4
Chapter 2: Yup...gak sabar nunggu hyokris moment...update soon yak...
Dyllon_Dylan_Cici #5
Chapter 2: Kembalikan Hyoyeon untuk Kris.... Tapi seperti fate gitu...

Please, update secepatnya ya! Keren!
luhaaans
#6
keren bangeteu jadi penasaran deh, baca dulu ah, apalagi ada kris oppa