New Cast/other cast:

Sunny, Yuri, Taeyoon, Kangta, Jongin.

 

=============================================================================================================

 

 

SM School

Hyoyeon menikmati masa-masa JHS nya di yayasan SM ini, dengan bakat menarinya, ia berhasil masuk ke SM School tingkat SMP, yayasan dimana setiap pelajar di Korea berlomba-lomba untuk menggapai mimpi mereka dengan duduk di bangku yayasan SM tersebut. Tanpa ‘bermain’ uang tentunya, hanya bakat lah yang mampu membawamu ketempat ini, bukan karena orang tuamu yang berkedudukan tinggi di belahan dunia, maksudnya, kau tidak bisa masuk ke yayasan SM dengan cara membeli kursi atau bahasa lebih halusnya, menyogok.

Sebelum masuk ke sini, ibu nya Hyoyeon, Ny. Kim, membawa beberapa piagam, bukti keahlian Hyoyeon dalam hal menari, jadi saat tes bakat pun, penguji sudah yakin bagaimana bakatnya tanpa harus melihat piagam-piagam itu.

Selain cantik, Hyoyeon juga ramah, jadi banyak sekali siswa-siswi yang mau berteman dengannya. Satu tahun pertama dilalui Hyoyeon dengan sempurna, nilai-nilai yang didapat membawanya meraih 3 besar di sekolahnya. Hyoyeon juga membawa nama baik sekolahnya dalam bidang dance bersama tim dance SM School. Kini di tahun keduanya, Hyoyeon sudah menjabat sebagai ketua tim dance SM School, Aprodance (a pro dance).

Adalah Eunhyuk, sunbae sekaligus pelatih dance group yang di-ketuai oleh Hyoyeon, yang sekarang menjadi satu-satunya teman dekat. Hampir seluruh waktunya di sekolah dihabiskan bersama Eunhyuk. Tidak sedikit fans “HyoHyuk” di Sekolah, mengingat mereka adalah sepasang dancer yang selalu mengharumkan nama SM School.

Hyoyeon tidak sendiri, dibantu oleh seniornya, Eunhyuk, yang selalu menemaninya, mengajarinya, membantunya latihan dance sepulang sekolah. Dan Eunhyuk lah yang mengajukan Hyoyeon sebagai calon ketua tim dance saat itu.

Selesai latihan sore itu, mereka pun pulang bareng, karena udah hampir 1 semester ini mereka jarang pulang bareng, karena kesibukan masing-masing, eunhyuk dengan kegiatan kelas 3 nya, dan Hyoyeon dengan kegiatan tim dance nya.

Sebenarnya Hyoyeon yang sedang latihan bersama timnya untuk acara graduation sekolahnya 2 bulan lagi sudah selesai, tapi Eunhyuk yang datang untuk mengajak nya pulang bareng memutuskan untuk latihan dance bareng Hyoyeon, alasannya sih karena dy jenuh belajar mulu akhir-akhir ini dan butuh refreshing (alasan klise, padahal mah kangen pengen ngedance bareng Hyoyeon).

Setelah semua selesai akhirnya mereka pulang menggunakan sepeda milik Eunhyuk. Sepeda yang selalu menemani perjalanan dari rumah ke sekolah ataupun sebaliknya itu merupakan sepeda kenangan buat Eunhyuk. Karena setiap mengantar jemput Hyoyeon, Eunhyuk selalu mengutarakan perasaannya terhadap Hyoyeon, tapi tak pernah ditanggapin dengan serius oleh Hyoyeon.

Bukan karena Hyoyeon tidak percaya dengan perkataan Eunhyuk, di mata Hyoyeon, Eunhyuk adalah lelaki yang tidak pernah serius, jiwa bercandanya selalu bersinar setiap ada di samping Hyoyeon, jadi sulit bagi Hyoyeon untuk mempercayai perkataan Eunhyuk, di sisi lain Hyoyeon tak bisa melupakan sebuah nama di dalam hatinya, Kris! Sahabat masa kecilnya.

Eunhyuk menghentikan sepedanya di taman Kota, mengajak Hyoyeon duduk di ayunan berwarna hijau itu. “I Love You” Eunhyuk berkata sambil memberikan beberapa tangkai bunga yang ia ambil di sekitar taman kota.

“Aku tahu itu… terima kasih bunga nya oppa…” jawab Hyoyeon.

“Selalu itu jawabanmu… hhuuuhhh” balas Hyuk dengan kesal.

“Memangnya Oppa ingin aku menjawab apa? Sudah sore,,, ayo pulang… nanti eomma nyariin…”

Tanpa menjawab, Eunhyuk pun langsung mengikuti Hyo dari belakang dengan perasaan kecewanya.

Sudah dua tahun lebih Eunhyuk mengenal dan dekat dengan Hyoyeon dan setiap Hyuk mengutarakan isi hatinya terhadap Hyoyeon selalu saja dialihkan oleh gadis berambut pirang tersebut. Tanpa mengetahui alasannya, dan Eunhyuk pun tidak pernah menanyakan alasannya juga.

Tapi eunhyuk tidak pernah menyerah walau selalu ditolak secara halus, dia tetap tidak ingin jauh dari Hyoyeon, justru setelah Hyoyeon mengalihkan pertanyaan Hyuk itu, Hyuk semakin dekat dengan Hyoyeon,,, kata orang sih.. TTM… Teman Tapi Mesra gitu… tapi Hyuk tetap menikmatinya,,, asal gak jauh dari Hyo aja…

.

.

.

Hari yang ditunggu pun telah tiba, hari kelulusan SM School. Tim Aprodance telah selesai menampilkan aksi panggungnya dan sukses menghibur acara graduation SM School. Seturunnya dari panggung Hyoyoen berniat mencari Eunhyuk untuk memberikan ucapan selamat kepadanya, tapi saat keluar dari ruang ganti, ia melihat sosok yang tidak asing baginya.

Sosok yang familiar itupun sedang memandang ke arah Hyoyeon dari kejauhan dengan senyum mencurigakan (menurut Hyoyeon). Sehun. Pria yang selama ini membuat luka di hati Hyoyeon, saat ini ada di hadapannya, entah apa yang sedang dilakukannya di SM School ini, membuat Hyoyeon khawatir.

Hyoyeon tidak ingin terlalu banyak membuang waktunya untuk mencari tau alasan Sehun datang ke sekolah ini. Maka dia pun segera menghampiri Eunhyuk yang sedang ngobrol dengan gurunya di samping panggung.

“Oppaaa… happy graduation dayyyy…” Peluk Hyoyeon

“Terima kasih Hyo… aku kira kamu langsung pulang…”

“Mana mungkin aku pulang duluan sebelum aku mengucapkan selamat untukmu Oppa”

“Akhh… terima kasih….”

“Kalau gitu aku pulang dulu ya… mereka sudah menungguku di sana” Hyoyeon menunjuk ke arah tim dance nya

“Baiklah… hati-hati… sampai jumpa lagi…” balas Hyuk sebelum akhirnya Hyoyeon meninggalkannya.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, Hyoyeon masih memikirkan alasan kedatangan Sehun ke Seoul hari ini. Tapi dia tidak tau harus mencari tau kemana. Hyo pun menceritakan hal ini kepada eomma nya.

“Sudahlah Hyo… kalaupun dia pindah ke sini, itu hak dia kan? Jadi untuk apa kamu pikirin?”

“Tapi eomma… aku takut kejadian dulu terulang lagi… aku hanya punya Eunhyuk oppa di sekolah, aku takut Sehun akan mengambil Eunhyuk Oppa dariku”

“Apa itu artinya kamu tidak mau kehilangan Eunhyuk, sayang?”

“Tentu saja… aku tahu Sehun itu gay, jadi pasti hanya Eunhyuk yang mungkin direbutnya eomma, tidak mungkin kan teman2 aprodance ku yang dia rebut”

“Jangan berpikir negatif sama orang sayang… dan jangan pernah sekalipun kamu membenci seseorang”

“Iya eomma,,, maafkan aku…”

.

.

.

Liburan sekolah telah usai, Hyoyeon yang kini duduk di bangku kelas tiga ini harus mengurangi kegiatan dance nya bersama dengan tim Aprodance nya. Ia hanya bisa melatih tim dance sekolahnya, namun untuk acara-acara yang mengundang Aprodance di luar kegiatan sekolah, maka Hyoyeon akan memimpin tim dance nya tersebut.

Kali ini, acara kompetisi tahunan di kota Seoul yang mengundang Aprodance sebagai guest star membawa Hyoyeon untuk bertemu kembali dengan sahabat kecilnya, Sehun. Sehun yang menjadi peserta di acara tersebut dengan bangga memperlihatkan keahliannya dalam hal menari. Hal ini jelas membuat Hyoyeon terkesima, karena sejak di Kanada, Sehun selalu meminta Hyoyeon untuk mengajarinya menari dan hari ini Hyoyeon melihat perkembangan yang sangat pesat dalam diri Sehun.

Kekhawatiran muncul dalam diri Hyoyeon, ia harus bersaing dengan rivalnya yang ternyata sahabat kecilnya, Sehun. Bukan hanya soal menari, tapi Hyoyeon takut kalau sahabat nya yang lain akan direbut oleh Sehun, ia takut kehilangan EUnhyuk, sunbae sekaligus sahabat Hyoyeon.

Sehun memutuskan untuk pindah ke Seoul dan tinggal bersama paman dan bibinya satu tahun yang lalu, dan bersekolah di Yongsan School.

Eunhyuk datang untuk mendukung Hyoyeon dan tim dancenya, “Kalian keren!!!” seru Hyuk ketika bertemu tim Aprodance di backstage.

“Kamsahamnida…” jawab mereka kompak

“Chon maneyo…” balas hyuk “Oh iya Hyo, aku tunggu di depan ne…?” lanjutnya

“Ne.. Oppa..”

Lalu mereka pun segera pergi ke ruang ganti, “Hyo, kenapa kamu gak jadian aja sama Eunhyuk Oppa? Dia orang nya baik, dan aku rasa dia menyukaimu” tanya Yuri.

“Memang, kok kamu tau?”

“Memang? Apa dia udah nembak kamu?”

“Lha, kalau dia nembak aku, sekarang aku ga akan bisa jalan di samping kamu dong, Yuri”

“EH??” (*mikir… ada kali 5 menit mikirnya) “GAK GITU MAKSUDNYAAAAAAAAAA” seru Yuri yang hampir mencuri perhatian member lainnya.

“OH… terus maksudnya apa dong?” tanya Hyoyeon polos

“Eunhyuk Oppa udah nyatain perasaanya ke kamu?” Hyoyeon hanya membalas dengan anggukan saja “Terus kamu jawab apa? Aku tau kamu juga suka sama Eunhyuk Oppa, yakan??? Ngaku deh…”

“Nah itu kamu tau…”

“Berarti kalian udah jadian dong? Jahat ga bilang-bilang nih…” Sunny ikutan Nimbrung

“Hahaha… siapa bilang…????” bantah Hyoyeon “Aku emang suka sama dia, dan dia juga suka sama aku, tapi orang tua ku belum mengijinkan aku untuk pacaran, jadi gimana dong? Aku cuma pengen Eunhyuk Oppa selalu ada sama aku, itu juga udah cukup kok” lanjutnnya

“Uuugghh.. sosweet… masih jaman aja dilarang pacaran? Mumpung masih muda kali Hyo… nikmati masa-masa cinta monyet dong…” ledek Yuri

“Dih… serem banget cinta monyet… kaya di dunia ini udah ga ada manusia aja, make cinta monyet segala… weeekkkk :P” balas Hyoyeon yang segera keluar dari ruang ganti dan menghampiri Eunhyuk yang sudah menunggunya di luar.

“Ih anak itu… kenapa harus jadi leader sih dulu,,, ngomong aja ga nyambung gini,,,” gerutu Sunny yang diikuti kikikkan dari member lain di ruangan itu.

“Haiii Oppaaaa… lama ya nunggu nya?” sapa Hyoyeon dari belakang

“Enggak kok… cuma kelamaan aja… haha…  Yuk Ah kita pulang…” ajak Hyuk dengan menggenggam tangan Hyo….

.

.

.

2 bulan menjelang final exam Hyoyeon bertemu kembali dengan Eunhyuk. Kesibukan masing-masing membuat waktu mereka berdua untuk bertemu semakin berkurang. Hampir 6 bulan mereka tak bertemu, komunikasi hanya melalui telepon itu pun hanya seadanya, karena Eunhyuk sendiri gak mau mau mengganggu waktu belajar Hyoyeon.

Hyoyeon bukan tipe orang yang suka keluyuran, dia lebih baik menghabiskan waktu nya untuk menari di ruang latihan sekolah atau ruang latihan dance pribadi di rumahnya. Kadang ia pergi dengan tim Aprodance nya dan Eunhyuk kalau memang dia lagi pengen pergi, kalau enggak, Hyo memilih untuk menghabiskan weekend nya di rumah dan ruang latihan dance nya saja.

Sore ini, pas banget hari sabtu, menjelang malam minggu gitu… Eunhyuk ngajak Hyo ketemuan setelah sekian lama gak bertemu.

From Hyuk Oppa

Hyo, besok sore ketemu di taman yuk, kangen nih udah lama gak ketemu :”)

 

To Hyuk Oppa

Aciyee yang kangen banget sama aku… hahaha… Oke Oppa… see you~ xD

 

 

“Hyo… maaf aku telat… tadi nganter adik dulu nyari info sekolah” sapa Hyuk merangkul Hyo.

“Gak papa, aku juga baru dateng kok” bales Hyo yang lagi meminum ice tea nya. “Oppa punya adik?” tanya nya.

“Iya, dia seumuran kamu kalau gak salah…” jawab Hyuk

“Pasti pinter nari kaya hyung nya deh…”

“Sepertinya sih gitu… tapi tetep gantengan Hyung nya dong…” Hyuk memuji diri sendiri ( -____-“ )

“Yaelah,,, kasian banget sih Oppa,,, gak ada yg muji jadi muji diri sendiri gitu…” ledek Hyoyeon

“Iya… kasian ya… maklum deh jomblo, jadi gak ada yang muji gitu deh…” aku Hyuk

“Udah gitu ngenes lagi ya Oppa? Hahaha… makanya cari cewe gih biar gak jomblo”

“Udah dapet cewenya, tapi dia nya yang gak mau tiap diajak pacaran..” curhat Hyuk

“Serius? Siapa cewek itu Oppa? Kok gak cerita-cerita sih sama aku? Mentang-mentang gak ketemu jadi gak pernah cerita gitu?” Omel Hyo.

Hyuk yang gemas melihat Hyo yang ngambek pun semakin membuat gadis itu mempoutkan pipinya, “Cewenya cantik, apalagi kalau ngambek… tambah cantik…”

“Gak usah cerita deh kalau ga niat cerita!!”

“Hahahaha kamu kalau ngambek makin ngegemesin deh Hyo… aku tuh cuma suka sama kamu, gak ada yang lain, sekarang tinggal nunggu jawaban kamu aja gimana, mau gak jadi pacar aku…?” suasana pun berubah jadi serius… lebih serius daripada hari-hari biasa dimana Hyuk sering mengutarakan perasaannya terhadap Hyo setiap mereka duduk bersama di taman ini.

Perasaan rindu yang sudah memuncak memacu Hyuk untuk segera menyatakan perasaannya, dan besar harapan hyuk agar Hyo mau menerimanya. Eunhyuk tau, dia bukanlah satu-satunya yang menyatakan perasaannya terhadap Hyo, di SM School sudah banyak cowo yang ‘nembak’ Hyo, tapi Eunhyuk lah yang paling beruntung, walaupun tanpa status ‘pacar’ ia satu-satunya cowok yang paling dekat dengan Hyo, jelas ini membuat cowo-cowo lain cemburu. Tapi Hyuk juga cowok normal yang butuh status dalam sebuah hubungan.

“Oppa.. aku sayang sama oppa… tapi… aku mau cerita sesuatu sama oppa… Oppa mau dengar kan?”

“Cerita saja, aku masih punya banyak waktu untuk mendengar cerita kamu kok hari ini” jawab Hyuk

“Aku dulu pernah sayang banget sama orang, dia sahabat dekat ku, saking sayang nya aku gak pernah ngomong sama orang itu, sampai suatu hari aku denger dia diem-diem pacaran sama sahabat aku juga, Oppa tau gimana rasanya…? Bohong kalau aku bilang aku baik-baik saja, kalau kenyataannya hati ini lebih sakit dari apapun, bahkan cidera pinggang sekalipun” cerita Hyo

“Aku tau mereka gak salah, yang salah ya cuma aku yang gak ngomong duluan, tapi mungkin kalau pun aku ngomong duluan jg aku gak akan bisa bersama dengannya, karena yang dia cintai bukan aku, tapi sahabatku. Dan sahabatku itu, dia tahu, bahkan sangat tau kalau aku menyukai kekasihnya, karena dia mengatakan semuanya setelah mereka resmi berpacaran. Setelah itu, hubungan kami bertiga semakin berantakan, sampai saat ini. Itu yang membuat aku takut kalau sampai terjadi sama kita, aku takut nanti kl ada masalah dengan hubungan kita, Oppa bakal pergi ninggalin aku. Gak papa sih kl Oppa mencintai orang lain, itu lebih baik daripada Oppa harus membenci aku, karena aku gak mau jadi pacar Oppa. Sakit rasanya dibenci sama sahabat sendiri.” Lanjutnya

“Kalian gak ada niat untuk saling menghubungi satu sama lain?” tanya Hyuk

“Aku berusaha menerima hubungan mereka, bahkan aku dan sahabatku masih baik-baik saja walaupun agak canggung, tapi pacarnya? Dia melarang aku berdekatan dengan lelakinya, karena takut aku akan merebut kekasihnya itu dari tangannya…”

Eunhyuk yang melihat kesedihan di wajah Hyo pun merasa iba, akhirnya dia gak banyak nanya, langsung mengalihkan pembicaraannya, dia takut suasanya jadi semakin sedih nantinya.

“Sudahlah,,, aku gak akan bahas ini lagi, gimana kalau kitaa… euumm,,, *mikir* nonton aja… Nonton konser BoA yuk ntar malem? Biar nanti aku ijin sama mama aja gimana? Soalnya aku udah ada tiketnya nih… sayang kan kalau gak dipakai… itung-itung refreshing sebelum final exam hyo… gimana?”

“Eh… boleh juga tuh Oppa,,, udah lama gak nonton konser ya kita… “

Dan akhirnya mereka pergi meninggalkan taman dan sedikit kekecewaan Hyuk yang lagi-lagi ditolak oleh Hyo, untuk saat ini, ia bisa menerima alasan penolakan Hyo, ia juga gak mau nantinya hubungan mereka renggang/canggung setelah kejadian hari ini, makanya Hyuk berusaha melupakan kejadian sore ini dengan mengajak Hyo pergi menonton Konser.

.

.

.

.

Final Exam telah usai, seluruh siswa grade 9 bisa bernafas dengan lega, sedikit menghirup udara bebas setelah bergelut dengan berbagai asupan pelajaran untuk menghadapi final exam. Mereka diberi waktu 3 bulan untuk merayakan kebebasannya sebelum akhirnya nanti harus berjuang kembali untuk duduk di bangku SMA.

Seperti halnya siswa-siswi lainnya, Hyoyeon memilih menghabiskan waktu liburannya ke Eropa dan Cina, tapi sebelumnya dia menghabiskan waktunya di korea beberapa minggu bersama kedua orangtua nya dan tim Aprodance serta Eunhyuk. Dengan rapi Hyo membagi waktu untuk dihabiskan bareng orang-orang tersayangnya itu, sebelum dia terbang ke benua Eropa.

.

.

.

Liburan telah usai, kini semua bersiap memasuki kelas baru dengan semangat baru, tak ada yang berubah dari Hyo, hanya seragam SM School yang ia kenakan lah yang berubah. Seragam SM School tiap tingkatan berbeda, Hijau untuk Junior High School, Merah untuk Middle High School, Biru untuk Senior High School, dan Kuning untuk SM University. SM University berlokasi cukup jauh dari SM School, tapi tetep berada dalam satu yayasan.

Seperti biasa, yang dilakukan Hyoyeon saat menginjakkan kaki di lingkunan baru SM School adalah mencari letak ruang dance nya. Setelah bertanya pada siswa-siswi di sana, ia pun segera berjalan ke lokasi yang dituju. Hyo menemukan pintu ruang latihan terbuka dengan music yang menyala, dengan hati-hati ia masuk ke dalam, dan melihat sekitar 10 orang sedang berlatih di sana.

Terlintas dalam pikiran Hyo untuk menjadikan ruang dance SM High School ini sebagai tempat ‘nongkrong’ favoritnya dia selama jam kosong di sekolah. Hyo bertemu dengan sahabat barunya di kelas, Jongin, namja berkulit hitam manis yang jago dance itu akan menjadi kawan dance Hyo, bersaing dengan Hyuk.

.

.

.

Pagi ini cuaca di kota Seoul sangat cerah, tapi entah kenapa suasana hati Hyoyeon tidak secerah cuaca di luar sana. Ia sangat tidak bersemangat untuk berangkat ke sekolah, padahal Eunhyuk sudah menjemputnya di bawah. Perjalanan ke sekolah pagi ini terasa sunyi, bagi Eunhyuk. Gak tau kenapa, ia juga gak mau nanya kenapa Putri Cantiknya itu memilih diam dan tidak banyak bicara sejak keluar gerbang rumahnya, bahkan sampai di sekolah.

“Selamat belajar Hyo, Fighting!!” Hyuk memberi semangat tapi hanya dibalas dengan senyuman, sebelum akhirnya mereka berpisah di tangga, karena kelas Hyuk ada di lt 3 sedangkan Hyo ada di lantai 1.

“Hyo…. Kenapa? Tumben murung… ada masalah?” tanya Jongin, setibanya di kelas.

“Anio… hanya sedikit gak mood aja hari ini…” jawab Hyo

“Gimana kalau kita ke ruang dance aja? Pagi ini Miss Taeyoon rapat bareng guru-guru lainnya, jadi untuk pelajaran pertama kita bebas…” Jongin tau satu-satunya cara membuat moodnya Hyo kembali adalah mengajaknya kabur ke ruang dance.

“Yang bener?” Hyo memastikan, jongin hanya mengangguk, “Yaudah yuk…” Hyo pun langsung menarik Jongin keluar kelas menuju ruang dance.

Di ruang dance, Hyuk lagi asyik dengan tariannya, tanpa menyadari kehadiran dua orang dongsaeng nya. “Oppaaa…. Ngedance gak ngajak-ngajak” omel Hyo mengalihkan gerak-gerik Hyuk.

“Hey… gimana mau ngajak, kalau daritadi aja muka kamu gak ada senyumnya gitu…” jawab Hyuk menghampiri Hyo. Jongin yang udah nemu lagu yang akan dipakai buat ngedance pun langsung mulai bergerak-gerak mengikuti hentakan music. Hyo yang tidak tahan dengan melihatnya pun ikut bergabung bersama Jongin diikuti dengan senyuman oleh Hyuk yang ikut bergabung.

Satu setengah jam mereka menghabiskan waktu untuk mengembalikan mood Hyo yang hilang, tapi seperti nya itu tidak berhasil, walaupun ia terus tersenyum tapi tetap aja ia merasa ada sesuatu yang akan dihadapinya hari ini.

“Yuk akh ke kelas… bentar lagi kelas Miss Taeyoon selesai” Ajak Jongin setelah mereka berganti pakaian dan duduk di ruang latihan dance.

“Oppa… kita ke kelas dulu yaaa… Oppa juga sana… udah grade 12 jangan bolos pelajaran ya… hehe” ledek Hyo.

“Hahaha… bisa aja… sampai ketemu nanti yaaa...” balas Hyuk sebelum Hyo dan Jongin hilang dari pandangannya.

Sepanjang perjalanan mereka kembali ke kelas, Jongin terus saja mengganggu Hyo, dari menggodanya dengan Hyuk sampai mengacak-ngacak rambutnya, Jongin melihat Hyo tertawa lepas sekali, sampai akhirnya ia masuk ke kelas. Di dalam kelas sudah ada Kangta Seonsaengim, wali kelas XII-1, dengan seorang.

“Maaf Seonsaengim, kita telat…” sapa Hyo&Jongin

“Tidak apa-apa, duduklah, saya akan memperkenalkan teman baru kalian di kelas ini” jawab Kangta, “Silahkan perkenalkan diri kamu” lanjutnya setelah Hyo&Jongin duduk di tempatnya.

“Annyeonghaseyo, Wufan imnida,,, kalian boleh panggil saya Kris, saya pindahan dari Cina, Mannaseo bangapsseumnida,,,” Kris memperkenalkan dirinya.

Saat Kris menyebutkan namanya, Hyo yang lagi ngobrol dengan Jongin pun langsung melihat ke arah depan kelas, karena ia mengenal suara dan nama orang yang baru saja memperkenalkan dirinya di depan kelas tadi. Benar saja, saat Hyo melihat ke arah depan kelas, KRIIISSSSSSS????!!!!!! Batin Hyo.

 

-To Be Continue-

 

 

 

 

*TADAAAAAAAAAAAAA.... AKHIRNYA NGEPOST JUGA PART INI... MIAN KELAMAAN... ^^

**Di sini lebih ke moment HyoHyuk sebelum Hyo bertemu dengan Kris, maaf yaaa buat yang ngeship HyoHyuk kalau feel nya gak dapet...>,<