Destiny - Chapter 1
DestinyTitle : Destiny Chapter 1
Genre : Friendship
Rating : Fiction T
Cast : Kyuhyun dan….kita lihat nanti hehehe
Disclaimer : All them belong to themselves and GOD. I own only the plot.
Warning : Typos, Geje , If read don’t bash please. Kalau saran dan masukan saya terima
Summary : Mianhe, belum ada
Destiny
命運線
歌詞
(Side story of Falling Star & Rising Star).
.
Chapter 1
Sepasang mata hitam itu memperhatikan kesibukan eomma dan noona-nya. Sejak tadi mereka berdua sibuk menata meja makan. Sebuah taplak putih bersih dihampar. Delapan set alat makan ditata di hadapan setiap kursi.
Ahra memetik beberapa tangkai bunga dari kebun. Bunga-bunga itu ditata dengan cantik sebelum dimasukkan ke dalam vas kristal. Ia memberi sedikit air agar bunga-bunga tersebut tetap segar.
"Eomma, aku taruh ini di meja makan."
"Ah, gomawo, Ahra-ya."
Melihat sang noona tersenyum bangga, pemilik sepasang mata hitam itu merengut.
"Captain Cho, ini untukmu." Tiba-tiba sang noona sudah berada di dekatnya dengan segenggam permen di tangannya. "Mianhe noona tidak bisa menemanimu bermain."
"Appa kedatangan tamu?"
"Ne. Serombongan guru datang untuk bertukar pikiran."
"Apa mereka tidak suka pikiran mereka sendiri sehingga mereka perlu menukarnya?"
Ahra terkikik geli mendengar kalimat ketus itu. "Ommo, namdongsaengku imut sekali."
"Imut?" Kyuhyun, nama pemilik mata hitam itu, mengerutkan mukanya dengan ngeri. Ia tak habis pikir sang noona bisa berkata begitu.
Suara bel pintu berbunyi, menandakan ada tamu datang. Kim Hanna, eomma-nya, bergegas hendak membuka pintu.
"Tunggu! Aku akan memeriksanya dulu!" Kyuhyun berlari untuk mencegah.
"Kyuhyunie, itu pasti tamu niga Appa." Sang eomma tersenyum menenangkan. "Biar eomma buka, arra?"
Kyuhyun diam, namun melemparkan pandangan tajam yang membuat sang eomma terpaksa menurut. Diambilnya tongkat baseball yang selalu ia letakkan di belakang pintu dan mengintip keluar. Tampak beberapa orang dengan pakaian rapi berdiri menunggu. Bukan wajah-wajah yang dikenalnya. Salah seorang kembali menekan bel.
"Kyuhyunie..." Kim Hanna menatap dengan senyum lembutnya, berharap Kyuhyun mengijinkannya membuka pintu.
Kyuhyun menimbang sejenak.
"Situasi aman. Silahkan dibuka."
Ahra nyaris tertawa melihat sikap sang dongsaeng yang jauh lebih tua dari
Comments