ANNOUNCE

TWISTED FATE

Woohyun’s POV

“Duduklah. Meskipun rasanya kau muak dan ingin mematahkan tangan luhan saat menyentuh pinggang Soyou.” Aku terkesima dengan kalimat Amber, namun aku akhirnya duduk juga. Aku menatapnya yang masih focus memandang Luhan dan Soyou. Hingga penampilan mereka selesai baru Amber menoleh padaku. “Tidak bisakah lebih jelas lagi menunjukkan bagaimana kau dan Soyou saling suka?” Tanya Amber dingin.

Aku menatapnya tak percaya, “Bagaimana kau tahu?” tanyaku. Amber tersenyum, “Jadi benar kan, kalian berdua saling suka.” Ujar Amber sinis. Aku menggeleng, “Aku memang menyukainya. Tapi Soyou tidak. Dia menyukai Hoya.” Uajrku. Amber tersenyum, kemudian tangan kanannya yang dingin menyentuh pipi kiriku. “Tapi kau menyukainya kan?” tanyanya. Aku menatap matanya, ada kesedihan tapi juga ada kebahagiaan terpancar dari sana.

“Amber…”

“Aku bertunangan dengan Henry besok lusa. Kau harus datang bersama Soyou, apapun yang terjadi. kau tetap harus datang meskipun kakimu patah sekalipun.” Kalimatnya berhenti, meskipun tidak berhentipun akan tetap meninggalkan kekagetan diwajahku. Aku berani bertaruh.

“Kau.. kau… kau bertunangan? Dengan Henry hyung? Tapi kalian masih saudara bukan?” ujarku tergeragap. Amber melepaskan tangannya dari pipiku, meletakkannya dipangkuannya. Setitik air mata jatuh dipipinya.

“Aku dan Luhan bersaudara karena bibiku menikah dengan pamannya. Dan Henry bersaudara dengan Luhan karena bibi Henry adalah adik dari saudara ipar ayah Luhan. Jadi kami sama sekali tidak bersaudara.” Ujarnya.

“Kau mencintainya?” tanyaku. Amber menoleh padaku, air matanya masih mengalir. “Aku jatuh cinta padamu sejak kecil. Namun pertama kalinya aku merasakan kebahagiaan justru bukan dengan cinta pertamaku. Henrylah yang mengenalkanku dengan semua kebahagiaan yang tidak kumiliki denganmu. Dan yah, kedua orang tua kami sepakat menjodohkan kami jauh sebelum kami mengetahuinya. Saat aku masih SMP Eomma pernah berkata aku akan bahagia jika menikah dengan seseorang. Aku pikir itu dirimu, karena keluarga kita sudah sangat dekat. Namun aku salah. Dan akhirnya aku tahu seseorang itu adalah Henry. Dan untungnya dia Henry. Karena perlahan Henry membuatku melupakanmu saat kau pergi ke Jerman. Tentu saja aku mencintainya. Hanya saja, aku merasa terlalu jahat. Karena aku pernah mencintaimu.”

Kalimatnya berhenti. Aku mengulurkan lenganku dan menariknya dalam pelukanku. “Berbahagialah jika demikian, Amber. Kenapa kau menangis?” ujarku.

Amber tersedu dalam pelukanku, “Karena aku tidak bisa meninggalkanmu masih dalam fase mengharapkan orang lain, Namu. Aku ingin melihatmu bahagia dulu baru aku ingin bahagia.” Jawabnya. Aku menggeleng. “Kau salah. Prioritasku adalah kau harus bahagia melebihiku dan kibum. Karena kau permata kami, kau satu-satunya adik kami. Meskipun tidak ada hubungan darah, tapi kami sangat menyukaimu sebagai adik kami.” Jawabku.

Amber melepaskan diri dari pelukanku. “karena itu bahagialah Oppa. Bahagialah dengan Soyou. Kau harus mengejarnya. Ini permintaan terakhir dari adikmu.” Ujarnya. Aku tersenyum mendengarnya dia kembali memannggilku oppa, kemudian kucubit hidungnya. “Akan aku coba.”

***

 

Soyou’s POV

Penampilanku dan Luhan sudah selesai, aku dan Luhan sama-sama bergerak menuju barisan penonton. Tangan Luhan menggengam tangaku, namun aku mengabaikan alasan dibaliknya, aku masih merasa bersalah. Ke bangku dimana teman-teman Luhan, Amber dan Woohyun duduk. Tapi disana aku melihat Woohyun tengah memeluk Amber. Kenapa rasanya sesakit ini? Dadaku sesak, dan ini menyakitkan. Kenapa jatuh cinta dan patah hati seperti ini rasanya. Aku tidak akan kuat.

Aku melepas genggaman tangan Luhan, “Mian Oppa… Aku sepertinya harus kekamar mandi. Its my period I think.” Ujarku beralasan. Luhan mengangguk. “Aku tunggu sampai keluar pengumumannya ya.” Ujarnya. Aku mengangguk dan bergegas pergi.

“Kau bodoh kang Soyou! Kau merasa cemburu padahal itu semua tidak ada hubungannya denganmu.” ujarku marah sambil menatap cermin toilet didepannya.

***

 

Aku keluar 10 menit kemudian dan menemukan Amber berdiri disamping Henry dan Key. Sedangkan Woohyun entah dimana. Luhan menyeruak dari kelompok kecilnya bersama Jaejin dan yang lain. “Selamat, kita akan lolos ke babak final bulan depan.” Ujar Luhan sambil menyalamiku. Aku tersenyum saat menjabat tangannya. Tidak sia-sia latihan kami selama ini.

“Kalian akan menampilkan tango dong bulan depan?” Tanya Henry casual padaku dan Luhan mengangguk, aku justru menatap tak mengerti. “Juri memutuskan menentukan tema dansa pada masing-masing team, dan kita kebagian Tango.” Ujarnya. Mataku membulat, “Tapi aku payah di tango. Apa saja asal jangan tango.” Ujarku mencicit.

Luhan tersenyum. “Kita kan kenal Hoya. Dia yang menjuarai genre tango tahun lalu. Kita bisa berlatih dengannya.” Ujarnya. “Baguslah. Kau jadi banyak kesempatan, bukan?” suara Woohyun berbisik ditelingaku. Aku menoleh dan tepat ujung bibir Woohyun menyentuh pipiku.

Aku dapat merasakan aliran darah menghinggapi pipiku dan pastinya akan membuatnya bersemu merah. Woohyun masih menatapku dengan ekspresi ganjil.

“Ehm.. Soyouuuu… chukhahaeyoooo..” Amber berdeham dan kemudian memelukku. “Gomawo Amber. Berkat dukunganmu.” Balasku. Amber tersenyum, “Ah… Henry oppa.. bagaimana kalau diacara pertunangan kita nanti Soyou harus menari untuk kita?” ujarnya sambil berkedip-kedip. Henry tersenyum, “Ah.. tentu saja asal Soyou-ssi tidak keberatan.” Jawab Henry.

“Tunggu… pertunangan apa? Maksudmu apa Amber?” tanyaku. Amber tersenyum sambil mengamit lengan Soyou. “Jadi kau adalah orang terakhir yang tahu. Sebelummu tadi aku mengatakan pada Namu kalau aku dan Henry oppa akan bertungan.” Jawabnya ceria. Aku terperanjat. Bukankah, kau dan Woohyun berpacaran?

“Soyou, mungkin bisa berdansa waltz denganku.” Suara Woohyun memecahkan pikiranku.

“Ne???” 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
michimima #1
So cool <3
I love it~
novaqueenheart
#2
Chapter 17: Uwaaaaa happy ending <3 >o<
Gomawo buat story nya yg berakhir happy ending, >o<
Btw, siapa yg menikah dgn Luhan? Author-nim kah??? ;)
novaqueenheart
#3
Chapter 16: Semangat author-nim ^o^
novaqueenheart
#4
Chapter 15: Can't wait for next chapter >,<
akared #5
Serius? Dah lamanyer tak bace fic melayu!!!
Please bear with your new subscriber, babe!