White Camellia
A Piece Of Romance (DRABBLE and ONE SHOT COLLECTION)Mian jika hujan typos membasahi karya saya ^.^
Peringatan : jangan terlalu berharap dengan fic ini . ini mungkin bisa di sebut angt bisa juga disebut abal . entahlah semoga berhasil mengaduk aduk emosi kalian. ini asli karangan saya jika terdapat persamaan kata dan lain sebagainya itu hanya kebetulan semata dan seperti biasa jika tidak berkenan silahkan tinggalkan page .
Trimakasih,
02.09.2014
Aku , Nichkhun .
Dua tahun berlalu , aku mungkin mulai terbiasa dengan keadaan .
Saat ini hujan turun begitu deras. Embun di kaca jendela mulai menyeruak , gemercik air semakin tajam menusuk gendang telinga ku. Kepulan asap dari cangkir kopi yang ku genggam pun mulai menghilang menandakan isinya mulai mendingin akibat suhu yang menyelingkup . aku berdiri tepat di depan kaca jendela . perlahan mulai ku ulur tangan kosong ku untuk merasakan dinginnya permukaan kaca dan beralih meraba perut ku.
Masih jelas…!
Ya …! Sangat jelas !
Masih sangat jelas kurasakan lingkaran tangan mu yang mengurung tubuh ku dan hangatnya dekapan mu .
Hujan semakin deras, kilat kilat kecil petir mulai menyambar. Sungguh tak seperti biasanya . Hari ini adalah tahun ke 2 peringatan meninggalnya dirimu –kekasih ku .
Air mata yang sedari tadi ku tahan kini mulai mengalir . Aku kembali teringat akan cintamu yang begitu tulus untuk ku . sungguh begitu berat hati ku melepas mu . Hancur melebihi debu hatiku disaat kau menghembuskan nafas terakhirmu dalam dekapan ku . Bahkan sesak nafas ku masih kurasakan hingga detik ini . Tak pernah berhenti air mataku mengalir saat bayang wajah mu membayangi ku . Jarum detik yang bergulir seakan menambah sayatan luka ku di tinggalkan mu . kau meninggalkan ku tanpa pedulikan hati ku .
Wae…?
Wae…!!!! Kau bahkan tak mengajak ku untuk ikut dengan mu . Bahkan kau pun tak mengizinkan ku untuk menyusul mu ….! Apa ini yang kau mau? Membuat ku hidup menderita tanpa dirimu . kau kejam Woo, kau kejam ! kau tega meninggalkan ku sendirian di dunia ini . Kau tega menyiksaku seperti ini Woo.
Tapi kembali lagi , ini bukan salah mu ini bukan mau mu dan bahkan kau tak tau apa apa tentang semua ini karna dalam kepercayaan kita ini sebut takdir dan kalian tau ! tak seorang pun yang dapat mengubah takdir .
Dua tahun tentu bukan perkara mudah untuk ku bertahan hidup . Apa kalian tau? Seminggu setelah kepergian mu aku nyaris berhasil menyusulmu dengan bermodal sayatan di pergelangan tangan ku . namun itu hanya NYARIS karna aku gagal mati hari itu.
Hari itu aku memang gagal mati ! tapi tak hanya di situ usaha ku untuk menyusul mu . aku kembali mencoba membuka gerbang pintu yang kau masuki di bulan kedua ke pergian mu namun lagi lagi aku gagal karna dokter berhasil mengeluarkan racun dalam tubuh ku .
2 kali,
3 kali,
6 kali,
8kali, total sudah 12 kali aku mencoba menyusul mu dan semuanya gagal. Seakan kau tak mengizinkan ku untuk menyusul mu . seolah olah kau hanya menginginkan ucapan selamat jalan dari bibirku .
Lagi, lagi dan lagi aku menyalah kan mu . sungguh bukan maksudku untuk menyalah kan mu Woo karna semua ini adalah takdir . Aku tau Bukan kemauan mu untuk meninggalkan ku . Bahkan aku yakin jika kau bisa memilih saat itu kau pasti akan memilih hidup atau pun mati bersama ku . karna kau mencintai ku sebagaimana aku mencintai mu .
29 bulan yang lalu aku takan melupakannya . saat kau berkata ingin menikah dan memiliki anak dari ku . saat itu kau sudah duduk di kursi roda karna sakit yang kau derita . aku menyesal karna sejujurnya saat itu aku tidak tau sakit apa yang kau derita . kau melarang semua orang untuk memberi tau ku tentang penyakit mu termasuk dokter yang mena
Comments