7

Reverse
Please Subscribe to read the full chapter

Minho membuka matanya saat sinar mentari menelusup melewati celah-celah jendela kamar. Ia mengerjapkan matanya dengan imut, tidak lupa sesekali ia menguap sambil menggosok mata dengan kepalan tangannya  yang kecil. Tetapi, ia segera bangun dari tidurnya saat dengan jelas matanya menangkap bahwa sosok Suho tengah berbaring disampingnya.

Minho segera mengepalkan tangan untuk memukul Suho, tapi hal itu tidak terjadi saat disadarinya bahwa di belakang Suho ayahnya tengah tertidur sambil memeluk musuhnya itu. Perasaan takut, kesal, dan marah menyebar ke sanubari Minho. Ia seketika tersadar dan teringat apa yang baru saja terjadi semalam, yang menyebabkannya tidur bersama musuh-musuhnya.

Ia menyesal, mengapa ia bisa terlena akan pelukan ibu tirinya dan tidur dengan nyenyak di pelukan orang itu. Seharusnya ia hanya membuat ayah dan ibu tirinya agar tidak berhasil tidur bersama, tapi yang terjadi adalah sesuatu yang melenceng dari rencananya. Seketika perasaan bersalah terhadap Stella mendera jiwa Minho.

Tapi, mengapa saat ini ia tidak melihat sosok ibu tiri itu. Minho pun turun dari ranjang tanpa melakukan penindasan pada Suho, ia hanya melirik ayah dan adik tirinya dengan tatapan benci, lalu pergi meninggalkan kamar. Ia berpikir, tidaklah bijak jika ia harus membuat keributan di pagi hari di hadapan ayahnya. Lebih baik ia tunda rencana balas dendamnya kepada Suho, saat mereka berduaan.

***

Kyuhyun bersenandung saat ia berkutat di dapur barunya. Ia sungguh tidak menyangka, ternyata dapur  kepunyaan Choi Siwon didesain dengan sangat mewah. Tentu, kekagetannya bukan hanya karena sebuah dapur saja, tapi juga karena istana megah milik Choi Siwon.

Siwon memiliki sebuah mansion  yang didesain minimalis serta modern, yang memiliki berbagai fasilitas lengkap. Jangan lupakan luas  mansion ini seperti luas sebuah bandara. Kyuhyun merasa ia akan tersesat ketika mencari dapur  jika ia tidak bertanya pada beberapa pelayan yang saat itu sedang membersihkan mansion.

Dan bukan hanya dapur yang berhasil membuatnya menganga, tapi seluruh bagian di mansion ini, walaupun demikian bagian terfavoritnya adalah dapur. Desain minimalis dapur, lengkapnya fasilitas, dan tersedianya bermacam-macam bahan makanan membuatnya bersemangat untuk memasak. Ia yang saat ini menyandang status sebagai Nyonya Choi, merasa menemukan singgasananya. Ia merasa sah-sah saja, saat ia menganggap dapur ini adalah miliknya.

Bugh

“Aw~”

Kyuhyun meringis saat sesuatu mengenai kepalanya. Ia berbalik dan menemukan Minho tengah memegang bola karet berukuran kecil. Ia yakin pasti Minho yang tadi memukulnya dengan bola itu.

“Minho?”

“PELGI!”

Kyuhyun tersentak saat Minho mengusir dan memberikan tatapan tidak bersahabat. Bukankah semalam anak itu tidur dengan lelap dipelukannya?

“Kau tidak bisa mengusirku. Aku dan Suho akan tetap tinggal disini”

Kyuhyun tidak membalas perlakukan Minho dengan sikap lembutnya. Kali ini, ia merasa Minho sudah keterlaluan dan berlaku tidak sopan.

Kyuhyun melangkah ke arah Minho lalu ia pun menundukkan tubuh agar ia bisa bertatapan secara langsung dengan anak itu.

“Ingatlah BabyMin~  Ayahmu mencintai kami”, bohong Kyu sambil menepuk kepala Minho.

Pernyataan telak dari Kyuhyun membuat Minho limbung. Minho tahu bagaimana perlakuan Siwon pada Kyuhyun saat di pesta pernikahan, dan Minho juga ingat Siwon yang memeluk Suho saat mereka tertidur. Ia merasa semua hal itu adalah bukti kuat yang mendukung perkataan Kyuhyun.

“Selamat Pagi!”

Sapaan dari Siwon membuat KyuMin menoleh ke belakang. Disana mereka melihat Siwon  menggendong Suho yang sedang bercucuran air mata.

“BabySu~ Kenapa kau  menangis?”, tanya Kyu sambil melangkah ke arah WonSu.

“Dia bangun dan dia tiba-tiba menangis saat tidak menemukanmu di kamar. Sepertinya ia masih merasa asing dengan keadaan kamar kita”, ucap Siwon. Memang, semalam MinSu sudah terlelap ke alam mimpi saat WonKyu membawa mereka menuju Mansion.

Kyuhyun tetap membiarkan Suho di pelukan Siwon, saat ia mengusap tetesan air mata yang mengalir di pipi anaknya. Pemandangan seperti ini membuat hati Minho berdenyut sakit. Ia merasa diabaikan. Ayahnya seakan melupakan keberadaannya.

***

Pernikahan yang terjadi diantara WonKyu  membuat Suho dimusuhi oleh teman sekelas. Suho juga bingung, mengapa teman-temannya menjadi benci terhadap dirinya? Ternyata, Minho yang membuat Suho dibenci oleh teman-temannya. Minho menyebar berita palsu. Ia berkata pada semua orang, jika Suho dan ibunya telah merebut Siwon dari sisi Minho, hingga Siwon melupakan kebaradaan Minho. Alhasil, Suho pun dikucilkan dikelas. Bahkan Lee Taemin, sahabat yang Suho miliki ikut menjauhinya dan membela Minho.

Bel pulang sekolah berbunyi, semua anak berhambur keluar dari kelasnya. Begitupun juga dengan Suho, yang saat itu merasa kesulitan karena ia harus menyesuaikan langkahnya dengan Minho yang berada jauh didepannya.

“Minho~ Minho.. Tunggu~”

Percuma, panggilannya tidak  membuat Minho menoleh lalu menunggunya. Suho diberitahu oleh Mommy-nya, bahwa mulai hari ini ia akan pergi dan pulang sekolah bersama  dengan Minho. Tapi sepertinya Minho tidak ingin mengajak Suho untuk pulang bersama.

“Min-”

Blam!

Sesampainya mereka didepan mobil yang akan membawa mereka pulang, Minho segera mendahului Suho untuk masuk ke jok belakang, lalu menutup pintu mobil itu dihadapan wajah Suho. Minho seolah menulikan pendengarannya saat Suho mengetuk-ngetuk jendela mobil.

“Ayo pelgi!”, titah Minho pada sang supir.

“Bagaimana dengan adik anda, tuan muda?”

“Yak! Dia bukan adikku! Tinggalkan caja dicini! Ayo pelgi!”

Selalu seperti ini, jika Minho sudah berteriak, siapapun tidak akan ada yang berani melawannya, kecuali Siwon.  Karena Minho akan melakukan sesuatu yang nekat yang bisa membahayakan dirinya juga orang lain. Supir itu yakin, tuan mudanya akan beranjak kedepan untuk menarik persneling mobil.

Mobilpun melaju meninggalkan Suho yang berlari. Ia mencoba untuk menyusul.

“Hiks.. Hiks.. Minho jangan tinggalin Cuho!”

***

“Hiks.. Hiks..”

Suho mengusap air matanya dengan kasar saat ia menapaki trotoar. Ia bingung harus pergi kemana. Satu-satunya orang yang bisa membantunya adalah Taemin. Tapi ia tahu, Taemin pasti sudah pulang di jemput Donghae Ahjumma. Lagipula ia tidak yakin apakah Taemin akan membantunya, mengingat perlakuan dingin Taemin saat di sekolah tadi.

Ia juga tidak bisa menelepon mommy-nya dan ia tidak bisa menggunakan transportasi umum, karena ia tidak memiliki sepeser uang dan ia juga tidak tahu bus mana yang akan membawanya tiba di rumah barunya. Jadi, yang bisa Suho lakukan saat ini adalah menyusuri jalanan yang telah sepi sambil berharap di ujung sana ia bisa menemukan seseorang yang bisa membantunya.

Tin.. Tin..

Suara klakson mobil terdengar dari arah samping Suho. Ia pun melihat sebuah sedan hitam terparkir disana. Jendela dari mobil itu terbuka, hingga korneanya mendapati sosok Kris yang tengah duduk didalam kuda besi itu.

“Hei mickin! Kau mau kemana?”

Ya Tuhan.. Kenapa dari semua manusia yang ada didunia ini, harus Kris yang sedang menemukannya disaat ia sedang berada dalam keadaan yang menyedihkan. Sungguh, kehadiran Kris mampu memperburuk suasana hatinya.

“Cuho ingin pulang, tapi Cuho tidak tahu haluc pulang kemana.. hiks.. hiks”

Kris tertawa melihat Suho yang sedang kesulitan. Respon Kris yang seperti ini memang sudah bisa Suho tebak.

“Dacal cengeng! Ayo naik”, perintah Kris sambil membuka pintu mobil.

“Mwoya?”

“Cepat cebelum pintunya aku tutup lagi!”

Suho pun segera naik ke dalam mobil. Ia tidak menyangka, Kris sahabat Minho sekaligus orang yang selalu menganiayanya, sekarang sedang menolongnya. Tanpa Suho sadari, saat ini Kris tengah mengulum senyum nakalnya.

***

“Untuk apa kau kemari?”

Kalimat itulah yang pertama kali keluar dari mulut Siwon, saat Kyu tiba di kantornya. Kyu mendengus, apakah Siwon tidak bisa bertanya dengan lebih ramah. Seolah-olah Siwon tidak ingin diganggu olehnya, karena sampai sekarang Siwon bahkan belum meliriknya sama sekali. Siwon masih sibuk memeriksa beberapa  dokumen yang tertumpuk diatas meja kerja.

“Tsk.. Jika bukan karena umma-mu, aku tidak sudi datang kemari. Ia menyuruhku membawakan bekal makan siang untukmu!”

“Aku bisa makan siang sendiri di restoran”

“Tetap saja ia menyuruhku ke sini. Dia bilang kau akan melupakan makan siang jika tidak ada orang yang menyuruhmu makan”

“Apa kau mulai mempedulikanku?”, kali ini Siwon beralih untuk menatap Kyu dan seringai kecil menghiasi bibir tipisnya.

“M-Mwoya?  Hahaha.. Jangan berkhayal, tidak sedikitpun aku merasa peduli padamu. Sudah kubilang umma-mu yang menyuruhku untuk melakukan semua ini”

“Kau hanya perlu bilang, kau akan melakukannya, tanpa harus datang kemari. Aku akan berpura-pura berkata pada umma bahwa kau mengantarkan makanan pada jam istirahat”

“Aish.. Mana kutahu akan seperti itu. Seharusnya kau memberitahuku!”

“Sekarang kau sudah tahu. Simpan saja makanannya di meja tamu yang ada disana dan pulanglah”, dengan itu Siwon mulai berkutat dengan dokumen-dokumennya lagi.

“Mwo?”

Kyuhyun kaget, suaminya benar-benar dingin dan tidak berperasaan. Setidaknya, Siwon berterima kasih kepadanya, bukan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
mnlkjhg #1
Chapter 13: Udah g update lg y kak ،، sayang bgt ... hikshiks
mnlkjhg #2
Chapter 13: Udah g update lg y kak ،، sayang bgt ... hikshiks
hani1709
#3
Chapter 13: Udah g update lg y kak,, sayang bgt...hikshiks
munffa #4
Chapter 3: seru br...bru nemu
sagitaboy #5
Chapter 13: lanjutin dong author..... ;-)
jungyeonaa #6
Chapter 13: Gak dilanjutin????:') penasaran kelanjutannya gmnnn
Evasetiani97 #7
Chapter 13: Mrshelmet lanjuttt ff yang inii dongg~ sukaaa samaaa ceritanyaaa nihhh, penasaran samaa akhir hubungan WonKyu dan MinSu ... pleaseplease :((
Desyarizky #8
Chapter 13: apa ff ini udh gak dilanjutin? padahal penasaran bgt sma kelanjutan hubungan wonkyu sma masa depannya suho nanti. apa yang bakal siwon lakuian kedepannya
Rismaaa #9
Chapter 13: Gak dilanjutin? :'(
pipidh #10
Chapter 13: Kok nggak dilanjutin sih??