Idiot respond

BEAST? OR BEAUTY?

 

Chapter Sebelumnya....

Mereka semua masuk ke dalam mobil Kibum, kecuali Siwon yang terdiam di tempat menyadari kebodohannya. Karena bolanyalah Kyuhyun jatuh pingsan. Siwon hendak pergi meninggalkan TKP, tapi kemudian ia melihat kacamata tebal Kyuhyun yang kini telah retah hampir hancur. Ia memungutnya dan menatapnya lama.

----------------------------------------------------Happy Reading------------------------------------------------

Siwon tersenyum dan menyeringai secara bersamaan, saat itulah sebuah pemikiran aneh terbesit pada benaknya. Ia menggenggam erat kacamata yang ada di genggaman tangan kirinya. Lalu ia menggunakan tangan kananya untuk mencengkeram sebuah luka yang ada di bagian perut sebelah kirinya.

‘Aku harus segera mendapatkan jawabannya’ kata Siwon dengan lirih.  Lalu ia menjalankan kaki panjangnya menuju parkiran yang ramai dengan teman – teman anggota se-teamnya. Minus Hangeng dan pelatihnya tentu saja.

.

.

(KIBUM POV)

Aku memacu mobil yang membawa empat nyawa termasuk aku dengan kecepatan tinggi. Sekarang yang ada di pikiranku dan yang terukir dalam blacklist ku adalah segera bawa Kyuhyun ke Rumah Sakit. Bahkan ketika lampu merah yang seharusnya membuatku berhenti malah membuatku semaiki memacu gas yang teraniaya karena injakanku.

“ Hyung, tenanglah sedikit!” kata Hanggeng padaku. Tapi aku tak menghiraukannya sama sekali. Barulah ketika pelataran rumah sakit terlihat aku mulai memelankan laju roda mobilku.

“ Suster! Suster! Cepat!” kataku ketika mobil yang kukendarai sudah berhenti. Dan segera aku mengeluarkan Kyuhyun yang sedari tadi pingsan di pangkuanku dan masih belum juga sadar.

‘ Semoga Kyuhyun baik – baik saja!’ doaku pada Tuhan yang berada di atas sana.

“ Bagaimana Uisa?” Tanya ku setelah dokter keluar dari ruang UGD.

“ Kyuhyun hanya pingsan. Tak ada yang perlu di khawatiskan.” Jawabnya.

“ Tapi kenapa ia masih belum bangun?” Tanyaku lagi.

“ Ia hanya tertidur. Sepertinya sebelum ia pingsan ia sudah tertidur.” Kata Usia lagi.

Syukyurlah. Kyuhyun tak apa – apa. Setelah Kyuhyun Bangun. Aku mengantar Hangeng dan Micky-ssi pulang ke rumah  mereka masing – masing. Sesampainya di rumah aku segera menyuruh Kyuhyun beristirahat dan membuatnya dua mangkuk ramen. Menginggat ia belum pulang sehabis sekolah tadi.

“ Ahh! Aku sudah lama tidak merasakan ramen buatanmu oppa! Rasanya masih sama seperti terakhir kali aku merasakannya.”  Kata Kyuhyun setelah menghabiskan dua mangkuk ramen yang ku buat.

“ Bagaimana rasanya?” tanyaku.

“ Seperti rasa ramen pada umumnya. Rasanya pasaran!” kata Kyuhyun dengan senyum yang lebar menunjukkan gigi – gigi putihnya.

“ Kyunnie? Kenapa kau bisa pingsan tadi?” tanyaku penasaran.

“ Hem? Em… Entah. Aku hanya ingat. Sepulang sekolah tadi aku ingin mengajak Hanggeng oppa menemaniku ke game center tapi ia sedang berlatih. Lalu aku memutuskan untuk menunggunya dengan bermain game yang ada di handphone-ku. Dan sepertinya aku ketiduran di pohon. Lalu bangun – bangun aku sudah ada di rumah sakit.” Jawab Kyuhyun yang kini tengah mengusap kuah ramen yang meninggalkan bekas di sisi kanan sudut bibirnya.

“ Lalu, tempo hari ketika kau pulang dari sekolah dengan menangis itu kenapa?” tanyaku lagi.

Oppa! Aku…” kata Kyuhyun dengan lemas. Aku merasakan ada semacam ketakutan yang membelenggunya.

“ Apa sesuatu yang terjadi di Australia terjadi lagi padamu?” tanyaku.

“ Hampir.” Jawabnya dengan mata yang berkaca- kaca. Aku menghampirinya dan mengelus kepalanya dengan lembut. Aku merasa gagal menjadi kakaknya. Harusnya aku menjaganya agar kejadian yang telah terjadi di Australia itu tak terulang lagi. Dan sekarang malah hampir terjadi lagi.

“ Maafkan Oppa Kyunnie!” kataku dengan semakin mempererat pelukanku. Kyuhyun yang merasakan dadaku mulai bergetar mempererat pelukanku padanya.

Oppa, ini buakan salah oppa!. Aku hanya terjatuh dan karena kecerobohanku aku membuat seseorang terjatuh menimpaku lalu aku hampir saja... . Tapi sebenarnya bukan sepenuhnya seperti di Australia. Aku hanya jatuh dan tertindih. Lalu wajah kami berdekatan dan entah mengapa bayangan – bayangan itu berkelebat di kepalaku. Itu saja ku pikir aku masih saja di bayangi kejadian itu Oppa.” Kata Kyuhyun untuk menenangkanku.

“ Apa kau mau pindah sekolah?” tawarku. Dan Kyuhyun menggeleng. Ia lalu melepaskan pelukannya. Dan tersenyum padaku.

“ Aku ingin tidur!” katanya. Dan sesuai dengan keinginnanya aku mengantar Kyuhyun menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Lalu kami saling memberi kecupan sebelum tidur.

.

.

(Author POV)

Di atas ranjang berbalut kanopi hitam sutra itu. Berbaring seorang namja yang tengah memandangi sebuah kacamata berkaca retak. Ia berbaring dengan tangan kanan sebagai bantal dan tangan kiri yang tengah menggangkat kacamata berkaca retek itu ke awang – awang.

‘ Apa ini cinta?’ gumannya pada dirinya sendiri.

‘Apakah cinta itu?’ tanyanya lagi pada dirinya sendiri. Tak mau pusing memikirkannya jawabannya. Ia meraih IPhone yang tergeletak tak nyaman di atas meja nakasnya. Ia membuka web browser yang ada di handphonenya. Lalu mengetikkan ‘definisi cinta’ pada kolom search engine yang tersedia. Dan beberapa dekit kemudian beberapa ulasan yang berhubungan dengan ‘Definisi Cinta’ dari berbagai sumber sudah berjajar untuk di lihat. ia memilih beberapa situs secara acak dan membacanya dengan seksama.

‘ Cinta adalah sebuah perasaan yang di rasakan oleh seseorang ketika ia merasakan debaran jantungnya berpacu dengan cepat. Waktu berjalan lambat. Dan guyuran angin serasa menyejukkan hatinya hingga membuat dirinya melayang.’ Tidak logis. Komentarnya.

‘ Cinta merupakan reaksi yang kita rasakan ketika ada berjuta kupu – kupu tengah berterbangan di sekeliling hati kita dan kebun bunga yang akan mudah terbakar jika kita melihat orang yang kita cintai tengah bersama dengan orang lain. Dengan kata lain kita  merasakan cemburu. Itu lah yang di namakan C.I.N.T.A.’  Tak adakah yang lebih tidak logis dari ini? Komentarnya lagi.

‘ Cinta adalah jangan pernah meminta maaf.’ Apa ini? .

‘ Cinta bukanlah hal yang harus di pertanyakan. Mencintai tak memerlukan alasan. Cinta memang bukan benda yang bisa di lihat oleh karena itu kita hanya perlu merasakannya dan menjalaninya.’ Astaga ini gila. Batinnya.

‘ Cinta? Kondisi di mana kau terlalu banyak bertanya, Khususnya bertanya pada dirimu sendiri!’ Astaga! Katanya lalu menutup situs yang ia buka. Dan menaruh kembali handphonenya. Lalu ia kembali ke ranjang empukknya.

Namja itu mengacak rambutnya kesal. Ia meraih bantal yang ada di sebelahnya dan menutup wajahnya dengan bantal itu. Ia menghirup nafas panjang lalu menghembuskannya.

‘ Aku akan mendapatkan jawabannya besok! Tunggulah aku Cho Kyuhyun!’ kata Namja itu sebelum akhirnya ia menutup matanya dan pergi meninggalkan dunia nyata untuk menyeberangi alam mimpinya.

Pagi menjelang dan Tirai yang menutupi ruangan dimana namja itu tidur terbuka.

“ Tuan muda Siwon! Kamar mandi sudah siap!” kata seorang yeoja paruh baya pada namja yang masih terbaring di ranjang. Ia menggeliat dan membuka matanya lalu melihat wajah yeoja paruh baya yang membangunkannya.

“ Terima kasih Nyonya Oh! (OOC)” kata Siwon.

Setelah keluar dari kamar mandi dan berpakaian seragam. Siwon menata rambutnya di depan cermin yang melekat tegak di atas meja nakas.

“ Apa kau tak apa?” Siwon menggeleng – gelengkan kepalanya di depan cermin. Ia tengah berlatih untuk menyapa Kyuhyun di sekolah nanti.

“ Ini, kacamatamu! Kau menjatuhkannya kemarin.” Kata Siown lagi dengan tangan yang ia julurkan pada cermin. ‘ bukan’. Ia memandang cermin yang menampilkan bayangannya. Ia memikirkan apa kata yang tepat untuk menyapa Kyuhyun nanti. Dua menit, tiga, lima menit ia terus menatap cermin.

“ AKH! Sial! Apa yang aku lakukan?’ lagi – lagi ia mengacak – acak rambutnya yang baru saja ia sisir. Sebuah ransel hitam yang ada di atas meja nakasnya ia sambar dengan kasr bersama dengan sebuah kunci mobil.

Ia berjalan meninggalkan  kamarnya. Melewati ruang makan yang tengah di tempati oleh Appa-nya yang tengah menikmati hidangan pagi bersama eomma tirinya. Ia tidak berhenti dan memilih untuk melanjutkan langkahnya menuju ruang tamu untuk keluar melewati pintu utama dan pergi ke garasi untuk mengambil mobilnya.

Di depan pagar sebelum ia berangkat dan memacu mobilnya. Ia berdiri di depan kamera CCTV yang ada di pojok rumahnya lalu membungkuk memberi hormat. Ia yakin appa-nya akan mengecek CCTV-nya nanti.

.

.

Jam Itirahat memang merupkan ajang unjuk gigi di sekolah. Semua siswa yang ada akan berkelana dari tempat satu ke tempat yang lainnya untuk sekedar menyapa atau membicarakan hal – hal tak penting. Tapi tidak untuk yeoja yang satu ini.

Di sebuah ruang kelas yang ramai dengan berbagai macam makhluk bertebaran. Seorang yeoja berpenampilan nerd yang bernama Cho Kyuhyun, meletakkan kepalanya dengan malas di atas sebuah tumpukan buku tebal. Ia sedang tidak ada kerjaan sekarang. Mengingat PSP kesayangannya masih di belenggu oleh oppa-nya.

“ Apa kau mau datang ke pesta Ulangtahun Seoyoung denganku?” kata seorang namja yang diduduk di depan meja Kyuhyun kepada seorang yeoja yang duduk di samping kanannya.

“ Datang saja bersama yeoja nerd itu!” kata yeoja itu dengan menunjuk Kyuhyun. Namja yang tadi bertanya menengokkkan kepalanya kea rah Kyuhyun. Lalu ia kembali berbalik pada yeoja tadi dengan muka jijik. Lalu ia menggeleng – gelengkan kepalannya.

“ Lebih baik aku datang bersama seekor beruang dari pada datang ke pesta ulangtahun Seoyoung bersamanya!” kata Namja itu. Kyuhyun yang mendengar semua percakapan itu lebih memilih diam dan memejamkan matannya.

Tanpa  Kyuhyun sadari, ada pula seorang namja dengan jabatan ketua kelas yang bernama Choi Minho juga tengah menjatuhkan kepala malasnya di atas tumpukan buku tak bersalah. Dan secara teknis bangku kyuhyun dan bangku Minho saling berhadapan.

Kyuhyun yang memejamkan matanya tak sadar dengan tatapan meneliti milih Minho. Minho dengan sadar telah meneliti raut wajah Kyuhyun. Ia melihat dengan jelas apa yang orang lain tidak lihat. Minho memebenarkan letak kacamata Kyuhyun yang sedikit miring dengan perlahan hingga yang si empunya tak merasakannnya. Lalu ia tersenyum. 

Kyuhyun menggeliat tak nyaman. Ia sudah merasakan sakit pada lehernya karena tidur dengan menyamping. Ia bangun. Dan sebuah kotak buble tea apple berada di depan wajahnya.

“ Untukmu!” kata Minho yang menggunjulurkan bubble tea itu.

“ Terimakasih!” Kata Kyuhyun yang dengan senang hati menerima pemberian Minho.

“ Aku Minho!” kata Minho lalu menjulurkan tangannya. Kyuhyun yang merasa mendapat uluran tangan Minho malah melihat Minho dengan tak percaya. Kyuhyun meletakkan kotak bubble teanya lalu menatap Minho yang belum menurunkan tangannya.

“ Aku tau. Aku sudah berada di sini hampir sebulan. Aku cukup tau siapa kau!” kata Kyuhyun dengan nada suara datar.

“ Oh! Tapi.. kita belum pernah berkenalan secara resmi!” katanya lagi dan dengan tangan yang masih terjulur ke arah Kyuhyun.

“ Baiklah.” Kata Kyuhyun menerima uluran tangan Minho.

“ Aku Cho Kyuhyun. Senang berkenalan denganmu.” Kata Kyuhyun.

“ Aku Choi Minho. Senang berkenalan denganmu juga. Aku ketua kelas di kelas ini. Jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa meminta bantuanku.” Kata Minho berpromosi ria. Kyuhyun mengangguk – angukkan kepalanya pertanda mengerti. Lalu ia menyedot habis bubble tea apple yang di berikan oleh Minho.

“ Apa kau mendapatkan undangan pestanya?” Tanya Minho ragu. Kyuhyun tidak menjawab dan hanya menampakkan sebuah undangan yang tadi menjadi salah satu alas tidurnya.

“ Apa kau mau datang?” Tanya Minho lagi. Kyuhyun tidak menjawab lagi dan hanya menaikkan bahunya pertanda tidak tau.

“ Jika kau mau datang, kau bisa datang bersamaku!” tawar Minho.

“ Kenapa kau mau datang ke pesta berasamaku?” Tanya Kyuhyun.

“ Ku pikir, dengan datang ke pesta bersamaku kau bisa lebih mudah bersosialisasi dengan teman – teman yang lain.” Jawabnya dengan tersenyum.

“ Tidak. Terimakasih. Jika aku mau datang aku akan datang bersama Hangeng Oppa dan Heechul eonni.” Kata Kyuhyun dengan nada datar lagi. Lalu Kyuhyun berdiri dari kursinya dan tanpa permisi meninggalkan Minho yang sedari tadi menjadi pusat utama pembicaraan di kelasnya karena sudah dengan berani berbicara dengan yeoja nerd.

Kyuhyun yang merasakan beberapa tatapan tak enak di tujukan padanya mengacuhkan semua perhatian itu.

Dan di depan pintu kelas, tak ada yang menyadari kehadirannya. Siwon menatap Kyuhyun yang tengah berkenalan dengan Minho. Tanpa berfikir panjang, Ia meninggalkan tempatnya berdiri dan sebuah tempat sampah yang ada di sebelahnya menjadi sasaran empuk kakinya yang tengah emosi. Poor tempat sampah!

.

.

Siwon berjalan menuju toilet dengan kesal. Ia tak tau mengapa ia bisa merasa jengkel saat melihat Kyuhyun tengah berkenalan dengan Minho. Apa benar ia sedang jatuh cinta? Apa tadi itu cemburu? Lagi – lagi Siwon bertanya pada dirinya sendiri.

Sampai di pintu toilet ia masuk, membasuh mukanya lalu menatap cermin yang ada di depannya. Ia menggeleng – gelengkan kelapanya dan mengangukkan kepalanya setelah lima enam kali menggeleng – gelengkan kepalanya.

Setelah membulatkan tekatnya, Siwon keluar dati toilet dan betapa terkejutnya ia. Ia menemukan Kyuhyun yang tengah berjalan maju mundur di depan toilet wanita. Siwon menatap Kyuhyun lama. Awanya Siwon hanya melihat Kyuhyun yang berjalan maju mundur dan tak sadar akan siwon yang menatapnya. Dan sekarang Kyuhyun menjejak – jejakkan kakinya secara bergantian di depan pintu kamar mandi.

Melihat itu Siwon tak bisa menahan tawanya. Kyuhyun menoleh dan menemukan Siwon yang tengah menrtawakannya.

“ Berhenti tertawa, atau sepatuku yang akan mengehentikan tawamu! Dasar namja mesum!”  kata Kyuhyun dengan pedas.

“ Jika sudah tak tahan, kenapa kau tak masuk saja?” Tanya Siwon tanpa mempedulikan perintah Kyuhyun dan terus melanjutkan tawanya.

“ Jika aku bisa aku tak mungkin masih berdiri disini! Dasar bodoh!” kata Kyuhyun dengan nada yang masih Sinis. Dan kaki yang masih di jejak – jejakkan pada lantai.

“ Memangnya apa yang membuatmu tak dapat masuk?” Tanya Siwon dengan polos.

“ Lihat saja sendiri!” perintah Kyuhyun.

Dan dengan bodohnya Siwon kembali melonggok kamar mandi khusus yeoja itu. Satu, ia melihat ada lima buah toilet dan dua toilet di antaranya di tempeli tulisan RUSAK. Dua ia melihat Yeojayeoja yang tengah mengantri. Tiga ia mendapatkan teriakan dan umpatan  dari yeojayeoja yang ada di dalam kamar mandi itu. Untuk itu Siwon segera menutup kembali menutup pintu kamar mandi dan menyadari kebodohannya. Tanpa perlu di ingatkan.

“ Dasar namja Mesum dan bodoh!” kata Kyuhyun lagi. Siwon bengong.

“ Sial! Apa kamar mandi itu kosong?” Tanya Kyuhyun pada Siwon.

“ Ya! Aku yang terakhir memakainya!” jawab Siwon. Dan tak berselang lama Kyuhyun menarik tangan Siwon menuju toilet pria.

“ Tunggu di sini. Jangan sampai ada namja yang masuk!” kata Kyuhyun yang kini telah memasuki toilet namja.

Siwon yang mengerti instruksi Kyuhyun dengan siap siaga berpatroli menjaga keamanan pintu. Sembari memegangi dadanya. Entah mengapa ketika Kyuhyun memengang tangannya tadi dada siwon serasa berdebar – debar. Lalu sebuah kalimat yang ia baca semalam melintas di kepalanya. ‘ Cinta adalah sebuah perasaan yang di rasakan oleh seseorang ketika ia merasakan debaran jantungnya berpacu dengan cepat.’ Ia masih memegangi dadanya untuk merasakan aliran detak jantunggnya lalu ia bergumam. ‘cepat.’

CEKLEK.. Suara pintu yang terbuka membangunkan lamunan Siwon. Kemudian ia berbalik dan melihat Kyuhyun yang akan menggunkan kacamata yang baru saja ia bersihkan. Dan sepertinya selain dadanya bergemuruh karena detak jantunggnya berpacu. Nafasnya terhenti karena waktu yang berjalan melambat. ‘Waktu berjalan lambat.’ Ia bergumam lagi. ‘lambat!’

Kyuhyun keluar dan berjalan meninggalkan Siwon yang sepertinya kembali melamun.

“ Hei! Tunggu sebentar!” kata Siwon yang tersadar dari lamunannya tanpa menemukan Kyuhyun di hadapannya. Kyuhyun berbalik dan berhenti. Siwon menyusul Kyuhyun dan berhenti di hadapannya.

Sunyi…. Tak ada suara yang keluar. Siwon hanya menatap Kyuhyun begitu pula Kyuhyun yang tengah kesal menunggu lanjutan dari perkataan Siwon barusan.

“ Apa?!” kata Kyuhyun dengan keras. Hingga beberapa namja dan Yeoja yang ada di samping mereka menengok. Lalu dengan genitnyaa beberapa yeoja berjalan mendekati Siwon. Melihat Siwon yang di kerubungi yeoja – yeoja genit Kyuhyun berjalan meninggalkan Siwon.

Siwon melihat Kyuhyun pergi tanpa bisa mengejarnya. Yeoja – yeoja genit yang menghalanginya tak mungkin mudah ia jauhkan. Ia menyesal ia kehilangan kata – kata tadi. Ia juga tak tau kenapa ia bisa kehilangan kata – katanya.

“ Ah ternyata kau disitu! Permisi. Pelatih telah memanggil kami” kata Hanggeng dengan lembut  kepada yeoja – yeoja genit itu untuk mengeluarkan Siwon. Dan dengan mudah di turuti oleh yeoja – yeoja genit itu.

“ Terimakasih hyung!” kata Siwon pada Hanggeng yang telah menyelamatkannya. Dan Hanggeng hanya tersenyum.

“ Em hyung, apa Kyuhyun tak apa-apa? Itu yang kemarin!” Tanya Siwon.

“ Ia hanya pingsan dan tertidur setelahnya.” Kata Hanggeng dengan santai.

“ Syukurlah!” kata Siwon.

“ Em Hyung boleh aku meminta bantuanmu?” Tanya Siwon lagi.

“ Apa?”

“ Bisakah kau mengajaknya ke pesta ulangtahun Seoyoung malam ini? Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan padanya.”

“ Kenapa tak kau tanyakan saja langsung padanya sekarang? Bukankah ia sekelas denganmu?” Tanya hanggeng balik.

“ Kita ada latihan hingga jam pulang sekolah ingat?” kata Siwon mengingatkan Hanggeng.

“ Ah, aku baru ingat. Bagaimana bisa pelatih menyuruh kita latihan terus menerus? Cih! Baiklah.” Kata Hanggeng Hyung.

“ Terimakasih hyung!” kata siwon dan dengan reflex ia memeluk Hanggeng. Lama. Hingga ia tidak menyadari bahaya.

“ Siwon! Hannie ku bukan seorang gay!” kata Heechul yang tiba- tiba sudah berada di belakan Siwon dengan mata yang berkilat – kilat tajam.

“ Ah.. noona aku tak bermaksud…” perkataan siwon yang  terhenti karena cekikkan Heechul.

“ Menyingkir dari Hannieku!” katanya lagi dan melepaskan cekikkanya untuk memeluk Hanggeng. Dan membuat seluruh mata yang memandang mereka perpelukan iri.

.

.

Di tengah jalan menuju lapangan basket. Siwon memandang sebuah pohon dengan seorangh yeoja nerd di atasnya.

‘ Astaga. Ia bolos lagi?’ kata siwon dalam hati. Siwon menggenggam kacamata Kyuhuyn yang rusak dan belum ia kembalikan.

‘ Tunggulah aku saat pesta nanti Cho Kyuhyun! Aku akan mendapatkan jawabanku!’ batin siwon lagi. Dan ia meneruskan jalannya.

.

.

TBC

.

.

Ye ye… makin hari makin geje aja tulisan author ini.. mana chapter kali ini terlalu banyak percakapannya lagi.. hadeh parah… (-.-), buat chapter selanjutnya untuk mengantisipasi otak author yang mampet, ada yang mau kasih pencerahan untuk chapter selanjutnya? ( Subscribe, comment dan upvote juga bisa jadi jembatan pencerahan bagi author lho!)

PS: buat yang nunggu lanjutan Wedding Organation’s Trap di harapkan bersabar. Karena otak author belum menemukan pencerahan. Sebenarnya author udah buat tapi setelah author baca ulang, comment author adalah hancur berantakan. Jadi di harap bersabar ya?

maaf nggak buat buat fanfic yang berhubungan dengan natal :(

Hug&Kiss for my Beloved Reader from your phabo Author

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
User31
Jangan lupa baca fanfic author yang lain ya? Peluk Cium author

Comments

You must be logged in to comment
yuchan13 #1
chingu, ini d tunggu bgt kelanjutannya, aigoo lbh dari sethun chingu ya... smoga segera di lanjutnya,penasaran nich... fighting
elfviliebe #2
Chapter 9: lanjut keren
love2siwon #3
Chapter 9: aish penasaran sebenarnya kyu kenapa, sampe segitu bencinya sm namja
love2siwon #4
Chapter 4: appa siwon menjaga siwon banget sich...cie..cie..siwon terpesona nich
love2siwon #5
Chapter 2: penasaran kyu kenapa pindah...dan uga siwon keluarganya kenapa ya..kasian dia
love2siwon #6
Chapter 1: wah ternyata heechul sm hangkyung kenal sm kyunnie..aish moment wonkyu nya blom ada ya
kyu_jaena #7
Chapter 9: Hai ak reader bru.....
Ska bnget ma critanya...
Emng ap ya yg trjadi ma kyuhyun dulu???
Di tunggu next chap.x
elfviliebe #8
Chapter 2: i like it...
keep writting
syiifa34 #9
Chapter 9: mian ya authornim aku baru nongol...
baru coment jg,aku gk bisa login dgn syiifa(acc yg dlu) jd aku bikin dlu yg baru...

lanjut teruz ya authornim
yantyi #10
Chapter 9: lanjut kakak.... aku selalu nunggu lanjutan fanfic kakak.....:)