Memories

BEAST? OR BEAUTY?

Chacpter Sebelumnya...

Seperti biasanya changmin akan segera merendahkan badannya dan membantuku berdiri. Setelahnya ia akan bertanya padaku tentang keadaanku. Apa ada yang lecet? Nyeri? Luka? Atau berdarah! Dan ia akan terus menerus bertanya kepadaku hingga kami berangkat kencan dengannya. Aku baru bisa membungkamnya setelah aku berikan kecupan pada kedua pipinya. Catatan aku hanya akan memberikan ciuman bibirku pada suamiku nanti. Itu prinsipku sampai aku mengalaminya, paksaaan itu…

Flashback_END

-----------------------------------------------------------------------------------------------------Happy Reading-------------------------------------------------------------------------------

.

.

.

(Author POV)

Seorang Yeoja Nerd atau kalian bisa menyebutnya Cho Kyuhyun, kini tengah meneguk buliran buliran kesegaran dari bubble tea-nya. Selepas melamunkan sesuatu dan menghabiskan minumannya ia meninggalkan sepasang meja dan kursi di kantin. Dirogohnya saku celana olahraganya dan di ambilnya sebuah benda berwarna hitam.

“ YA… Kyunnie, kau tak pernah meninggalkan kebiasaan lamamu!” sebuah tangan merangkul leher Kyuhyun dengan hangat. Tanpa menolehpun kyuhyun tau siapa pemilik tangan itu.

Eonni, Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah kau ada pelajaran?”

“AISH.. kau ini, harusnya aku yang bertanya padamu, apa yang kau lakukan sekarang selain bermain dengan PSPmu itu? Apakah Miky Seonsaengnim tak akan memarahimu?”

“ Aku izin ke UKS, Eonni..”

“ Apa kau sakit Kyunnie?!” Reflek Heechul segera memegang dahi kyuhun dan dahinya. Ia membandingkan suhu badannya dengan suhu badan kyuhyun.

“ Kau tak sakit Kyunnie!”

“ OH.. Heechul Eonni, kau seperti tak mengenal aku saja!”

“ Bukannya aku tak ingat perilakumu, hanya saja kau sedikit aneh. Kau tau semenjak kembali dari Australia aku sering melihatmu melamun. Bahkan kau baru saja melamun.” Tanya Heechul.

Kyuhyun menghela nafas panjang, di tatapnya mata yeoja yang ada di depannya dengan keraguan terlihat jelas pada kedua matanya.

“ Aku tak apa, hanya sedikit lelah. Aku akan ke UKS sebentar!” Kyuhyun memasukkan PSP-nya kembali dan beranjak pergi meninggalkan Heechul yang kini menatap kepergiannya dengan tatapan sendu, ia tau jika Kyuhyun berbohong, tapi ia tak meminta kejujurannya ia akan menunggu hingga Kyuhyun jujur padanya suatu saat nanti.

Ya suatu saat nanti…. Kapan? Author juga belum tau hehehe….

Oppa!... Kyunnie pulang!” Yeoja itu melepaskan kacamata tebalnya dan menampakan sepasang obsidian indah, mantel coklat yang tebal itu ia lepas begitu juga dengan rok panjang dan tebal yang sedari tadi menutupi kaki jenjanggnya dilepasnya dan disisakannya celana selutut juga kemeja kedodoran milik kakak nya yang sudah terpasang apik sedari ia berangkat kesekolah , namun baru di tampakkannya sekarang. Semua pakaian yang ia lepas kini telah beristirahat di dalam keranjang baju kotor di samping mesin cuci. Ya itulah kebiasaan Kyuuhyun sepulang sekolah.

Seekor itik buruk rupa yang baru saja memasuki pintu rumah megah itu sekarang telah berubah menjadi seorang Cinderella yang siap pergi ke pesta bedanya Cinderella yang ini tidak menggunakan gaun pesta melainkan hanya menggunakan celana selutut dan kemeja kedodoran milik kakaknya. Tapi yang jelas pakaian itu sangat serasi dengan tubuh itik itu maaf sekali lagi, kuralat yeoja itu CHO KYUHYUN.

“ Kyunnie.. kau harus segera menghilangkan kebiasaan burukmu itu! Apa kau tak ingat jika oppa-mu ini seorang namja?” kata Kibum dengan senyum tersungging tapi matanya menyiratkan sebuah peringatan pada adik semata wayangnya  itu.

“ Ne, Oppa. Kyunnie tau kalau oppa seorang namja karena itulah Kyunnie memanggil oppa dan bukan eonni!” Jawab kyuhyun polos.

Aigoo… Kyunnie, bukan itu maksud oppa!” di tatapnya sosok polos di depannya. Jika bukan karena kejadian itu mungkin Kibum tak kan melarang kebiasaan adiknya itu, bagaimana mungkin ia bisa menolak jika yang di tawarkan merupakan pemandangan indah yang jarang terlihat. Apalagi semenjak Kyuhyun pindah ke Korea ia merubah penampilannyma secara drastic.

“ Maksud Oppa..?” Tanya Kyuhun dengan mata membesar dan sedikit memprutkan bibirnya. Pertanda ia benar-benar tak mengerti dengan apa yang oppa-nya maksudkan.

Aigoo, aigoo.. Kyunnie jangan perlihatkan ekspresi itu pada oppa! Sekarang, Oppa malah meragukan jika IQ-mu itu tinggi!.. Ck ck..” Kibum berdecak kesal sambil berdecak pinggang.

“….”

“….”

“….”

Merasa tak mendengar adiknya menjawab, Kibum menyambar lengan adiknya yang berdiri di depan pintu dapur. Di paksanya tubuh Kyuhyun untuk duduk di kursi terdekat. ( sejauh yang aku lihat Kyuhyun didudukkan di kursi makan, dan sekarang Kyuhyun dan Kibum, tengah duduk dengan berhadap-hadapan)

“ Kyunnie… kau masih ingat dengan alasanmu pindah kemari kan?”

“…”

“…”

“ Nde.. Kyunnie ingat!” jawab Kyuhyun di bumbui dengan angukan berkali-kali semakin menampikan kepolosan seorang Kyuhyun. ( jika kyuhyun adalah kue, sudah ku pastikan aku akan segera memakannya dan setelahnya mayatku akan di temukan dengan keadaan mengenaskan~~~ melirik para sparkyu)

“ Jadi.. Oppa mohon kebiasaanmu setelah pulang sekolah itu kau hilangkan, arraseo?”

Kyuhyun mengoleskan selai coklat pada dua lembar roti. Di tatapnya sebentar orang yang ada di hadapannya dan di ambilnya nafas panjang dan segera di hembuskannya pula dengan panjang. Sekarang baru disadarinya maksud dari orang yang ada di hadapannya ini.

 “Nde oppa arraseo!”

Kyuhyun menggigit rotinya dengan malas, tatapannya menjadi sayu. Ia ingat dan sangat ingat bahwa alasannya pindah kemari adalah untuk melupakan dan mendapatkan sesuatu, sesuatu yang memaksanya untuk meninggalkan Autralia dan kembali ke Korea untuk mencari perlindungan dan jawaban.

Seorang namja dengan badan Atletis baru saja selesai mempermainkan bola orange dengan timnya. Ia duduk di bangku cadangan sembari meneguk cairan - cairan bening untuk menghilangkan kehausan yang ia rasakan.

Kring… kring… kring…

Annyeonghaseyo? Yeoboseo?!”

 “ Ah, Yunho Hyung! Waeyo? Apa yang bisa kulakukan untukmu?”

 “ Nde… ok..”

 “ Baiklah… aku akan ke sana…”

 “ oh… bukan sekarang?”

 “ Apa? Besok?”

“ Baiklah akan ku usahakan!!”

 “ Sama-sama, hyung tak perlu sungkan terhadapku!”

Setelah menerima telpon, namja tampan itu tersenyum dengan menampakkan dua dimple di sekitar bibirnya ia berdiri lalu melangkahkan kakinya menuju kantin, tempat di mana ia bisa menghilangkan rasa kelaparan yang telah mendera perutnya setelah kelelahan dalam latihan basketnya.

DOR… DOR… CRASH.. CRASH…

DOR… DOR… CRASH.. CRASH… ( imajinasikan itu suara game perang-perangan ok?)

Wait a minute, suara apa itu?’ Namja tampan itu berhenti di bawah pohon ia mendengar suara yang aneh.

DOR… DOR… CRASH.. CRASH…

Ia menengok jam yang melekat pada lengan kekarnya, lalu menoleh ke kanan dan ke kiri seperti orang yang kebingung karena sedang tersesat.

‘ tak ada orang, lagi pula sekarang sedang jam pelajaran, tak mungkin ada murid yang berani meninggalkan kelas. Ah masa bodoh!’ ~~Hahaha namja yang malang dia tidak tau dari mana asal suara itu , coba dia tau,,,

‘Ah  masa bodoh, yang penting aku akan ke kantin sekarang!’ namja tampan itu melanjutkan langkahnya meninggalkan suara – suara aneh yang sempat mengganggunya.

“ CHO KYUHYUN! APA YANG KAU LAKUKAN DI ATAS SANA?”

Namja tampan yang tadi melanjutkan langkahnya berhenti dan menoleh ke belakang, di mana ia menemukan teman seperjuangannya, Tan Hanggeng sedang mendongakkan kepalanya untuk melihat sesuatu dan secara reflex ia juga menolehkan kepalanya untuk melihat apa yang di lihat Hangeng.

“ CHO KYUHYUN !. HEI !!! CHO KYUHYUN!!!”

“……”

“…..”

DOR… DOR… CRASH.. CRASH…

“ AISH SIAL!” umpat seorang yeoja nerd di atas pohon.

HUP.. TAP… ( imajinasikan seseorang yang turun dari pohon dengan melompat dan mendarat dengan mulus, Tapi kacamatanya terlepas)

“ Oh Hai Oppa, Apa yang kau lakukan di sini?” Tanya seorang Yeoja dengan tampilan nerd sembari memasangkan kacamata super tebalnya pada sela - sela hidung mancungnya. Tak lupa di kibas- kibaskannya bajunya yang terkena debu setelah turun dari pohon tadi.

“ Harusnya aku yang bertanya, apa yang sedang kau lakukan di atas pohon? Apa kau masih setia bermain dengan benda hitam terkutukmu itu?” Tanya hangeng pada yeoja nerd itu.

“ YAK, OPPA BENDA INI BUKAN BENDA TERKUTUK!” diacungkanya benda hitam bebentuk persegi panjang di depan muka hangeng. Yang hanya dibalas dengan senyuman oleh hangeng.

‘ Bukan urusanku, !’ batin namja tampan tadi yang sekarang benar- benar pergi meninggalkan dua orang insan yang sedang bermain kejar – kejaran. (Eh- bukannya ini masih jam pelajaran ya?)

FLASHBACK_ON

Gelap, adalah hal pertama yang ia temui ketika ia membuka matanya. Rasa sakit pada perutnya masih terasa biarpun lelah telah ia sandarkan pada tumpukan jerami yang ada di dalam ruangan yang mungkin bisa di sebut sebagai gudang tapi ia sendiri tak tau tempat apa itu. Sudah malam adalah kesimpulan yang bisa ia simpulkan. Kesadarannya masih belum benar, setelah beberapa kali ia meemgang kepala ia teringat,

EOMMA?! EOMMA?! hikz… hiks … hiks Eomma…!” sakit itulah rasa yang dapat di rasakan oleh seorang anak laki – laki berumur sembilan tahun. Dengan umurnya yang masih belia, ia sudah harus merasakan kekejaman dunia, bukan hanya rasa sakit akibat pukulan – pukulan kejam yang mendarat di sekujur tubuhnya namun rasa sakit karena di tinggal pergi oleh orang yang kita sayangi juga merupakan salah satu dari kekejaman dunia, dan hal terakhir yang ia ingat hanyalah rasa haus?!

CTAR…. CTAR… CTAR….

Hikz… hikz… hik….

“ wonnie mohon, lepaskan eomma! Jangan sakiti eomma wonnie,….”

Hikz… hikz…. Hkz….

Eomma gwencana? Hikz… lepaskan eomma wonnie!” ucap seorang anak berusia Sembilan tahun yang tengah diikat dan di paksa untuk melihat sendiri bagaimana ibunya disiksa dengan begitu tidak berperikemanusiaan.

“ Aku mohon, lepaskan Siwon! Jangan biarkan dia melihat semua ini, aku mohon!” iba, itu yang author rasakan ketika mendengar permintaan yang lebih mirip di sebut rintihan itu, melihat seorang yoeja paruh baya di siksa dengan tubuh telanjang dan hanya menyisakan pakaian dalam saja belum lagi seorang anak laki – laki yang kemungkinan besar adalah anaknya tengah menyaksikan adegan kekerasan seperti ini.

Seluruh badannya penuh luka, wajah yang seharusnya cantik dan mulus itu telah berubah penuh warna ungu karena lebam, sudut bibirnya berdarah, dua matanya kini telah bengkak membiru dan berair. Belum lagi badannya yang penuh luka sayatan dan bekas –bekas cambukan terlihat di sekitar sana dan sini.

“ Hikz… hikz… hikz… Eomma, sakit, wonnie sakit eomma!”.

“ Lepaskan ikatan anak kecil itu!” perintah seorang namja berbadan kekar kepada bawahannya.

Setelah ikatan itu lepas, di seretnya rambut halus milik anak itu dengan kasar dan dilemparnya dengan kasar anak itu kepelukan sang eomma.

Eomma, hikz… apa hikz… eomma hikz… sakit? Bagian mana hikz… yang sakit?”

Ia menangis tanpa suara setelah mendengar kekhawatiran anaknya, seluruh badannya sakit tapi tak mungkin ia membuat anaknya semakin khawatir padanya. Di peluknya anaknya yang malang dengan berlinang air mata.”

STOP!... HENTIKAN DRAMA MENJIJIKKAN INI!”  diseretnya kembali rambut anak laki – laki yang tengah berpelukan dengan ibunya.

“ AKH?! EOMMA!”

“ Lepaskan Siwon, kumohon!”

“ Cih… Lihat! Aku sudah melepaskan anak kesayanganmu itu! Tapi APA YANG BISA KAU LAKUKAN UNTUKKU HAH?! KAU BISA MENGEMBAIKAN-NYA?! APA KAU BISA?”

“  maaf, maafkan aku! Aku tak tau jika akan begini jadinya!” jawab yoeja paruh baya itu.

“ Aku mohon lepaskan anakku! Jangan libatkan anakku! Cukup aku yang menagung semua ini! Aku mohon!”

“ TAK BERGUNA! HEI KAU CEPAT AMBILKAN OBAT ITU!”

“ I… ini Nyonya!”

“ Kau tau Mrs. Choi, ini adalah obat yang di ciptakan  oleh suamimu ! obat yang akan membuat kalian menjadi orang kaya, obat yang sudah membunuh suami yang baru saja ku nikahi dan obat yang akan membunuh anak kalian sendiri!”

Yeoja penyekap berjalan mendekati yeoja paruh baya atau Mrs. Choi lalu berjongkok sebentar kemudian sebuah botol kecil sepanjang jari telunjuk berisikan cairan bening itu di ayun- ayunkan di depan mata yeoja paruh baya itu. Setelah puas melihat ketakutan Mrs. Choi, yeoja itu berdiri dan mendekati anak laki – laki yang kini hampir menghabiskan air matanya.

Eomma, wonnie sayang eomma…”

“ Aku mohon !lepaskan anakku! Biar aku yang menelan cairan itu! Lepaskan anakku! Lepaskan dia! Kumohon!” Airmata telah membanjiri seluruh luka memarnya, suara rintihannya menayat hati, keadaannya yang mengenaskan membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu merasa iba namun apa daya mereka tak mungkin menuruti keinginan yeoja itu dan melepasnya begitu saja, karena mereka harus patuh kepada atasan mereka.

“ Apa kau bilang? Lepas? Apa kau tak tau apa yang di katakana suamiku di hadapan suamimu? Kau tak tau? Ia juga berkata, ah bukan ia memohon bahkan ia berlutut tapi apa? Apa yang di katakana oleh suamimu? Ia bahkan tidak bergeming dan melanjutkannya! Dan sekarang giliranmu untuk merasakan sakitnya ditinggal pergi orang yang kita sayangi!”

Yeoja itu menjambak rambut Siwon kecil dengan paksa,

“ARKH … appo, eomma,… sakit!!!”

“ LEPASKAN ! KUMOHON LEPASKAN Siwon!”

“ Wonnie sayang, ini tidak akan sakit! Ahjumma janji!”

Ani.. ani wonnie tidak mau minum itu!”

“ Percuma saja menolak, dengan meminum ini wonnie akan merasakan hal yang sangat menyenangkan. Setelah wonnie minum ini wonnie akan pergi ke surge nde?!”

“ TIDAK, JANGAN, … Siwon!” jerit Mrs. Choi dengan sekuat tenaga berharap suara yang ia keluarkan terdengan hingga keluar ruangan. Berharap ada seorang yang tengah mencari mereka dan melewati tempat penyekapan mereka.

PYAR… Sebelum yeoja itu menuangkan isi botol itu, botol itu telah terlebih dahulu hancur.

“ LARI!!!”

FLASBACK_END

.

.

.

(Siwon POV)

Annyeonghaseyo? Yeoboseo?!”

“ Siwon, boleh aku meminta bantuanmu?”

“ Ah, Yunho Hyung! Waeyo? Apa yang bisa kulakukan untukmu?”

“ Bisa kita bertemu untuk bermain seperti biasa?!”

Nde… ok..”

“ Ah jangan membawa apapun, bawa saja perlengkapan seperti biasa. Biar nanti aku yang memesan semuanya untuk kita, dan pastikan suruhan ayahmu tak ada yang mengikutimu!

“ Baiklah… aku akan ke sana…”

Aniani bukan sekarang, “

“ oh… bukan sekarang?”

“ Besok.”

“ Apa? Besok?”

“ Iya, kita akan bertemu besok, tempatnya akanku berikan padamu setelah aku menemukan tempat yang cocok!”

“Baiklah akan ku usahakan!!”

Kamsahanida, Siwon-ssi!”

“ Sama-sama, hyung tak perlu sungkan terhadapku!”

==========================================================TBC====================================================

haloo reader? author balik bawa updetan nih....

Gimana ceritanya masih menarik nggak? aduh mian kalo nggak...

Author minta reviewnya dong biar author semangat buat chapter selanjutnya...

Ayo jangan pada jadi silent reader... kan nggak lama kalo cuma nulis comment, lamaan author waktu nulis ceritanya... YA KAN?

Btw thanks buat yang udh mau baca FF geje buatan Author.. Arigatou gozaimasu!!   \ ('-')/
 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
User31
Jangan lupa baca fanfic author yang lain ya? Peluk Cium author

Comments

You must be logged in to comment
yuchan13 #1
chingu, ini d tunggu bgt kelanjutannya, aigoo lbh dari sethun chingu ya... smoga segera di lanjutnya,penasaran nich... fighting
elfviliebe #2
Chapter 9: lanjut keren
love2siwon #3
Chapter 9: aish penasaran sebenarnya kyu kenapa, sampe segitu bencinya sm namja
love2siwon #4
Chapter 4: appa siwon menjaga siwon banget sich...cie..cie..siwon terpesona nich
love2siwon #5
Chapter 2: penasaran kyu kenapa pindah...dan uga siwon keluarganya kenapa ya..kasian dia
love2siwon #6
Chapter 1: wah ternyata heechul sm hangkyung kenal sm kyunnie..aish moment wonkyu nya blom ada ya
kyu_jaena #7
Chapter 9: Hai ak reader bru.....
Ska bnget ma critanya...
Emng ap ya yg trjadi ma kyuhyun dulu???
Di tunggu next chap.x
elfviliebe #8
Chapter 2: i like it...
keep writting
syiifa34 #9
Chapter 9: mian ya authornim aku baru nongol...
baru coment jg,aku gk bisa login dgn syiifa(acc yg dlu) jd aku bikin dlu yg baru...

lanjut teruz ya authornim
yantyi #10
Chapter 9: lanjut kakak.... aku selalu nunggu lanjutan fanfic kakak.....:)